Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741

e-ISSN : 2964-4747

Rekonseptualisasi Bentuk Pencegahan Praktek Monopoli Sebagai Salah Satu Program


Kepatuhan Terhadap Persaingan Usaha

Sriwanto Arruan Gege’

Universitas Bosowa
Email : sriwantoarruangege@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dan bentuk pencegahan praktek
monopoli guna menghindari terjadinya praktek persaingan usaha tidak sehat. Bentuk pencegahan
tersebut kemudian di rekonseptualisasi berdasarkan hukum yang berlaku. Metode penelitian yang
dilakukan adalah metode penelitian hukum normatif yang bersumber dari kajian kepustakaan. Data
yang berhasil dikumpulkan melalui teknik dokumentasi kemudian dianalisis dan dipaparkan dengan
metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan ada 3 dampak yang diakibatkan yakni (1)
Pelecehan terhadap posisi konsumen dimana konsumen dipaksa untuk menerima barang yang ada
walau tidak sesuai dengan kebutuhan mereka; (2) Kesenjangan dalam pembagian pendapatan dimana
para pelaku usaha yang memonopoli pasar akan mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan dengan
pelaku usaha lain; (3) Tidak adanya persaingan yang cenderung melanggar ketentuan ataupun
karakteristik pada pasar persaingan sempurna. Bentuk pencegahan untuk meminimalisir praktek
monopoli yakni (1) Memberi izin kepada perusahaan baru untuk menciptakan persaingan sebagai
bentuk dari demokrasi ekonomi; (2) Menambah penawaran barang dengan produk yang cenderung
sama untuk memenuhi hak bebas memilih konsumen; (3)Menetapkan harga ecer tertinggi sehingga
baik perusahaan besar dan perusahaan kecil sama-sama akan mendapatkan pendapatan yang
cenderung seimbang.
Kata Kunci : Monopoli, Dampak, Pencegahan, Rekonseptualisasi

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine the impact and form of prevention of monopoly practices in order to avoid
unfair business competition practices. This form of prevention was then reconceptualized based on applicable law. The
research method used is a normative legal research method originating from literature review. The data that was
successfully collected through documentation techniques was then analyzed and presented using a qualitative descriptive
method. From the research results it was found that there were 3 impacts, namely (1) Harassment of the consumer's
position where consumers were forced to accept existing goods even though they did not match their needs; (2) Gaps in
the distribution of income where business actors who monopolize the market will gain more profits compared to other
business actors; (3) There is no competition that tends to violate the terms or characteristics of a perfectly competitive
market. Forms of prevention to minimize monopolistic practices are (1) Giving permission to new companies to create
competition as a form of economic democracy; (2) Increasing the supply of goods with products that tend to be the same
to fulfill the consumer's right to freely choose; (3) Set the highest retail price so that both large companies and small
companies will get income that tends to be balanced.
Keywords: Monopoly, Impact, Prevention, Reconceptualization

116
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

A. PENDAHULUAN masyarakat memenuhi kebutuhannya yang


Aktivitas manusia yang begitu kompleks begitu banyak dan beraneka ragam dengan
banyak kita jumpai di era globalisasi seperti sumber-sumber yang terbatas. Untuk
saat ini, dari berbagai macam profesi dan latar memenuhi kebutuhannya manusia melakukan
belakang keahlian. Pada umumnya aktivitas aktivitas ekonomi dan mengatur sistem
tersebut menjadi sebuah siklus terjadi dari pagi ekonomi tertentu untuk mencari solusi karena
sampai sore, dan terkadang sampai waktu- kebutuhan sering diidentikkan dengan kata
waktu tertentu, semua hal ini bertujuan untuk kekurangan. Hal inilah yang menimbulkan
memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan keinginan manusia untuk memenuhinya.2
hidup tentunya tidak hanya makan, pakaian, Berangkat dari kebutuhan ekonomi yang
tempat tinggal, namun masih banyak lagi yang sangat majemuk dan beragam membuat setiap
lain, misalnya buku, obat-obatan alat perseorangan ataupun badan usaha
transportasi, TV dan lain-lain. Yang menjadi melakukan sebuah interaksi. Interaksi yang
pertanyaan adalah apakah semua kebutuhan muncul dalam masyarakat guna pertumbuhan
hidup itu dapat terpenuhi? tentu tidak, ekonomi salah satunya ditunjukkan melalui
kebutuhan manusia sangat banyak dan transaksi perdagangan. Proses perdagangan
beragam yang terdiri dari barang dan jasa, atau jual beli yang sejak dahulu dilakukan
sedangkan ketersediaan barang dan jasa yang dimaksudkan agar terjadi siklus ekonomi.
menjadi pemuas kebutuhan manusia sangat Kesadaran masyarakat akan adanya potensi
terbatas, hal inilah yang menjadi intisari dari meningkatkan perekonomian melalui
masalah ekonomi.1 perdagangan memicu terjadinya keberadaan
Setiap manusia diberikan kebebasan masyarakat yang saling mengejar siapa yang
bagaimana mengatur kehidupannya yang lebih berperan secara dominan dan
bersumber dari bidang perekonomian. memunculkan indikasi adanya sebuah
Kebebasan itu bersifat relatif, masyarakat persaingan. Hal ini tak dapat disangkal
dengan sendirinya akan membuat suatu mengingat masyarakat memiliki sifat egoisme
konsep tersendiri bagaimana menjalankan yang secara lahiriah tumbuh dan berkembang
aktifitas perekonomian untuk meningkatkan dalam dirinya. Pada era globalisasi dan
pertumbuhan ekonominya. Masyarakat dalam semakin berkembangnya ilmu pengetahuan
melakukan transaksi ekonomi tidak hanya dan teknologi membuat semakin banyak
dilakukan sendiri, terkadang masyarakat pelaku usaha berlomba-lomba meningkatkan
membentuk suatu kelompok yang memiliki taraf hidup masing-masing, oleh karenanya
tujuan yang sama untuk melakukan aktivitas. semakin banyak timbul persaingan usaha tidak
Kelompok yang dibuat tersebut kemudian sehat.
dalam dunia usaha dan ekonomi disebut Persaingan sebagai salah satu bentuk
sebagai sebuah badan usaha. Badan Usaha karakteristik utama dalam sistem ekonomi
yang terbentuk ada yang dikelola oleh pasar, cenderung lebih disukai dari pada
pemerintah seperti BUMN (Badan Usaha kondisi non persaingan atau ketiadaan
Milik Negara) dan Badan Usaha yang dikelola persaingan. Suatu persaingan disebut sebagai
oleh swasta seperti Firma, CV, PT dan persaingan murni jika di pasar terdapat banyak
sebagainya. Oleh karenanya itu masalah perusahaan yang menjual produk yang secara
ekonomi dirasakan oleh semua lapisan, bukan identik sama. Produk dari banyak perusahaan
hanya perseorangan tetapi juga dialami oleh tidak dapat dibedakan dari merek dagang
perusahaan dan negara. Yang menjadi pokok ataupun label. 3 Persaingan sempurna
permasalahan adalah bagaimana cara merupakan struktur pasar yang paling ideal

1 Hendra Safri, Pengantar Ilmu Ekonomi, 3 Maryanto, Dunia Usaha, Persaingan


Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo, Usaha, dan Fungsi KPPPU, Unsulla Press,
Palopo, 2018, Hal. 55 Semarang, 2017, Hal 12
2 Ibid, Hal. 56

117
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

karena dianggap sistem pasar ini adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
struktur pasar yang akan menjamin perusahaan saja dan perusahaan ini
terwujudnya kegiatan memproduksi barang menghasilkan barang atau jasa yang tidak
atau jasa yang tinggi efisiensinya. 4 Adapun mempunyai barang atau jasa pengganti yang
karakteristik pasar persaingan sempurna dapat sangat dekat. Analisis mengenai
dilihat dimana terdapat penjual dan pembeli maksimumnya keuntungan di pasar
dan setiap penjual ataupun pembeli tidak persaingan sempurna dalam perusahaan
dapat menguasai keadaan pasar. Karakteristik monopoli menggunakan dua acara, yaitu : (1)
pasar dengan persaingan sempurna dengan pendekatan biaya total dan hasil
diantaranya sebagai berikut. Pertama, penjualan total, (2) dengan pendekatan biaya
pengambilan harga atau price taker berarti suatu marjinal dan hasil penjualan marjinal.6
perusahaan yang ada di dalam pasar tidak Keberadaan monopoli di dalam pasar
dapat menentukan atau mengubah harga pada dasarnya dapat terjadi karena beberapa
pasar. Harga barang di pasar ditentukan oleh sebab. Monopoli dapat terjadi karena faktor
interaksi di antara keseluruhan produsen dan alamiah dan dapat juga terjadi karena faktor
keseluruhan pembeli. Kedua, penjual dapat atau sebab buatan. Perusahaan yang
dengan mudah untuk masuk maupun keluar menguasai sumber-sumber daya ekonomi di
dari industri tersebut. Ketiga, barang yang dalam pasar secara penuh pada dasarnya dapat
dihasilkan sangat sama atau serupa. Barang membentuk dirinya sebagai monopolis
seperti itu dinamakan dengan barang identical alamiah. Monopoli dapat pula terbentuk
atau homogenous dikarenakan barang-barang karena suatu perusahaan memiliki modal yang
tersebut sangat serupa dan para pembeli tidak besar sehingga mampu memasuki kegiatan-
dapat membedakan yang mana yang kegiatan produksi yang memerlukan modal
dihasilkan oleh produsen A atau B atau dalam jumlah yang besar, sebaliknya
produsen lainnya. Keempat, perusahaan tidak perusahaan-perusahaan yang memiliki modal
mempunyai kekuasaan untuk mengubah yang kecil menjadi terhalangi untuk masuk di
harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu dalam pasar.7 Bentuk persaingan curang tidak
jumlah perusahaan sangat banyak dan masing- dapat ditolerir dan perlu dicegah dan dikurangi
masing perusahaan adalah relatif kecil kalau di dalam kegiatan bisnis. Pencegahan tersebut
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah dapat dilakukan baik melalui peraturan
perusahaan di dalam pasar. Kelima, para pelaku perundang-undangan maupun dalam bentuk
ekonomi dalam hal ini konsumen dan putusan hakim dan kebijakan ekonomi pejabat
produsen memiliki pengetahuan sempurna eksekutif. Klausula kontrak bisnis yang curang
mengenai produk dan harga barang yang secara nyata memunculkan keuntungan yang
dijual. Sehingga konsumen tidak akan tidak wajar atau tidak sebanding besarnya pada
mengalami perlakuan harga jual yang berbeda satu pihak dengan pihak lainnya. Sebaliknya
dari setiap perusahaan lainnya.5 karena pihak-pihak lain memiliki kelemahan
Struktur pasar yang sangat bertentangan dan ketidaktahuan menjadikannya semakin
ciri-cirinya dengan persaingan sempurna terdesak dalam kedudukan ekonominya dalam
adalah pasar monopoli. Monopoli adalah rangka persaingan pasar.8

4 Sry Rahayu, Dinarossi Utami, Teori Hukum Islam, Skripsi Fakultas Syariah
Ekonomi Mikro, Universitas Universitas Negeri Raden Intan, Lampung,
Muhammadiyah Paelambang, Palembang, 2018, Hal. 171
2015, Hal. 98 8 Zulherman Idris, Desi Apriani, Tinjauan
5 Ibid, Hal. 116 Terhadap Persaingan Usaha Indonesia
6 Ibid, Hal. 114 dari Perspektif Hukum Perlindungan
Konsumen, Jurnal Panorama Hukum Vol. 4
7 Liana, Monopoli Oleh Perusahaan No.1, Malang, 2019, Hal. 22
Pengusaha Hasil Bumi Dalam Perspektif

118
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

Pada kenyataan yang sebenarnya b. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif


pencegahan praktek monopoli dapat saja melalui pengaturan persaingan usaha yang
dilakukan dengan membuat serangkaian sehat sehingga menjamin adanya kepastian
kebijakan oleh pemerintah sebagai otoriter kesempatan berusaha yang sama bagi
dalam pengelolaan ekonomi dan sumber daya pelaku usaha besar, pelaku usaha
ekonomi. Pemerintah memiliki peluang yang menengah, dan pelaku usaha kecil;
sangat besar untuk dapat meminimalisir c. Mencegah praktek monopoli dan atau
terjadinya praktek persaingan di dalam pasar persaingan usaha tidak sehat yang
yang transaksinya dilakukan secara tidak ditimbulkan oleh pelaku usaha;
sempurna. Namun tidak dapat dipungkiri d. Terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam
kebijakan ini justru berbanding terbalik kegiatan usaha.
dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, Sebagaimana kita ketahui, bahwa undang-
dimana justru kebijakan yang awalnya undang ini juga dilahirkan di tengah kemelut
diharapkan mampu mengurangi terjadinya krisis moneter yang kemudian berkembang
praktek kecurangan menjadi sebuah kebijakan menjadi krisis ekonomi dan krisis kepercayaan
yang mendukung terjadinya praktek-praktek terhadap pemerintah yang berkuasa saat itu.
dalam kegiatan tersebut menjadi sebuah Pihak IMF (International Monetary Fund) sebagai
dukungan yang semakin memudahkan para pemberi bantuan keuangan maupun finance
pelaku usaha bermain secara tidak sehat. Hal advice dalam rangka pemulihan perekonomian
ini dipicu sebagai salah satu contoh adalah Indonesia adalah adanya pengaturan tentang
para pengusaha yang dekat dengan elit persaingan sehat.
pemangku kebijakan yang membuat Pemerintah Indonesia melalui pihak terkait
serangkaian kebijakan yang mendukung yang menangani perihal persaingan usaha
sebagian pelaku usaha dan mematikan pelaku tidak sehat seharusnya dengan lahirnya UU
usaha lainnya. No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Persaingan usaha tidak sehat lewat Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
tindakan monopoli memunculkan dampak bertindak aktif dalam mengawasi berbagai
yang buruk yang khususnya dirasakan oleh tindakan pelaku usaha yang dapat merugikan
masyarakat. Oleh karenanya diperlukan maupun memberikan dampak yang luas bagi
serangkaian aturan yang membatasi gerak para kesehatan persaingan terhadap para pelaku
pelaku usaha agar tidak terjadi hal demikian. usaha di wilayah hukum Indonesia. Untuk
Dalam sistem hukum di Indonesia tindakan mendukung regulasi tersebut berjalan dan
ini telah memiliki regulasi dengan adanya UU mendukung para pelaku usaha agar tidak
No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek melakukan praktek monopoli maka sedini
Monopoli dan Persaingan Usaha Sehat mungkin dilakukan pencegahan. Pencegahan
dimana di dalamnya diatur serangkaian yang dilakukan guna meminimalisir terjadinya
bentuk-bentuk kegiatan yang dinilai kerugian yang ditimbulkan terhadap
merugikan masyarakat dan pelaku usaha masyarakat dan juga pelaku usaha.
sehingga ketika tindakan itu dilakukan maka Dengan melihat penjabaran di atas maka
itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran. muncul beberapa permasalahan yang menjadi
Keberadaan undang-undang ini disusun topik kajian dalam tulisan ini antara lain.
berasaskan kepada demokrasi ekonomi a. Apa dampak kerugian yang ditimbulkan
dengan memperhatikan keseimbangan antara dari praktek monopoli ?
pelaku usaha dan kepentingan masyarakat. b. Bagaimana bentuk-bentuk pencegahan
Sehingga tujuan dari undang-undang ini praktek monopoli ?
sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
pasal 3 yang dirumuskan sebagai berikut. mengetahui apa saja dampak kerugian yang
a. Menjaga kepentingan umum dan ditimbulkan dari praktek monopoli sehingga
meningkatkan efisiensi ekonomi nasional para pelaku usaha dapat melihat bahwa
sebagai salah satu upaya untuk tindakan ini seharusnya tidak dilakukan.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Tujuan selanjutnya adalah para pelaku usaha
dapat mengetahui bentuk-bentuk pencegahan

119
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

yang dapat dilakukan agar terhindar dari terhadap persaingan usaha seperti yang
praktek monopoli tersebut. Penelitian untuk dicanangkan oleh Komisi Pengawasan
menentukan dampak dan bentuk pencegahan Persaingan Usaha lewat UU No. 1 tahun 2022
telah beberapa kali dilakukan untuk mengkaji tentang Program Kepatuhan Terhadap
lebih mendalam seperti apa dampak yang Persaingan Usaha.
ditimbulkan praktek monopoli dan menyusun
konsep pencegahan yang akan dilakukan. B. METODE PENELITIAN
Namun dari hasil kajian sebelumnya hanya Jenis penelitian yang digunakan berfokus
lebih berfokus pada pendekatan sosiologis kepada penelitian hukum normatif yang
semata dan mengesampingkan pendekatan mengkaji tentang hukum sebagai norma, asas
normatif. Menjadi catatan penting penelitian hukum, prinsip hukum, doktrin hukum, teori
ini tidak mengubah penelitian sebelumnya hukum dan kepustakaan lainnya untuk
yang telah ada tetapi melengkapi berdasarkan menjawab permasalahan hukum yang sedang
akta normatinya. diteliti. Penelitian hukum normatif
Sebagai negara hukum sesuai dengan menggunakan pendekatan hukum terhadap
amanat konstitusi, 9 maka dampak yang peraturan perundang-undangan,
ditimbulkan dan bentuk pencegahan itu harus keputusan/ketetapan pengadilan,
dilandasi oleh dasar-dasar yang bersumber kontrak/perjanjian/akad, asas dan prinsip
dari norma dan aturan seperti peraturan- hukum, teori hukum, dan doktrin/pendapat
perundang-undangan, asas hukum, prinsip para ahli hukum.12
hukum dan sebagainya. Oleh karena itu Sumber data dalam penelitian ini diambil
dibutuhkan rekonseptualisasi dengan dari kajian pustaka yang sudah ada
melakukan pendekatan secara normatif sebelumnya. Kajian pustaka yang telah
tersebut. Ketika pendekatan terhadap norma dipublikasikan melalui buku, jurnal, laporan
ini diketahui, maka tidak ada keraguan bagi penelitian, dan dokumen terkait kemudian
para pihak untuk sesegera mungkin dirumuskan dalam satu konsep. Sumber
melaksanakan hasil pendekatan tersebut. kepustakaan dimaksudkan agar terdapat suatu
Secara yuridis monopoli diartikan sebagai kesimpulan yang dimunculkan dalam
sebagai tindakan penguasaan atas produksi penelitian ini. Dengan menganalisa berbagai
dana atau pemasaran barang dana atau atas literatur yang ada maka akan timbul suatu
penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku komplektifitas yang memudahkan para
usaha atau satu kelompok pelaku usaha. 10 pembaca dalam memahami topik yang
Monopoli berasal dari bahasa Yunani yakni menjadi objek dalam penelitian ini.
Monos yang berarti satu dan Polein yang berarti Teknik pengumpulan data dokumentasi
menjual. Dalam perspektif ekonomi adalah metode yang dilakukan dalam
konvensional monopoli merupakan keadaan penelitian ini. Dokumen ialah setiap bahan
dimana di pasar hanya ada satu penjual suatu tertulis yang mendukung penelitian yang
barang sehingga tidak ada pihak lain yang bersesuaian dengan tema atau topik penelitian.
menyainginya. Monopoli 11 Teknik dokumentasi adalah cara
Dari hasil rekonseptualisasi dengan mengumpulkan data melalui penelaahan
menggunakan pendekatan normatif ini
kemudian dijadikan sebagai bahan penguat
dalam mendukung program kepatuhan

9 Undang-Undang Dasar Negara Republik 11 Dede Abdul Fatah, Monopoli Dalam


Indonesia Tahun 1945 Perspektif Ekonomi Islam, Jurnal Al-
Iqtishad Vol. 4 No. 2, Riau, 2012, Hal. 161
10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
12 Muhaimin, Metode Penelitian Hukum,
tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Mataram Uniersity Press, Mataram, 2020, Hal.
Persaingan Usaha Tidak Sehat
48

120
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

sumber tertulis seperti buku, laporan, notulen menetapkan harga yang tinggi, dan tidak
rapat, catatan harian dan sebagainya. 13 pernah menambah suplai produk sehingga
Dalam proses analisis digunakan memicu kenaikan harga.
pendekatan yang bersifat induktif yaitu suatu Konstitusi Negara Republik Indonesia
analisis berdasarkan data yang diperoleh. Pasal 33 ayat (4) menyatakan bahwa:
Selanjutnya dikembangkan menjadi dugaan-
Perekonomian nasional diselenggarakan
dugaan atau kesimpulan sementara.
berdasar atas asas demokrasi ekonomi dengan
Berdasarkan kesimpulan awal yang
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
dirumuskan dari data tersebut, selanjutnya
berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
dicarikan data lagi yang secara berulang-ulang
kemandirian, serta dengan menjaga
sehingga dapat disimpulkan apakah dugaan itu
keseimbangan kemajuan dan kesatuan
dapat diterima atau ditolak berdasarkan data
ekonomi nasional.
yang terkumpul. Analisis data kualitatif adalah
upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja Pasal 33 ayat (4) UUD NRI Tahun 1945
dengan data, mengorganisasikan data, secara jelas memberikan jaminan bahwa
memilah-milah data dalam satuan yang dapat perekonomian nasional dilaksanakan
dikelola. Disamping itu mensintesiskan data, berdasarkan asas demokrasi ekonomi dengan
mencari dan menemukan pola, menemukan prinsip kebersamaan. 15 Demokrasi ekonomi
apa yang penting dari apa yang dipelajari untuk dimaknai sebagai sebuah kebebasan setiap
memutuskan apa yang dapat diceritakan warga negara untuk dapat mengelola dan
kepada orang lain.14 mengusahakan ekonomi secara bersama-sama
dengan tujuan agar tercipta kesejahteraan
bersama. Setiap individu atau kelompok
C. PEMBAHASAN individu tidaklah wajar jika dengan serta merta
Monopoli dan penguasaan pasar bukan menguasai pasar perekonomian, jika ini terjadi
hanya saat ini saja terjadi. Kilas balik sejarah maka secara pasif telah mencederai konstitusi
mengingatkan kita pada praktek penguasaan yang mengamanatkan demokrasi dan
yang dilakukan oleh perusahaan Belanda yang kebebasan dalam perekonomian. Kebebasan
masuk ke Indonesia. Perusahaan yang ada yang tertuang dalam konstitusi tentulah bukan
pada saat itu kerap kali menerapkan praktek kebebasan yang sebebas-bebasnya karena
menguasai pasar perdagangan di Indonesia. prinsip keadilan juga dimuat di dalamnya,
Dari keadaan masa lalu tersebut kita dapat sehingga perlu menjadi catatan penting bahwa
memperoleh gambaran bagaimana dampak pada pokoknya demokrasi ekonomi
yang diberikan praktek monopoli begitu besar. dimaksudkan agar tercipta kebersamaan dalam
Ada beberapa dampak yang dirasakan oleh kesejahteraan. Demokrasi ekonomi
masyarakat yang cenderung merugikan, menghindari terciptanya sistem ekonomi
dimana pasar Monopoli dapat mengakibatkan liberalism, etatism, dan pemusatan ekonomi
penyalahgunaan kekuatan ekonomi. pada satu kelompok atau monopoli. Sistem
Contohnya perusahaan yang melakukan ekonomi liberalism harus dihindari karena
monopoli hanya meningkatkan produksi menimbulkan eksploitasi dan penghisapan
ketika ada permintaan, cenderung terhadap sesama manusia. 16 Perekonomian

13 Rifa’I Abubakar, Metodologi Penelitian, 16 Tarmizi Abbas & Win Konadi Manan,
SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta, Keterkaitan Antara Demokrasi Politik,
2021, Hal. 114 Demokrasi Ekonomi dan Sistem
14 Sirajuddin Saleh, Analisis Data Ekonomi Kerakyatan, Mimbar:Jurnal Sosial
Kualitatif, Pustaka Ramadhan Bandung, dan Pembangunan Vol. 21 No. 3, 2015, Hal.
Bandung, 2017 431
15 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

121
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

dikembangkan berlandaskan prinsip alasan bagi penegak hukum di bidang hukum


demokrasi ekonomi yang memperhatikan persaingan usaha sehat untuk dapat dijadikan
kepentingan nasional sehingga terjamin sebagai sebuah pertimbangan dalam putusan
kesempatan berusaha dan bekerja bagi seluruh serta memberikan ganti kerugian kepada
masyarakat dan mendorong tercapainya konsumen. 18 Ganti kerugian yang diberikan
penanggulangan kemiskinan.17 kepada konsumen sebagai korban dari
Dalam mendukung demokrasi ekonomi terjadinya praktek monopoli melalui putusan
yang berkelanjutan, maka dibutuhkan sistem KPPU dengan pertimbangan bukti yang
ekonomi yang berbasis kerakyatan. Sistem menunjukkan bahwa praktek monopoli benar-
ekonomi kerakyatan yang ingin dibangun benar merugikan konsumen dalam pasar
adalah sistem yang memungkinkan seluruh ekonomi. Hal ini sejalan dengan apa yang
potensi masyarakat, baik sebagai konsumen, disebutkan dalam Pasal 4 huruf b UU No. 8
sebagai pengusaha maupun sebagai tenaga tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,
kerja, tanpa membedakan suku, agama, dan dimana konsumen diberikan jaminan ataupun
jender, mendapatkan kesempatan yang sama hak untuk bebas memilih barang dan jasa serta
untuk berpartisipasi aktif dan meningkatkan mendapatkan barang dan jasa tersebut sesuai
taraf hidupnya dalam berbagai kegiatan dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan
ekonomi. yang dijanjikan.19
1. Dampak Monopoli Monopoli karena keadaannya telah
berseberangan dengan ketentuan norma
a. Pelecehan terhadap posisi
perlindungan konsumen seperti tersebut di
konsumen
atas ketika ditinjau dari segi konsumen pasar.
Dalam pasar ini, konsumen dikondisikan
Oleh karenanya, hal ini kemudian menjadi
untuk lemah dan harus menerima produk
dampak yang buruk bagi konsumen pasar di
apapun yang diberikan produsen. Monopoli
dalam perekonomian.
membuat konsumen tidak memiliki
kebebasan memilih produk sesuai dengan b. Kesenjangan dalam pembagian
kehendak dan keinginan bahkan kebutuhan pendapatan
mereka. Dalam pasar yang dikuasai oleh Perusahaan monopoli bisa memperoleh
pelaku usaha yang monopoli, cenderung tidak keuntungan luar biasa dalam jangka waktu
mampu menghadirkan produk yang beragam pendek maupun panjang. Sementara dalam
sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga pasar persaingan sempurna perusahaan hanya
jika penawaran sepenuhnya dikuasai oleh bisa mendapatkan keuntungan normal dalam
seorang produsen, secara praktis para jangka panjang. Dengan adanya kesenjangan
konsumen tidak memiliki pilihan lain. dalam pembagian pendapat secara tidak
Kerugian konsumen sangat erat dengan langsung akan mengakibatkan menurunnya
perilaku persaingan usaha tidak sehat yang kesejahteraan masyarakat, sementara
dilakukan oleh pelaku usaha. Oleh karenanya kesejahteraan merupakan simbol dari
sungguh sangat elok apabila kerugian kemakmuran dan kemajuan negara dan
konsumen juga dapat dijadikan sebagai sebuah menjadi tujuan pembangunan ekonomi. 20

17 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Parcasarjana Universitas Islam Indonesia,


tentang Rencana Pembangunan Jangka Yogyakarta, hal. 3
Panjang Nasional 2005-2025 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
18 Eko Hadi Nurwahid, Penyelesaian tentang Perlindungan Konsumen
Hukum Atas Kerugian Konsumen Akibat 20 Yani Afdilah, Isnaini Harahap & Marliyah,
Pelanggaran UU No. 5 Tahun 1999 Yang Analisis Tingkat Kesenjangan
Dapat Dibuktikan Dalam Putusan Komisi Pendapatan Pada Masyarakat Tebing
Pengawas Persaingan Usaha, Tesis Tinggi, FEBI UIN-SU Press, Medan, hal. 1
Program Magister Hukum Fakultas

122
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

Sejatinya semua perusahaan akan diberikan akan mengakibatkan rendahnya kualitas dan
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan kuantitas produk. Selain itu dengan hal
baik dalam jangka pendek maupun dalam tersebut membuat kalangan para pengguna
jangka waktu yang panjang. Namun untuk hal dari produk atau barang tersebut merasa
yang satu ini akan dikembalikan lagi kepada kurang yakin dan memilih menggunakan jenis
pihak perusahaan. Perusahaan yang ingin lainnya. Perusahaan bisa dikatakan
mendapatkan keuntungan dalam jangka mempunyai persaingan pasar secara baik
pendek, harus berusaha semaksimal mungkin ketika terjadi persaingan secara sehat. Akan
agar semua keinginan bisa terwujud. Praktek tetapi, dengan adanya efek ini tidak akan
monopoli dapat saja dikategorikan sebagai terjadi persaingan pasar sama sekali.
cara praktis perusahaan dalam mendapatkan
keuntungan secara signifikan dalam jangka 2. Rekonseptualisasi Bentuk Pencegahan
waktu pendek. Berbeda lagi dengan Praktek Monopoli Melalui Kebijakan
perusahaan yang ingin mendapatkan Pemerintah
keuntungan dengan jangka panjang, pasti akan
a. Memberi izin kepada perusahaan
lebih pelan-pelan dalam mencapai tujuan
baru untuk mengimplementasikan
tersebut.
asas demokrasi ekonomi
Kesenjangan pendapatan yang terjadi Peran pemerintah dianggap sebagai salah
bias dari praktek monopoli akan satu hal yang terpenting dan memiliki
menimbulkan suatu ketimpangan, dimana kedudukan peran yang utama dalam
yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin mencegah terjadinya praktek monopoli. Kalau
akan semakin miskin. Pada posisi ini tidak ada campur tangan pemerintah yang
kesejahteraan tentu saja tidak sejalan dengan akan mengawasi serta mengontrol jalannya
apa yang diharapkan. Kemampuan suatu perekonomian, semua pihak akan berjuang
individu untuk dapat meningkatkan sendiri-sendiri tanpa menghiraukan yang
kesejahteraan dibatasi oleh adanya ruang yang lainnya. Semua pihak akan berlomba mengejar
diciptakan dengan pola monopoli sehingga keuntungan diri yang sebesar-besarnya tanpa
meskipun masyarakat memilih jalan untuk peduli apakah ada pihak lain yang dirugikan
meningkatkan kesejahteraan tidak akan akan atau tidak baik itu dari segi pelaku usaha
mampu bergerak ketika praktek monopoli ini lainnya atau dari segi konsumen. Akibat yang
terus terjadi dalam pasar ekonomi. ditimbulkan adalah usaha-usaha yang sejak
semula sudah besar akan semakin besar,
c. Tidak adanya persaingan
demikian sebaliknya usaha-usaha yang sejak
UU No. tahun 1999 tentang Larangan
semula memang merupakan usaha-usaha kecil
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
akan segera terlibas, merosot dan pada
Tidak Sehat secara tegas menekankan bahwa
ujungnya akan gulung tikar.22
tidak boleh ada posisi dominan dalam
Menelisik asas kekeluargaan seperti yang
persaingan usaha. Hal ini dimaksudkan
dituangkan pada Pasal 33 UUD NRI Tahun
dengan tujuan untuk mencegah dan atau
1945, maka semestinya pemerintah
menghalangi konsumen memperoleh barang
menerapkan asas kekeluargaan tersebut,
atau jasa yang tidak bersaing atau suatu
dimana pemerintah harus memberi
perusahaan tidak memiliki persaingan baik
kesempatan yang sama bagi setiap pelaku
dari segi kualitas maupun kuantitas. 21
usaha. Relevansi asas kekeluargaan dalam
Dengan tidak adanya persaingan di pasar
sebuah persaingan dimaknai bahwa proses
akibat praktek monopoli, pada suatu waktu
ekonomi akan terjadi dalam satu kesatuan atau

22 Indra Hidayatullah, Peran Pemerintah


Dalam Stabilitas Ekonomi Pasar, Jurnal
21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
Ekonomi Islam : Iqtishoduna Vol. 8 No. 1,
tentang Larangan Praktek Monopoli dan 2019, Hal. 184
Persaingan Usaha Tidak Sehat

123
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

lebih yang memiliki sifat-sifat hubungan perusahaan lainnya. Tentu saja hal ini akan
kekeluargaan. Unsur hidup bersama, usaha membuat pelaku monopoli harus bekerja lebih
bersama demi kebaikan bersama, pemerataan baik agar bisa bersaing dengan kompetitornya.
pembagian hasil usaha bersama merupakan Regulasi telah mengatur terkait mekanisme
unsur-unsur khas kekeluargaan, dan perizinan usaha melalui PP Nomor 5 Tahun
masyarakat secara keseluruhan merupakan 2021 tentang penyelenggaraan perizinan usaha
merupakan tempat serta tujuan berbasis risiko, dimana di dalamnya
berlangsungnya proses ekonomi, dengan dinyatakan bahwa perizinan usaha
negara melalui pemerintah berperan aktif dimaksudkan diberikan kepada pelaku usaha
dalam memimpin dan mengendalikan untuk memulai dan menjalankan usaha atau
pembangunan ekosistem ekonomi.23 kegiatan usaha. 25 Dengan mekanisme
Hal ini sejalan dengan prinsip kebersamaan pemberian izin dalam ruangan regulasi ini
yang juga merupakan bagian dari demokrasi diharapkan mampu memberikan kesempatan
ekonomi yang mesti diterapkan oleh kepada pelaku usaha lain untuk berdiri dan
pemerintah sebagai amanat dari konstitusi. menciptakan persaingan. Persaingan
Makna yang terkandung dalam konstitusi ini dimaksudkan agar tercipta kebersamaan demi
ini bersifat imperatif, oleh karenanya maka kesejahteraan masyarakat seperti cita-cita
asas ini merupakan suatu keharusan yang perekonomian negara Indonesia sebagai
wajib diimplementasikan oleh pemerintah. negara dengan basis ekonomi yang sangat
Metode untuk mengimplementasikan asas ini kuat. Dengan adanya izin yang diberikan
disajikan dalam bentuk sebuah peraturan kepada pelaku usaha lain maka praktek
perundang-undangan, seperti misalnya monopoli dapat terhindarkan.
undang-undang. 24 Konstitusi sebagai pemilik
b. Menambah penawaran barang
kedudukan tertinggi dalam hierarki peraturan
sebagai pemenuhan hak konsumen
perundang-undangan sebagaimana UU No.
Penawaran adalah bentuk bentuk kegiatan
12 tahun 2011 tentang Pembentukan
untuk memperbanyak jumlah pilihan produk
Peraturan Perundang-undangan menandakan
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
bahwa asas ini adalah landasan utama
konsumen. Kebijakan pemerintah dalam
pemerintah mengambil kebijakan dalam
mendukung adanya penawaran dalam pasar
mengimplementasikan prinsip kebersamaan
adalah dengan memberikan jalan masuknya
dan kekeluargaan ini. Kesempatan yang sama
barang yang membuat perusahaan monopoli
yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku
tidak bebas menentukan harga.
usaha dituangkan melalui izin yang diberikan
Ketidakbebasan menentukan harga oleh
kepada perusahaan dalam mengelola
pelaku usaha monopoli akan membuatnya
perusahaannya bahkan memberikan
harus bekerja keras agar bisa memproduksi
kesempatan untuk masuk dalam suatu
barang yang lebih efektif dan efisien. Terkait
kawasan perdagangan pasar agar tercipta suatu
dengan barang apa yang harus ditawarkan dan
persaingan. Izin yang diberikan dimuat dalam
berapa jumlahnya tergantung pada interaksi
sebuah regulasi, agar tercipta suatu
pada pasar. Keinginan dan kemampuan pelaku
normativitas yang dijadikan patokan setiap
usaha untuk menawarkan barang merupakan
pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan
faktor penting yang perlu dipertimbangkan
usahanya. Dengan pemberian izin ini maka
oleh pelaku usaha.
perusahaan dapat memberikan penawaran
Konsumen memposisikan dirinya subjek
produk serupa dengan yang diproduksi oleh
penting dalam hal penawaran barang ini.

23 Putu Sudarma Sunadi, Penegakan Pembangunan Hukum Ekonomi


Hukum Persaingan Usaha, Zifatama Indonesia, Jurnal Hukum Sasana, Vol. 5 No.
Jawara, Sidoarjo, 2017, Hal. 17 2, 2019, Hal. 173
25 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
24 Elli Ruslina, Asas Kebersamaan dan
2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Kekeluargaan Sebagai Dasar Usaha Berbasis Mikro

124
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

Kekuatan yang dimiliki konsumen pemenuhan hak konsumen lewat pasar yang
berdasarkan hak yang dimiliki membuka ruang menawarkan barang atau jasa yang beragam
berfikir bahwa konsumen tidak hanya agar konsumen mendapatkan haknya untuk
berperan sebagai pemegang otoriter dalam memilih produk yang sesuai dengan
pemilihan barang ataupun produk yang kebutuhan dan keinginan mereka.
ditawarkan oleh pelaku usaha tetapi juga Pasal 4 huruf b UU No. 8 Tahun 1999
konsumen sebagai subjek yang menentukan tentang Perlindungan Konsumen menyatakan
apakah pelaku usaha yang menawarkan barang bahwa konsumen mempunyai :
telah melakukan tindakan usaha yang sesuai
hak untuk memilih dan/atau jasa serta
dengan norma yang berlaku atau malah
mendapatkan barang dan/jasa tersebut sesuai
sebaliknya pelaku usaha memonopoli pasar
dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan
perdagangan. Hak konsumen yang diabaikan
yang dijanjikan.
oleh pelaku usaha perlu di cermati secara
seksama. Pada era globalisasi dan perdagangan Regulasi ini menjadi sebuah dasar bahwa
bebas saat ini, banyak bermunculan berbagai setiap konsumen berhak memilih barang dan
macam produk, barang atau pelayanan jasa jasa sesuai dengan keinginannya27. Oleh karena
yang dipasarkan kepada konsumen di tanah itu dengan semakin memperbanyak pilihan
air, baik melalui promosi, iklan, maupun barang atau produk akan semakin mendukung
penawaran barang secara langsung. Tanpa regulasi yang telah ada tersebut. Penawaran
disadari, konsumen menerima begitu saja barang atau jasa oleh pelaku usaha dapat
barang atau jasa yang dikonsumsinya. Berbagai menciptakan sikap loyal konsumen dimana
bentuk kesalahan dan pelanggaran hak-hak apabila barang atau jasa tersebut hanya satu-
konsumen sudah banyak terjadi dan ini begitu satunya di pasaran, sehingga mau tak mau
meresahkan dan merugikan masyarakat.26 konsumen akan membelinya karena mereka
Pelanggaran terhadap pemenuhan hak membutuhkan barang atau jasa tersebut
konsumen ini dapat saja terjadi meskipun meskipun harga yang dikenakan cukup tinggi
dalam konteks pasar sempurna yang dan bahkan sangat tinggi.28
menawarkan berbagai macam barang dalam
jumlah kuantitas yang juga tidak sedikit. Jika c. Menetapkan harga ecer tertinggi
dalam pasar sempurna pemenuhan hak untuk menjaga kestabilan harga
konsumen tidak terlaksana dengan baik, maka Dalam pasar persaingan sempurna, tidak
akan lebih dirasakan dampaknya oleh seorang pun memiliki kekuasaan untuk
konsumen ketika pelaku usaha yang mengatur harga. 29 Pemerintah sebagai
melakukan praktek monopoli berada dalam pemegang kendali ekosistem ekonomi
pasar yang tidak bersaing, dimana hanya ada haruslah memilih langkah-langkah yang bijak
beberapa bahkan hanya ada satu pilihan bagaimana ia harus menetapkan suatu harga
produk yang ditawarkan di dalam pasar, hal ini agar tercipta kondisi keseimbangan.
tentu saja akan semakin meningkatkan tidak Keseimbangan dalam ekonomi terjadi ketika
terpenuhinya hak konsumen sebagaimana penawaran barang yang diberikan oleh pelaku
penjabaran di atas. Oleh karena itu dibutuhkan usaha dan permintaan konsumen pada pasar
suatu kebijakan yang mendorong terciptanya bertemu dalam satu titik harga. Terwujudnya

26 Abuyazid Bustomi, Tanggung Jawab 28 Yopi Nisa Febianti, Penawaran Dalam


Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Ekonomi Mikro, Jurnal Edunomic Vol. 3
Konsumen, Jurnal Solusi Vol. 16 No. 2, 2018, No. 1, 2015, hal.160
Hal. 154 29 Sry Rahayu, Dinarossi Utami, Teori
27 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
Ekonomi Mikro, Universitas
tentang Perlindungan Konsumen
Muhammadiyah Paelambang, Palembang,
2015, Hal. 110

125
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

keseimbangan dalam pasar ekonomi dengan dampak apa yang ditimbulkan dengan adanya
hadirnya satu titik harga kemudian akan praktek monopoli sesuai dengan penelitian ini.
melahirkan suatu kestabilan. Monopoli menimbulkan dampak yang
Stabilisasi harga merupakan salah satu tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha
aspek dalam kebijakan yang senantiasa lainnya tetapi juga konsumen yang menjadi
menjadi agenda pemerintah. Pembatasan subjek kekuatan dari ekonomi itu sendiri. Dari
harga akan membuat perusahaan monopoli segi pelaku usaha terjadi sebuah keadaan yang
tidak seenaknya berkuasa menaikkan harga. tidak seimbang dari segi pendapatan, sehingga
Harga eceran tertinggi atau yang juga biasa memicu terjadinya kesenjangan yang cukup
dikenal dengan istilah HET adalah batas atas signifikan antara pelaku usaha yang melakukan
harga yang diperbolehkan untuk barang- praktek monopoli dengan pelaku usaha yang
barang yang dijual secara eceran kepada bersaing secara sempurna. Monopoli dalam
pelanggan. melaksanakan kegiatannya tidak hanya
Untuk melindungi produsen dan melanggar serangkaian aturan perundang-
konsumen dalam negeri, pemerintah undangan tetapi juga melanggar prinsip-
melakukan penetapan harga eceran tertinggi prinsip dan asas demokrasi ekonomi seperti
sebagai bagian dari kebijakan harga dituangkan dalam konstitusi.
komoditas. Kebijakan tersebut bertujuan Berdasarkan Dampak yang ditimbulkan
untuk menstabilkan harga dan menjamin akibat dari praktek monopoli, maka
konsumen memperoleh barang yang cukup seharusnya pemerintah hadir dengan
dengan harga yang wajar.30 Ketika pemerintah serangkaian kebijakannya untuk menata
telah menetapkan harga eceran tertinggi, kembali konsep pencegahan yang berdasarkan
artinya tidak boleh ada penjual yang aturan norma yang berlaku. Hasil dari
menawarkan barang atau jasanya di atas HET. rekonseptualisasi dengan pendekatan norma
Meski begitu, tidak semua pemilik usaha harus ini kemudian diramu menjadi dasar dalam
menjual produk sesuai dengan HET yang menyusun kebijakan tersebut
telah ditentukan. Pemerintah hanya
Jika pencegahan berhasil dilakukan oleh
menetapkan batas atas atau harga tertinggi dari
setiap perusahaan maka diharapkan
produk tersebut. Jadi, pelaku usaha bisa
kesejahteraan ekonomi masyarakat pun
menjual produk di bawah HET tersebut.
meningkat. Setiap masyarakat yang menjadi
Biasanya, hal ini dilakukan untuk
konsumen dalam pasar tentu menginginkan
meningkatkan daya persaingan di pasar.
hal tersebut. Oleh sebab itu pencegahan mesti
Sebab, pelanggan akan cenderung membeli
dilakukan karena dampak yang ditimbulkan
produk dengan harga termurah.
sangat merugikan sehingga pelaksanaan
terhadap pencegahan diharapkan untuk
D. PENUTUP
dilakukan secepat mungkin agar dampak yang
Penelitian ini dimaksudkan agar terdapat
ditimbulkan dapat diminimalisir.
konsep-konsep dan gagasan untuk
merumuskan bagaimana bentuk pencegahan
praktek monopoli yang berlandaskan norma.
E. DAFTAR PUSTAKA
Bentuk-bentuk pencegahan yang dimuat
dalam tulisan terdahulu hanya menjelaskan
Buku :
secara ringkas bentuk pencegahan dengan
pendekatan sosiologis semata. Untuk dapat Hendra Safri, Pengantar Ilmu Ekonomi,
membuat konsep pencegahannya maka Lembaga Penerbit Kampus IAIN
terlebih dahulu perlu dikenali sebenarnya Palopo, Palopo: 2018

30 Isharianto, Penetapan Harga Eceran Negara Kesejahteraan, Jurnal Konstitusi


Tertinggi Komoditas Pangan Sebagai Vol. 15 No. 3, 2018, Hal. 540
Hak Konstitusional Dalam Perspektif

126
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

Maryanto, Dunia Usaha, Persaingan Usaha, dan Elli Ruslina, Asas Kebersamaan dan Kekeluargaan
Fungsi KPPU, Unissula Press, Sebagai Dasar Pembangunan Hukum
Semarang: 2017 Ekonomi Indonesia, Jurnal Hukum
Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, Mataram
Sasana, Vol. 5 No. 2 Tahun 2019, Hal.
University Press, Mataram: 2020
Putu Sudarma Sunadi, Penegakan Hukum 16-181
Persaingan Usaha, Zifatama Jawara, Hanifah Prasetyowati, Paranita Prananingtyas
Sidoarjo: 2017 & Hendro Saptono, Analisa Yuridis
Rifa’I Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian, Larangan Perjanjian Integrasi Vertikal
SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga, Sebagai Upaya Pencegahan Praktek
Yogyakarta: 2020 Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sirajudin Saleh, Analisis Data Kualitatif,
Sehat, Diponegoro Law Journal Vol. 6
Pustaka Ramadhan, Bandung: 2017
Sri Rahayu & Dinarossi Utami, Teori Ekonomi No. 2 Tahun 2017, hal. 1-12
Mikro, Universitas Muhammadiyah, Ika Purwahuni & Moh. Muklhas, Kerjasama
Palembang: 2015 Penyadapan Getah Pinus di Desa Baosan
Yani Adillah & Isnaini Harahap, Marliyah, Lor Ponorogo, Jurnal Antologi Hukum
Analisis Tingkat Kesenjangan Pendapatan Vol. 1 No. 2 Tahun 2021, hal. 36-50
Pada Masyarakat Tebing Tinggi, FEBI Indra Hidayatullah, Peran Pemerintah Dalam
UIN-SU Press, Medan: 2015
Stabilitas Ekonomi Pasar, Jurnal
Zuchri Abdussamad, Metode Penelitian
Kualitatif, Syakir Media Press, Makassar: Ekonomi Islam : Iqtishoduna Vol. 8
2021 No. 1 Tahun 2019, Hal. 183-208
Zulmiyetri, Nurhastuti & Safaruddin, Penulisan Isharyanto, Penetapan Harga Ecer Tertinggi
Karya Ilmiah, Prenamedia Grup, Jakarta: Komoditas Pangan sebagai Hak
2019 Konstitusional dalam Perspektif Negara
Kesejahteraan, Jurnal Konstitusi Vol. 15
Jurnal :
No. 3 Tahun 2018, hal. 525-542
Abuyazid Bustomi, Tanggung Jawab Pelaku Marlina Widiyanti, Febrian & Annalisa
Usaha Terhadap Kerugian Konsumen, Yahanan, Praktek Monopoli dan
Jurnal Solusi Vol. 16 No. 2 Tahun 2018, Persaingan Usaha Tidak Sehat Terkait
Hal. 154-167 Persetujuan Perpanjangan Kontrak
Adis Nur Hayati, Analisis Tantangan dan Pengadaan Giveaway oleh PT. Garuda
Penegakan Hukum Persaingan Usaha Pada Indonesia (studi kasus putusan perkara no.
Sektor E-Commerce di Indonesia, Jurnal 23/KPPU-I/2010), Jurnal Lex LATA
Penelitian Hukum De Jure Vol. 21 No. Vol. 2 No. 2 Tahun 2020, hal. 556-577
1 Tahun 2021, hal. 109-122 Ovilia Shely Fadhila, Upaya Mencegah
Aisyah Dinda Karina, Praktek Monopoli dan Pelanggaran Praktik Monopoli yang
Persaingan Usaha Tidak Sehat Terhadap Dilakukan oleh PT. Angkasa Pura, Jurnal
Pelaku Usaha di Pasar Tradisional, Jurnal Lex Renaissance Vol. 5 No. 1 Tahun
Ilmiah Dunia Hukum Vol. 3 No. 2 2020, hal. 124-139
Tahun 2019, hal. 55-67 Tarmizi Abbas & Win Konadi Manan,
Amir Salim, Fadilah & Anggun Purnamasari, Keterkaitan Antara Demokrasi Politik,
Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Demokrasi Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Ekonomi Indonesia, Jurnal Pemikiran dan Kerakyatan, Mimbar:Jurnal Sosial dan
Pengembangan Ekonomi Syariah Vol. Pembangunan Vol. 21 No. 3 Tahun
7 No. 1 Tahun 2021, hal. 17-28 2015, Hal. 430-440

127
Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Mei 2023 ISSN : 2963-4741
e-ISSN : 2964-4747

Laporan Penelitian :
Eko Hadi Nurwahid, Penyelesaian Hukum Atas
Kerugian Konsumen Akibat Pelanggaran
UU No. 5 Tahun 1999 Yang Dapat
Dibuktikan Dalam Putusan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha, Tesis,
Program Magister Hukum Fakultas
Parcasarjana Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta: 2016
Liana, Praktek Monopoli Oleh Pengusaha Hasil
Bumi Dalam Perspektif Hukum Islam (studi
di Desa Wairelay Kecamatan Ranau Tengah
Kabupaten OKU Selatan), Skripsi,
Fakultas Syariah Universitas Islam
Negeri Raden Intan, Lampung: 2018
Paramita Prananingtyas & Irawati, Analisa
Yuridis Pelaksanaan Program Competition
Compliance (Program Kepatuhan) Oleh Para
Pelaku Usaha Berdasarkan Hukum
Persaingan Usaha, Laporan Penelitian,
Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro, Semarang: 2017

Peraturan Perundang-Undangan :
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022
tentang Program Kepatuhan Persaingan
Usaha
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perizinan Usaha
Berbasis Mikro
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha di Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11
Tahun 2022 tentang Penetapan Harga
Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah

128

Anda mungkin juga menyukai