Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL YANG MENGGUNAKAN

METODE SEM DAN DIOLAH MENGGUNAKAN APLIKASI PLS

The Effect of Price Perception, Brand Image and Personal Selling on the Repurchase
Intention of Consumers B to B of Indonesian General Fishery Companies with Customer
Satisfaction as Intervening Variables
Penulis, Tahun W.Prihatini, D.A.Gumilang, 2021
Nama Jurnal European Journal of Business and Management Research
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Persepsi Harga,
Citra Merek dan Personal Selling terhadap Repurchase Intention
Konsumen B to B pada Perusahaan Umum (Perum) Perikanan
Indonesia dengan Kepuasan Konsumen sebagai Variabel Intervening
Populasi 228 konsumen Perum Perindo menurut data internal perusahaan
tahun 2019.
Sampel Sedangkan jumlah sampel mengacu pada teknik Hair et al dimana
jumlah sampel sebanyak 90 responden [12]
Metode Penelitian Untuk menganalisis data penelitian digunakan metode Structural
Equation Modeling (SEM) yang diolah menggunakan Smart PLS
Versi 3.0.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang
menggunakan kuisioner sebagai instrument penelitian.
Kerangka Konseptual

Hasil 1. Persepsi Harga berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan


Konsumen B2B. Harga didefinisikan sebagai nilai yang diberikan
kepada konsumen atas dasar manfaat yang dapat diberikan oleh
suatu produk atau layanan, sehingga harga harus mencerminkan
kewajaran sesuai dengan manfaat
2. Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Konsumen B2B. Citra adalah keseluruhan kesan atau ingatan yang
dibangun dan dibentuk konsumen tentang suatu merek. Dalam
penelitian ini mengacu pada fenomena persepsi individu terhadap
Perindo.
3. Personal selling berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen B2B. Personal Selling mampu memberikan informasi
yang akurat kepada konsumen tentang produk dan layanan yang
diberikan oleh perusahaan.
4. Customer Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap B2B
Repurchase Intention. Kepuasan yang diciptakan oleh perusahaan
dapat terjadi jika konsumen merasa produk yang diterima sesuai
dengan harapan konsumen. Bila hal ini dapat dilakukan maka
loyalitas konsumen akan terbentuk dan meningkat untuk terus
melakukan pembelian ulang secara rutin bahkan
merekomendasikan produk yang telah dibelinya kepada rekan
kerja dan keluarga.
5. Persepsi Harga berpengaruh signifikan terhadap Repurchase
Intention dengan Kepuasan Konsumen B2B sebagai variabel
intervening.
6. Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Repurchase
Intention dengan B2B Consumer Satisfaction sebagai variabel
intervening.
7. Personal Selling berpengaruh signifikan terhadap Repurchase
Intention dengan Kepuasan Konsumen B2B sebagai variabel
intervening.
Pengaruh Brand Extension dan Kualitas Produk Tterhadap Keputusan Pembelian Enduro
Matic-G Melalui Citra Merek (Survey pada Konsumen Pengguna Enduro Matic-G di Kota
Serang)
Penulis, Tahun A.Sulaiman, D.Suryo
Nama Jurnal Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa (JRBMT), Vol. 2 (1):
hh.67-80 (Juni 2018)
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung atau
tidak langsung perluasan merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian konsumen melalui citra merek Enduro Matic G.
Populasi Populasi penelitian ini adalah pelanggan Enduro Matic-G di Kota
Serang yang daftar populasinya tidak diketahui secara pasti.
Sampel jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini merujuk
pada pendapat Ferdinand (2012) dengan mengambil nilai minimum
yaitu 5 x 22 indikator diperoleh hasil 110 sampel.
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain kausal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan survey yaitu dengan
mengambil sampel dari sejumlah pelanggan Enduro Matic G di Kota
Serang.
Analisis data menggunakan Structural Equation Model using Partial
Least Square.
Kerangka Konseptual

Hipotesis 1. Semakin baik brand extension maka semakin tinggi keputusan


pembelian pelanggan Enduro Matic G.
2. Semakin baik kualitas produk maka semakin tinggi keputusan
pembelian pelanggan Enduro Matic G.
3. Semakin baik brand extension maka semakin baik citra merek
Enduro Matic G di mata pelanggan.
4. Semakin baik kualitas produk maka semakin baik citra merek
Enduro Matic G di mata pelanggan.
5. Semakin baik citra merek maka semakin tinggi keputusan
pembelian pelanggan Enduro Matic G.
Hasil 1. hipotesis 1 diterima yang artinya brand extension sudah dikelola
dengan baik dan dapat membuat keputusan pembelian pelanggan
Enduro Matic-G semakin tinggi.
2. hipotesis 2 diterima artinya kualitas produk berpengaruh positif
dengan keputusan pembelian. Kualitas produk yang semakin baik
akan membuat keputusan pembelian pelanggan Enduro Matic-G
semakin tinggi.
3. hipotesis 3 ditolak yaitu brand extension yang baik tidak
signifikan membuat citra merek Enduro Matic-G menjadi semakin
baik. Citra merek produk induk Enduro series membuat Enduro
Matic-G mengalami kesulitan dalam menumbuhkan citra
mereknya sendiri.
4. hipotesis 4 yang menunjukan kualitas produk yang semakin baik
akan membuat citra merek Enduro Matic-G semakin baik. Enduro
Matic-G telah diakui memiliki kualitas produk yang baik akan
membuat citra merek Enduro Matic G semakin baik.
5. hipotesis 5 menunjukkan hipotesis ditolak artinya citra merek
pelumas Enduro yang baik tidak signifikan dapat membuat
keputusan pembelian pelanggan Enduro Matic-G semakin tinggi.
Kesimpulan 1. Brand extension berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian pelanggan Enduro Matic-G.
2. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian pelanggan Enduro Matic-G.
3. Brand extension tidak berpengaruh terhadap citra merek Enduro
Matic G bagi para pelanggannya.
4. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra
merek Enduro Matic-G bagi pelanggannya.
5. Citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
pelanggan Enduro Matic-G

Anda mungkin juga menyukai