1 Sangat jarang
2 Jarang
3 Mungkin
4 Sering
5 Sangat sering
Risk Grading Matrix
Frekuensi/
Likelihood
22 Minor
23 Minor
24 Minor
25 Minor
31 Moderate
32 Moderate
33 Moderate
34 Moderate
35 Moderate
41 Major
42 Major
43 Major
44 Major
45 Major
51 Cathastropic
52 Cathastropic
53 Cathastropic
54 Cathastropic
55 Cathastropic
DAMPAK KLINIS / CONS
UENSI / LIKELIHOOD
Kejadian aktual
Dapat terjadi
beberapa kali dalam
setahun
Moderate Moderate
Moderate Moderate
Low Moderate
Low Low
Low Low
Level DESKRIPSI
1 Insignificant
2 Minor
3 Moderate
4 Major
5 Cathastropic
Potencial Concequences
Moderate Major
3 4
High Extreme
High Extreme
High Extreme
Moderate High
Moderate High
p mgg /bln)
p mgg /bln)
p mgg /bln)
p mgg /bln)
UENCES / SEVERITY
CONTOH DESKRIPSI
· cedera luas
· Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik,
psikologis, intelektual), permanen/irreversibel/tidak
berhubungan dengan penyakit
· Kerugian keuangan besar
Extreme
Extreme
Extreme
Extreme
Extreme
KRITERIA R
Level
1
Level
DAMPAK R
level
5
4
1
KRITERIA RISIKO NON KLINIS
KRITERIA RISIKO
Peringkat Risiko Tindakan
Zone
Diperlukan tindakan
> 15 SANGAT TINGGI segera untuk
mengelola risikonya.
Diperlukan tindakan
untuk mengelola
10 s.d. 14 TINGGI
risikonya.
Disarankan diambil
5 s.d. 9 SEDANG tindakan jika tersedia
sumber dayanya.
Tidak diperlukan
tindakan. Buat rencana
darurat (contingency
3 s.d. 4 RENDAH plan) dan terus lakukan
monitoring.
DAMPAK RISIKO
Dampak dari kejadian terhadap Tujuan, apabila Risiko terjadi
Sangat Tinggi
Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders.
Hampir Pasti
5 Terjadi
4 Sering Terjadi
PROBABILITAS
3 Mungkin Terjadi
2 Jarang Terjadi
1 Hampir Tidak
Terjadi
Derajat
Dampak Tuntutan Penundaan
Skor (tingka
t) Keuangan Ganti Rugi Pelayanan
> Rp
> 8 - 12% > 3 - 5 hari
4 Tinggi anggaran
25.000.000 -
kerja
Rp 50.000.000
> Rp 5.000.000
>5 - 8% > 2 - 3 hari
3 Sedang anggaran
- Rp
kerja
25.000.000
> Rp 5.000.000
>5 - 8% > 2 - 3 hari
3 Sedang anggaran
- Rp
kerja
25.000.000
Sangat ≤ 3%
1 Rendah anggaran
≤ Rp 1.000.000 ≤ 1 hari kerja
DAMPAK
1 2 3 4 5
Sangat Sangat
Rendah Rendah Sedang Tinggi Tinggi
5 10 15 20 25
4 8 12 16 20
3 6 9 12 15
2 4 6 8 10
1 2 3 4 5
Dampak pada Dampak
Kesehatan
Reputasi pada pihak
dan terkait
Keselamatan
Dimuat oleh media
nasional/
Luka berganda atau internasional dan Berdampak pada
kematian atau media sosial/media lebih dari 5 pihak
cacat permanen online diingat lama
oleh masyarakat
Dimuat di media
Luka serius pada nasional dan media
Berdampak pada
orang atau online dan diingat
4-5 pihak
beberapa orang sementara oleh
masyarakat
N KLINIS
15 s.d. 25 SANGAT TINGGI
10 s.d. 14 TINGGI
5 s.d. 9 SEDANG
3 s.d. 4 RENDAH
1 s.d. 2 SANGAT RENDAH
- - - - - - - = SELERA RISIKO
DAFTAR SASARAN KEGIATAN
DAN PEMILIK RISIKONYA (KLINIS & NON KLINIS)
NO NAMA KEGIATAN
1 Ketepatan Waktu Pemberian Obat Pada Pasien Rawat
Inap
22 Pencegahan paparan B3
34 Monitoring fungsi AC
Mengurangi risiko cedera pasien jatuh pada pasien rawat inap; < Kepala Rawat Inap
85% dalam waktu 1 tahun
Identifikasi pasien dilakukan dengan tepat 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Penulisan resep dengan tepat dan jelas 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Pasien yang memiliki alergi obat teridentifikasi 100%; dalam waktu Kepala Rawat Inap
1 tahun
Pasien tidak menerima obat yang rusak/ expired 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Pasien menerima obat tepat dosis sesuai instruksi DPJP di Rekam Kepala Rawat Inap
Medis 100%; dalam waktu 1 tahun
Pasien menerima obat sesuai cara / rute sesuai instruksi DPJP Kepala Rawat Inap
100%; dalam waktu 1 tahun
pasien menerima obat sesuai label yang tertera pada obat 100%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Pasien dilakukan monitoring efek samping obat oleh DPJP dan Kepala Rawat Inap
perawat 100%; dalam waktu 1 tahun
Rekam medis terisi lengkap 80%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Dokumentasi dilakukan secara aktual 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Assesmen awal medis terisi dalam waktu 1x24jam; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Assesmen awal keperawatan terisi dalam waktu 1x24jam; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Informed consent terisi dengan lengakap 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Tulisan tangan DPJP terbaca jelas direkam medis pasien 80%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Tulisan tangan perawat terbaca jelas direkam medis pasien 80 %; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Perawat disiplin datang tepat waktu 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Perawat mengikuti timbang terima 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Jumlah tenaga perawat terpenuhi 85%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Proses timbang terima dilakukan dengan lengkap 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Petugas dan pasien tidak terpapar B3 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Petugas tidak terpapar cairan tubuh pasien 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Petugas terhindar dari resiko penyakit akibat kerja 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Petugas terhindar dari resiko kecelakaan kerja 100%; dalam waktu Kepala Rawat Inap
1 tahun
Petugas terhindar dari resiko tertusuk jarum 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Kepuasan pelanggan mencapai target 85%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tidak terdapat komplain dari pasien/ keluarga terhadap pelayanan Kepala Rawat Inap
rawat inap 90%; dalam waktu 1 tahun
Tidak ada yang terpeleset dilantai 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tidak ada kejadian jatuh 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tidak ada kejadian tersengat listrik 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tidak ada kejadian infeksi nosokomial mengenai mata 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Air tersedia 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Alat medis lengap dan berfungsi 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Alat medis terkalibrasi 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tempat tidur dimaintenent 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Gelang identitas pasien terpasang 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tidak ada kesalahan permintaan pemeriksaan penunjang 100%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Produk darah yang dipesan sesuai 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
instruksi dokter terlaksana 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tidak ada kejadian kegagalan pemasangan infus 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Waktu pengiriman hasil pemeriksaan penunjang 100% ; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Transfusi darah 100% dengan tepat; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Pasien dilakukan monitoring reaksi transfusi darah 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Diet pasien sesuai 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tidak ada kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri 100%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Komunikasi efektif melalui media elektronik secara benar 100%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Administrasi terselesaikan sebelum pasien pulang 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Pasien telah divisite dokter 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Pasien tidak menunggu lama proses pemulangan 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Persiapan operasi secara tepat 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tersampaikannya informasi tentang puasa selama proses RCI 100%; dalam waktu 1 tahun
Kepala Rawat Inap
Penginputan simRS tidak terhambat masalah internet 100%; dalam
Limbah medis dibuang sesuai tempatnya 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Cuci tangan dilakukan >85%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Handsanitizer tersedia 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
KATEGORI RISIKO
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
4
Memastikan Ketepatan perincian obat dan
Pencegahan Terjadinya Salah input resep alkes yang dipakai atau diterima oleh farmasi rawat jalan
pasien
Kepatuhan petugas cuci tangan Cuci tangan dilakukan >85%; dalam waktu 1 farmasi rawat jalan
8
Peresepan tidak sesuai Fornas yang membuat nilai meningkatkan kepatuhan penulisan resep
klaim turun sesuai fornas dan formularium RS farmasi rawat jalan
10
11
meningkatkan patient safety dan
Adanya obat dengan ED dekat meningkatkan kepatuhan penulisan resep farmasi rawat jalan
sesuai formularium RS
12
Kerugian RS karena nilai obat lebih tinggi dari meningkatkan kepatuhan penulisan resep
klaim sesuai fornas dan formularium RS farmasi rawat jalan
13
14
15
Ketepatan obat yang diterima farmasi rawat
Salah identifikasi
oleh pasien 100% inap
16
Ketepatan obat yang diterima farmasi rawat
Kesalahan pemberian obat
oleh pasien 100% inap
17
meningkatkan kepatuhan
Peresepan tidak sesuai Fornas penulisan resep sesuai fornas farmasi rawat
dan formularium RS inap
18
meningkatkan patient safety
dan meningkatkan kepatuhan farmasi rawat
Adanya obat dengan ED dekat
penulisan resep sesuai inap
formularium RS
19
20
21
22
Ketepatan cara minum obat farmasi rawat
Salah label etiket
yang diterima oleh pasien inap
23
Ketepatan perincian obat dan
Salah input resep alkes yang dipakai atau diterima farmasi rawat
oleh pasien inap
24
Ketepatan waktu tunggu
SIMRS error penyerahan obat kepada pasien, farmasi rawat
dan efisiensi kerja inap
25
Ketepatan fisik dan sistem
pencatatan stok terkait dengan farmasi rawat
Stok error
aset yang dimiliki RS dan inap
efisiensi kerja
26
Membuang limbah farmasi sesuai Ketepatan membuang limbah farmasi rawat
tempatnya farmasi sesuai tempatnya inap
27
meningkatkan kepatuhan
Pasien tidak mendapat obat tepat farmasi rawat
penulisan resep sesuai
waktu inap
formularium RS
28 Pencegahan komplain pelayanan rawat inap Tidak terdapat komplain dari pasien/ keluarga Rawat inap
terhadap pelayanan rawat inap 90%; dalam
waktu 1 tahun
29 Pencegahan terpeleset dilantai Tidak ada yang terpeleset dilantai 100%; dalam Rawat inap
waktu 1 tahun
30 Pencegahan resiko jatuh Tidak ada kejadian jatuh 100%; dalam waktu 1 Rawat inap
tahun
KETERANGAN:
KODE R1-R20 UNTUK PENGISIAN RISIKO KLINIS
KODE R20-R44 UNTUK PENGISIAN RISIKO NON KLINIS
APABILA ADA PENAMBAHAN, ANDA BISA INSERT ROW DAN COPY PASTE RUMUS DI ATASNYA
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK PERNYATAAN RISIKO
Karena tidak dilakukan R.2 Kemungkinan Sehingga pasien Karena tidak dilakukan
identifikasi pasien secara berisiko tidak bisa salah dalam identifikasi pasien secara tepat
tepat diterima oleh menerima obat
Kemungkinan berisiko tidak
pasien
diterima oleh pasien Sehingga
pasien bisa salah dalam menerima
obat
Karena tidak dilakukan R.3 Kemungkinan Sehingga Karena tidak dilakukan pelabelan
pelabelan dengan tepat beresiko salah pemberian terapi dengan tepat Kemungkinan
dalam pemberian dan efek yang
beresiko salah dalam pemberian
obat diharapkan tidak
tepat obat Sehingga pemberian terapi
dan efek yang diharapkan tidak
tepat
Karena resep tidak ditulis R.4 Kemungkinan Sehingga obat Karena resep tidak ditulis dengan
dengan jelas beresiko salah yang diberikan jelas Kemungkinan beresiko salah
obat tidak tepat
obat Sehingga obat yang
diberikan tidak tepat
Karena tidak dilakukan R.5 kemungkinan sehingga pasien Karena tidak dilakukan
identifikasi riwayat alergi obat pasien beresiko mengalami alergi identifikasi riwayat alergi obat
mendapat obat
kemungkinan pasien beresiko
yang
menyebabkan mendapat obat yang
alergi menyebabkan alergi sehingga
pasien mengalami alergi
karena adanya obat rusak/ R.6 kemungkinan sehingga pasien karena adanya obat rusak/
expired pasien beresiko mengalami expired kemungkinan pasien
menerima obat kejadian yang
beresiko menerima obat yang
yang rusak/ tidak diinginkan
expired rusak/ expired sehingga pasien
mengalami kejadian yang tidak
diinginkan
karena obat tidak sesuai R.7 kemungkinan sehingga pasien karena obat tidak sesuai dosis
dosis pasien beresiko mengalami efek kemungkinan pasien beresiko
menerima obat samping obat
menerima obat tidak sesuai dosis
tidak sesuai dosis
sehingga pasien mengalami efek
samping obat
Karena pemberian obat tidak R.8 kemungkinan sehingga pasien Karena pemberian obat tidak
sesuai cara/rute pasien beresiko mengalami efek sesuai cara/rute kemungkinan
menerima obat samping obat
pasien beresiko menerima obat
tidak tepat
cara/rute tidak tepat cara/rute sehingga
pasien mengalami efek samping
obat
Karena label tidak seseuai isi R.9 kemungkinan sehingga pasien Karena label tidak seseuai isi obat
obat pasien beresiko mengalami kemungkinan pasien beresiko
menerima obat kejadian yang
menerima obat yang salah
yang salah tidak diinginkan
sehingga pasien mengalami
kejadian yang tidak diinginkan
Karena terjadi efek samping R.10 kemungkinan sehingga pasien Karena terjadi efek samping obat
obat beresiko mengalami kemungkinan beresiko mengalami
mengalami masalah
kejadian yang tidak diinginkan
kejadian yang kesehatan
tidak diinginkan sehingga pasien mengalami
masalah kesehatan
Karena rekam medis tidak R.11 kemungkinan sehingga informasi Karena rekam medis tidak
lengkap beresiko data tidak dalam rekam lengkap kemungkinan beresiko
lengkap medis tidak akurat
data tidak lengkap sehingga
informasi dalam rekam medis
tidak akurat
Karena dokumentasi tidak R.12 kemungkinan sehingga informasi Karena dokumentasi tidak
dilakukan secara aktual beresiko tidak tidak akurat dilakukan secara aktual
sesuai
kemungkinan beresiko tidak
sesuai sehingga informasi tidak
akurat
Karena asesmen awal medis R.13 kemungkinan sehingga tidak Karena asesmen awal medis tidak
tidak terisi lengkap dalam beresiko cukup dalam terisi lengkap dalam 1x24jam
1x24jam kekuranngan data menentukan
kemungkinan beresiko
perencanaan
terapi medis kekuranngan data sehingga tidak
cukup dalam menentukan
perencanaan terapi medis
Karena asesmen awal R.14 kemungkinan sehingga tidak Karena asesmen awal
keperawatan tidak terisi beresiko cukup dalam keperawatan tidak terisi lengkap
lengkap dalam 1x24jam kekurangan data menentukan
dalam 1x24jam kemungkinan
perencanaan
tindakan beresiko kekurangan data
keperawatan sehingga tidak cukup dalam
menentukan perencanaan
tindakan keperawatan
Karena informed consent R.15 kemungkinan sehingga Karena informed consent tidak
tidak terisi lengkap beresiko cacat berpotensi terisi lengkap kemungkinan
hukum mendapatkan
beresiko cacat hukum sehingga
gugatan hukum
berpotensi mendapatkan gugatan
hukum
Karena tulisan tangan DPJP R.16 kemungkinan sehingga advis Karena tulisan tangan DPJP tidak
tidak jelas beresiko tidak dpjp tidak sesuai jelas kemungkinan beresiko tidak
terbaca
terbaca sehingga advis dpjp tidak
sesuai
Karena tulisan tangan R.17 kemungkinan sehingga planning Karena tulisan tangan perawat
perawat tidak jelas beresiko tidak tidak terlaksana tidak jelas kemungkinan beresiko
terbaca
tidak terbaca sehingga planning
tidak terlaksana
Karena adanya perawat yang R.18 kemungkinan sehingga mutu Karena adanya perawat yang tidak
tidak disiplin beresiko pelayanan tidak disiplin kemungkinan beresiko
mempengaruhi optimal
mempengaruhi pelayanan
pelayanan
sehingga mutu pelayanan tidak
optimal
Karena adanya perawat yang R.19 kemungkinan sehingga layanan Karena adanya perawat yang tdak
tdak mengikuti timbang beresiko tidak terhambat mengikuti timbang terima
terima mengetahui
kemungkinan beresiko tidak
kondisi dan
planning pasien mengetahui kondisi dan planning
pasien sehingga layanan
terhambat
Karena jumlah tenaga tidak R.20 kemungkinan sehingga layanan Karena jumlah tenaga tidak sesuai
sesuai dengan perhitungan beresiko kurang maksimal dengan perhitungan jumlah
jumlah tempat tidur kurangnya tenaga
tempat tidur kemungkinan
beresiko kurangnya tenaga
sehingga layanan kurang
maksimal
Karena proses timbang R.21 kemungkinan sehingga manfaat Karena proses timbang terima
terima tidak dilakukan beresiko salah yang diterima tidak dilakukan dengan lengkap
dengan lengkap menentukan pasien tidak
kemungkinan beresiko salah
planning optimal
menentukan planning sehingga
manfaat yang diterima pasien
tidak optimal
Karena petugas dan pasien R.22 kemungkinan sehingga Karena petugas dan pasien
terpapar B3 beresiko menyebabkan terpapar B3 kemungkinan
mengalami cidera masalah
beresiko mengalami cidera
kesehatan
sehingga menyebabkan masalah
kesehatan
Karena petugas terpapar R.23 kemungkinan sehingga Karena petugas terpapar cairan
cairan tubuh pasien beresiko menyebabkan tubuh pasien kemungkinan
mengalami masalah
beresiko mengalami transmisi
transmisi agen kesehatan
agen sehingga menyebabkan
masalah kesehatan
Karena petugas mengalami R.24 kemungkinan sehingga Karena petugas mengalami sakit
sakit akibat kerja beresiko menyebabkan akibat kerja kemungkinan
kekurangan pelayanan tidak
beresiko kekurangan tenaga
tenaga optimal
sehingga menyebabkan pelayanan
tidak optimal
Karena terjadi kecelakaan R.25 kemungkinan sehingga Karena terjadi kecelakaan kerja
kerja beresiko cidera menyebabkan kemungkinan beresiko cidera
masalah
sehingga menyebabkan masalah
kesehatan
kesehatan
Karena petugas tertusuk R.26 kemungkinan sehingga Karena petugas tertusuk jarum
jarum beresiko transmisi menyebabkan kemungkinan beresiko transmisi
agen masalah
agen sehingga menyebabkan
kesehatan
masalah kesehatan
Karena kepuasan pelanggan R.27 kemungkinan sehingga mutu Karena kepuasan pelanggan
kurang dari 85% beresiko komplain pelayanan tidak kurang dari 85% kemungkinan
optimal
beresiko komplain sehingga mutu
pelayanan tidak optimal
Karena terdapat komplain R.28 kemungkinan sehingga Karena terdapat komplain dari
dari pasien/ keluarga beresiko kepercayaan pasien/ keluarga terhadap
terhadap pelayanan rawat menurunkan mutu pelanggan
pelayanan rawat inap
inap pelayanan berkurang
kemungkinan beresiko
menurunkan mutu pelayanan
sehingga kepercayaan pelanggan
berkurang
Karena terdapat kejadian R.29 kemungkinan sehingga Karena terdapat kejadian kepleset
kepleset di lantai beresiko cidera menyebabkan di lantai kemungkinan beresiko
masalah
cidera sehingga menyebabkan
kesehatan
masalah kesehatan
Karena terdapat kejadian R.30 kemungkinan sehingga Karena terdapat kejadian jatuh
jatuh beresiko cidera menyebabkan kemungkinan beresiko cidera
masalah
sehingga menyebabkan masalah
kesehatan
kesehatan
S DI ATASNYA
TANGGAL PENILAIAN:
DIBUAT OLEH :
3 3 33 9 High
3 3 33 9 High
Monitoring kepatuhan
identifikasi pasien
3 3 33 9 High
2 2 22 4 Low
2 2 22 4 Low
3 2 32 6 Moderate
monitoring ketepatan cara/rute
pemberian obat
3 2 32 6 Moderate
monitoring kelengkapan
dokumentasi rekam medis
1 4 14 4 Moderate
monitoring kelengkapan
dokumentasi keperawatan
1 4 14 4 Moderate
monitoring kelengkapan
asesmen awal medis 1x24jam
1 5 15 5 Moderate
monitoring kelengkapan
asesmen awal medis 1x24jam
1 2 12 2 Low
monitoring kelengkapan
infomed consent
1 3 13 3 Low
1 2 12 2 Low
3 2 32 6 Moderate
2 3 23 6 Moderate
2 3 23 6 Moderate
menggunakan APD
4 2 42 8 High
menggunakan APD
3 4 34 12 High
3 3 33 9 High
3 3 33 9 High
2 2 22 4 Low
monitoring pelayanan rawat
inap
2 2 22 4 Low
monitoring pencegahan
terpleset di lantai
3 2 32 6 Moderate
3 2 32 6 Sedang
contoh
Cegah kerugian
Menambah perawat
ya (Mengurangi di Ranap Retensi risiko 2 2
Probabilitas)
Pelatihan Internal
Panduan dan SPO
Cegah kerugian pencegahan risiko
ya (Mengurangi jatuh Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
koordinasi melalui
Cegah kerugian komite medik
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
SPO pengkajian
pasien dan monitoring
asesmen awal
ya Hindari risiko Retensi risiko 1 1
spo kelengkapan
Cegah kerugian pengsian rekam medis
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 3
Probabilitas)
spo pengisian
Cegah kerugian dokumentasi
ya (Mengurangi keperawatan Retensi risiko 1 3
Probabilitas)
spo pengisian
asesmen awal medis
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 4
Probabilitas)
spo pengisian
asesmen awal
Cegah kerugian keperawatan
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
spo pengisian
Cegah kerugian informed consent
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 2
Probabilitas)
koordinasi dengan
Cegah kerugian komite medik
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 2
Probabilitas)
koordinasi melalui
Cegah kerugian rapat ruangan
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
menyampaikan hasil
Cegah kerugian monitor absensi dalam
ya (Mengurangi rapat ruangan Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
menyampaikan melalui
rapat ruangan
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 1
Probabilitas)
pengajuan
penambahan tenaga
Reduksi kerugian dalam program kerja
ya Retensi risiko 1 2
(Mengurangi Dampak)
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 2
Probabilitas)
asesmen pencegahan
resiko penyakit akibat
Reduksi kerugian kerja
ya Retensi risiko 2 2
(Mengurangi Dampak)
asesmen pencegahan
Cegah kerugian resiko kecelakaan
ya (Mengurangi kerja Retensi risiko 2 2
Probabilitas)
assesmen
Cegah kerugian pencegahan tertusuk
ya (Mengurangi jarum Retensi risiko 2 3
Probabilitas)
survei kepuasan
pelanggan saat masuk
Cegah kerugian ruang rawat inap,
ya (Mengurangi selama perawatan, Retensi risiko 1 1
Probabilitas) dan saat pulang
survei kepuasan
pelayanan rawat
inap
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
menggunakan
peringatan lantai
Cegah kerugian licin
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 1
Probabilitas)
asesmen resiko
Cegah kerugian kejadian jatuh
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 1
Probabilitas)
RISIKO RESIDUAL
PEMILIK RISIKO/
PENANGGUNGJA TARGET WAKTU
SKOR PERINGKAT RISIKO WAB
4 Low
1 Low
4 Low
1 Low
1 Low
2 Low
Kepala Rawat Inap 1 tahun
2 Low
4 Low
4 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
3 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
3 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
4 Moderate
1 tahun
Kepala Rawat Inap
1 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
2 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
2 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
1 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
1 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
2 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
2 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
2 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
3 Moderate
1 tahun
Kepala Rawat Inap
6 Moderate
1 tahun
Kepala Rawat Inap
4 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
4 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
6 Moderate
1 tahun
Kepala Rawat Inap
1 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
1 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
2 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap
2 Sangat Rendah
1 tahun
PETA PANAS RISIKO KLINIS
MODERATE
4 13
12 24
27
Probabilitas
3 16 17
22
21 3
2
1
11
10
26
25
MINOR
2 15
19 7
6
5
4
29
28 9
8
20
30 23
1 18
0
0 1 2 3 4
Dampak
MODERATE CATASTROP
4
Probabilitas
2 1
MINOR
0 Dampak
2 3 4
ATMAP No Risiko Dampak Probabilitas
CATASTROPHIC R1 3 3
R2 3 3
R3 3 3
R4 2 2
R5 2 2
R6 2 2
R7 2 2
4
7
R8 3 2
R9 3 2
R10 3 3
R11 3 3
R12 1 4
1
0
6
5 R13 1 4
R14 1 5
R15 1 2
R16 1 3
MAJOR R17 2 3
R18 2 1
0 23 R19 1 2
R20 3 2
R21 2 3
R22 2 3
R23 4 2
R24 3 4
R25 3 3
R26 3 3
R27 3 4
R28 2 2
R29 2 2
R30 3 2
4 5
KODE RISIKO DAMPAK PROBABILITAS
R31 3 2
R32 #REF! #REF!
R33 #REF! #REF!
R34 #REF! #REF!
R35 #REF! #REF!
CATASTROPHIC R36 #REF! #REF!
R37 #REF! #REF!
R38 #REF! #REF!
R39 #REF! #REF!
R40 #REF! #REF!
R41 #REF! #REF!
R42 #REF! #REF!
R43 #REF! #REF!
R44 #REF! #REF!
R45 #REF! #REF!
R46 #REF! #REF!
R47 #REF! #REF!
R48 #REF! #REF!
R49 #REF! #REF!
R50 #REF! #REF!
MAJOR R51 #REF! #REF!
R52 #REF! #REF!
R53 #REF! #REF!
R54 #REF! #REF!
R55 #REF! #REF!
R56 #REF! #REF!
R57 #REF! #REF!
R58 #REF! #REF!
R59 #REF! #REF!
R60 #REF! #REF!
4 5
PROFIL RISIKO
NAMA UNIT
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO
2 Ops- Risiko Klinis Karena tidak dilakukan identifikasi pasien secara tepat
(KP) Kemungkinan berisiko tidak diterima oleh pasien
Sehingga pasien bisa salah dalam menerima obat
Pemilik Risiko
................
NIP
PROFIL RISIKO
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko
.............
NIP
SCORING RANGKING
(8) (9)
(5x6x7)
16 2
12 3
12 4
10 5
18 1
najemen Risiko
ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO
Risiko (Prioritas)
No KEGIATAN SASARAN tinggi/sangat
tinggi
Opsi Teknik
Penanganan Risiko
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Kolom (2) diisi dengan kegiatan (sama dengan kolom B di Register Risiko)
Kolom (3) diisi dengan sasaran kegiatan (sama dengan kolom C di Register Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi
kolom (5) diisi dengan Opsi Teknik Penanganan Risiko (menghindar, mengurangi probabiilitas, mengurangi dampak, tra
Kolom (6) diisi dengn Uraian Penanganan Risiko (sama dengan kolom R di Register Risiko)
kolom (7) diisi dengan pengendalian yang sudah ada dalam menangani risiko yang diidentifikasi (sama dengan kolom J
kolom (8) diisi dengan jelas, (efektif, kurang efektig atau tidak efektif)
kolom (9) diisi jelas dengan pengendalian yang harus ada
kolom (10) diisi kegiatan untuk rencana pengendalian yang akan dilakukan
kolom (11) diisi jelas waktu untuk rencana pengendalian
kolom (12) diisi jenis rencana pengendalian; Detektif (D): untuk mendeteksi / Preventif (P): untuk mencegah / Korektif
Kolom (13) diisi pemilik risiko
kolom (14) diisi penanggung jawab TL pengendalian Risiko
Pemilik Risiko
................
NIP
RENCANA PENANGANAN RISIKO
APAR di check secara Kartu pengecekan APAR Kurang Efektif Supervisi Kepala
berkala dan tercatat di Departemen Teknik
kartu pengecekan dan membuat
evaluasi pelaksaan
pengecekan sesuai
jadwal di Kartu
pengecekan
probabiilitas, mengurangi dampak, transfer risiko (sama dengan kolom Q pada Register Risiko
er Risiko)
ng diidentifikasi (sama dengan kolom J pada Register Risiko)
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko
.............
NIP
contoh
Rencana pengendalian
Penanggung
Pemilik Risiko Jawab TL
Jenis (Detektif (D), Pengendalian
Kegiatan Waktu Preventif (P),
Korektif (K))
(10) (11) (12) (13) (14)
monitoring setiap Korektif (K) Bagian Rawat Kepala Rawat Inap
pemberian obat bulan Inap
secara 5 benar
dengan
menggunakan cek
list pemberian obat
Dibentuk Tim setiap Preventif (P) Bagian Rawat Kepala Rawat Inap
Pencegahan Risiko bulan Inap
Jatuh, bekerja
dengan format
assesmen dan
intervensi risiko
jatuh
Pe
No Kegiatan Sasaran Risiko (Prioritas)
Rencana
(Pengendalian yg harus ada)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ketepatan Waktu Pasien menerima Obat Pasien telat menerima Menambah perawat di Ranap
Pemberian Obat tepat waktu sesuai obat
Pada Pasien instruksi DPJP di
Rawat Inap Rekam Medis 100%;
dalam waktu 1 tahun.
2 Melakukan Mengurangi risiko Mungkin saja pasien Pelatihan Internal dan sosialisasi
asesmen ulang cedera pasien jatuh jatuh dan cedera keselamatan Pasien dan
dan intervensi pada pasien rawat mempunyai SPO pencegahan
Pasien risiko inap; < 5% dalam 1 risiko jatuh
jatuh tahun
3 Pengelolaan SDM pengelolaan SDM yang data kepegawaian monitoring pengisian formulir
efektif, efisien dan taat tidak akurat (Tinggi) data pegawai
aturan; kepuasan
pegawai di atas 80%
4 Pemeliharaan APAR tersedia dan mungkin saja ada Supervisi Kepala Departemen
(Maintanance) terisi serta berfungsi APAR yang belum Teknik dan membuat evaluasi
APAR dengan Baik 100% terisi pelaksaan pengecekan sesuai
jadwal di Kartu pengecekan
5 Pengelolaan Petugas yang bekerja mungkin saja ada supervisi berkala penggunaan
Linen RS dalam pengelolaan petugas yang terkena APD
linen RS menggunakan cairan / darah pasien
APD, kepatuhan
petugas di atas 80%
kolom (2) diisi kegiatan (sama seperti kolom B di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (3) diisi sasaran kegiatan (sama seperti kolom C di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi (sama seperti kolom D di Rencana Penanganan Ris
kolom (5) diisi rencana penaganan (sama seperti kolom I di Rencana Penanganan Risiko)
kolom (6) diisi realisasi penanganan (sama seperti kolom J di Rencana Pengendalian Risiko)
kolom (7) diisi penanganan yang belum tertangani
kolom (8) diisi usulan perbaikan
kolom (9,10) diisi rencana dan realisasi waktu penanganan
kolom (11) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang ditangani
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi (sama seperti kolom D di Rencana Penanganan Ris
kolom (5) diisi rencana penaganan (sama seperti kolom I di Rencana Penanganan Risiko)
kolom (6) diisi realisasi penanganan (sama seperti kolom J di Rencana Pengendalian Risiko)
kolom (7) diisi penanganan yang belum tertangani
kolom (8) diisi usulan perbaikan
kolom (9,10) diisi rencana dan realisasi waktu penanganan
kolom (11) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang ditangani
Pemilik Risiko
................
NIP
contoh
GANAN PENGENDALIAN RISIKO
Dibentuk Tim Pencegahan Risiko Belum ada SK Di tentangTim Usulan ke Direkti Tim 1 tahun
Jatuh, bekerja dengan format Pencegahan Risiko Jatuh Pencegahan risiko
assesmen dan intervensi risiko jatuh
jatuh
Dibuat jadwal pengecekan dan Belum dilaksanakan evaluasi Evaluasi pengecekan 6 bulan
monitoring pelaksanaannya pengecekan APAR APAR setiap bulan
Penyiapan lemari APD di tempat signase dan instruksi segara dibuat sign dan 6 bulan
pemilahan linen kotor dan pemakaian APD belum di buat instruksi pemakaian
diberikan signase dan instruksi APD
pemakaiannya
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen R
.............
NIP
Waktu Pemantauan Penanggung
Jawab
Realisasi Pemantauan
(10) (11)
Setiap Kepala Rawat
bulan Inap
Penanganan Risiko
Prioritas Risiko
Aksi/Pengendalian Output Target
Melakukan Pelatihan Internal dan Angka pasien jatuh 4 % pasien jatuh pada
asesmen ulang sosialisasi keselamatan rawat inap < 5%
Pasien dan mempunyai
dan intervensi SPO pencegahan risiko dalam 1 tahun
Pasien risiko jatuh jatuh
Pemilik Risiko
................
NIP
Laporan Pemantauan contoh
.............
NIP