KERANGKA ACUAN
WORKSHOP PENYUSUNAN
PANDUAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
1
KERANGKA ACUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kebijakan yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) sejak tahun 2020 adalah Peraturan
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa tersebut
digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Pembangunan Desa,
penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat Desa, fasilitasi Pembangunan Desa,
pengembangan kerja sama Desa, pengembangan kerja sama Desa dengan pihak
ketiga, dan fasilitasi penanganan bencana alam dan/atau bencana nonalam.
Pedoman tersebut selanjutnya menjadi rujukan bagi masyarakat Desa, Pemerintah
Desa, Kemendesa PDTT, kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian,
pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota, Tenaga
Pendamping Profesional (TPP), dan pihak ketiga dalam pembinaan, pelayanan, fasilitasi
dan pendampingan penyelenggaraan pembangunan desa dan pemberdayaan
masyarakat desa.
Sesuai Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 40 Tahun 2021 tentang
Petunjuk Teknis Pendampingan Masyarakat Desa, TPP memiliki tugas untuk melakukan
fasilitasi pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Salah satu tahapan
penting yang wajib difasiltiasi dan didampingi adalah proses penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDes), yaitu sebagai dokumen penjabaran dari RPJM Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun.
2
Untuk memberikan pedoman bagi TPP dalam fasilitasi dan pendampingan tersebut,
perlu disusun sebuah pedoman fasilitasi penyusunan RKPDes, sebagai bagian dari
panduan kebijakan Kemendesa PDTT.
3
Tertinggal, dan Transmigrasi (Pusat PPMDDTT). Mekanisme pengelolaan kegiatan dan
pembiayaan dilakukan melalui swakelola dengan berpedoman pada ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
4
e. Kebutuhan lain untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dengan berpedoman
pada komponen pembiayaan yang tertuang dalam RKAKL, serta sesuai kondisi rill
dan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
f. Menyusun laporan hasil pelaksanaan hasil kegiatan lengkap dengan bukti-bukti
pengeluaran pembiayaan yang sah sesuai ketentuan yang berlaku, serta daftar
nama dan jabatan narasumber, moderator, peserta dan pihak-pihak lain yang
terlibat selama kegiatan dan mendapatkan pembiayaan dari kegiatan. Laporan
dimaksud diserahkan diserahkan kepada Pusat PPMDDTT, paling lambat 5 hari
kerja setelah kegiatan dilaksanakan.
G. Pembiayaan
H. Penutup
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan, dan
apabila terdapat perubahan kebijakan tentang penyelenggaraannya, maka kerangka
acuan ini dapat dilakukan perbaikan dan atau revisi.
Jakarta, September 2021
dan Transmigrasi
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I