(BFA)
LIPUTAN6.COM, JAKARTA –
MENTERI KETENAGAKERJAAN (MENAKER) IDA FAUZIYAH MENGATAKAN KASUS KECELAKAAN KERJA MENGALAMI
PENINGKATAN. DIA MENCATAT PADA 2019 JUMLAH KECELAKAAN KERJA 114.000 KASUS KECELAKAAN.
SEMENTARA DI 2020 MENJADI
177.000 kasus kecelakaan.
3
KEWAJIBAN
PERUSAHAAN
Pastikan personel terlatih tersedia untuk memberikan
DALAM FIRST AIDER pertolongan pertama yang cepat dan efektif
Pertolongan pertama adalah pemberian Jika tidak ada rumah sakit, klinik, atau rumah sakit
perawatan awal untuk suatu penyakit atau di dekat tempat kerja, seseorang atau beberapa
cedera. Pelatihan CPR tidak diperlukan untuk orang harus dilatih secara memadai untuk
semua tempat kerja. Anda membuat keputusan memberikan pertolongan pertama. “Dekat”
itu berdasarkan penilaian bahaya Anda. biasanya berarti dalam waktu 3-4 menit.
TANGGUNG JAWAB
FIRST AIDER
Manajemen Insiden - Menilai situasi / mendapatkan bantuan
Berikan pengobatan
Atur transportasi
Chest Compression
Airway
Breathing
Taken by Kajetan Sumila
GUNAKAN
SARUNG TANGAN
Darah dan Cairan Tubuh
• HIV
• Hepatitis B
• Selalu kenakan sarung tangan dan
kacamata pelindung saat menangani
darah dan cairan tubuh
Bahaya Lingkungan
• Lalu lintas
• Kabel listrik
• Kebocoran gas
KONSEP D.R.C.A.B -
D=DANGER
▪ Nilai situasi sekeliling demi keselamatan anda, korban dan
orang sekitar
▪ Sebelum memberi bantuan, pastikan aman bagi diri, si korban,
lingkungan dan lainnya
▪ Nilai keadaan dengan cepat dengan memperhatikan hal-hal
seperti:
• Bahaya-bahaya
• Penyebab cidera / sakit
• Jumlah korban
• Apakah orang di sekeliling dapat membantu?
• Dll.
KONSEP D.R.C.A.B –
RESPONSE SI KORBAN
• Tidak ada Tanda Ada Tanda Kehidupan?
Kehidupan?
Segera lakukan
CHEST COMPRESSION
(PENEKANAN DADA)
30 kali
Jangan pernah melakukan Chest Compression
bila ada tanda-tanda kehidupan !
KONSEP D.R.C.A.B – RESUSITASI JANTUNG
PARU (RJP)
➢ Korban harus berada di atas tempat
yang rata dan keras
➢ Teknik kompresi dada:
• Letakkan pangkal satu tangan
ditengah dada antara dua puting
.
• Letakkan tangan lain di atasnya
• Kunci jari-jari
• Tekan dada dengan ke dalaman 3-
5 cm
• Lakukan tekanan sebanyak 30 kali
KONSEP D.R.C.A.B – RESUSITASI JANTUNG
PARU (RJP)
adalah sebuah kombinasi, yang terdiri dari:
+
. .
30 2
TEKAN DADA NAPAS BANTUAN
30x Tekan Dada (TD) + 2x Nafas Bantuan (NB) . . . 30xTD + 2xNB, dst.
Lakukan kombinasi RJP tersebut hingga si korban sadar atau bantuan
datang
KONSEP D.R.C.A.B –
A.E.D
AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILATOR (AED)
Tidak sadar/
Tidak Bernafas
Ambil AED
Tidak sadar/
Tidak Bernafas
LIDAH
Terhalang
makanan Terbuka
Tertutup lidah
KONSEP D.R.C.A.B – AIRWAY (JALAN
NAFAS)
MEMBUKA JALAN NAFAS
HEAD TILT
Dongakkan kepala
CHIN LIFT
Angkat dagu
.
1. Jepit hidung
2. Ambil napas normal
3. Cakup mulut korban dengan mulut anda
4. Tiup hingga dada korban naik
5. Lepaskan tiupan .
1. Kecepatan ditemukannya
korban/ penderita
2. Kecepatan meminta bantuan
3. Kecepatan memberi bantuan
P3K – KECEPATAN DITEMUKANNYA KORBAN
Kesempatan untuk
mendapatkan pertolongan
yang cepat akan semakin
besar dan cidera yang dialami
si korban dapat segera di
tangani dengan makin
segeranya si korban
ditemukan.
P3K – KECEPATAN MEMINTA BANTUAN
❖ Pengetahuan Penolong tentang
kemana harus meminta bantuan
❖ Akses yang mudah untuk
menghubungi fasilitas bantuan
darurat/ medis
❖ Selalu menyimpan nomor telepon
penting dimanapun berada agar
dapat segera menghubungi
bantuan darurat bila diperlukan.
P3K – KECEPATAN MEMBERI BANTUAN
❖ Tanpa Oksigen, otak tidak
dapat bertahan lama lebih
dari 4–6 menit
1. Penanganan Pendarahan
2. Penanganan Luka Bakar
3. Penanganan Patah Tulang
PENANGANAN KORBAN - PENDARAHAN
Tubuh manusia memiliki 6 liter darah, apabila kita kehilangan
1 liter darah saja dapat menyebabkan kematian.
Jenis Pendarahan:
1. Pendarahan Arteri
• Warna darah merah muda
• Darah keluar deras
• Darah memuncrat sesuai dengan
detak jantung
2. Pendarahan Vena
• Warna darah merah gelap
• Darah keluar deras tanpa mengikuti
detak jantung
PENANGANAN KORBAN - PENDARAHAN
Jenis Pendarahan:
3. Pendarahan Kapiler
4. Pendarahan Dalam
5. Mimisan
6. Luka sayat/gesek
7. Luka terbuka
PENANGANAN KORBAN - PENDARAHAN
1. TEKAN LANGSUNG
• Letakkan kain/ pembalut bersih di atas menutupi
luka lalu beri tekanan
• Sesekali lepaskan/ kendorkan tekanan
• Tinggikan bagian yang luka
1. PEMBALUT TEKAN
• Tambahkan pembalut diatas kain/ pembalut tadi
• Jika penuh dengan darah, tambahkan kembali
pembalut baru diatasnya
• Teruskan penekanan dan tetap tinggikan bagian
yang luka
• Jangan ganti pembalut yang telah basah oleh
darah
PENANGANAN KORBAN – MIMISAN
• Sandarkan kepala ke belakang sambil
memencet hidung
• Apabila darah keluar terus menerus,
letakkan es di atas hidung dan tekan
di atas bibir di bawah hidung
PENANGANAN KORBAN - SHOCK
• Kondisi yang mengancam jiwa akibat berkurangnya aliran
darah ke jaringan tubuh sehingga sel tubuh kekurangan
oksigen
• Setiap cedera atau sakit baik serius atau tidak yang membuat
badan stress dapat membuat seseorang mengalami shock
• Tanda-tanda shock:
o Denyut jantung cepat dan lemah
o Kulit Pucat, basah, lembab dan kadang-kadang menggigil
o Kesadaran terganggu
o Mual dan kadang-kadang muntah
o Haus, pandangan kabur
o Nafas pendek, berat dan cepat
PENANGANAN KORBAN - SHOCK
• Selalu anggap korban cedera atau
sakit mengalami shock
• Biarkan korban yang sadar
menentukan posisi yang paling
nyaman buat dia
• Jangan pindahkan korban jika tidak
diperlukan
• Jaga kepala agar leher tidak banyak
bergerak
• Jaga suhu tubuh korban
PENANGANAN KORBAN – SHOCK
• Pertahankan jalan nafas tetap terbuka.
• Pastikan pernafasan tetap adekuat dengan udara yang
cukup, dengan tidak mengerumuni korban
• Cegah terjadinya kehilangan darah lebih banyak
• Berikan posisi syok dengan meninggikan tungkai 20-30 cm
• Jaga penderita tetap hangat
• Jangan di beri makan atau minum
• Periksa tanda-tanda vital (nadi, suhu, nafas)
• Segera bawa ke rumah sakit
PENANGANAN KORBAN – SPRAIN & STRAIN
Sprain adalah cedera akibat tali sendi/ ligament regang atau
robek sebagian, umumnya bersamaan cedera pada sendi.
Strain adalah cedera pada otot akibat otot/ tendon tertarik
berlebihan (over-extended).
5x 5x
PENANGANAN KORBAN – PATAH TULANG
• Nyeri
• Pembengkakan
• Tidak adanya pergerakan
• Perlukaan
• Kerusakan jaringan
• Riwayat Trauma
PENANGANAN KORBAN – PATAH TULANG
• Perhatikan jalan nafas, perdarahan, penurunan kesadaran
sebelum menanggulangi patah tulang
• Tanggulangi korban pada posisi korban ditemukan
• Lakukan tindakan mengistirahatkan dan lakukan
penanggulangan patah tulang sebelum dirujuk
PENANGANAN KORBAN – PATAH TULANG