Anda di halaman 1dari 21

Pengelolaan Risiko Proyek

(Project Risk Management)


Indra kusumaningrum
Ahli Utama
Pendidikan :
S1 Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang
S2​ Magister Manajemen Konstruksi Universitas Tarumanegara, Jakarta

Pengalaman :
2020 s/d Skrg : Ahli Utama Manajemen Risiko PT. WIKA
2018 s/d 2020 : Kepala Divisi Manajemen Risiko dan PMO PT. WIKA
2016 s/d 2018 : Kepala Satuan Pengawas Intern (SPI) PT. WIKA GEDUNG
2012 s/d 2015 : Manajer Proyek Gedung Pusdiklat Pelindo 2
2003 s/d 2016 : Manajer Perencanaan dan Pengendalian Proyek Divisi
Bangunan Gedung PT.WIKA

Sertifikasi :
1. Professional Internal Auditor (PIA)
2. Certified Risk Management Professional (CRMP)
3. Certified Risk Governance Professional (CRGP)
Project Risk Management

Kamis, 6 Agustus2021
08.00– 12.00 WIB

Memahami Pengelolaan risiko yang potensial


• Identifikasi berbagai jenis risiko yang mempengaruhi
sasaran proyek
• Proses untuk mengevaluasi & mengalokasikan risiko
• Aspek dari pengurangan risiko
Adalah Probabilitas
terjadinya peristiwa yang
membawa Akibat yang tidak
dikehendaki terhadap hal
yang ingin dicapai
Perusahaan

Risiko tidak pernah menggagalkan tujuan, tetapi


Risiko berpotensi menggagalkan tujuan
Definisi Manajemen Risiko
Prosesanalisa,tanggapan,
dan perlakuanrisikomelalui
kegiatanperencanaan,
eksekusi,pengendalian, dan
tindakanperbaikan
ARSITEKTUR MANAJEMEN RISIKO – ISO 31000 : 2009
ARSITEKTUR MANAJEMEN RISIKO berbasis SNI 8615:2018
(adopsi ISO 31000:2018)
Pengelolaan Risiko

Perencanaan Eksekusi
(Plan) (Do)

Tindakan Perbaikan Monitoring/Evaluasi


(Action) (Check)
CARA MEMBEDAKAN RISIKO vs PENYEBAB vs AKIBAT
Gunakan KONSEP: RCA (Root Cause Analysis)
1.Tentukan “FAKTOR PENYEBAB dan AKAR PENYEBAB” sedetail mungkin
2.Tentukan “RISIKO” dari faktor penyebab
3.Tentukan “AKIBAT” dari risiko
4.Tentukan “MITIGASI” yang dapat menindaklanjuti penyebab risiko
 mitigasi proaktif dan reaktif yang LINKAGE dengan penyebab risiko

Gunakan RUMUS:
JIKA xx, MAKA yy, SEHINGGA zz
XX = Penyebab  m u l t i event
YY = Risiko  s i n g l e e v e n t
ZZ = Akibat  m u l t i e v e n t

▪ JIKA terdapat pengurangan budget pengembangan pegawai dan pandemi berkepanjangan, MAKA
program pengembangan pegawai tidak terlaksana, SEHINGGA target pengembangan pegawai sesuai
KPI tidak tercapai (target jumlah peserta)
Standarisasi Risk Criteria KBUMN
Kriteria Probabilitas:

LEVEL 1 2 3 4
PROBABILITAS SANGAT KECIL KECIL BESAR SANGAT BESAR
Tidak terjadi sama
INTENSITAS Terjadi rata-rata Terjadi rata-rata Terjadi rata-rata
sekali atau belum
KEJADIAN sekali dalam setahun sekali dalam 6 bulan sekali dalam 3 bulan
pernah terjadi
Kriteria Dampak:

DAMPAK
KELOMPOK / AREA
RISIKO 3 – SANGAT 4–
1 – RINGAN 2 – BERAT
BERAT MALAPETAKA
Loss < 0.25%
0.25% ≤ Loss ≤
Financial (cost of dari total Laba 0.51% ≤ Loss ≤ Loss > 1% dari
0.5% dari total
money) Setelah Pajak 1% dari total LSP total LSP
LSP
(LSP)
Revenue (target 2.5% ≤ Loss ≤ 5.0% ≤ Loss ≤ Loss > 10%
Loss < 2.5% dari
Omzet Penjualan 5.0% dari total 10% dari total dari total
total RKAP
RKAP) RKAP RKAP RKAP
Operational
[X = average score
90% > X ≤ 100% 85% ≥ X ≤ 90% 70% ≥ X ≤ 85% X < 70%
(QMSL, QPASS, RCA,
5R)]
Performance Cost
and Schedule
(X = Batas Timeline X < 1% 1% ≤ X ≤ 3% 3.1% ≤ X ≤ 5% X > 5%
Delay) Y < 1% 1% ≤ Y ≤ 3% 3.1% ≤ Y ≤ 5% Y > 5%
(Y = Batas Cost
Overruns)
Loss < 1% dari Loss 1% ≤ X ≤ 3% Loss 3.1% ≤ X ≤ Loss > 5% dari
Marketing
total LSP dari total LSP 5% dari total LSP total LSP

Strategic
Y < 1% 1% ≤ Y ≤ 3% 3.1% ≤ Y ≤ 5% Y > 5%
(Y = Cost Overruns)
Kriteria Dampak:

DAMPAK
KELOMPOK / AREA
RISIKO 4–
1 – RINGAN 2 – BERAT 3 – SANGAT BERAT
MALAPETAKA
a. Tidak terjadi a. Terjadi penyakit
sakit / cedera a. Cedera biasa / atau kecelakaan Terjadi penyakit
akibat kerja sakit biasa kerja dan atau kecelakaan
b. Cedera ringan b. Penyebab cedera dibutuhkan kerja dan
/ sakit ringan / sakit bantuan medis menimbulkan
c. Tidak mengakibatkan rawat inap di cacat tetap, dan
mengganggu gangguan rumah sakit / atau kematian
K3L / HSE
kondisi kesehatan b. Menyebabkan pada 1 orang
(Kesehatan,
individual dan terbatas cacat parsial atau lebih
Keselamatan Kerja dan
kinerja permanen
Lingkungan)
Diperlukan
Insiden berulang
tindakan untuk Kerusakan
Tidak ada tanpa pelanggaran
mengembalikan lingkungan
penambahan perundangan atau
lingkungan yang parah
biaya masih dalam batas
tercemar pada berkepanjangan
toleransi
kondisi aslinya
Loss > 5% dari
3.1% ≤ Loss ≤ 5% total LSP,
Loss < 1% dari 1% ≤ Loss ≤ 3% dari dari total LSP dan berdampak
Law & Compliance
total LSP total LSP berdampak hukum hukum perdata,
perdata dan publikasi
negatif
Kriteria Dampak:

DAMPAK
KELOMPOK / AREA
RISIKO 4–
1 – RINGAN 2 – BERAT 3 – SANGAT BERAT
MALAPETAKA
Human Resources
Y < 1% 1% ≤ Y ≤ 3% 3.1% ≤ Y ≤ 5% Y > 5%
(Y = Cost Overruns)
Loss > 5% dari
Third Party (LSM, mitra
3.1% ≤ Loss ≤ 5% total LSP,
kerja, dan lembaga
Loss < 1% dari 1% ≤ Loss ≤ 3% dari dari total LSP dan berdampak
nirlaba yang
total LSP total LSP berdampak hukum hukum perdata,
berdampak bagi
perdata dan publikasi
perusahaan)
negatif
Loss > 5% dari
3.1% ≤ Loss ≤ 5% total LSP,
Social (lingkungan, dan Loss < 1% dari 1% ≤ Loss ≤ 3% dari dari total LSP dan berdampak
masyarakat sosial) total LSP total LSP berdampak hukum hukum perdata,
perdata dan publikasi
negatif
THREE LINES MODEL
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai