By:
Dr.Syella Ania
Tujuan Pelatihan
DAY 1
TRAINING
1. Rantai Penyelamatan
“Chain of survival / Rantai Penyelamatan”
1. Panggil Bantuan
0 4
6
10
3. Defibrilasi Dini
Cara Kerja AED “Menghentikan Jantung Sesaat”
D - R - C - A - B
D-R-C-A-B (DANGER)
TOLONG!
Ada korban
tidak sadar!!
D-R-C-A-B (CIRCULATION)
Tidak Ada Nadi : Segera Lakukan “RJP/ CPR”
“ 30 : 2 ”
TITIK TEKAN :
“Pertengahan Dada” Letakkan kedua tangan Anda pada
sternum setinggi garis antara papilla mammae.
D-R-C-A-B (CIRCULATION)
Rasio RJP/CPR 30 : 2
K.E.C.U.A.L.I
1. Korban sudah menunjukkan tanda tanda
kehidupan
2. Petugas Medis tiba dan mengambil alih
3. Penolong kelelahan
4. Jika korban dinyatakan meninggal oleh dokter.
5. Jika ada bahaya lain yang mengancam korban
dan penolong ( missal, gempa atau kebakaran )
PERHATIKAN VIDEO INI !!!
OVERVIEW (D-R-C-A-B)
2.
1.
4.
3.
3. Choking (Tersedak)
Definisi
Tanda-tanda:
• Terlihat memegang leher (universal sign)
• Pertukaran udara mulai tidak efektif
• Responsif dan masih dapat batuk
• Wajah mulai membiru
2. Obstruksi jalan nafas total
Tanda-tanda :
• Pertukaran udara buruk atau tidak ada
• Kesulitan bernapas semakin bertambah
• Kemungkinan sianosis (membiru)
• Sudah sulit untuk bicara
• Diikuti dengan mulai hilangnya kesadaran
Penanganan Choking “Korban Sadar”
5 X Abdominal Thrust
CHEST THRUST
5x 5x
Back Slap Chest Thrust
Penanganan Choking “korban tidak sadar”
“sumber perdarahan”
Penanganan Perdarahan
Jenis perdarahan:
Perdarahan luar
Perdarahan dalam
Penanganan Perdarahan “dalam”
Penangan Perdarahan “luar”
JANGAN MENJADI
KORBAN
BERIKUTNYA !!
Penanganan Sprain & Strain
R.I.C.E
• Rest – Istirahatkan daerah yang cedera
• Ice – Kompres es
• Compress – Balutan
• Elevate – Tinggikan daerah yang cedera
Fraktur / Patah Tulang
“Kondisi terputusnya kontinuitas atau keadaan tulang patah atau
retak dan biasanya disertai cedera jaringan sekitar.”
Penyebab:
1. Trauma langsung
2. Trauma tidak langsung
3. Proses penyakit : kanker dll
Klasifikasi Fraktur / Patah Tulang
Closed Fracture
Klasifikasi Fraktur / Patah Tulang
Incomplete Fracture
Multiple
fracture of
Femur
segmental
Fracture
Penanganan
1. Tenangkan korban
2. Pantau jalan napas dan pernapasan korban
3. Immobilisasi bagian yang patah
4. Cek aliran darah bagian tubuh yang sudah di
immobilasasi
5. Segera panggil bantuan medis
Penyabab:
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Kecelakaan kerja
3. Trauma pada olah raga
4. Trauma karena benturan benda
tumpul.
5. Luka tembak.
Tanda & Gejala Cedera Kepala
1. Disorietasi (tidak mengenal) waktu, tempat atau
orang
2. Adanya luka di kepala, sakit kepala hebat, pusing
3. Pernapasan lambat
4. Memar di wajah atau patah tulang wajah
5. Keluar cairan dari hidung, mulut atau telinga
(baik cairan jernih maupun berwarna
kemerahan)
6. Penurunan tekanan darah
7. Tampak mengantuk, perubahan prilaku /
kepribadian
8. Gelisah, bicara ngawur
9. Pembengkakan pada daerah yang cedera
Cedera Spinal
“ Gangguan pada serabut spinal (spinal cord) yang menyebabkan atau
gangguan secara permanen atau sementara ”
Penyabab:
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Kecelakaan kerja
3. Trauma pada olah raga
4. Trauma karena benturan benda
tumpul
Tanda & Gejala
1. Tenangkan korban.
2. Ikuti protokol D.R.C.A.B
3. Lakukan immobilisasi pada kepala dan
leher korban. Pertahankan posisi kepala,
leher dan punggung tetap dalam posisi
lurus “in line position”.
Penanganan 2
4. Tangani cedera lain yang tampak, seperti perdarahan, patah tulang, dsb
5. Monitor kondisi korban sampai tim medis tiba.
6. Jika korban dalam kondisi tidak sadarkan diri segera lakukan RJP