Anda di halaman 1dari 9

PANGKALAN TNI AU SULAIMAN

RUMAH SAKIT

KEPUTUSAN KEPALA RSAU LANUD SULAIMAN


Nomor Kep/52 /VI/2022/RS

tentang

KEBIJAKAN PEMAKAIAN ALAT RE-


USE RSAU LANUD SULAIMAN

KEPALA RSAU LANUD SULAIMAN

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSAU Lanud


Sulaiman, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu.

2. Bahwa agar pelayanan yang bermutu di RSAU Lanud Sulaiman dapat


terlaksana dengan baik, perlu adanya Kebijakan Pemakaian alat Re-Use
RSAU Lanud Sulaiman sebagai landasan bagi seluruh penyelenggaraan
pelayanan di RSAU Lanud Sulaiman yang ditetapkan dalam keputusan
Kepala RSAU Lanud Sulaiman .

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang PraktIk Kedokteran

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


32/Menkes/2007 tentang Pedoman Infeksi di Rumah Sakit.

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/MENKES/1128/2022 tanggal 13 April 2022 tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Kepala Rumah Sakit TNI AU Lanud Sulaiman tentang


Kebijakan Pemakaian alat Re-Use RSAU Lanud Sulaiman.

2. Kebijakan Pemakaianalat Re-Use Rumah Sakit TNI AU Lanud Sulaiman


harus dijadikan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan di lingkungan
RSAU Lanud Sulaiman sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan
ini.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian


hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 10 Juni 2022
Kepala RSAU Lanud Sulaiman,

Yahya Nurlianto, Sp OG Mayor


Kes NRP 537285
PANGKALAN TNI AU SULAIMAN Lampiran Surat Keputusan Karumkit
RUMAH SAKIT Nomor Kep/5 2 /VI /2022
Tanggal 10 Juni 2022

KEBIJAKAN PEMAKAIAN ALAT RE-USE


RSAU LANUD SULAIMAN

1. Kebijakan Umum

Pemakaian alat re-use merupakan pemakaian kembali alat-alat medis dengan benar
menurut tingkat risiko dari alat tersebut untuk mencegah terjadinya infeksi silang.

2. Kebijakan Khusus

a. Tingkat risiko Tinggi (Kritis).

Definisi Proses Penyimpanan Contoh alat


Alat yang Sterilisasi steam Sterilisasi harus dijaga : 1. Alat yang digunakan
masuk atau atau untuk tindakan invasif.
penetrasi dalam Desinfektan 1. Bungkus alat harus kering.
jaringan steril, tingkat tinggi 2. Asesori yang dipakai
rongga 2. Kemasan tidak robek. pada tindakan invasif:
atau aliran
darah 3. Pembungkus harus dibuat - Arthroscopi.
dengan memperhatikan bio
efektif. - Cytoscopi.

4. Simpan alat steril agar - Bronchoscopi.


terlindung dari kontaminasi
lingkungan. - ERCP danasesori.

5. Alat steril yang tidak - Laparascopi.


dibungkus harus segera dipakai.
- Hysterescopi.

- Filter.

- Hemodialisa.

b. Tingkat risiko Sedang (semi-kritis).

Definisi Proses Penyimpanan Contoh alat


Alat kontak Sterilisasi steam Simpan pada daerah bersih dan 1. Alat yang berhubungan
dengan selaput atau kering agar terhindar dari dengan respirator.
lendir thermal dan kontaminasi lingkungan
cairan - LMA.
desinfektan
tingkat tinggi - Vasrek.

- Ekspirator valve.
Definisi Proses Penyimpanan Contoh alat
2. Vaginal speculum.

3. Probe invasif
ultrasonic.

4. Flexible endoscope.

5. Breast pump.

c. Tingkat risiko Rendah (non-kritis).

Definisi Proses Penyimpanan Contoh alat


Alat yang Bersihkan Simpan dalam keadaan 1. Tensimeter.
kontak alat dengan bersih di tempat yang
2. Stetescope.
dengan kulit deterjen dan kering
air, bila 3. Urinal.
menggunak
an 4. Termometer.
desinfektan
pakai yang 5. Tourniquet.
kompatible

Ditetapkan di Bandung pada


tanggal 10 Juni 2022
Kepala RSAU Lanud Sulaiman ,

Yahya Nurlianto, Sp OG
Mayor Kes NRP 537285
PANGKALAN TNI AU SULAIMAN
RUMAH SAKIT

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TNI AU LANUD


SULAIMAN
Nomor Kep/5 2 /VI /2022/RS

tentang

PANDUAN PEMAKAIAN ALAT RE-USE


RUMAH SAKIT TNI AU LANUD
SULAIMAN

KEPALA RUMAH SAKIT TNI AU LANUD SULAIMAN

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSAU Lanud Sulaiman, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu.

2. Bahwa agar pelayanan yang bermutu di RSAU Lanud Sulaiman dapat


terlaksana dengan baik, perlu adanya Panduan Pemakaian alat Re-Use RSAU
Lanud Sulaiman sebagai landasan bagi seluruh penyelenggaraan pelayanan di
RSAU Lanud Sulaiman yang ditetapkan dalam keputusan Kepala RSAU
Lanud Sulaiman .

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


32/Menkes/2007 tentang Pedoman Infeksi di Rumah Sakit.

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik No 1128 Tahun Tentang


Standar Nasional akreditasi Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Kepala RSAU Lanud Sulaiman tentang Panduan


Pemakaian alat Re-Use RSAU Lanud Sulaiman .

2. Panduan Pemakaian alat Re-Use RSAU Lanud Sulaiman harus dijadikan


acuan dalam menyelenggarakan pelayanan di lingkungan RSAU Lanud
Sulaiman sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian


hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bandung pada


tanggal 10 Juni 2022
Kepala RSAU Lanud Sulaiman ,

dr. Yahya Nurlianto, Sp OG


Mayor Kes NRP 537285
PANGKALAN TNI AU SULAIMAN Lampiran Surat Keputusan Karumkit
RUMAH SAKIT Nomor Kep/5 2 /VI /2022
Tanggal 10 Juni 2022

PANDUAN PEMAKAIAN ALAT RE-USE


RUMAH SAKIT TNI AU LANUD
SULAIMAN

BAB I
DEFINISI

1. Pemakaian alat re-use adalah pemakaian kembali alat – alat medis dengan benar
menurut tingkat risiko dari alat tersebut untuk mencegah terjadinya infeksi silang.

BAB II
RUANG LINGKUP

2. Peralatan medis yang di Re Use di kamar bedah, rawat jalan, rawat inap, dan
UGD.

BAB III
TATA LAKSANA

3. Sesuai tingkat risiko alat.

a. Tingkat risikoTinggi (Kritis).

Definisi Proses Penyimpanan Contoh alat


Alat yang Sterilisasi Sterilisasi harus dijaga : 1. Alat yang digunakan
masuk atau steam atau untuk tindakan invasif.
penetrasi Desinfektan 1. Bungkus alat harus
dalam tingkat tinggi kering. 2. Asesori yang dipakai
jaringan pada tindakan invasif:
steril, 2. Kemasan tidak robek.
rongga atau - Arthroscopi.
aliran darah 3. Pembungkus harus
dibuat dengan - Cytoscopi.
memperhatikan bio
efektif. - Bronchoscopi.

4. Simpan alat steril agar - ERCP danasesori.


terlindung dari kontaminasi
lingkungan. - Laparascopi.
Definisi Proses Penyimpanan Contoh alat
5. Alat steril yang tidak - Hysterescopi.
dibungkus harus segera
dipakai. - Filter

- Hemodialisa

b. Tingkat risiko Sedang (semi-kritis).

Definisi Proses Penyimpanan Contoh alat


Alat kontak Sterilisasi Simpan pada daerah bersih 1. Alat yang
dengan steam atau dan kering agar terhindar berhubungan dengan
selaput thermal dan dari respirator.
lendir cairan kontaminasi lingkungan
desinfektan - LMA.
tingkat tinggi
- Vasrek.

- Ekspirator valve.

2. Vaginal speculum.

3. Probe invasif
ultrasonic.

4. Flexible endoscope.

5. Breast pump.

c. Tingkat risiko Rendah (non-kritis).

Definisi Proses Penyimpanan Contoh alat


Alat yang Bersihkan Simpan dalam keadaan - Tensimeter.
kontak alat dengan bersih di tempat yang
dengan deterjen dan kering - Stetescope.
kulit air, bila
menggunak - Urinal.
an
desinfektan - Termometer.
pakai yang
kompatible - Tourniquet.
BAB IV
DOKUMENTASI

Pencatatan nama alat yang di Re-Use dan nama pasien yang menggunakan alat tersebut.

Ditetapkan di Bandung pada


tanggal 10 Juni 2022
Kepala RSAU Lanud Sulaiman ,

dr. Yahya Nurlianto, Sp OG


Mayor Kes NRP 537285

Anda mungkin juga menyukai