Anda di halaman 1dari 12

Risiko

Risiko adalah kemungkinan


terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan selama kelangsungan suatu
proyek. Risiko tersebut dapat dinilai
secara kualitatif ataupun kuantitatif.
Risk Management atau Manajemen
Risiko adalah suatu metode untuk
menganalisis bahaya potensial dan
mengevaluasi kondisi kerentanan yang
ada. Proses analisisnya terdiri dari
mulai dilakukannya identifikasi risiko,
alokasi risiko, penilaian risiko, dan
mitigasi risiko.
Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko dilakukan untuk
mengetahui jenis risiko yang mungkin
timbul di dalam suatu proyek pengadaan
infrastruktur sarana dan prasarana,
identifikasi risiko akan merujuk kepada
acuan pemilihan jalur dan moda
transportasi yang dipilih.

Insiden atau kejadian yang berasal dari


sumber internal atau eksternal yang dapat
mempengaruhi implementasi strategi atau
pencapaian sasaran Manajemen mengakui
adanya ketidakpastian
Analisis Risiko
Hasil penilaian risiko dilakukan analisis sehingga
didapatkan informasi yang menjadi dasar Rumah
Sakit dalam menentukan prioritas bahaya yang
perlu segera dikendalikan, serta menentukan cara
pengendalian terbaik untuk meminimalkan risiko.

Informasi hasil analisis penilaian resiko juga


menghasilkan data yang digunakan untuk
pengukuran kinerja, akreditasi fasilitas,
peningkatan layanan, dan penilaian kepatuhan
terhadap peraturan.
Evaluasi Risiko
Langkah pertama dalam evaluasi risiko adalah
menyusun rencana penanganan risiko. Beberapa hal
yang masuk dalam rencana penanganan risiko yaitu
hasil identifikasi dan penilaian risiko, penanggung
jawab penanganan risiko, dan rencana aksi untuk
menguatkan peluang positif dan meminimalkan
risiko yang tidak diinginkan. Berdasarkan rencana
penanganan risiko kemudian disepakati upaya
penanganan risiko, diantaranya Mitigasi
(mencegah), Kontigensi (merespon risiko saat
terjadi), Transfer (memindahkan), Menolak risiko,
Menerima Risiko
Metode Penilaian Risiko
Peringkat kemungkinan Pengukuran risiko
merupakan tahap lanjutan setelah
pengidentifikasian risiko. Pengukuran risiko adalah
usaha untuk mengetahui besar/kecilnya resiko yang
akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
tinggi rendahnya risiko yang dihadapi Pemerintah
dan Badan Usaha dalam melakukan lingkup
proyek. Tujuan penilaian risiko agar Pemeintah dan
Badan Usaha dapat mengetahui jenis risiko yang
paling kritis sehingga bisa dilakukan langkah
mitigasi yang tepat. Dimensi yang harus diukur:

1. Frekuensi/probabilitas terjadinya risiko


2. Dampak dari risiko.
Peringkat Kemungkinan Terjadi Risiko

Peringkat Keterangan
Ada kemungkinan kuat risiko ini akan terjadi sewaktu-waktu
Hampir Pasti Terjadi
seperti yang telah terjadi di proyek lainnya.
Mungkin Sekali Risiko mungkin terjadi sewaktu-waktu karena adanya riwayat
Terjadi kejadian kasual
Tidak diharapkan, tapi ada sedikit kemungkinan terjadi sewaktu-
Mungkin Terjadi
waktu

Sangat tidak mungkin, tetapi dapat terjadi dalam keadaan luar


Jarang Terjadi
biasa. Bisa terjadi, tapi mungkin tidak akan pernah terjadi

Hampir Tidak Risiko ini secara teoritis dimungkin terjadi, namun belum pernah
Mungkin Terjadi didapati terjadi di proyek lainnya.
Pemeringkatan Dampak Risiko
Dampak
Peringkat Keselamatan Penundaan Kinerja Hukum Politik
Keuangan
Tidak Varian <5% Tidak ada/ hanya cidera < 3 bulan Sesuai tujuan, tetapi ada Pelanggaran Kecil Perubahan dan
Penting terhadap pribadi, Pertolongan dampak kecil terhadap unsur- dampak kecil
anggaran Pertama dibutuhkan tetapi unsur non-inti terhadap proyek
tidak ada penundaan hari
Ringan Varian 5%-10% Cidera ringan, perawatan 3 – 6 bulan Sesuai tujuan, tetapi ada Pelanggaran Perubahan
terhadap medis dan penundaan kerugian sementara dari sisi prosedur/ pedoman memberikan dampak
anggaran beberapa hari layanan, atau kinerja unsur- internal yang signifikan
unsur non-inti yang berada di terhadap proyek
bawah standar
Sedang Varian 10%- Cidera: Kemungkinan rawat 6 – 12 Kerugian sementara unsur Pelanggaran Ketidakstabilan
20% terhadap inap dan banyak bulan proyek inti, atau standar kinerja kebijakan/ peraturan situasi berdampak
anggaran penundaan hari unsur inti yang menjadi berada pemerintah pada keuangan dan
di bawah standar kinerja.
Besar Varian Cacat sebagian atau 1 – 2 tahun Ketidakmampuan untuk Pelanggan lisensi Ketidakstabilan
20%_30% penyakit jangka panjang memenuhi unsur inti, dan atau hukum, berdampak pada
terhadap atau beberapa cidera serius secara signifikan menjadikan pengenaan penalti keuangan dan
anggaran proyek dibatalkan kinerja
Serius Varian 30%- Kematian atau cacat >2 tahun Kegagalan total proyek Intervensi peraturan Ketidakstabilan
50% terhadap permanen atau tuntutan, menyebabkan
anggaran pengenaan penalti penghentian layanan
Matrix Peta Risiko

Konsekuensi
Kemungkinan
Tidak Penting Ringan Sedang Besar Serius

Hampir Pasti Menengah Menengah Tinggi Tinggi Tertinggi

Mungkin Sekali Rendah Menengah Menengah Tinggi Tertinggi

Mungkin Rendah Menengah Menengah Tinggi Tinggi

Jarang Rendah Rendah Menengah Menengah Tinggi

Hampir Tidak
Rendah Rendah Rendah Menengah Menengah
Mungkin
Metode Penilaian Risiko
Mitigasi risiko bertujuan untuk
memberikan cara mengelola risiko terbaik
dengan mempertimbangkan kemampuan
pihak yang mengelola risiko dan juga
dampak risiko. Mitigasi risiko ini berisi
rencana-rencana yang harus dilakukan
dalam kondisi preventif, saat risiko terjadi,
ataupun paska terjadinya risiko. Mitigasi
risiko ini dapat berupa penghapusan risiko,
meminimalkan risiko, mengalihkan risiko
melalui asuransi atau pihak ketiga lainnya,
atau menerima/menyerap risiko tersebut.

Anda mungkin juga menyukai