Anda di halaman 1dari 6

Linimasa Kegiatan PMO

Tanggal Kegiatan
Melakukan Refleksi
21-25 Agustus pembelajaran Berbasis
Peserta didik

26 Agustus PMO level Sekolah

28-31 Agustus Implementasi Tindak


Lanjut/Solusi yang
disepakati

TINDAK LANJUT 1
Bulan Pelaksanaan : Agustus 2023

Topik 1

Topik Permasalahan : Manajemen dan Pengembangan Sekolah


Sub Topik : Penyusunan dokumen KOSP

Tindak Lanjut
A. Isu/Masalah
Penerapan adab berkomunikasi "Kato nan ampek" dengan mengimplementasikan
salah satu nilai yang terdapat pada filosofi Minangkabau "Adat Basandi Syara', Syara'
basandi Kitabullah" yaitu "nilai adab dan budi" yang salah satu nilai yang
terkandung didalamnya adalah berupa adab berkomunikasi "Kato Nan Ampek"
dalam pembelajaran.
Kato nan ampek adalah adat berbicara di Minangkabau. Setiap orang dituntut paham
perbedaan cara berbincang-bincang dengan orang berbeda. Indak ka pernah samo
datanyo sawah jo pamatang. Maksudnya setiap orang punya tingkatan-tingkatan
tertentu di masyarakat. Tentu akan sangat berbeda cara berbicara, bercengkrama
dengan orang-orang yang lebih tua, teman sebaya dan orang yang lebih kecil.
B. Rencana Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan menuangkan filosofi Minangkabau tersebut ke dalam KOSP
PAUD AL-FA'IZIN tahun pelajaran 2023/2024. kemudian dilanjutkan dengan
menerapkan nilai adab berkomunikasi "Kato nan Ampek" tersebut di seluruh warga
sekolah, dimulai dari kepala PAUD, guru, orang tua dan anak sebagai sasaran utama.
kepala sekolah menyusun rancangan pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Guru
Pada tahap ini, kepala sekolah mengajak guru-guru untuk mempelajari tentang
nilai adab berkomunikasi “kato nan ampek”. mendiskusikan kaitannya dengan
Al-Qur'an dan hadits serta Profil pelajar pancasila. Menghadirkan narasumber
yaitu "Bundo Kanduang" dalam kegiatan. kemudian guru menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari, disekolah, dirumah dan dimanapun mereka berada dan
dengan siapa saja mereka berinteraksi. setiap hari diadakan refleksi diri dalam
penerapan kato nan ampek ini. setelah itu guru merancang cara
mengimplementasikan dan memberikan stimulasi yang tepat pada anak-anak.

2. Orang Tua :
Dilaksanakan dengan kegiatan Parenting. orang tua diundang ke sekolah dalam
kegiatan parenting dengan menghadirkan narasumber pemuka adat. orang tua
diajak untuk menerapkan pada diri sendiri, keluarga dan pada anak. setiap bulan
akan diadakan refleksi terhadap orang tua.

3. Anak:
Guru menuangkan adab berkomunikasi “kato nan ampek”dalam RPP secara
bertahap, menjadi model untuk anak, mengadakan refleksi.

No Kegiatan Waktu Keterangan


I. Menyiapkan SDM (Kepala 28 - 31 Agustus 2023
Sekolah dan Guru
a. Makna kato nan ampek
(nilai adab berkomunikasi)
b. Penguatan implementasi 2 September 2023 Mengundang
kato nan ampek dari narasumber dari
pemangku adat pemangku adat
c. Refleksi implementasi kato
nan ampek
d. Menuangkan dokumen
KOSP

II. Parenting tentang “Kato Nan 5 September 2023


Ampek”
III. Implementasi kato nan ampek Dimulai 5 september
dalam pembelajaran (Anak ) 2023

Penanggungjawab: Emelda, S.Pd, M.Ed


Status :
Tenggat Waktu : 28 Agustus – 28 Oktober 2023
Topik 2

Topik Permasalahan : Manajemen dan Pengembangan Sekolah


Sub Topik : Penyusunan dokumen P5

Tindak Lanjut
A. Isu/Masalah
Proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila merupakan paradigma baru dari
kurikulum merdeka. Permasalahan yang muncul berupa membutuhkan pendidik
lebih dari satu pada proses proyek, kesulitan penilaian dokumentasi dan mau
berpikiran terbuka terhadap perubahan. Selanjutnya, PAUD dianggap hanya untuk
baca dan tulis saja padahal penting menerapkan proyek yang berpusat pada anak dan
bermain adalah belajar yang membina nilai Pancasila sejak usia dini melalui minat
anak.
Pada tanggal 23 Agustus 2023, terjadi kebakaran rumah di dekat lapangan nagari
Sawah Tangah. Pada saat itu anak-anak sedang mengikuti kegiatan hari
kemerdekaan Indonesia ke 78. Keesokan harinya anak-anak bercerita tentang
kebakaran dengan teman-temannya yang berlanjut sampai ke materi pagi bersama
guru. Anak-anak berminat untuk mengangkat topik tentang kebakaran untuk hari
berikutnya.

B. Rencana Kegiatan
Tema P5 : Kita semua bersaudara
Topik : Kebakaran
Proyek : Pemadam kebakaran

Di PAUD Al-Fa’izin, Pembelajaran Berbasis Proyek dilaksanakan secara bertahap


sebagai berikut:
Tahap 1 : Inspirasi
Inspirasi adalah istilah yang berkaitan dengan alasan atau motivasi seseorang untuk
melakukan sesuatu. Menurut KBBI, inspirasi adalah ilham atau imajinasi yang
berbentuk daya cipta atau kreativitas. Sementara itu, menurut English Collins
Dictionary, inspirasi merupakan stimulasi atau gairah pikiran, perasaan, untuk
aktivitas atau kreativitas khusus atau tidak biasa. Inspirasi merupakan motivasi
terbaik untuk melalukan pekerjaan, belajar, bersosialisasi dan beragam aktivitas
lainnya. Hal ini yang menjadi dorongan seseorang untuk terus berpikir kreatif.
Inspirasi merupakan dorongan penting untuk bisa melakukan sesuatu yang
diinginkannya.
Pada tahap ini, anak-anak diperkenalkan dengan masalah yang akan diselesaikannya
pada proyek yang sebelumnya disepakati bersama. Inspirasi ini bisa berupa
mengamati langsung obyek, video, foto dan/atau buku cerita. Berdasarkan isu/topik
yang dibicarakan, pendidik bertanya dengan kalimat pematik tentang apa yang
mereka ketahui tentang topik. Hal ini merupakan pengetahuan awal anak-anak yang
perlu diketahui oleh pendidik berdasarkan teori konstruktifistik.
Aktifitas pada tahap ini adalah:

- Mengumpulkan donasi beras dan uang untuk kegiatan “Manjanguak” yang


merupakan tradisi masyarakat Minangkabau. Di whatsapp grup guru
menyampaikan kepada orang tua.
- Mengunjungi warga yang terkena musibah kebakaran, menyerahkan donasi,
mengamati sisa puing-puing rumah yang terbakar.
- Membaca buku cerita tentang pemadam kebakaran

Tahap 2 : Eksplorasi
Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau
melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu Dalam dunia
pendidikan anak usia dini anak di stimulasi untuk mengeksplorasi lingkungan
sekitarnya dalam bermain untuk menstimulasi kemampuan berpikir tingkat tinggi
anak.
Pada tahap ini, anak-anak bersama pendidik mencari informasi dari buku cerita yang
sudah dibacakan, Mencari tahu tentang konsep-konsep yang berkaitan dan yang
sudah diketahui anak sebelumnya, tetapi mereka belum begitu paham, Pada tahap
ini anak membangun pengetahuan baru dan memperkuat pengetahuan yang sudah
dimiliki anak mengenai sesuatu yang akan dipelajari, Setelah mendapat informasi
yang diperlukan, anak diajak untuk bereksplorasi dengan mendiskusikan tentang ide
mereka, kemudian menentukan bersama-sama alat dan bahan yang akan digunakan
selama bermain dengan proyek.

Tahap 3 : Kreasi
Pada tahap ini, anak-anak membangun, mencoba dan menghasilkan karya
berdasarkan idenya, Anak bekerja dalam kelompok kecil menggunakan alat, bahan
dan teknologi yang sebelumnya telah disepakati bersama, Anak boleh menambahkan
atau mengurangi alat dan bahan sesuai ide anak.
Selama proses kreasi ini anak berinteraksi dengan teman-temannya dan guru
memfasilitasi anak dengan kalimat pemantik untuk mematik ide dan gagasan anak.

Tahap 4 : Refleksi
Refleksi berarti bergerak mundur untuk merenungkan kembali apa yang sudah
terjadi dan dilakukan. Ini adalah suatu yang harus dilakukan dengan sadar dan
terencana. Pada tahap ini, anak-anak merefleksikan proses pembelajaran yang
mereka lalui dan menceritakan tentang hasil karyanya.
Dalam hal ini pendidik menanamkan nilai-nilai profil pelajar pancasila dalam diri
anak, Menstimulasi dengan kalimat-kalimat pemantik, menghargai hasil karya
teman lain, memahami tentang alam dan budaya sekitarnya, memahami tentang
Sains, teknologi, art dan matematika.
Penanggungjawab: Nayatul Latifah
Status :
Tenggat Waktu : 28 Agustus – 28 Oktober 2023

Anda mungkin juga menyukai