Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN

IMPORTASI PRODUK HORTIKULTURA

JAKARTA, 28 DESEMBER 2022

DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA


KEMENTERIAN PERTANIAN
2022
PENGATURAN TERKAIT
IMPOR KOMODITAS HORTIKULTURA

PASAL 88 PASAL 33 Angka 15


UU 13 Tahun 2010 UU 11 Tahun 2020
Tentang Hortikultura Tentang Cipta Kerja

1. PP 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan


Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
IMPOR PRODUK
2. Permentan No. 39 Tahun 2019 tentang HORTIKULTURA ‘WAJIB‘
Rekomendasi Impor Produk Hortikultura dan MEMILIKI REKOMEDASI
perubahannya Permentan No. 2 Tahun 2020 IMPOR PRODUK
3. Permentan No. 46 Tahun 2020 tentang HORTIKULTURA (RIPH)
Pengembangan Komoditas Hortikultura
Strategis
PERSYARATAN RIPH

PERSYARATAN ADMINISTRASI : akta pendirian perusahaan dan perubahan yang


terakhir, KTP, Nomor Induk Berusaha (NIB) yang berlaku sebagai API-U/API-P, surat
pernyataan menggunakan produk impor hortikultura sesuai dengan permohonan RIPH
bagi Pelaku Usaha pemilik API-P, laporan realisasi impor produk hortikultura untuk RIPH
sebelumnya baik yang terealisasi maupun yang tidak terealisasi sesuai RIPH dan Surat
pernyataan bermaterai yang menyatakan dokumen yang disampaikan benar dan sah.

PERSYARATAN TEKNIS : Sudah memenuhi ketentuan Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT);
Lulus uji Analisa Resiko Organisme Pengganggu Tanaman (AROPT); Sertifikat GAP atau
lainnya yang setara dan diakui secara internasional dan berlaku sampai akhir waktu impor;
Sertifikat GHP atau lainnya yang setara dan diakui secara internasionalyang berlaku sampai
akhir waktu impor; Surat keterangan dari eksportir negara asal mengenai kapasitas produksi;
Produk hortikultura yang dapat diimpor memenuhi karakteristik yang ditentukan.
Untuk persyaratan GAP, GHP, dan Surat keterangan dari eksportir negara asal mengenai
kapasitas produksi diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
PERSYARATAN RIPH

PERSYARATAN TEKNIS :
Dalam hal suatu negara telah mendapatkan pengakuan
sistem pengawasan keamanan Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT) dan masih berlaku, tidak dipersyaratkan
GAP, GHP,dan surat keterangan dari eksportir negara asal
mengenai kapasitas produksi kebun/lahan usaha
Ketentuan berlaku untuk Produk Hortikultura yang
tercantum pada lampiran Keputusan Menteri tentang
Pengakuan Sistem Pengawasan Keamanan Pangan
Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
(Permentan 02 Tahun 2020)
PRODUK HORTIKULTURA YANG DIATUR IMPORTASINYA

NO PRODUK KODE HS

SAYURAN

1 Kentang Segar Untuk Membuat Potato Chips 0701.90.10

Kentang, segar atau dingin lain-lain/ Kentang Segar Untuk Konsumsi


2 0701.90.90
(API-U & API-P)

3 Bawang Bombay 0703.10.19

4 Bawang Merah 0703.10.29

5 Bawang Putih 0703.20.90

6 Wortel 0706.10.10

7 Cabe 0709.60.10

8 Cabe Kering 0904.21.10


LANJUTAN………

NO PRODUK KODE HS
BUAH - BUAHAN
9 0803.10.00
10 Pisang 0803.90.10
11 0803.90.90
12 Nanas 0804.30.00
13 Mangga 0804.50.20
14 Orange 0805.10.10
15 Mandarin (termasuk tangerin dan satsuma) 0805.21.00
16 Clementine 0805.22.00

17 Lain-Lain, Wilking dan Buah Jeruk Hibrida Semacamnya 0805.29.00

18 Grapefruit, Termasuk Pomelo 0805.40.00


LANJUTAN…………….

NO PRODUK KODE HS
BUAH - BUAHAN
19 Lemon 0805.50.10
20 Limau 0805.50.20
21 Buah Jeruk Lain-Lain 0805.90.00
22 Anggur 0806.10.00
23 Melon 0807.19.00
24 Pepaya 0807.20.00
25 Apel 0808.10.00
26 Durian 0810.60.00
27 Lengkeng (termasuk mata kucing) 0810.90.10

28 Manggis 0804.50.30

29 Buah Naga 0810.90.92


NERACA KOMODITAS TRANSISI
BAWANG PUTIH 2023
INFORMASI UMUM
Tahun 2023 pengajuan Ijin Impor Bawang Putih melalui
Sistem Nasional Neraca Komoditas (SINAS NK)

Pengajuan Ijin Impor Bawang Putih ”wajib” dilengkapi


Rekomendasi Teknis dari Kementerian Pertanian

Proses Rekomendasi Teknis Bawang Putih melalui Pemeriksaan


oleh Kementerian Pertanian c.q Ditjen Hortikultura
INFORMASI UMUM

Persyaratan teknis pengajuan Rekomendasi Teknis Bawang Putih


sesuai dengan Persyaratan dalam Permentan 39/2019 dan
46/2020

Pengajuan Rekomendasi Teknis Bawang Putih melalui SINAS


NK yang Terintegrasi dengan Sistem Aplikasi RIPH

Pengajuan Rekomendasi Impor Bawang Putih wajib mengisi


komitmen wajib tanam dalam fitur SIAP-RIPH pada aplikasi
RIPH
PERSYARATAN
REKOMENDASI TEKNIS

a. Surat Keterangan Lunas Wajib Tanan untuk RIPH Bawang Putih Sebelumnya;
b. Surat Pembatalan PI untuk yang tidak mendapatkan PI;
c. Sudah memenuhi ketentuan Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT) --- referensi
d. Lulus uji Analisa Resiko Organisme Pengganggu Tanaman (AROPT) --- referensi
e. Sertifikat Good Agriculture Practice (GAP) atau lainnya yang setara dan diakui secara
internasional dan berlaku sampai akhir waktu impor;
f. Sertifikat Good Handling Practice GHP atau lainnya yang setara dan diakui secara
internasional yang berlaku sampai akhir waktu impor;
g. Surat keterangan dari eksportir negara asal mengenai kapasitas produksi;
h. Produk hortikultura yang dapat diimpor memenuhi karakteristik yang ditentukan.
Persyaratan GAP, GHP, dan Surat keterangan dari eksportir negara asal
mengenai kapasitas produksi diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
PERSYARATAN DALAM NK TRANSISI
BAWANG PUTIH (UPLOAD)

1) Surat Permohonan RIPH dan Surat Keterangan Lunas


(SKL) untuk RIPH Bawang Putih Sebelumnya
2) Sertifikat GAP
3) Sertifikat GHP
4) Surat Keterangan Kapasitas Produksi dari Eksportir
5) Surat pernyataan menggunakan produk impor
hortikultura sesuai dengan permohonan RIPH bagi
Pelaku Usaha pemilik API-P.
ALUR PENGAJUAN PEMASUKAN BAWANG PUTIH

1 2 3 4 5
PEMOHON SINAS SINAS
NK KEMENTAN RIPH
NK RIPH KEMENDAG

PI

SINAS NK
 Verifikasi & Validasi
 Pengisian Komitmen Wajib Tanam
1 Pengajuan Permohonan oleh Pelaku Usaha
2 Pengajuan dalam SINAS NK (LNSW)  Penerbitan RIPH (Bawang Putih)
3 Proses Penerbitan RIPH Bawang Putih
4 Dikirim ke SINAS NK
5 Proses PI
6 Dikirim kembali ke SINAS NK
TUJUAN SIAP - RIPH
Mencegah terjadinya tumpang tindih
penggunaan lahan wajib tanam dan produksi
bawang putih

Mempertegas komitmen wajib tanam dan


produksi oleh importir

Mempermudah pengawasan, monitoring dan


evaluasi wajib tanam dan produksi bawang
putih
REKAP CPCL YANG BERMITRA UNTUK SIAP-RIPH

Jml Poktan/ Luas Areal (Hektar)


No Kabupaten, Provinsi Gapoktan

1. Temanggung, Jawa Tengah 177 3.056


2. Tegal, Jawa Tengah 5 155
3. Magelang, Jawa Tengah 32 716
4. Karanganyar, Jawa Tengah 27 263
Jumlah 503 7.028

Data s.d 27 Desember 2022


REKAP PENANGKAR BERMITRA WAJIB TANAM DAN PRODUKSI
BAWANG PUTIH

No Kabupaten/Kota, Provinsi Jumlah


Penangkar
1. Kerinci, Jambi 1
2. Kab. Batang, Jawa Tengah 1
3. Kab. Karanganyar, Jawa Tengah 1
4. Kab. Magelang, Jawa Tengah 2

5. Kab. Tegal, Jawa Tengah 3


6. Kab. Temanggung, Jawa Tengah 4
7. Kota Batu, Jawa Timur 1
8. Kota Malang, Jawa Timur 1
8. Kab. Malang, Jawa Timur 2
10. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat 1 Data s.d 27 Desember 2022
Jumlah 17
ALUR RIPH DAN WAJIB TANAM BAWANG PUTIH
1 2 RIPH LNSW 7
PUSAT PERLINDUNGAN
PEMOHON VARIETAS TANAMAN DAN
PERIZINAN PERTANIAN (PVTPP)

2 3
DOKUMEN TIDAK DITJEN
VERIFIKASI
LENGKAP HORTIKULTURA

TIDAK MEMENUHI
3 VERIFIKASI
PERSYARATAN
&VALIDASI
TEKNIS

4
PERSETUJUAN

1 Pengajuan Permohonan (SINAS NK)


2 Verifikasi PVTPP KOMITMEN
Alur Pengajuan 5 WAJIB TANAM
3 Verifikasi & Validasi Ditjen Horti (10 hr kalender)
Alur Pengembalian
4 Persetujuan Dirjen
Alur Penerbitan
5 Pengisian Wajib Tanam oleh Pemohon 6
6 Penerbitan RIPH PENERBITAN RIPH

7 Pengiriman RIPH ke LNSW (SINAS NK)


SISTEM INFORMASI WAJIB TANAM DAN PRODUKSI RIPH (SIAP-RIPH)
1 Input SIAP-RIPH
7 1 PEMOHON 2 Memilih Lokasi Kelompok Tani
APLIKASI 3 Memilih Kelompok Tani
RIPH 4 Memilih Petani
5 Memilih Lokasi Penangkar
KELOMPOK 6 Memilih Penangkar
2
TANI 7 Dikirim ke Aplikasi RIPH

KOMITMEN
WAJIB TANAM
& PRODUKSI 5
PENANGKAR
KABUPATEN 2 KABUPATEN BENIH

KELOMPOK
KELOMPOK KELOMPOK
KELOMPOK KELOMPOK
KELOMPOK KELOMPOK
KELOMPOK
TANI
TANI
3
TANI
TANI TANI
TANI
3
TANI
TANI KABUPATEN 5 KABUPATEN

4 4 6

PENANGKAR
PENANGKAR

PENANGKAR

PENANGKAR
PENANGKAR

PENANGKAR
PETANI

PETANI

PETANI
PETANI

PETANI
PETANI

PETANI

PETANI

PETANI
PETANI

PETANI

PETANI

7
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai