Anda di halaman 1dari 30

Loose Parts

&
Kurikulum
Emelda, S.Pd, M.Ed
Apa yang ingin
anda pelajari
dalam topik ini
Tujuan
Mempelajari Topik Hubungan Loose
“Loose Parts & Parts & Kurikulum
Kurikulum”

Stimulasi
Perkembangan Anak
Melalui Loose Parts

Piramida & Siklus


Loose Parts
Keterkaitan Antar Topik
1. Loose Part Materia Otentik
2. Loose Parts Untuk Semua Anak
3. Loose Parts & Kurikulum
4. Piramida dan Siklus Bermain Loose Parts
5. Strategi Bermain Loose Parts
6. Provokasi dan Invitasi
7. Dokumentasi Pembelajaran
8. Bermain Loose Parts di Outdoor
9. Penyimpanan Loose part
Bina Suasana
Hubungan Loose Parts
& Kurikulum
Loose parts word cloud
This figure is a text analysis of the words used as descriptors of loose parts

IN HERE

Internasional Journal 0f early environmental education,


Copyright* North American Association for Environmental Education ISSN : 2331-0464. (online), Juli 2019
Apa Hubungan
Loose Parts &
kurikulum,
Mengapa harus di
hubungkan
Tantangan Masa Depan

• Masa depan anak tidak


dapat diprediksi,
• Anak perlu dibekali sejak
dini agar siap menghadapi
perkembangan zaman.
• Kesiapan perlu dilakukan
sejak dini melalui PAUD.
• Perlu kurikulum PAUD yang
adaptif
Kurikulum Abad 21
Dunia berubah sangat cepat
Dunia Pendidikan harus bisa mengantisipasinya

Memerlukan kurikulum yang mendukung perubahan

Mengusung keterampilan abad 21 4Cs : Critical thinking,


Creativity, Collaborasion, Communication

MERDEKA BELAJAR
Profil Anak Indonesia : Pelajar Pancasila
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME, Berkebinekaan
dan berakhlak Mulia Global

Mandiri Bergotong
Royong

Bernalar
Kritis Kreatif

Sumber : Kemdikbud 2020


Berakhlak Mulia :
LP mengajak anak mencintai material alam dan lingkungan

Berkebinekaan Global :
LP merupakan material yang ramah dengan budaya local, Aneka
property budaya mudah dikenal anak melalui permainan
Loose Parts
Mendukung 6 Gotong Royong :
Aspek Pelajar Anak membuat sebuah desigh dapat dikerjakan dalam tim
Pancasila Mandiri :
Anak mengikuti kemauan dan inisiatif diri sendiri untuk
menjadikan LP sesuatu

Bernalar kritis :
Akan menggunakan nalarnya untuk menghasilkan kreasi
sebagai buah pikirnya

Kreatif :
LP bisa dijadikan apapun tergantung dari ide anak
6 Aspek PP memuat 6 Aspek Perkembangan Anak

Berakhlak Mulia Nilai Agama & Moral


Berkebhinekaan
Bahasa
Global

Fisik Motorik, Emosional dan


Mandiri
Sosial

Gotong Royong Emosional dan Sosial

Bernalar Kritis Kognitif

Kreatif Kognitif dan Seni


Emergen Curiculum
Kurikulum yang di inisiasi oleh anak, berdasarkan ide
dan minat anak bukan berdasarkan target guru.
Sehingga anak dapat merdeka bermain dalam
mengebangkan ide-idenya.

Guru harus dapat menenun/mengaitkan antara standar


kompetensi dikurikulum nasional dengan ide dan
gagasan anak dalam aktivitas anak.
Stimulasi
Perkembangan Anak
Melalui Loose Parts
6 Aspek Perkembangan Anak
Fisik
Motorik

Kognitif
Agama &
Moral

Bahasa

Nilai
pancasila
Emosi
dan Sosial
Piramida &
Siklus Loose Parts
Piramida Loose
Parts
Siklus
Loose Parts
Fase Ingin Tahu
Anak menggunakan inderanya untuk
mengeksplorasi aneka materai yang
ditemukannya.

Anak bisa :
▪ Menuang – mengisi
▪ Membongkar – membangun
▪ Menarik – mendorong
▪ Melempar – mengambil
▪ Dsb
Fase Eksplorasi
Sifat Loose parts yang terbuka
dan kaya sensorial
mengundang anak untuk
mengekplorasinya secara
bebas
Transisi Fase eksplorasi ke eksperimen

Bantuan berupa :
Menyusun design sederhana
untuk membangun
kesadaran anak pada suatu
objek.

Ajak anak memperhatikan


susunan loose parts tersebut!

Bertanya kepada anak


tentang detil objek tersebut
Fase Eksperimen
Bantuan berupa :
Anak melakukan upaya coba-coba
dalam mewujudkan gagasan.

Anak melakukan berbagai gerakan


manipulasi tangan dengan gesit dan
cekatan.

Perubahan ide terjadi dengan cepat


untuk membuat struktur/design

Ketika gagal, anak mencoba kembali


Dukungan Guru
pada Fase Eksperimen
Memberikan ruang bekerja
yang cukup.

Memberikan waktu yang


cukup

Menyediakan material yang


memadai dan variative

Mengajak anak berdialog


Fase kreatif
Mengurangi, menambah,
mengeser dan
mengabungkan
Fase kreatif
Face kreatif merupakan fase anak membuat atau merancang
berbagai produk kreatif sebagai hasil dari proses berpikir kreatif

Berpikir Kreatif Produk Kreatif


Upaya Menumbuhkan Kreativitas

❖ Memahami dan mendorong


munculnya kreativitas
❖ Menciptakan dan mengorganisasi
lingkungan kreatif.
❖ Tersedianya materi kreatif.
❖ Bekerja dalam kelompok.
Memaknai Siklus

❖ Sebuah siklus adalah sebuah proses


yang memerlukan kesabaran.

❖ Lamanya seorang anak berada dalam


satu tahap ke tahap selanjutnya tidak
dapat diramalkan.

❖ Mangkin banyak stimulasi, anak akan


mangkin matang pada tahapannya.

❖ Kematangan pada setiap tahap


membuat anak menuju ke tahapan
yang lebih tinggi.
Peran Guru
❖ Mendampingi anak bermain
❖ Ikut terlibat bermain seperti teman
❖ Memfasilitasi kebutuhan main
❖ Memperluas main anak
❖ Mengajak bercakap-cakap
❖ Mendokumentasikan anak dan
bermainnya

Anda mungkin juga menyukai