Anda di halaman 1dari 2

Nama: I Gusti Ayu Desni Saraswati Sudirga (485117)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA

KUIS 3

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik di lembar ini juga. Setelah selesai menjawab, silahkan
jawaban Saudara segera kumpulkan via google form berikut: bit.ly/UploadTugasEtikaBisnis.
Waktu untuk menjawab soal ini maksimal 20 menit saja.

Pertanyaan:
Ketika kita menggunakan konsep pasar bebas (free market concept) dalam meregulasi pasar bisnis
kita, maka mekanisme pasar yang disebut “invisible hand” akan secara efisien mengalokasikan
sumberdaya ekonomik untuk kesejahteraan dan kemanfaatan terbaik bagi masyarakat. Dengan
demikian prinsip-prinsip etika utilitarianisme, hak, dan keadilan secara otomatis juga akan terjadi
di lingkungan bisnis dan masyarakat. Setujukan saudara dengan pernyataan ini? Berikan argumen
relevan untuk mendukung pendapat saudara!

Jawaban:

Saya setuju dengan pernyataan yang tertera diatas, bahwa adanya eksistensi invisible hand dalam
hal ini adalah pemerintah, memiliki peran penting dalam mengatur sistem pasar persaingan
sempurna untuk mengatur kesejahteraan masyarakat sehingga prinsip etika yaitu keadilan,
utilitarianisme, dan juga hak dapat terpenuhi. Hal ini terjadi karena terdapat suatu aturan pasar
persaingan sempurna dalam sistem ekonomi kapitalis dimana produsen dan konsumen diberikan
kebebasan secara penuh untuk menetapkan permintaan serta persediaan sehingga memicu
produsen untuk menurunkan harga serendah-rendahnya demi mendapatkan keuntungan dari
konsumen. Apabila hal ini tidak diatur oleh pemerintah, maka terdapat kemungkinan bagi satu
oknum produsen, biasanya mereka yang memiliki cadangan finansial tinggi untuk menguasai pasar
dan menyingkirkan pesaingnya sehingga berpotensi untuk memonopoli pasar, dengan cara
menurunkan harga serendah-rendahnya. Hal ini tentu melanggar prinsip etika khususnya bagi
produsen lain dimana mereka tidak mendapat perlakuan yang adil karena tidak memiliki modal
finasial sekuat produsen tersebut. Selain itu prinsip utilitarianisme dan juga dilanggar karena
penurunan harga serendah-rendahnya tidak memberikan manfaat bagi mayoritas masyarakat
namun hanya sebagian kecil. Apabila ditinjau dari perspektif hak, tentu praktik ini dilarang karena
melanggar hak negatif produsen lain untuk turut serta bersaing dalam pasar persaingan sempurna.
Sehingga pemerintah menerapkan harga jual minimum dalam pasar persaingan sempurna untuk
melindungi produsen.
Apabila ditinjau dari sisi konsumen, pasar persaingan sempurna yang tidak dibarengi oleh
intervensi pemerintah, berpotensi menjadi pasar monopolistik. Suatu produsen yang awalnya
menurunkan harga serendah-rendahnya (dibawah harga pasar atau jual rugi) akan dipilih
konsumen yang kemudian menghilangkan pesaing yang lain. Apabila hal ini terjadi maka
konsumen akan bergantung sepenuhnya pada satu produsen, sehingga konsumen tidak akan
berdaya apabila kelak produsen ini meningkatkan harga secara pesat untuk memperoleh
keuntungan yang tinggi. Hal ini melanggar prinsip etika yaitu hak, keadilan, dan utilitarianisme
bagi produsen di pasar persaingan sempurna dimana konsumen bebas memilih produk yang
mereka inginkan demi meningkatkan utilitasnya. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan
kebijakan yang mengatur harga pasar tertinggi demi melindungi konsumen.

Anda mungkin juga menyukai