PERSYARATAN TEKNIS : Sudah memenuhi ketentuan Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT);
Lulus uji Analisa Resiko Organisme Pengganggu Tanaman (AROPT); Sertifikat GAP atau
lainnya yang setara dan diakui secara internasional dan berlaku sampai akhir waktu impor;
Sertifikat GHP atau lainnya yang setara dan diakui secara internasionalyang berlaku sampai
akhir waktu impor; Surat keterangan dari eksportir negara asal mengenai kapasitas produksi;
Produk hortikultura yang dapat diimpor memenuhi karakteristik yang ditentukan.
Untuk persyaratan GAP, GHP, dan Surat keterangan dari eksportir negara asal mengenai
kapasitas produksi diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
PERSYARATAN RIPH
PERSYARATAN TEKNIS :
Dalam hal suatu negara telah mendapatkan pengakuan
sistem pengawasan keamanan Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT) dan masih berlaku, tidak dipersyaratkan
GAP, GHP,dan surat keterangan dari eksportir negara asal
mengenai kapasitas produksi kebun/lahan usaha
Ketentuan berlaku untuk Produk Hortikultura yang
tercantum pada lampiran Keputusan Menteri tentang
Pengakuan Sistem Pengawasan Keamanan Pangan
Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
(Permentan 02 Tahun 2020)
PRODUK HORTIKULTURA YANG DIATUR IMPORTASINYA
NO PRODUK KODE HS
SAYURAN
6 Wortel 0706.10.10
7 Cabe 0709.60.10
NO PRODUK KODE HS
BUAH - BUAHAN
9 0803.10.00
10 Pisang 0803.90.10
11 0803.90.90
12 Nanas 0804.30.00
13 Mangga 0804.50.20
14 Orange 0805.10.10
15 Mandarin (termasuk tangerin dan satsuma) 0805.21.00
16 Clementine 0805.22.00
NO PRODUK KODE HS
BUAH - BUAHAN
19 Lemon 0805.50.10
20 Limau 0805.50.20
21 Buah Jeruk Lain-Lain 0805.90.00
22 Anggur 0806.10.00
23 Melon 0807.19.00
24 Pepaya 0807.20.00
25 Apel 0808.10.00
26 Durian 0810.60.00
27 Lengkeng (termasuk mata kucing) 0810.90.10
28 Manggis 0804.50.30
a. Surat Keterangan Lunas Wajib Tanan untuk RIPH Bawang Putih Sebelumnya;
b. Surat Pembatalan PI untuk yang tidak mendapatkan PI;
c. Sudah memenuhi ketentuan Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT) --- referensi
d. Lulus uji Analisa Resiko Organisme Pengganggu Tanaman (AROPT) --- referensi
e. Sertifikat Good Agriculture Practice (GAP) atau lainnya yang setara dan diakui secara
internasional dan berlaku sampai akhir waktu impor;
f. Sertifikat Good Handling Practice GHP atau lainnya yang setara dan diakui secara
internasional yang berlaku sampai akhir waktu impor;
g. Surat keterangan dari eksportir negara asal mengenai kapasitas produksi;
h. Produk hortikultura yang dapat diimpor memenuhi karakteristik yang ditentukan.
Persyaratan GAP, GHP, dan Surat keterangan dari eksportir negara asal
mengenai kapasitas produksi diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
PERSYARATAN DALAM NK TRANSISI
BAWANG PUTIH (UPLOAD)
1 2 3 4 5
PEMOHON SINAS SINAS
NK KEMENTAN RIPH
NK RIPH KEMENDAG
PI
SINAS NK
Verifikasi & Validasi
Pengisian Komitmen Wajib Tanam
1 Pengajuan Permohonan oleh Pelaku Usaha
2 Pengajuan dalam SINAS NK (LNSW) Penerbitan RIPH (Bawang Putih)
3 Proses Penerbitan RIPH Bawang Putih
4 Dikirim ke SINAS NK
5 Proses PI
6 Dikirim kembali ke SINAS NK
TUJUAN SIAP - RIPH
Mencegah terjadinya tumpang tindih
penggunaan lahan wajib tanam dan produksi
bawang putih
2 3
DOKUMEN TIDAK DITJEN
VERIFIKASI
LENGKAP HORTIKULTURA
TIDAK MEMENUHI
3 VERIFIKASI
PERSYARATAN
&VALIDASI
TEKNIS
4
PERSETUJUAN
KOMITMEN
WAJIB TANAM
& PRODUKSI 5
PENANGKAR
KABUPATEN 2 KABUPATEN BENIH
KELOMPOK
KELOMPOK KELOMPOK
KELOMPOK KELOMPOK
KELOMPOK KELOMPOK
KELOMPOK
TANI
TANI
3
TANI
TANI TANI
TANI
3
TANI
TANI KABUPATEN 5 KABUPATEN
4 4 6
PENANGKAR
PENANGKAR
PENANGKAR
PENANGKAR
PENANGKAR
PENANGKAR
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
PETANI
7
TERIMA KASIH