Slide 3: Aspek Geoteknik Aspek Geoteknik: Sebelum memahami sifat fisik dan sifat
mekanis tanah, mari kita memahami secara umum tentang aspek geoteknik dalam
konstruksi bangunan sipil. Aspek geoteknik meliputi pemahaman tentang tanah
sebagai bahan konstruksi, penilaian stabilitas tanah, dan perencanaan pondasi yang
tepat.
Slide 4: Sifat Fisik Tanah Sifat Fisik Tanah: Sifat fisik tanah mencakup berbagai
karakteristik seperti komposisi mineral, ukuran butir, struktur, porositas, dan
kelembapan. Salah satu rumus yang relevan adalah persamaan Darcy untuk
menghitung laju aliran air dalam tanah:
Q = -kA(h1-h2)/L
di mana: Q adalah laju aliran air (m³/s), k adalah konduktivitas hidraulik tanah (m/s),
A adalah luas penampang tanah tegak lurus arah aliran (m²), h1 dan h2 adalah beda
potensial hidraulik (m), L adalah panjang jarak antara dua titik potensial (m).
Slide 5: Tekstur Tanah Tekstur Tanah: Tekstur tanah merujuk pada komposisi relatif
partikel-partikel tanah, seperti pasir, lumpur, dan debu. Tekstur tanah mempengaruhi
sifat mekanis tanah seperti kekuatan dan permeabilitasnya. Ada beberapa metode
yang digunakan untuk mengklasifikasikan tekstur tanah, salah satunya adalah
metode segitiga tekstur tanah.
Slide 6: Sifat Mekanis Tanah Sifat Mekanis Tanah: Sifat mekanis tanah melibatkan
respons tanah terhadap gaya dan beban yang diterapkan padanya. Sifat-sifat
mekanis ini termasuk kekuatan, deformabilitas, daya dukung, dan stabilitas. Salah
satu rumus yang relevan adalah persamaan Mohr-Coulomb untuk menghitung
kekuatan geser tanah:
di mana: τ adalah tegangan geser (N/m²), c' adalah kohesi tanah (N/m²), σ' adalah
tegangan normal efektif (N/m²), φ adalah sudut geser dalam tanah (derajat).
Slide 7: Kekuatan Tanah Kekuatan Tanah: Kekuatan tanah merupakan sifat mekanis
yang paling penting dalam analisis geoteknik. Ada beberapa metode untuk menguji
kekuatan tanah, seperti uji geser langsung dan uji cekungan. Salah satu rumus yang
relevan adalah persamaan termodinamika untuk menghitung indeks kekuatan tanah:
Fs = σ3 / σ1
ε=σ/E
di mana: ε adalah deformasi elastis tanah, σ adalah tegangan efektif (N/m²), E adalah
modulus elastisitas tanah (N/m²).
Slide 9: Daya Dukung Tanah Daya Dukung Tanah: Daya dukung tanah adalah
kemampuan tanah untuk mendukung beban struktur di atasnya tanpa mengalami
kegagalan. Salah satu rumus yang relevan adalah persamaan Terzaghi untuk
menghitung daya dukung pondasi dangkal:
q = Nc * γ * Df + Nq * γ * B + 0.5 * γ * γ * B * Nγ
di mana: q adalah tekanan tanah (N/m²), Nc, Nq, dan Nγ adalah faktor daya dukung
tanah, γ adalah berat volume tanah (N/m³), Df adalah kedalaman pondasi dangkal
(m), B adalah lebar pondasi dangkal (m).
Slide 10: Stabilitas Tanah Stabilitas Tanah: Stabilitas tanah adalah kemampuan tanah
untuk tetap berada dalam keadaan seimbang dan tidak mengalami pergeseran atau
keruntuhan. Salah satu rumus yang relevan adalah persamaan Bishop untuk
menganalisis stabilitas lereng:
Slide 11: Kesimpulan Kesimpulan: Pemahaman yang baik tentang sifat fisik dan sifat
mekanis tanah sangat penting dalam analisis geoteknik untuk konstruksi bangunan
sipil. Dengan memahami sifat-sifat ini, insinyur geoteknik dapat merencanakan dan
merancang pondasi yang aman dan efisien, serta mengidentifikasi dan mengatasi
potensi masalah geoteknik.
Slide 12: Referensi Referensi: Daftar referensi yang digunakan dalam penelitian dan
penyusunan presentasi