Anda di halaman 1dari 22

Penguatan Peran HMI-Wati dalam Usaha Pemulihan dan

Peningkatan Ekonomi Pasca Pandemi Melalui Digitalisasi


Ekonomi
Jurnal ini disusun sebagai pra-syarat peserta LKK
Cabang Tasikmalaya

Disusun oleh:
Icha Rahmawati
Cabang Surakarta

Korps HMI-Wati
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Surakarta
Daftar Isi

Abstrak ......................................................................................................................1
Pendahuluan .............................................................................................................1
Pembahasan .............................................................................................................
A. Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Ekonomi ..........................................6
B. Peran Perempuan dalam Perekonomian ...................................................8
C. Digitalisasi Ekonomi di Indonesia ..............................................................11
D. Peran HMI-Wati sebagai perempuan Indonesia dalam
digitalisasi ekonomi di Indonesia pasca pandemi .....................................14
Penutup .....................................................................................................................16
Referensi....................................................................................................................17

I
Penguatan Peran HMI-Wati dalam Usaha Pemulihan dan
Peningkatan Ekonomi Pasca Pandemi Melalui Digitalisasi
Ekonomi

Icha Rahmawati
Cabang Surakarta
icharahmawati0206@gmail.com
085868443877

Abstrak
Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran HMI-Wati dalam usaha
pemulihan dan peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui digitalisasi
ekonomi. Digitalisasi ekonomi menjadi salah satu cara strategis dalam memulihkan
perekonomian nasional akibat pandemi. Hal ini dikarenakan saat ini teknologi sedang
berkembang dengan pesat, termasuk dalam sektor ekonomi. Oleh karena itu, kita
harus memanfaatkannya untuk perkembangan perekonomian yang lebih baik.
Kemudian, HMI-Wati sebagai representasi perempuan Indonesia harus mampu
beradaptasi dalam menyongsong perkembangan digitalisasi di Indonesia. Sebagai
upaya dalam menunjukkan eksistensinya di ruang publik, HMI-Wati yang memiliki
peluang dan kesempatan yang besar harus mampu mengambil peran dalam
digitalisasi ekonomi untuk kemajuan bangsa.

Kata kunci: HMI-Wati, Digitalisasi Ekonomi, Pasca Pandemi

Pendahuluan masa-masa berat bagi negara-negara


Sejak tahun 2008-2009, krisis tersebut dan negara lain yang bekerja
ekonomi yang terjadi di sejumlah sama dalam bidang ekonomi, tidak
negara di Amerika dan Eropa menjadi terkecuali Indonesia. Indonesia

1
mengalami kondisi yang sulit dan dengan gelombang gerakan sosialis
sangat berpengaruh dalam menjalani anti-kapitalis yang mengatakan bahwa
perekonomian dunia. Namun, jauh satu alternatif bagi kapitalisme untuk
sebelum krisis tahun 2008-2009, konsisten adalah dengan cara
Indonesia telah mengalami krisis melakukan modernisasi, yaitu
moneter pada tahun 1997-1998 yang perancangan ekonomi yang bersifat
juga menunjukkan bagaimana lebih demokratis.2
kegagalan pasar yang berdampak Namun, belum selesai
buruk pada perekonomian Indonesia membahas dampak ekonomi kapitalis,
yang memaksa pemerintah untuk aktif pada Desember 2019 muncul wabah
menanggulangi akibat dari krisis Corona Virus Diseases atau yang
tersebut dengan cara menggalakkan sekarang disebut Covid-19 di Wuhan,
stimulus finansial yang berguna China. Tak berselang lama, pada Maret
memberikan efek positif pada 2020 muncul kasus pertama di
perbankan dan perekonomian negara Indonesia yang memaksa pemerintah
Indonesia.1 untuk menerapkan kebijakan PSBB
Pandangan yang berkembang (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
dari ekonomi saat ini bergerak di dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan
paham anti-kapitalis global yang Kegiatan Masyarakat) yang mana
memaksa pasar diarahkan pada kebijakan ini tentu berdampak
hubungan ketergantungan yang terhadap kehidupan sosial ekonomi
berkembang pada sektor mikro antara masyarakat.3 Langkah-langkah untuk
konsumen dan produsen dimana menyikapi pandemi Covid-19 ini juga
dampaknya berkontribusi pada berdampak langsung kepada pasar,
keadilan sosial serta kemandirian pasokan (produksi barang dan jasa),
ekonomi. Kemudian, dilanjutkan
2
Ibid.
1 3
Lora Ekana Nainggolan, dkk., Belajar dari Riant Nugroho, dkk, Dampak Covid-19 pada
Covid-19: Prespektif Ekonomi dan Kesehatan, Ekonomi: Pendekatan Strategis Ketahanan
(Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020), hlm. 1- Pangan, (Jakarta: Yayasan Rumah Reformasi
2 Kebijakan, 2020), hlm. 6

2
permintaan (konsumsi dan investasi), Kerja).5 Melihat realita kondisi
dan dunia kerja. Dampak ekonomi dari ekonomi masyarkat akibat pandemi,
pandemi dari pandemi Covid-19 begitu tentu saja kita tidak boleh hanya
luas dan masif sehingga mengubah membiarkannya begitu saja. Kita harus
tatanan permainan bisnis hampir membuat suatu pergerakan yang dapat
secara keseluruhan.4 Berbagai sektor mendukung upaya pemulihan dan
ekonomi yang mengalami penurunan pengembangan ekonomi nasional
akibat pandemi, yaitu sektor pertanian pasca pandemi.
yang terkendala dalam distribusi hasil Membangkitkan kembali
pertanian, penurunan harga komoditas ekonomi di tengah pandemi memang
di Indonesia karena China buruknya bukan perkara mudah, salah langkah
perdagangan di China, penerimaan bisa terpeleset ke zona resesi. Covid-
pajak juga mengalami penurunan 19 menjadi pengingat pembuat
akibat melemahnya kegiatan ekonomi kebijakan bahwa kemandirian ekonomi
dan harga minyak dunia yang terus harus menjadi peta jalan yang menjadi
turun. Selain itu, sektor yang paling acuan menuju kemakmuran.6 Banyak
merasakan akibat dari virus corona usaha yang dapat ditempuh untuk
adalah pariwisata. Saat ini sudah memulihkan dan mengembangkan
banyak Hotel dan restaurant yang kembali perekonomian nasional akibat
menutup usahanya sementar waktu, pandemi. Semua kalangan masyarakat
baik dari kelas melati sampai dengan dapat saling bahu membahu dalam
hotel berbintang karena tidak adanya mewujudkan perekonomian nasional
pemasukan yang berakibat pada
terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan 5
Ni Ketut Muliati, “Pengaruh Perekonomian
Indonesia di Berbagai Sektor Akibat Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19)” Widya
Akuntansi dan Keuangan, (Agustus 2020),
hlm. 78-79.
4 6
M.S Wahyudi S. dan Hendra Kusuma (Eds), Ahmad Heri, dkk., Kajian Tengah Tahun
Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi Covid- INDEF 2020: Menata Arsitektur Ekonomi
19, (Malang: Universitas Muhammadiyah Pasca Pandemi, (Jakarta Selatan: Indef, 2020),
Malang, 2020), hlm. 3 hlm. 9

3
yang lebih baik, tak terkecuali kaum dimiliki, perempuan akan menjadi
perempuan. Meskipun budaya patriarki mitra kerja aktif laki-laki dalam
sering mengecilkan peran perempuan mengatasi masalah-masalah sosial,
dalam dunia perekonomian, tetapi ekonomi dan politik yang diarahkan
fakta menunjukkan tidak sedikit padam pemerataan pembangunan.
perempuan yang justru dapat Kedua, perempuan yang berkualitas
mendongkrak ekonomi keluarga, turut mempengaruhi kualitas generasi
bahkan ada yang menjadi penopang penerus, mengingat fungsi reproduksi
ekonomi keluarga. Terlebih pada masa perempuan berperan dalam
pandemi covid-19 seperti sekarang ini, mengembangkan sumber daya manusia
dimana tekanan ekonomi semakin di masa datang.8 Kemudian, berkaitan
terasa, karakter perempuan yang dengan perkembangan zaman,
dikenal telaten dapat menjadi modal masyarakat sekarang membutuhkan
utama bagi perempuan untuk peran perempuan dalam segala aspek.
menunjukkan eksistensinya dalam Hal tersebut juga dipengaruhi oleh
memulihkan dan mengembangkan tuntutan bangsa-bangsa atas nama
ekonomi nasional.7 Pemberdayaan masyarakat global bahwa kemajuan
perempuan merupakan bagian yang tak suatu bangsa ditentukan bagaimana
terpisahkan dari penyelenggaraan bangsa tersebut peduli dan memberi
negara yang menyeluruh untuk akses yang luas bagi perempuan untuk
membangun tatanan kehidupan beraktivitas di ranah publik.9
bermasyarakat, berbangsa dan Kesempatan dan peluang yang ada
bernegara, serta mewujudkan 8
Nazaki, dkk., “Penguatan Peran Perempuan
kemajuan di segala bidang. Peran dalam Memulihkan Ekonomi Selama Pandemi
penting perempuan itu sendiri antara Covid-19 Bagi Pelaku UMKM Lokal dan
Mahasiswa di Provinsi Kepulauan Riau”,
lain, Pertama, dengan kualitas yang Takzim: Jurnal Pengabdian Masyarakat,
Vol.01, No.01, (November, 2021), hlm. 19
9
Indah Ahdiah, “Peran-Peran Perempuan
7
Mulyono Atmosiswartoputra, Perempuan dalam Masyarakat”, Jurnal Academica Fisip
Pun Pandai Berbisnis, (Bogor: Guepedia, Untad, Vol.05, No.02, (Oktober, 2013), hlm.
2021), hlm. 3 1085

4
dalam masyarakat, kemudian menjadi interaksi dan transaksi secara tatap-
batu loncatan bagi perempuan untuk muka.11 Ekonomi digital dipercaya
mengembangkan kemampuan dan akan mampu menjawab tantangan
semakin memperkaya wawasan. pembangunan perekonomian dalam
Banyak perempuan yang negeri yang belum stabil. Bentuk
bertransformasi menjadi inisiator dan ekonomi ini hadir dengan topografi
penanggungjawab di berbagai bidang. yang landai, inklusif, dan memberikan
Perempuan tidak lagi hanya berkutat banyak peluang di saat empat era
dalam karir sebagai ibu rumah tangga ekonomi sebelumnya, yakni era
tetapi juga wanita karir, pengusaha, masyarakat pertanian, era mesin pasca
dan lain-lain.10 revolusi industri, era perburuan
Peran perempuan dalam minyak, dan era kapitalisme korporasi
memulihkan kondisi ekonomi pasca multinasional, tidak mampu menjawab
pandemi dapat diimplementasikan permasalahan yang ada.12
dengan memanfaatkan digitalisasi HMI-Wati sebagai bagian dari
yang saat ini sedang berkembang perempuan Indonesia memiliki
dengan pesat, salah satunya adalah peluang dan kesempatan yang besar
digitalisasi di bidang ekonomi. untuk menunjukkan eksistensinya di
Ekonomi digital dapat didefiniskan ruang publik. HMI-Wati yang saat ini
sebagai sistem baru perekonomian menjadi representasi Kartini yang telah
dengan model digitalisasi informasi, menggaungkan emansipasi wanita dan
komunikasi, dan infrastruktur. Sistem
ini menghasilkan perubahan kontras 11
Anisa Nurcahyani dan M. Falikul Isbah,
“Perempuan dan Ekonomi Digital: Peluang
terhadap tatanan ekonomi Kewirausahaan Baru dan Negosiasi Peran
konvensional dimana menekankan berbasis Gender”, Jurnal Studi Gender,
Vol.13, No.01, (Juni, 2020), hlm. 29
12
Sari Utami, “Eksistensi Perkembangan
10
Perekonomian Perempuan di Era Digitalisasi”,
Dini Amalia, “Dinamika Konvergensi Peran An Nisa’ Jurnal Studi Gender dan Anak,
Perempuan di Era Ekonomi Digital”, Al- Vol.12, No.01 (Oktober, 2019), hlm 598
Musthofa: Journal of Sharia Economics,
Vol.01, No.02 (Desember, 2018), hlm. 81

5
melawan patriarki yang membelenggu telah menyebar ke seluruh
wanita Indonesia pada saat itu. Dengan belahan dunia, baik bagian daerah
adanya disrupsi teknologi saat ini yang yang penduduknya sedikit maupun
memunculkan banyak inovasi dan ke daerah negara yang padat
perubahan dalam teknologi membuat pendudukya, baik daerah
berbagai perubahan dalam berbagai perkotaan maupun daerah
bidang. Menyikapi kondisi ini, HMI- perdesaan. Akibatnya, pemerintah
Wati harus mampu untuk beradaptasi menerapkan kebijakan
agar dapat mengambil peran dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar
menyongsong digitalisasi di Indonesia. (PSBB) di berbagai provinsi di
Salah satu sektor strategis yang Indonesia sesuai dengan tingkat
penting dalam kehidupan adalah sektor keparahan wilayah yang kemudian
ekonomi. HMI-Wati harus adapun di dalamnya berkembang
memperkuat perannya karena ekonomi aturan demi aturan yang kita kenal
merupakan penggerak roda kehidupan. seperti social distancing yang
kemudian istilahnya diganti lagi
Pembahasan dengan istilah physical distancing
A. Dampak Covid-19 terhadap hingga yang terakhir kita kenal
sektor ekonomi dengan kebijakan PPKM
Dunia saat ini sedang (Pemberlakuan Pembatasan
menghadapi pandemi yang Kegiatan Masyarakat), sehingga
disebabkan oleh virus corona dan untuk saat ini yang berlaku pada
infeksinya yang disebut Covid-19. masa pandemi Covid-19 yaitu
Adapun sejarah dari datangnya new normal dengan melihat
infeksi virus ini, yang mana pada berbagai situasi negara dalam segi
awal kemunculannya ditemukan ekonomi, pendidikan, dan segi
di Wuhan, Cina pada bulan lainnya yang tidak dapat bebas
Desember bertepatan pada tahun dilakukan karena pandemi Covid-
2019 dan secara luas dan cepat 19.

6
. Pandemi virus corona produksi barang dan jasa akan
pada saat kemunculannya telah berdampak pada kurangnya supply
mempengaruhi terjadinya berbagai di pasaran. Ketidakseimbangan
perubahan, termasuk dalam sektor antara supply dan demand akan
ekonomi. Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya inflasi.13
menyebabkan berbagai aktivitas Pengaruh pandemi Covid-19 tidak
ekonomi manusia menjadi sampai disitu saja. Selain
terganggu. Banyak sektor berimbas ke nilai tukar, pandemi
perekonomian, seperti sektor Covid-19 juga berdampak pada
pariwisata dan transportasi, penurunan permintaan terhadap
terpaksa harus berhenti Bahan Bakar Minyak (BBM)
beroperasi padahal untuk dapat dikarenakan penggunaan
merasakan manfaat, konsumen kendaraan untuk menuju kantor
harus secara langsung atau aktivitas masyarakat
bertemu dan mengkonsumsi lainnya menjadi berkurang. Hal
barang dan jasa (real time ini juga secara agregat
experience). Hal ini jelas memberikan dampak pada
sekali sangat kontradiktif penurunan penjualan kendaraan
mengingat virus Covid-19 roda empat dan melesunya
memaksa masyarakat untuk stay saham sektor otomotif.14
at home, study at home dan work Pandemi juga dapat
from home. Dibatasinya memiliki dampak ekonomi yang
pergerakan manusia secara tidak proporsional pada segmen
langsung dengan adanya
peraturan Pembatasan Sosial 13
Aisyah Nur Faidah, dkk., Pandemi: Dampak
dan Pendapat Mengenali Pandemi dari
Berskala Besar (PSBB) Berbagai Prespektif, (Bogor: Guepedia, 2021),
mengakibatkan melesunya hlm. 75
14
M Rismawan Ridha, “Covid-19 di
kegiatan produksi. Jika dikaji Indonesia: Aplikasi Model Arima dan Analisis
Kondisi Perekonomian”, Jurnal Ilmu Ekonomi,
lebih jauh, penurunan kegiatan Vol.05, No.03, (Agustus, 2021), hlm. 416-417

7
tertentu dari populasi, yang dapat terkait dengan penutupan
memperburuk ketimpangan yang sekolah atau sistem
mempengaruhi sebagian besar keperawatan;
kelompok pekerja, seperti15: 5. Pekerja yang tidak
1. Pekerja yang sudah memiliki terlindungi, termasuk pekerja
masalah dengan kondisi mandiri, pekerja kasual dan
kesehatan; pekerja musiman (gig
2. Kaum muda yang sudah workers) yang tidak
menghadapi tingkat memunyai akses terhadap
pengangguran dan setengah mekanisme cuti dibayar atau
pengangguran yang lebih sakit; dan
tinggi; 6. Pekerja migran yang mungkin
3. Pekerja yang lebih tua yang tidak dapat mengakses tempat
mungkin menghadapi risiko kerja mereka di negara tujuan
lebih tinggi terkena masalah ataupun kembali pulang
kesehatan yang serius dan kepada keluarga mereka.
kemungkinan menderita
kerentanan ekonomi; B. Peran perempuan dalam
4. Perempuan yang terlalu perekonomian
banyak mewakili pekerjaan- Aktivitas domestik
pekerjaan yang berada di sudah sejak lama dilekatkan pada
garis depan dalam menangani perempuan. Asosiasi dua hal
pandemi dan yang akan tersebut bahkan sudah ada jauh
menanggung beban yang sebelum kebanyakan perempuan
tidak proporsional dalam lahir. Hal itu kemudian menjadi
tanggung jawab perawatan budaya dan adat istiadat.
Perempuan selalu dikonotasikan
15
Syahrial, “Dampak Covid-19 Terhadap sebagai manusia pekerja domestik
Tenaga Kerja di Indonesia”, Jurnal Ners,
Vol.04, No.02, (2020), hlm. 24 (homemaker) yang dinilai tidak

8
dapat berkontribusi secara aktif di belum mampu keluar secara utuh
luar rumah sehingga perannya tanpa tendensi apapun.
tidak lebih dari sekadar aktivitas Peran perempuan secara
dalam rumah. Di kemudian hari, tradisional masih dialamatkan
terutama di dunia kerja, banyak pada kegiatan non-ekonomi, yaitu
posisi strategis yang aksesnya peran perempuan sebagai
tertutup bagi perempuan. pengasuh anak dan mengurus
Perempuan dianggap tidak pantas rumah tangga, namun
memimpin dalam pekerjaan kenyataannya tidaklah demikian.
karena dinilai sebagai makhluk Seiring dengan perkembangan
yang terlalu menggunakan masyarakat yang semakin
perasaan dan sulit mengambil kompleks, maka peran perempuan
keputusan dengan bijak. Pelekatan pun turun bergeser. Zaman dahulu
pembagian pekerjaan antara kaum lelaki berperan sebagai
perempuan dan laki-laki sudah pencari nafkah (publik), sementara
sejak lama diyakini kebenarannya. kaum perempuan tinggal di rumah
Perempuan selalu dikaitkan mengurus urusan domestik. Tetapi
dengan beberapa kata, “sumur, dewasa ini zaman telah berubah.
dapur, kasur” yang hingga kini Tidak hanya kaum lelaki yang
digugat eksistensinya. Wacana berkiprah di ranah publik, namun
tersebut dinilai sebagai wacana kaum perempuan juga telah
usang yang tidak dapat dibuktikan berperan dalam kegiatan ekonomi
secara nyata karena banyak dan publik. Peran serta kaum
perempuan yang juga mengambil perempuan dalam kegiatan
bagian penting di ranah produktif. ekonomi rumah tangga merupakan
Walaupun pada tataran kenyataan, fenomena umum yang telah
secara mendalam perempuan berlangsung dalam kurun waktu
masih terus dilekatkan dengan yang lama dan menjangkau
“sumur, dapur dan kasur” dan seluruh sistem sosial-ekonomi

9
masyarakat. Hal ini menunjukkan dan perempuan harus mempunyai
bahwa perempuan tidak hanya kapasitas, kesukaan dan
berperan serta dalam sektor kebutuhan yang sama, sehingga
domestik rumah tangga, tetapi idealnya mereka harus meraih
juga berperan dalam sektor tingkat kesehatan, pendidikan,
ekonomi dan publik.16 pendapatan, partisipasi politik
Kesetaraan gender yang sama pula. Secara implisit di
menjadi sorotan dalam rangka sini tidak diakui adanya tidak
memajukan peran perempuan sama antara laki-laki dan
dalam pembangunan. Dilihat dari perempuan.
sudut pandang kemampuan secara Peran strategis
intlektual laki-laki dan perempuan perempuan dalam pembangunan
dalam kapasitas dan potensinya bangsa tidak bisa dipandang
sama. Sehingga laki-laki dan sebelah mata. Hubeis (1985)
perempuan dapat dipandang mengatakan, perempuan
setara, sedangkan kalau dicermati memegang peranan strategis yakni
kemampuan spesifik adalah sebagai pekerja rumah tangga
kemampuan yang berbeda karena (mengatur rumah, membesarkan
feminimnya sehingga kesetaraan dan mengasuh anak), berperan
itu menjadi tidak tepat, dalam hal sebagai pekerja transisi (bekerja
ini kesetaraan itu kalau dipandang dalam bidang usaha keluarga) dan
harus sama (50 : 50) maka tidak sebagai pekerja diluar rumah
akan pernah terjadi kesetaraan, tangga sebagai perempuan karier.
konsep kesetaraan ini Sesungguhnya perempuan
mengindikasikan bahwa laki-laki memiliki potensi luar biasa yang
dapat dimanfaatkan untuk
16
Darmin Tuwu, “Peran Pekerja Perempuan kemajuan bangsa. Mendidik
Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari
Peran Domestik Menuju Sektor Publik”, Al generasi penerus bangsa sebagai
Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, Vol.13,
No.01 (Mei, 2018), hlm. 64 pemberi pendidkan yang pertama

10
dan utama bagi anak-anaknya, penting dalam pemberdayaan
sehingga perempuan perlu ekonomi, yang saat ini kegiatan
memiliki wawasan dan ekonomi bisa dilakukan secara
pengalaman yang luas di bidang online. Disamping itu juga dapat
teknologi informasi dan mendorong lebih banyak kegiatan-
komunikasi agar dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
menjalankan perannya tersebut dapat dilakukan.
bisa secara optimal. Hal ini akan
berdampak pada lahirnya generasi C. Digitalisasi ekonomi di
penerus bangsa yang cerdas dan Indonesia
memiliki hati nurani. Perempuan Marcus, Weinelt dan
diera digital tidak cukup berkiprah Goutrobe (2015) mengatakan
hanya sebagai ibu rumah tangga, ekonomi digital sebagai fenomena
tertapi dituntut juga harus mampu yang baru-bari ini muncul dan
berkiprah dalam usaha keluarga semakin penting mengingat
maupun di dunia karier. Peran perkiraan pertumbuhannya
teknologi informasi dan semakin meningkat di seluruh
komunikasi dalam menjalankan dunia.17 Ekonomi digital terus
tugas dalam keluarga dapat berkembang di tanah air, bahkan
memberi wawasan dalam Indonesia dinilai memiliki potensi
mendidik dan mngatur rumah besar karena tingkat penetrasi
tangga secara modern, dapat pengguna internetnya terus
sebagai sarana untuk mencari cara meningkat. Ekonomi digital
menyelesaikan persoal-persoalan merupakan suatu hal yang
dalam mendidik anak dan menandakan perkembangan dan
mengurus rumah tangga. Dalam pertumbuhan ekonomi pada masa
bidang sosial peran teknologi
17
informasi dan komunikasi bagi Kustoro Budiarta, Sugianta Ovinus Ginting,
dan Janner Simarmata, Ekonomi dan Bisnis
perempuan dapat dijadikan sarana Digital, (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020)

11
yang akan datang, ditandai dengan ekonomi digital yang berhasil
semakin pesatnya perkembangan diidentifikasi pertama kalinya
bisnis atau transaksi perdagangan yaitu industri teknologi, informasi,
yang menggunakan layanan dan komunikasi (TIK), aktivitas e-
internet sebagai media dalam commerce, serta distribusi digital
berkomunikasi, kolaborasi dan barang dan jasa.
bekerjasama antar perusahaan atau Pertumbuhan ekonomi
individu. Transformasi digital yang terjadi di Indonesia didorong
mengakibatkan disrupsi atau oleh banyaknya pengguna internet
perubahan yang sangat signifikan yang bertransaksi melalui daring.
di hampir seluruh sektor bisnis, Bisnis pada era digital bukan lagi
diantaranya e-commerce, financial mempersoalkan produk apa yang
technology, artificial intelligent, dijual, melainkan bagaimana cara
big data, dan cloud computing.18 menjual dan mempromosikannya.
Konsep ekonomi digital Potensi bisnis pada era digital
pertama kali diperkenalkan oleh sangat lebar, terutama untuk
Don Tapscott (The Digital industri kreatif. Berbagai platform
Economy, 1995)19, yaitu sebuah perdagangan elektronik yang terus
sosiopolitik dan sistem ekonomi tumbuh menjadi angin segar bagi
yang mempunyai karakteristik Usaha Kecil dan Menengah
sebagai sebuah ruang intelijen, (UKM) di Indonesia untuk
meliputi informasi, berbagai akses memasarkan produknya. Namun
instrumen, kapasitas, dan demikian, di sisi lain, ekonomi
pemrosesan informasi. Komponen digital dapat memperburuk
ketimpangan dikarenakan ada
18
Sri Adiningsih, Transformasi Ekonomi
Berbasis Digital di Indonesia, (Jakarta:
sebagian kelompok yang cepat
Gramedia, 2019), hlm. 8 mengikuti perkembangan digital
19
Nidya Waras Sayekti, “Tantangan
Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia”, dan sukses, serta ada pula yang
Info singkat, Vol.10, No.05, (Maret, 2018),
hlm. 20-22 tidak bisa mengikutinya.

12
Ekonomi digital masih Model pertumbuhan
menjadi tantangan bagi sebagian ekonomi ke depan akan
pengusaha, karena bagi yang bergantung pada berbagai inovasi
mampu beradaptasi, keuntungan teknologi. Direktur Pelaksana
berlipat ganda akan didapat. Dana Moneter Internasional
Sebaliknya, pengusaha yang tidak (IMF), Christine Lagarde,
dapat mengikuti kecanggihan menyampaikan potensi ekonomi
perkembangan zaman bukan tidak digital Indonesia sangat besar
mungkin akan jauh ketinggalan. karena ada 1.700 usaha rintisan
Anak-anak muda menjadi bergeliat di dalam negeri. Namun
kelompok yang sangat antusias saat ini tugas pemerintah adalah
menggeluti bisnis berbasis digital. memastikan bahwa ekonomi
Banyak pebisnis muda yang digital harus dapat menopang
sukses memanfaatkan teknologi. pertumbuhan ekonomi. Ekonomi
Usaha mereka pun mengalami baru ini harus menjamin agar tidak
pertumbuhan cukup signifikan. hanya mendorong produktivitas
Pertumbuhan bisnis anak muda dan pertumbuhan, namun juga
tidak terlepas dari kejelian menjadi fondasi yang bermanfaat
mengeksplorasi media sosial bagi semua kalangan masyarakat.
seperti Instagram, Facebook, dan Model pertumbuhan ekonomi baru
Youtube. Digitalisasi membuat ini harus bertujuan mendorong
pengusaha lebih mudah permintaan domestik,
memperkenalkan merek dan meningkatkan perdagangan antar-
memasarkan produknya. Jika dulu kawasan, dan memberikan
pengusaha sulit mencari pemasok, peluang terjadinya diversifikasi
kini hampir semua barang mudah ekonomi. Untuk itu perlu
ditemukan di platform dikendalikan melalui peningkatan
perdagangan elektronik. kualitas infrastruktur digital dan

13
sistem pendidikan yang sesuai perkembangan digitalisasi di
untuk masa depan. bidang ekonomi dapat membawa
Ekonomi digital dampak positif yang diharapkan
mendorong orang menjadi dapat meningkatkan
produktif dengan memanfaatkan perekonomian masyarakat
teknologi dan dengan bonus sehingga dapat terbentuk
demografi diharapkan generasi masyarakat yang sejahtera.
muda lebih menguasai
perkembangan teknologi. D. Peran HMI-Wati sebagai
Penguasaan teknologi digital perempuan Indonesia dalam
adalah salah satu hal yang masih digitalisasi ekonomi di Indonesia
dapat dikatakan minim di pasca pandemi
Indonesia. Hal inilah yang harus Peran perempuan dalam
diantisipasi dan diselesaikan oleh era revolusi industri 4.0 ini
pemerintah menjelang bonus sebenarnya memiliki peran yang
demografi. Bonus demografi akan amatlah besar, era dimana
maksimal apabila penduduk usia rekayasa genetika, kecerdasan
produktif memiliki kesehatan yang buatan, inovasi memengaruhi
layak, pendidikan, dan perkembangan ekonomi, industri,
keterampilan yang memadai. politik, dll. Banyak hal yang dapat
Apabila kemajuan teknologi tidak dilakukan sehingga dapat
diiringi dengan keterampilan mengubah pemikiran orang
masyarakat dalam memanfaatkan banyak dengaan terhadap
teknologi tersebut, maka perempuan yang terjun aktif dan
Indonesia dikhawatirkan hanya bersaing dalam era digital ini,
akan menjadi penonton dan seperti halnya menjadi founder,
pangsa pasar produk asing. Oleh pembisnis, tokoh publik, dll. Akan
karena itu, pemerintah harus tetapi, memang tidak dipungkiri
berupaya dengan maksimal agar bahwa masih banyak rintangan

14
yang dialami perempuan dalam pembangunan bangsa, begitu pula
era digital ini. Dari yang paling bagi seorang HMI-wati. Seorang
umum terjadi yaitu masih adanya HMI-wati tidak boleh hanya
anggapan bahwa perempuan itu berdiam diri melihat karut
seharusnya mengurus hal-hal di marutnya negeri, terlebih di era
rumah saja, lalu masih banyaknya digitalisasi seperti sekarang ini.
ketimpangan antara laki-laki dan HMI-wati perlu melek teknologi
perempuan. Pemikiran-pemikiran mengimbangi diri pada
lama ini seharusnya sudah diubah, perkembangan zaman yang
dengan adanya pemahaman terdisrupsi. Kehidupan yang serba
mengenai kesetaraan gender. digital merupakan peluang yang
Disinilah, kita sebagai kader HMI- tidak boleh diacuhkan karena
Wati harus bisa bertahan dan perubahan akan terus terjadi
berproses dalam era digital seiring bertambahnya waktu.
melalui berbagai cara. HMI-wati tidak boleh berdiam
HMI-wati yang menjadi diri, sudah saatnya mengambil
sebutan bagi mahasiswi kader langkah memajukan negeri.
HMI tentunya harus memiliki Langkah yanng diambil dapat
andil yang besar bukan hanya berbeda antar HMI-wati, tetapi
dalam lingkup organisasi, tetapi persepsi pada progres negeri
juga dalam skala yang lebih luas. menjadi satu visi yang harus tetap
Setiap HMI-wati adalah pemimpin lestari di mata setiap HMI-wati.
bagi dirinya sendiri, setir kemudi Pandemi Covid-19 yang
juga menjadi tanggung jawab menyebabkan terjadinya
penuh tiap pribadi. Semua orang penurunan yang signifikan di
berdaulat pada dirinya masing- bidang perekonomian tentu saja
masing, tidak perlu adanya menjadi prioritas kita untuk
penjajahan antar gender. Setiap berupaya agar keadaan ekonomi
orang memiliki peran dalam nasional bisa bangkit kembali

15
bahkan lebih baik lagi dari masa- memanfaatkan perkembangan tren
masa sebelum pandemi. konsumen. Kegiatan ini
Pemanfaatan digitalisasi ekonomi merupakan salah satu bentuk
di era teknologi informasi digital marketing yang banyak
merupakan salah satu cara dilakukan para pengusaha dalam
strategis untuk memulihkan dan mempromosikan produknya
mengembangkan perekonomian melalui media sosial, apalagi pada
nasional. Di era teknologi masa pandemi Covid-19 yang
informasi, pemberdayaan serba online.20 Dalam proses ini
perempuan sudah memasuki mereka dapat membranding
pemanfaatan teknologi informasi dirinya dan membranding
sebagai pemberdayaan produk/jasa mereka dengan tujuan
perempuan. Penggunaan teknologi menangkap serta memanfaatkan
informasi membantu perempuan peluang usaha yang lebih besar.
di beberapa bidang seperti Mereka menggunakan kejeliannya
perdagangan dan kewirausahaan untuk melakukan analisis yang
sebagai sumber informasi dan detail terkait segmentasi pasar
sarana untuk mempromosikan dan yang mereka targetkan melalui
memasarkan produk. pemasaran digital yang
Ada banyak cara yang menitikberatkan pada visualisasi
dapat dilakukan kader HMI-Wati konten media sosial.
sebagai perempuan Indonesia Selain itu, HMI-Wati
untuk turut serta berperan dalam juga dapat berperan secara konkret
pemulihan dan pengembangan dalam memajukan perekonomian
ekonomi nasional. Salah satunya nasional melalui digitalisasi
adalah bisa dengan memanfaatkan ekonomi dalam bidang ekonomi
teknologi digital khususnya media
20
sosial sebagai alat untuk Hadion Wijoyo, Digitalisasi UMKM,
(Solok: CV Insan Cendekia Mandiri, 2020),
mengidentifikasi dan hlm. 24

16
kreatif. Industri ekonomi kreatif pandemi yang menuntut kita untuk
relatif kuat menghadapi kelesuan dapat beradaptasi dengan tatanan
ekonomi. Bahkan kontribusi hidup baru melalui platform
ekonomi kreatif terhadap online membawa dampak yang
pertumbuhan ekonomi maupun signifikan dalam hal penguasaan
penciptaan lapangan kerja teknologi. Kehidupan serba online
menunjukkan peningkatan sejak membuat teknologi semakin
tahun 2012.21 Digitalisasi ekonomi berkembang pesat. Hal ini pun
dapat dimanfaatkan untuk menimbulkan perkembangan
menyukseskan industri ekonomi digitalisasi di sektor-sektor
kreatif di Indonesia. penting kehidupan, salah satunya
sektor ekonomi. Digitalisasi
Penutup ekonomi ini dapat kita manfaatkan
Pandemi Covid-19 untuk memulihkan dan
berhasil menjatuhkan sektor mengembangkan perekonomian
ekonomi secara signifikan. Akibat pasca pandemic.
kebijakan pembatasan sosial yang HMI-Wati yang
mana merupakan upaya dalam merepresentasikan perempuan
penghentian penyebaran Covid- Indonesia harus turut andil di
19, di sisi lain justru memberikan dalamnya. Peran perempuan di era
dampak negatif bagi digital tidak cukup hanya berperan
perekonomian. Oleh karena itu, sebagai ibu rumah tangga
diperlukan adanya suatu upaya (domestik) tetapi juga dituntut
yang konkret dan maksimal untuk untuk mampu berperan diluar
memulihkan dan mengembangkan rumah seperti melakukan usaha
perekonomian nasional. Masa keluarga maupun sebagai

21
perempuan karier. Era digital
Carunia Mulya Firdausy, Strategi
Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia, memberikan peluang besar bagi
(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2017), hlm.
3 perempuan untuk berkiprah lebih

17
luas, namun masih sedikit yang Berbagai Prespektif. Bogor:
Guepedia
mampu memanfaatkan
Nainggolan, Lora Ekana, dkk. 2020.
kesempatan ini. Perempuan
Belajar dari Covid-19:
memiliki peran yang sangat Prespektif Ekonomi dan
Kesehatan. Medan:
strategis dalam pembangunan,
Yayasan Kita Menulis
oleh karena itu dukungan berbagai
Nugroho, Riant dkk. 2020. Dampak
pihak sangat diperlukan. Covid-19 pada Ekonomi:
Pendekatan Strategis
Ketahanan Pangan.
Referensi Jakarta: Yayasan Rumah
BUKU Reformasi Kebijakan

Adiningsih, Sri. 2019. Transformasi Wahyudi, M.S dan Hendra Kusuma


Ekonomi Berbasis Digital di (Eds). 2020. Ekonomi
Indonesia. Jakarta: Gramedia Indonesia di Tengah
Pandemi Covid-19.
Atmosiswartoputra, Mulyono. 2021. Malang: Universitas
Perempuan Pun Pandai Muhammadiyah Malang
Berbisnis. Bogor:
Guepedia Wijoyo, Hadion. 2020. Digitalisasi
UMKM. Solok: CV Insan
Budiarta, Kustoro, Sugianta Ovinus Cendekia Mandiri
Ginting, dan Janner
Simarmata. 2020. Ekonomi JURNAL
dan Bisnis Digital. Medan:
Yayasan Kita Menulis Ahdiah, Indah. 2013. “Peran-Peran
Perempuan dalam
Firdausy, Carunia Mulya. 2017. Strategi Masyarakat”. Jurnal
Pengembangan Ekonomi Academica Fisip Untad.
Kreatif di Indonesia. Jakarta:
5(2):1085
Yayasan Obor Indonesia

Heri, Ahmad, dkk.. 2020. Kajian Tengah


Amalia, Dini. 2018. “Dinamika
Tahun INDEF 2020: Menata Konvergensi Peran
Arsitektur Ekonomi Pasca Perempuan di Era
Pandem. Jakarta Selatan: Ekonomi Digital”. Al-
Indef Musthofa: Journal of
Sharia Economics. 1(2): 81
Aisyah Nur Faidah, dkk. 2021. Pandemi:
Dampak dan Pendapat Muliati, Ni Ketut. 2020. “Pengaruh
Mengenali Pandemi dari Perekonomian Indonesia di
Berbagai Sektor Akibat

18
Corona Virus Disease
2019 (Covid-19)”. Widya Sayekti, Nidya Waras. 2018.
Akuntansi dan Keuangan: “Tantangan Perkembangan
78-79. Ekonomi Digital di
Indonesia”. Info singkat.
Nazaki, dkk. 2021. “Penguatan Peran 10(5): 20-22
Perempuan dalam
Memulihkan Ekonomi Syahrial. 2020. “Dampak Covid-19
Selama Pandemi Covid-19 Terhadap Tenaga Kerja di
Bagi Pelaku UMKM Lokal Indonesia”. Jurnal Ners.
dan Mahasiswa di Provinsi 4(2): 24
Kepulauan Riau”. Takzim:
Jurnal Pengabdian Tuwu, Darmin. 2018. “Peran Pekerja
Masyarakat. 1(1): 19 Perempuan Dalam
Memenuhi Ekonomi
Nurcahyani, Anisa dan M. Falikul Keluarga: Dari Peran
Isbah. 2020. “Perempuan Domestik Menuju Sektor
dan Ekonomi Digital: Publik”. Al Izzah: Jurnal
Peluang Kewirausahaan Hasil-Hasil Penelitian.
Baru dan Negosiasi Peran 3(1):64
berbasis Gender”. Jurnal
Studi Gender. 13(1) 29 Utami, Sari. 2019. “Eksistensi
Perkembangan
Ridha, M Rismawan. 2021. “Covid-19 Perekonomian Perempuan
di Indonesia: Aplikasi di Era Digitalisasi”, An
Model Arima dan Analisis Nisa’ Jurnal Studi Gender
Kondisi Perekonomian”. dan Anak. 12(1): 598
Jurnal Ilmu Ekonomi. 5(3):
416-417

19
CURRICULUM VITAE CALON PESERTA
LATIHAN KHUSUS KOHATI
HIMPUNAN MAHSISWA ISLAM CABANG TASIKMALAYA
TAHUN 2021

A. INFORMASI DIRI
1. Nama Lengkap : Icha Rahmawati
2. Tempat/Tanggal lahir : Klaten, 02 Juni 2001
3. Alamat : Tambaksari RT.01/RW.03, Gemblegan,
Kalikotes, Klaten
4. Nomor Tlp/ HP : 085868443877
5. Email : icharahmawati0206@gmail.com
6. Asal Cabang : Surakarta
B. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
1. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Fakultas/Jurusan : Hukum/ Ilmu Hukum
3. Angkatan/Tahun Masuk : 2019
C. Jenjang Training Tahun Tempat
a. LK 1 (Basic Training) 2021 Komisariat Ahmad
Dahlan II UMS Cabang
Sukoharjo
b. LK 2 -
c. LK 3 -
D. PENGALAMAN ORGANISASI
INTERNAL HMI EKSTERNAL HMI/PT LAINNYA
1. - 1. BEM FH UNS 2021 1.
2. 2. SEF UNS 2.
3. 3. KOMDA KLATEN 2020 3.
E. Motto Hidup :No Pain No Gain

Tanda Tangan

(Icha Rahmawati)

Anda mungkin juga menyukai