Anda di halaman 1dari 3

Tugas synchronoushari ke 2

KELOMPOK 1 :

1. Asty Rizkiwati Syarief., SH


2. Widodo., S.Pd
3. Burahima., S.Pd.I

BEST PRACTICE

PELAYANAN KESEHATAN YANG BELUM OPTIMAL

PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB TONDANO

A. ANALISIS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

Belum optimalnya program layanan Kesehatan yang diberikan kepada warga binaan
pemasyarakatan kelas IIB Tondano :

A.1 Aspek Manajemen Mutu.

 Belum semua pasien dan jenis penyakit yang mendapat Tindakan medis;
 Ketersediaan peralatan dan obat-obatan yang terbatas;
 Ketersediaan tenaga dokter dan perawat yang belum memenuhi standar dasar yang
dibutuhkan.

Analisis : Petugas pelayanan Kesehatan seyogyanya melakukan tugas pelayanan


pemberian tindakan medis secara professional dan berkualitas, yang secara terukur sesuai
dengan standar dasar pelayanan, namun kondisi yang terbatasnya tenaga medis
menyebabkan Tindakan medis untuk penyakit tertentu terhadap warga binaan tidak
optimal dikarenakan tenaga medis maupun obat-obatan yang ada belum bisa memenuhi
kebutuhan standar, sehingga semua tindakan medis dilakukan dimaksimalkan dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia (tenaga Kesehatan maupun obat-obatan);
A.2 Aspek Manajemen Pengawasan

 Belum optimalnya monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan Kesehatan,

Analisis : Pelayanan public yang dilakukan aparatur pemerintah dalam hal ini petugas
Kesehatan harus senantiasa beriorientasi pada kepentingan public. Kualitas pelayanan
wajib menjadi perhatian. Sehingga untuk menjaga kualitas pelayanan Kesehatan maka
diperlukan tindakan pengawasan dalam rangka menghindari terjadinya pelayanan yang
berbelit-belit, in-efisiensi, dan lambat. Pimpinan Organisasi Petugas yang bersangkutan
untuk selalu mengevaluasi. Dimana pentingnya monitoring dan evaluasi dalam kegiatan.
Jika didalam sebuah kegiatan ada monev maka adalah kendala yang terjadi dapat
dicarikan jalan keluar.

A.3 Aspek Pengendalian Pelaksanaan

 Terbatasnya sumber daya untuk membandingkan secara terus-menerus data capaian


kinerja dengan sasaran yang ditetapkan dan selisih untuk dianalisis lebih lanjut.

Analisis : Beberapa faktor penyebab belum berkualitasnya pelayanan publik adalah


faktor SDM aparatur, organisasi birokrasi, tata laksana, pola pikir, kinerja organisasi,
budaya birokrasi, inovasi birokrasi dan teknologi informasi, perilaku birokrasi, sistem
dan strategi pelayanan, kepemimpinan yang transaksional, struktur organisasi yang
adaptif, perilaku organisasi yang koruptif, lemahnya implementasi kebijakan, belum
diterapkannya prinsip good governance dan komunikasi birokrasi.

Untuk mencapai pelayanan Kesehatan yang maskimal maka perlu dilakukan


pengendalian terhadap kinerja pelayanan yang ada. Evaluasi secara berkala dilakukan
sehingga dapat mengetahui hal-hal yang kurang dalam pemberian pelayanan Kesehatan,
dan menemukan Tindakan untuk perbaikan, dalam rangka mengurangi GAP antara
kondisi pelayanan sebelumnya dengan kondisi ideal yang diharapkan untuk perbaikan.
B. INOVASI
 Membangun kerja sama lintas instansi untuk memenuhi kebutuhan standar dasar
pelayanan Kesehatan (tenaga medis);
 Optimalisasi Program layanan Kesehatan dengan model Patroli Kesehatan
(dokter/perawat Lapas dalam Kerjasama dengan petugas dari instansi terkait
melakukan kunjungan langsung ke dalam blok atau kamar untuk melakukan
pemeriksaan Kesehatan)
 Optimalisasi Program layanan Kesehatan dengan Kegiatan kreatif bersih-bersih
lingkungan yang melibatkan warga binaan pemasyarakatan Bersama petugas
pemasyarakatan dengan mengadakan kompetisi kebersihan lingkungan blok hunian
dan kamar;
 Optimalisasi Program layanan Kesehatan dengan melaksanakan kegiatan olahraga
kreatif yang melibatkan warga binaan pemasyarakatan dengan petugas
pemasyarakatan.

C. LESSON LEARN.
 Penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima khususnya
untuk Pelayanan Kesehatan di Lapas Kelas IIB Tondano menjadi hal mutlak
untuk dilaksanakan;
 Kreativitas untuk melahirkan inovasi untuk mengimplementasikan program
menjadi tuntutan untuk mencapai tujuan yang optimal;
 Perubahan paradigma dan dilayani menjadi melayani perlu mendapat dukungan
dari semua pihak.
 Dibutuhkan peran pemimpin untuk mencapai perubahan dalam rangka
mewujudkan manajemen mutu yang optimal terhadap program pelayanan
Kesehatan bagi warga binaan di Lapas Kelas IIB Tondano.

Anda mungkin juga menyukai