Anda di halaman 1dari 82

Grading

PROBABILITAS /FREKUENSI / LIKELIHOOD


Level Frekuensi

1 Sangat jarang

2 Jarang

3 Mungkin

4 Sering

5 Sangat sering
Risk Grading Matrix
Frekuensi/
Likelihood

Sangat Sering Terjadi

(Tiap mgg /bln)


5
Sering terjadi
(Bebrp x /thn)
4
Mungkin terjadi
(1-2 thn/x)
3
Jarang terjadi
(>2-5 thn/x)
2
Sangat jarang sekali
(>5 thn/x)
1

Can be manage by procedure

(Tindak lanjuti sesuai SPO)


11 Insignificant
12 Insignificant
13 Insignificant
14 Insignificant
15 Insignificant
21 Minor

22 Minor

23 Minor

24 Minor

25 Minor

31 Moderate

32 Moderate

33 Moderate

34 Moderate

35 Moderate

41 Major
42 Major
43 Major
44 Major
45 Major
51 Cathastropic
52 Cathastropic
53 Cathastropic
54 Cathastropic
55 Cathastropic
DAMPAK KLINIS / CONS
UENSI / LIKELIHOOD
Kejadian aktual

Dapat terjadi dalam


lebih dari 5 tahun

Dapat terjadi dalam 2


– 5 tahun

Dapat terjadi tiap 1 –


2 tahun

Dapat terjadi
beberapa kali dalam
setahun

Terjadi dalam minggu


/ bulan
rading Matrix
Potencial Conceq
Insignificant Minor
1 2

Moderate Moderate

Moderate Moderate

Low Moderate

Low Low

Low Low

Can be manage by Clinical Manager / Lead


procedure Clinician should assess the
consequences againts cost
of treating the risk
(Tindak lanjuti sesuai SPO) (Manajer analisa dampak
yg akan timbul terkait
cost)
Sangat jarang terjadi (>5 thn/x)
Low
1
Low Jarang terjadi (2-5 thn/x)
2
Low Mungkin terjadi (1-2 thn/x)
3
Moderate Sering terjadi (Bebrp x /thn)
4
Moderate Sangat Sering Terjadi (Tiap mgg /bln)
5
Sangat jarang terjadi (>5 thn/x)
Low
1
Low Jarang terjadi (2-5 thn/x)
2
Moderate Mungkin terjadi (1-2 thn/x)
3
Moderate Sering terjadi (Bebrp x /thn)
4
Moderate Sangat Sering Terjadi (Tiap mgg /bln)
5
Sangat jarang terjadi (>5 thn/x)
Moderate
1
Moderate Jarang terjadi (2-5 thn/x)
2
High Mungkin terjadi (1-2 thn/x)
3
High Sering terjadi (Bebrp x /thn)
4
High Sangat Sering Terjadi (Tiap mgg /bln)
5
Sangat jarang terjadi (>5 thn/x)
High
1
High Jarang terjadi (2-5 thn/x)
Extreme 2
Mungkin terjadi (1-2 thn/x)
Extreme 3
Sering terjadi (Bebrp x /thn)
Extreme 4
Sangat Sering Terjadi (Tiap mgg /bln)
S
5 angat jarang terjadi (>5 thn/x)
Extreme
1
Extreme Jarang terjadi (2-5 thn/x)
Extreme 2
Mungkin terjadi (1-2 thn/x)
Extreme 3
Sering terjadi (Bebrp x /thn)
Extreme 4
Sangat Sering Terjadi (Tiap mgg /bln)
5
AK KLINIS / CONSEQUENCES / SEVERIT

Level DESKRIPSI

1 Insignificant

2 Minor

3 Moderate

4 Major

5 Cathastropic
Potencial Concequences
Moderate Major
3 4

High Extreme

High Extreme

High Extreme

Moderate High

Moderate High

Detailed review & urgent Immediate review &


treatment should be action required at
undertaken by senior Board level. Director
management must be informed
(Analisa detail & urget (RCA) (Analisa segera (RCA)
oleh Manajemen senior) di BOD. Dirut di
informasikan
p mgg /bln)

p mgg /bln)

p mgg /bln)

p mgg /bln)

p mgg /bln)
UENCES / SEVERITY

CONTOH DESKRIPSI

Tidak ada cedera, kerugian keuangan kecil

·Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,


·kerugian keuangan sedang

·Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis atau


intelektual secara semipermanent / reversibel / tidak
berhubungan dengan penyakit
· Setiap kasus yang memperpanjang perawatan

· cedera luas
· Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik,
psikologis, intelektual), permanen/irreversibel/tidak
berhubungan dengan penyakit
· Kerugian keuangan besar

· Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan


penyakit
· Kerugian keuangan sangat besar
Catastropic dampak

Extreme

Extreme

Extreme

Extreme

Extreme
KRITERIA R

Level

1
Level

DAMPAK R
level

5
4

1
KRITERIA RISIKO NON KLINIS
KRITERIA RISIKO
Peringkat Risiko Tindakan
Zone

Diperlukan tindakan
> 15 SANGAT TINGGI segera untuk
mengelola risikonya.
Diperlukan tindakan
untuk mengelola
10 s.d. 14 TINGGI
risikonya.

Disarankan diambil
5 s.d. 9 SEDANG tindakan jika tersedia
sumber dayanya.

Tidak diperlukan
tindakan. Buat rencana
darurat (contingency
3 s.d. 4 RENDAH plan) dan terus lakukan
monitoring.

Tidak perlu tindakan.


1 s/ 2 SANGAT RENDAH
Monitoring
PROBABILITAS RISIKO

Peristiwa selalu terjadi hampir pada setiap kondisi


Hampir Pasti Terjadi
Pensentase > 90% dalam 1 periode
Peristiwa sangat mungkin terjadi pada sebagian
Kadang Terjadi kondisi
Pensentase > 50-90%kegiatan dalam 1 periode

Peristiwa kadang-kadang bisa terjadi


Sering Terjadi
Pensentase > 30-50%
Peristiwa diharapkan tidak terjadi
Sering Terjadi
Pensentase > 10-30%
Peristiwa hanya akan timbul pada kondisi yang
Hampir Pasti Terjadi
luar biasa 0-10%
Pensentase

DAMPAK RISIKO
Dampak dari kejadian terhadap Tujuan, apabila Risiko terjadi

Sebagian besar tujuan intansi/kegiatan gagal


dilaksanakan
Terganggunya minggu

Sangat Tinggi
Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders.

Kerugian sangat besar bagi organisasi dari


segi keuangan maupun non keuangan
Sebagian tujuan intansi/kegiatan gagal
dilaksanakan
Terganggunya pelayanan lebih dari 2 hari
Tinggi tetapi kurangfungsi
dari 1 program
Minggu yang efektif dan
Mengancam
organisasi.
Kerugian besar bagi organisasi dari segi
keuangan
Mengganggu maupun non keuangan.
pencapaian tujuan
intansi/kegiatan secarapelayanan
Mengganggu kegiatan signifikan secara
Sedang signifikan
Mengganggu administrasi program.
Kerugian keuangan cukup besar
Mengganggu pencapaian tujuan
intansi/kegiatan
Cukup menggangu meskipun
jalannyatidak signifikan
pelayanan
Rendah
Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa
aspek program.
Kerugian kurang material dan sedikit
mempengaruhi
Tidak berdampak stakeholders
pada pencapaian tujuan
intansi/kegiatan
Agak mengganggu secara umum
pelayanan
Sangat Rendah
Dampaknya dapat ditangani pada tahap
kegiatan rutin.
Kerugian kurang material dan tidak
mempengaruhi stakeholders
LINIS

MATRIKS ANALISIS RISIKO (5X5)

Hampir Pasti
5 Terjadi

4 Sering Terjadi
PROBABILITAS

3 Mungkin Terjadi

2 Jarang Terjadi

1 Hampir Tidak
Terjadi
Derajat
Dampak Tuntutan Penundaan
Skor (tingka
t) Keuangan Ganti Rugi Pelayanan

Sangat > 12% > Rp


5 Tinggi anggaran 50.000.000
> 5 hari kerja

> Rp
> 8 - 12% > 3 - 5 hari
4 Tinggi anggaran
25.000.000 -
kerja
Rp 50.000.000

> Rp 5.000.000
>5 - 8% > 2 - 3 hari
3 Sedang anggaran
- Rp
kerja
25.000.000
> Rp 5.000.000
>5 - 8% > 2 - 3 hari
3 Sedang anggaran
- Rp
kerja
25.000.000

> 3 - 5% > Rp 1.000.000 > 1 - 2 hari


2 Rendah anggaran – Rp 5.000.000 kerja

Sangat ≤ 3%
1 Rendah anggaran
≤ Rp 1.000.000 ≤ 1 hari kerja
DAMPAK
1 2 3 4 5
Sangat Sangat
Rendah Rendah Sedang Tinggi Tinggi

5 10 15 20 25

4 8 12 16 20

3 6 9 12 15

2 4 6 8 10

1 2 3 4 5
Dampak pada Dampak
Kesehatan
Reputasi pada pihak
dan terkait
Keselamatan
Dimuat oleh media
nasional/
Luka berganda atau internasional dan Berdampak pada
kematian atau media sosial/media lebih dari 5 pihak
cacat permanen online diingat lama
oleh masyarakat

Dimuat di media
Luka serius pada nasional dan media
Berdampak pada
orang atau online dan diingat
4-5 pihak
beberapa orang sementara oleh
masyarakat

Dimuat oleh media


Luka berarti pada
massa lokal & media Berdampak pada
orang atau
sosial namun cepat 3 - 4 pihak
beberapa orang
dilupakan masyarakat
Dimuat oleh media
Luka berarti pada
massa lokal & media Berdampak pada
orang atau
sosial namun cepat 3 - 4 pihak
beberapa orang
dilupakan masyarakat

Dimuat oleh media


Luka kecil berarti
massa lokal namun Berdampak pada
pada orang atau
cepat dilupakan 2 - 3 pihak
beberapa orang
masyarakat

Luka kecil pada Hanya


Diketahui oleh seisi
orang atau berdampak pada
kantor
beberapa orang satu pihak
SELERA RISIKO KLINIS
5 5 10 15 20 25
D
A 4 4 8 12 16 20
M
P 3 3 6 9 12 15
A 2 2 4 6 8 10
K
1 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
PROBABILITAS

SELERA RISIKO NON KLINIS


5 5 10 15 20 25
D
A 4 4 8 12 16 20
M
P 3 3 6 9 12 15
A 2 2 4 6 8 10
K
1 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
PROBABILITAS
KLINIS
SANGAT TINGGI
TINGGI
SEDANG
RENDAH
- - - - - - - = SELERA RISIKO

N KLINIS
15 s.d. 25 SANGAT TINGGI
10 s.d. 14 TINGGI
5 s.d. 9 SEDANG
3 s.d. 4 RENDAH
1 s.d. 2 SANGAT RENDAH
- - - - - - - = SELERA RISIKO
DAFTAR SASARAN KEGIATAN
DAN PEMILIK RISIKONYA (KLINIS & NON KLINIS)

NO NAMA KEGIATAN
1 Ketepatan Waktu Pemberian Obat Pada Pasien Rawat
Inap

2 Melakukan asesmen ulang dan intervensi Pasien risiko


jatuh

3 Ketepatan identifikasi pasien

4 Ketepatan penulisan resep

5 Ketepatan identifikasi riwayat alergi obat

6 Melakukan monitoring obat rusak / expired

7 Ketepatan dosis obat

8 Ketepatan cara/ rute pemberian obat

9 Ketepatan pemberian label nama obat

10 Monitoring efek samping obat

11 Kelengkapan rekam medis

12 Dokumentasi keperawatan dilakukan secara aktual

13 Kelengkapan pengisian assesmen awal medis 1x24 jam

14 Kelengkapan pengisian assesmen awal keperawatan


1x24 jam
15 Kelengkapan pengisian informed consent

16 DPJP melakukan tulisan tangan direkam medis pasien


dengan jelas
17 Perawat melakukan tulisan tangan direkam medis pasien
dengan jelas
18 Kedisiplinan kedatangan perawat

19 Perawat mengikuti timbang terima

20 Memenuhi kebutuhan tenaga perawat

21 Kelengkapan proses timbang terima

22 Pencegahan paparan B3

23 Pencegahan paparan cairan tubuh pasien

24 Pencegahan resiko penyakit akibat kerja

25 Pencegahan resiko kecelakaan kerja

26 Pencegahan resiko tersusuk jarum

27 Mencapai target kepuasan pelanggan

28 Pencegahan komplain pelayanan rawat inap

29 Pencegahan terpeleset dilantai

30 Pencegahan resiko jatuh

31 Pencegahan kejadian tersengat listrik

32 Pencegahan infeksi nasokomial khususnya mengenai


mata
33 Monitoring ketersediaan air

34 Monitoring fungsi AC

35 Inventaris alat medis

36 Memenuhi ketersediaan linen

37 Memenuhi ketersediaan BHP


38 Inventaris sarana dan prasarana

39 Alat medis terkalibrasi sesuai jadwal

40 Tempat tidur dimaintenent secara rutin

41 Pasien terpasang gelang identitas

42 Permintaan pemeriksaan penunjang sesuai advis dokter

43 Permintaan produk darah ke PMI sesuai advis dokter

44 Melaksanakan instruksi dokter

45 Pemasangan infus 1x tusuk

46 Pengiriman hasil pemeriksaan penunjang tepat waktu

47 Ketepatan pemberian transfusi darah

48 Monitoring reaksi transfusi darah

49 Ketepatan diet pasien


50 Pasien pulang atas persetujuan dokter

51 Kepatuhan komunikasi efektif melalui media elektronik

52 Pasien pulang setelah administrasi selesai

53 Pasien tervisite oleh DPJP


54 Proses pemulangan pasien yang efisien

55 Ketepatan persiapan pasien operasi


56 Memberikan informasi tentang puasa selama proses
terapi RCI
57 Penginputan simRS

58 Membuangan limbah medis sesuai tempatnya

59 Kepatuhan petugas melakukan cuci tangan


60 Ketersediaan handsanitizer disetiap kamar pasien
KETERANGAN:
KODE R1-R20 UNTUK PENGISIAN RISIKO KLINIS
KODE R20-R44 UNTUK PENGISIAN RISIKO NON KLINIS

APABILA ADA PENAMBAHAN, ANDA BISA INSERT ROW


contoh

DAFTAR SASARAN KEGIATAN


AN PEMILIK RISIKONYA (KLINIS & NON KLINIS)

TUJUAN KEGIATAN (S.M.A.R.T)- PEMILIK RISIKO


Pasien menerima Obat tepat waktu sesuai jadwal 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun.

Mengurangi risiko cedera pasien jatuh pada pasien rawat inap; < Kepala Rawat Inap
85% dalam waktu 1 tahun

Identifikasi pasien dilakukan dengan tepat 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Penulisan resep dengan tepat dan jelas 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Pasien yang memiliki alergi obat teridentifikasi 100%; dalam waktu Kepala Rawat Inap
1 tahun
Pasien tidak menerima obat yang rusak/ expired 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Pasien menerima obat tepat dosis sesuai instruksi DPJP di Rekam Kepala Rawat Inap
Medis 100%; dalam waktu 1 tahun
Pasien menerima obat sesuai cara / rute sesuai instruksi DPJP Kepala Rawat Inap
100%; dalam waktu 1 tahun
pasien menerima obat sesuai label yang tertera pada obat 100%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Pasien dilakukan monitoring efek samping obat oleh DPJP dan Kepala Rawat Inap
perawat 100%; dalam waktu 1 tahun
Rekam medis terisi lengkap 80%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Dokumentasi dilakukan secara aktual 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Assesmen awal medis terisi dalam waktu 1x24jam; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun

Assesmen awal keperawatan terisi dalam waktu 1x24jam; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Informed consent terisi dengan lengakap 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Tulisan tangan DPJP terbaca jelas direkam medis pasien 80%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Tulisan tangan perawat terbaca jelas direkam medis pasien 80 %; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Perawat disiplin datang tepat waktu 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Perawat mengikuti timbang terima 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Jumlah tenaga perawat terpenuhi 85%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Proses timbang terima dilakukan dengan lengkap 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Petugas dan pasien tidak terpapar B3 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Petugas tidak terpapar cairan tubuh pasien 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Petugas terhindar dari resiko penyakit akibat kerja 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Petugas terhindar dari resiko kecelakaan kerja 100%; dalam waktu Kepala Rawat Inap
1 tahun
Petugas terhindar dari resiko tertusuk jarum 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Kepuasan pelanggan mencapai target 85%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Tidak terdapat komplain dari pasien/ keluarga terhadap pelayanan Kepala Rawat Inap
rawat inap 90%; dalam waktu 1 tahun
Tidak ada yang terpeleset dilantai 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Tidak ada kejadian jatuh 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Tidak ada kejadian tersengat listrik 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Tidak ada kejadian infeksi nosokomial mengenai mata 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Air tersedia 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

AC berfungsi 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Alat medis lengap dan berfungsi 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Linen tersedia 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

BHP tersedia 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap


Sarana dan prasarana tersedia 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Alat medis terkalibrasi 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Tempat tidur dimaintenent 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Gelang identitas pasien terpasang 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Tidak ada kesalahan permintaan pemeriksaan penunjang 100%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Produk darah yang dipesan sesuai 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

instruksi dokter terlaksana 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Tidak ada kejadian kegagalan pemasangan infus 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Waktu pengiriman hasil pemeriksaan penunjang 100% ; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Transfusi darah 100% dengan tepat; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Pasien dilakukan monitoring reaksi transfusi darah 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Diet pasien sesuai 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Tidak ada kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri 100%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Komunikasi efektif melalui media elektronik secara benar 100%; Kepala Rawat Inap
dalam waktu 1 tahun
Administrasi terselesaikan sebelum pasien pulang 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Pasien telah divisite dokter 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Pasien tidak menunggu lama proses pemulangan 100%; dalam Kepala Rawat Inap
waktu 1 tahun
Persiapan operasi secara tepat 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap

Tersampaikannya informasi tentang puasa selama proses RCI 100%; dalam waktu 1 tahun
Kepala Rawat Inap
Penginputan simRS tidak terhambat masalah internet 100%; dalam
Limbah medis dibuang sesuai tempatnya 100%; dalam waktu 1 Kepala Rawat Inap
tahun
Cuci tangan dilakukan >85%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
Handsanitizer tersedia 100%; dalam waktu 1 tahun Kepala Rawat Inap
KATEGORI RISIKO
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)

Operasional - Risiko Klinis


(Keselamatan pasien)

Operasional - Risiko Klinis


(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional -risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis

Operasional - risiko non


klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko klinis

Operasional - risiko klinis

Operasional - risiko klinis

Operasional - risiko klinis


( keselamatan )
Operasional - risiko klinis
( keselamatan )
Operasional - risiko klinis
( keselamatan )
Operasional - risiko klinis
( keselamatan )
Operasional - risiko klinis
( keselamatan )
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko klinis
( keselamatan )
Operasional - risiko klinis
( keselamatan )
Operasional - risiko klinis
( keselamatan )
Operasional - risiko klinis
( keselamatan )
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - risiko non
klinis
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis

Operasional - Risiko Klinis

Operasional - Risiko Klinis


(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
(Keselamatan pasien)
Operasional - Risiko Klinis
Operasional - Risiko Klinis

Operasional - Risiko Klinis

Operasional - Risiko non


Klinis
Operasional - Risiko Klinis
Operasional - Risiko non
Klinis
Operasional - Risiko Klinis

Operasional - Risiko non


Klinis
Operasional - Risiko Klinis

Operasional - Risiko Klinis


Operasional - Risiko Klinis
RUMAH SAKIT / FKTP ….................................
I Ruang

No NAMA KEGIATAN (PROSES BISNIS) Tujuan KEGIATAN*) AREA / LOKASI

(1) (2) (3) (4)


1

pasien mendapat obat dengan


Pengelolaan Waktu tunggu penyerahan obat ketercapaian waktu tunggu minimal 85% farmasi rawat jalan
sesuai Permenkes

Memastikan Ketepatan obat yang diterima


Pencegahan terjadinya Salah identifikasi pasien farmasi rawat jalan
oleh pasien

Memastikan dalam Ketepatan cara minum


Pencegahan terjadinya Salah dalam label etiket farmasi rawat jalan
obat yang diterima oleh pasien

4
Memastikan Ketepatan perincian obat dan
Pencegahan Terjadinya Salah input resep alkes yang dipakai atau diterima oleh farmasi rawat jalan
pasien

Ketepatan waktu tunggu penyerahan obat


Pencegahan terjadinya SIMRS error farmasi rawat jalan
kepada pasien, dan efisiensi kerja

Ketepatan fisik dan sistem pencatatan stok


Stok error terkait dengan aset yang dimiliki RS dan farmasi rawat jalan
efisiensi kerja

Kepatuhan petugas cuci tangan Cuci tangan dilakukan >85%; dalam waktu 1 farmasi rawat jalan
8

Ketepatan membuang limbah farmasi


Membuang limbah farmasi sesuai tempatnya farmasi rawat jalan
sesuai tempatnya

Peresepan tidak sesuai Fornas yang membuat nilai meningkatkan kepatuhan penulisan resep
klaim turun sesuai fornas dan formularium RS farmasi rawat jalan

10

meningkatkan kepatuhan penulisan resep


Pasien tidak mendapat obat tepat waktu farmasi rawat jalan
sesuai formularium RS

11
meningkatkan patient safety dan
Adanya obat dengan ED dekat meningkatkan kepatuhan penulisan resep farmasi rawat jalan
sesuai formularium RS

12
Kerugian RS karena nilai obat lebih tinggi dari meningkatkan kepatuhan penulisan resep
klaim sesuai fornas dan formularium RS farmasi rawat jalan

13

Cuci tangan dilakukan > 85%; dalam waktu farmasi


Kepatuhan petugas cuci tangan 1 tahunrawat
inap

14

Penggunaan APD dilakukan > farmasi rawat


Kepatuhan penggunaan APD
85% inap

15
Ketepatan obat yang diterima farmasi rawat
Salah identifikasi
oleh pasien 100% inap

16
Ketepatan obat yang diterima farmasi rawat
Kesalahan pemberian obat
oleh pasien 100% inap

17
meningkatkan kepatuhan
Peresepan tidak sesuai Fornas penulisan resep sesuai fornas farmasi rawat
dan formularium RS inap
18
meningkatkan patient safety
dan meningkatkan kepatuhan farmasi rawat
Adanya obat dengan ED dekat
penulisan resep sesuai inap
formularium RS
19

Ketepatan obat yang diterima farmasi rawat


Obat High alert dan lasa
oleh pasien 100% inap

20

Ketepatan obat yang diterima farmasi rawat


obat emergency
oleh pasien 100% inap

21

Ketepatan pencampuran obat farmasi rawat


Aseptic Dispensing
yang diterima oleh pasien 100% inap

22
Ketepatan cara minum obat farmasi rawat
Salah label etiket
yang diterima oleh pasien inap

23
Ketepatan perincian obat dan
Salah input resep alkes yang dipakai atau diterima farmasi rawat
oleh pasien inap

24
Ketepatan waktu tunggu
SIMRS error penyerahan obat kepada pasien, farmasi rawat
dan efisiensi kerja inap

25
Ketepatan fisik dan sistem
pencatatan stok terkait dengan farmasi rawat
Stok error
aset yang dimiliki RS dan inap
efisiensi kerja
26
Membuang limbah farmasi sesuai Ketepatan membuang limbah farmasi rawat
tempatnya farmasi sesuai tempatnya inap
27

meningkatkan kepatuhan
Pasien tidak mendapat obat tepat farmasi rawat
penulisan resep sesuai
waktu inap
formularium RS
28 Pencegahan komplain pelayanan rawat inap Tidak terdapat komplain dari pasien/ keluarga Rawat inap
terhadap pelayanan rawat inap 90%; dalam
waktu 1 tahun

29 Pencegahan terpeleset dilantai Tidak ada yang terpeleset dilantai 100%; dalam Rawat inap
waktu 1 tahun

30 Pencegahan resiko jatuh Tidak ada kejadian jatuh 100%; dalam waktu 1 Rawat inap
tahun

KETERANGAN:
KODE R1-R20 UNTUK PENGISIAN RISIKO KLINIS
KODE R20-R44 UNTUK PENGISIAN RISIKO NON KLINIS

APABILA ADA PENAMBAHAN, ANDA BISA INSERT ROW DAN COPY PASTE RUMUS DI ATASNYA
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK PERNYATAAN RISIKO

(5) (6) (7) (8) (9)


Karena keterbatasan tenaga R.1 Kemungkinan Sehingga Karena keterbatasan tenaga di
di farmasi rawat jalan pasien menerima memperlambat farmasi rawat jalan Kemungkinan
obat tidak sesuai waktu penerimaan
pasien menerima obat tidak
dengan waktu obat oleh pasien
tunggu sesuai dengan waktu tunggu
Sehingga memperlambat waktu
penerimaan obat oleh pasien

Karena tidak dilakukan R.2 Kemungkinan Sehingga pasien Karena tidak dilakukan
identifikasi pasien secara berisiko tidak bisa salah dalam identifikasi pasien secara tepat
tepat diterima oleh menerima obat
Kemungkinan berisiko tidak
pasien
diterima oleh pasien Sehingga
pasien bisa salah dalam menerima
obat
Karena tidak dilakukan R.3 Kemungkinan Sehingga Karena tidak dilakukan pelabelan
pelabelan dengan tepat beresiko salah pemberian terapi dengan tepat Kemungkinan
dalam pemberian dan efek yang
beresiko salah dalam pemberian
obat diharapkan tidak
tepat obat Sehingga pemberian terapi
dan efek yang diharapkan tidak
tepat
Karena resep tidak ditulis R.4 Kemungkinan Sehingga obat Karena resep tidak ditulis dengan
dengan jelas beresiko salah yang diberikan jelas Kemungkinan beresiko salah
obat tidak tepat
obat Sehingga obat yang
diberikan tidak tepat
Karena tidak dilakukan R.5 kemungkinan sehingga pasien Karena tidak dilakukan
identifikasi riwayat alergi obat pasien beresiko mengalami alergi identifikasi riwayat alergi obat
mendapat obat
kemungkinan pasien beresiko
yang
menyebabkan mendapat obat yang
alergi menyebabkan alergi sehingga
pasien mengalami alergi

karena adanya obat rusak/ R.6 kemungkinan sehingga pasien karena adanya obat rusak/
expired pasien beresiko mengalami expired kemungkinan pasien
menerima obat kejadian yang
beresiko menerima obat yang
yang rusak/ tidak diinginkan
expired rusak/ expired sehingga pasien
mengalami kejadian yang tidak
diinginkan
karena obat tidak sesuai R.7 kemungkinan sehingga pasien karena obat tidak sesuai dosis
dosis pasien beresiko mengalami efek kemungkinan pasien beresiko
menerima obat samping obat
menerima obat tidak sesuai dosis
tidak sesuai dosis
sehingga pasien mengalami efek
samping obat
Karena pemberian obat tidak R.8 kemungkinan sehingga pasien Karena pemberian obat tidak
sesuai cara/rute pasien beresiko mengalami efek sesuai cara/rute kemungkinan
menerima obat samping obat
pasien beresiko menerima obat
tidak tepat
cara/rute tidak tepat cara/rute sehingga
pasien mengalami efek samping
obat

Karena label tidak seseuai isi R.9 kemungkinan sehingga pasien Karena label tidak seseuai isi obat
obat pasien beresiko mengalami kemungkinan pasien beresiko
menerima obat kejadian yang
menerima obat yang salah
yang salah tidak diinginkan
sehingga pasien mengalami
kejadian yang tidak diinginkan

Karena terjadi efek samping R.10 kemungkinan sehingga pasien Karena terjadi efek samping obat
obat beresiko mengalami kemungkinan beresiko mengalami
mengalami masalah
kejadian yang tidak diinginkan
kejadian yang kesehatan
tidak diinginkan sehingga pasien mengalami
masalah kesehatan

Karena rekam medis tidak R.11 kemungkinan sehingga informasi Karena rekam medis tidak
lengkap beresiko data tidak dalam rekam lengkap kemungkinan beresiko
lengkap medis tidak akurat
data tidak lengkap sehingga
informasi dalam rekam medis
tidak akurat
Karena dokumentasi tidak R.12 kemungkinan sehingga informasi Karena dokumentasi tidak
dilakukan secara aktual beresiko tidak tidak akurat dilakukan secara aktual
sesuai
kemungkinan beresiko tidak
sesuai sehingga informasi tidak
akurat
Karena asesmen awal medis R.13 kemungkinan sehingga tidak Karena asesmen awal medis tidak
tidak terisi lengkap dalam beresiko cukup dalam terisi lengkap dalam 1x24jam
1x24jam kekuranngan data menentukan
kemungkinan beresiko
perencanaan
terapi medis kekuranngan data sehingga tidak
cukup dalam menentukan
perencanaan terapi medis
Karena asesmen awal R.14 kemungkinan sehingga tidak Karena asesmen awal
keperawatan tidak terisi beresiko cukup dalam keperawatan tidak terisi lengkap
lengkap dalam 1x24jam kekurangan data menentukan
dalam 1x24jam kemungkinan
perencanaan
tindakan beresiko kekurangan data
keperawatan sehingga tidak cukup dalam
menentukan perencanaan
tindakan keperawatan
Karena informed consent R.15 kemungkinan sehingga Karena informed consent tidak
tidak terisi lengkap beresiko cacat berpotensi terisi lengkap kemungkinan
hukum mendapatkan
beresiko cacat hukum sehingga
gugatan hukum
berpotensi mendapatkan gugatan
hukum
Karena tulisan tangan DPJP R.16 kemungkinan sehingga advis Karena tulisan tangan DPJP tidak
tidak jelas beresiko tidak dpjp tidak sesuai jelas kemungkinan beresiko tidak
terbaca
terbaca sehingga advis dpjp tidak
sesuai

Karena tulisan tangan R.17 kemungkinan sehingga planning Karena tulisan tangan perawat
perawat tidak jelas beresiko tidak tidak terlaksana tidak jelas kemungkinan beresiko
terbaca
tidak terbaca sehingga planning
tidak terlaksana
Karena adanya perawat yang R.18 kemungkinan sehingga mutu Karena adanya perawat yang tidak
tidak disiplin beresiko pelayanan tidak disiplin kemungkinan beresiko
mempengaruhi optimal
mempengaruhi pelayanan
pelayanan
sehingga mutu pelayanan tidak
optimal
Karena adanya perawat yang R.19 kemungkinan sehingga layanan Karena adanya perawat yang tdak
tdak mengikuti timbang beresiko tidak terhambat mengikuti timbang terima
terima mengetahui
kemungkinan beresiko tidak
kondisi dan
planning pasien mengetahui kondisi dan planning
pasien sehingga layanan
terhambat
Karena jumlah tenaga tidak R.20 kemungkinan sehingga layanan Karena jumlah tenaga tidak sesuai
sesuai dengan perhitungan beresiko kurang maksimal dengan perhitungan jumlah
jumlah tempat tidur kurangnya tenaga
tempat tidur kemungkinan
beresiko kurangnya tenaga
sehingga layanan kurang
maksimal
Karena proses timbang R.21 kemungkinan sehingga manfaat Karena proses timbang terima
terima tidak dilakukan beresiko salah yang diterima tidak dilakukan dengan lengkap
dengan lengkap menentukan pasien tidak
kemungkinan beresiko salah
planning optimal
menentukan planning sehingga
manfaat yang diterima pasien
tidak optimal
Karena petugas dan pasien R.22 kemungkinan sehingga Karena petugas dan pasien
terpapar B3 beresiko menyebabkan terpapar B3 kemungkinan
mengalami cidera masalah
beresiko mengalami cidera
kesehatan
sehingga menyebabkan masalah
kesehatan
Karena petugas terpapar R.23 kemungkinan sehingga Karena petugas terpapar cairan
cairan tubuh pasien beresiko menyebabkan tubuh pasien kemungkinan
mengalami masalah
beresiko mengalami transmisi
transmisi agen kesehatan
agen sehingga menyebabkan
masalah kesehatan
Karena petugas mengalami R.24 kemungkinan sehingga Karena petugas mengalami sakit
sakit akibat kerja beresiko menyebabkan akibat kerja kemungkinan
kekurangan pelayanan tidak
beresiko kekurangan tenaga
tenaga optimal
sehingga menyebabkan pelayanan
tidak optimal
Karena terjadi kecelakaan R.25 kemungkinan sehingga Karena terjadi kecelakaan kerja
kerja beresiko cidera menyebabkan kemungkinan beresiko cidera
masalah
sehingga menyebabkan masalah
kesehatan
kesehatan

Karena petugas tertusuk R.26 kemungkinan sehingga Karena petugas tertusuk jarum
jarum beresiko transmisi menyebabkan kemungkinan beresiko transmisi
agen masalah
agen sehingga menyebabkan
kesehatan
masalah kesehatan
Karena kepuasan pelanggan R.27 kemungkinan sehingga mutu Karena kepuasan pelanggan
kurang dari 85% beresiko komplain pelayanan tidak kurang dari 85% kemungkinan
optimal
beresiko komplain sehingga mutu
pelayanan tidak optimal
Karena terdapat komplain R.28 kemungkinan sehingga Karena terdapat komplain dari
dari pasien/ keluarga beresiko kepercayaan pasien/ keluarga terhadap
terhadap pelayanan rawat menurunkan mutu pelanggan
pelayanan rawat inap
inap pelayanan berkurang
kemungkinan beresiko
menurunkan mutu pelayanan
sehingga kepercayaan pelanggan
berkurang
Karena terdapat kejadian R.29 kemungkinan sehingga Karena terdapat kejadian kepleset
kepleset di lantai beresiko cidera menyebabkan di lantai kemungkinan beresiko
masalah
cidera sehingga menyebabkan
kesehatan
masalah kesehatan

Karena terdapat kejadian R.30 kemungkinan sehingga Karena terdapat kejadian jatuh
jatuh beresiko cidera menyebabkan kemungkinan beresiko cidera
masalah
sehingga menyebabkan masalah
kesehatan
kesehatan

S DI ATASNYA
TANGGAL PENILAIAN:
DIBUAT OLEH :

ANALISA RISIKO INHERENT


PENGENDALIAN YANG
SUDAH ADA SAAT INI CONCAT
DAMPAK PROBABILITAS SKOR PERINGKAT RISIKO
(D & P)

(10) (11) (12) (13) (14) (15)


SPO Pemberian Obat Pada
Pasien Rawat Inap

3 3 33 9 High

Panduan penilaian risiko pasien


jatuh

3 3 33 9 High

Monitoring kepatuhan
identifikasi pasien

3 3 33 9 High

Konfirmasi ulang ke dokter yang


menulis resep
2 2 22 4 Low

melakukan asesmen riwayat


alergi obat

2 2 22 4 Low

memonitoring obat dan tanggal


kadaluarsa

2 2 22 4 Low

monitoring ketepatan dosis obat

3 2 32 6 Moderate
monitoring ketepatan cara/rute
pemberian obat

3 2 32 6 Moderate

melakukan doble cek/ validasi


saat pemberian obat
3 3 33 9 High

observasi setelah pemberian


obat
3 3 33 9 High

monitoring kelengkapan
dokumentasi rekam medis
1 4 14 4 Moderate

monitoring kelengkapan
dokumentasi keperawatan
1 4 14 4 Moderate

monitoring kelengkapan
asesmen awal medis 1x24jam

1 5 15 5 Moderate

monitoring kelengkapan
asesmen awal medis 1x24jam

1 2 12 2 Low

monitoring kelengkapan
infomed consent
1 3 13 3 Low

konfirmasi ulang tulisan dpjp


yang tertera direkam medis
2 3 23 6 Moderate

konfirmasi ulang tulisan perawat


yang tertera direkam medis
2 1 21 2 Low
monitoring absensi staf

1 2 12 2 Low

memberikan teguran untuk


datang tepat waktu

3 2 32 6 Moderate

pengajuan penambahan tenaga


sesuai kebutuhan

2 3 23 6 Moderate

monitoring proses timbang


terima

2 3 23 6 Moderate

menggunakan APD

4 2 42 8 High

menggunakan APD

3 4 34 12 High

screening penyakit akibat kerja

3 3 33 9 High

screening kecelakaan kerja

3 3 33 9 High

screening pasca tertusuk jarum


3 4 34 12 High

monitoring kepuasan pelanggan

2 2 22 4 Low
monitoring pelayanan rawat
inap

2 2 22 4 Low

monitoring pencegahan
terpleset di lantai
3 2 32 6 Moderate

screening kejadian jatuh

3 2 32 6 Sedang
contoh

EVALUASI RIISIKO ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO RISIKO RESIDUAL

APAKAH PERLU OPSI TEKNIK URAIAN


PENANGANAN PENGENDALIAN PENANGANAN PEMBIAYAAN RISIKO DAMPAK PROBABILITAS
RISIKO ? RISIKO RISIKO
(16) (17) (18) (19) (20) (21)

Cegah kerugian
Menambah perawat
ya (Mengurangi di Ranap Retensi risiko 2 2
Probabilitas)

Pelatihan Internal
Panduan dan SPO
Cegah kerugian pencegahan risiko
ya (Mengurangi jatuh Retensi risiko 1 1
Probabilitas)

SPO identifikasi pasien


dan monitoring
Cegah kerugian kepatuhan identifikasi
ya (Mengurangi pasien Retensi risiko 2 2
Probabilitas)

koordinasi melalui
Cegah kerugian komite medik
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)

SPO pengkajian
pasien dan monitoring
asesmen awal
ya Hindari risiko Retensi risiko 1 1

SPO monitoring obat

ya Hindari risiko Retensi risiko 1 1

spo tepat dosis obat

ya Hindari risiko Retensi risiko 2 1


spo cara/ rute
pemberian obat

ya Hindari risiko Retensi risiko 2 1

membuat ceklist isi


dan label obat
ya Hindari risiko Retensi risiko 2 2

asesmen efek setelah


pemberian obat
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 2
Probabilitas)

spo kelengkapan
Cegah kerugian pengsian rekam medis
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 3
Probabilitas)

spo pengisian
Cegah kerugian dokumentasi
ya (Mengurangi keperawatan Retensi risiko 1 3
Probabilitas)

spo pengisian
asesmen awal medis
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 4
Probabilitas)

spo pengisian
asesmen awal
Cegah kerugian keperawatan
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)

spo pengisian
Cegah kerugian informed consent
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 2
Probabilitas)

koordinasi dengan
Cegah kerugian komite medik
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 2
Probabilitas)

koordinasi melalui
Cegah kerugian rapat ruangan
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
menyampaikan hasil
Cegah kerugian monitor absensi dalam
ya (Mengurangi rapat ruangan Retensi risiko 1 1
Probabilitas)

menyampaikan melalui
rapat ruangan
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 1
Probabilitas)

pengajuan
penambahan tenaga
Reduksi kerugian dalam program kerja
ya Retensi risiko 1 2
(Mengurangi Dampak)

spo timbang terima

Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 2
Probabilitas)

spo penggunaan APD


Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 3 1
Probabilitas)

spo penggunaan APD


Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 3
Probabilitas)

asesmen pencegahan
resiko penyakit akibat
Reduksi kerugian kerja
ya Retensi risiko 2 2
(Mengurangi Dampak)

asesmen pencegahan
Cegah kerugian resiko kecelakaan
ya (Mengurangi kerja Retensi risiko 2 2
Probabilitas)

assesmen
Cegah kerugian pencegahan tertusuk
ya (Mengurangi jarum Retensi risiko 2 3
Probabilitas)

survei kepuasan
pelanggan saat masuk
Cegah kerugian ruang rawat inap,
ya (Mengurangi selama perawatan, Retensi risiko 1 1
Probabilitas) dan saat pulang
survei kepuasan
pelayanan rawat
inap
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)

menggunakan
peringatan lantai
Cegah kerugian licin
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 1
Probabilitas)

asesmen resiko
Cegah kerugian kejadian jatuh
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 1
Probabilitas)
RISIKO RESIDUAL
PEMILIK RISIKO/
PENANGGUNGJA TARGET WAKTU
SKOR PERINGKAT RISIKO WAB

(22) (23) (24) (25)


Kepala Rawat Inap 1 tahun

4 Low

Kepala Rawat Inap 1 tahun

1 Low

Kepala Rawat Inap 1 tahun

4 Low

Kepala Rawat Inap 1 tahun


1 Low

Kepala Rawat Inap 1 tahun

1 Low

Kepala Rawat Inap 1 tahun

1 Low

Kepala Rawat Inap 1 tahun

2 Low
Kepala Rawat Inap 1 tahun

2 Low

Kepala Rawat Inap 1 tahun

4 Low

Kepala Rawat Inap

4 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

3 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

3 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

4 Moderate

1 tahun
Kepala Rawat Inap

1 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

2 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

2 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap
1 Low
1 tahun
Kepala Rawat Inap

1 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

2 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

2 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

2 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

3 Moderate
1 tahun
Kepala Rawat Inap

6 Moderate
1 tahun
Kepala Rawat Inap

4 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

4 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap
6 Moderate
1 tahun
Kepala Rawat Inap

1 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

1 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

2 Low

1 tahun
Kepala Rawat Inap

2 Sangat Rendah
1 tahun
PETA PANAS RISIKO KLINIS

RISK ASSESSMENT HEATMAP


CATASTROPHIC
5 14

MODERATE

4 13
12 24
27
Probabilitas

3 16 17
22
21 3
2
1
11
10
26
25

MINOR

2 15
19 7
6
5
4
29
28 9
8
20
30 23

1 18

0
0 1 2 3 4
Dampak

PETA PANAS NON KLINIS


PETA PANAS NON KLINIS

MODERATE CATASTROP

4
Probabilitas

2 1
MINOR

0 Dampak
2 3 4
ATMAP No Risiko Dampak Probabilitas
CATASTROPHIC R1 3 3
R2 3 3
R3 3 3
R4 2 2
R5 2 2
R6 2 2
R7 2 2
4
7
R8 3 2
R9 3 2
R10 3 3
R11 3 3
R12 1 4
1
0
6
5 R13 1 4
R14 1 5
R15 1 2
R16 1 3
MAJOR R17 2 3
R18 2 1
0 23 R19 1 2
R20 3 2
R21 2 3
R22 2 3
R23 4 2
R24 3 4
R25 3 3
R26 3 3
R27 3 4
R28 2 2
R29 2 2
R30 3 2
4 5
KODE RISIKO DAMPAK PROBABILITAS
R31 3 2
R32 #REF! #REF!
R33 #REF! #REF!
R34 #REF! #REF!
R35 #REF! #REF!
CATASTROPHIC R36 #REF! #REF!
R37 #REF! #REF!
R38 #REF! #REF!
R39 #REF! #REF!
R40 #REF! #REF!
R41 #REF! #REF!
R42 #REF! #REF!
R43 #REF! #REF!
R44 #REF! #REF!
R45 #REF! #REF!
R46 #REF! #REF!
R47 #REF! #REF!
R48 #REF! #REF!
R49 #REF! #REF!
R50 #REF! #REF!
MAJOR R51 #REF! #REF!
R52 #REF! #REF!
R53 #REF! #REF!
R54 #REF! #REF!
R55 #REF! #REF!
R56 #REF! #REF!
R57 #REF! #REF!
R58 #REF! #REF!
R59 #REF! #REF!
R60 #REF! #REF!
4 5
PROFIL RISIKO
NAMA UNIT
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO

(1) (2) (3)

1 Ops- Risiko Klinis Karena keterbatasan tenaga di farmasi rawat jalan


(KP) Kemungkinan pasien menerima obat tidak sesuai dengan
waktu tunggu Sehingga memperlambat waktu penerimaan
obat oleh pasien

5 Operasional (Non Karena tidak dilakukan identifikasi pasien secara tepat


Klinis) Kemungkinan berisiko tidak diterima oleh pasien
Sehingga pasien bisa salah dalam menerima obat

3 Operasional (Non Karena terdapat kejadian jatuh kemungkinan beresiko


Klinis SDM) cidera sehingga menyebabkan masalah kesehatan

4 Operasional (Non #REF!


Klinis Keselamatan
Kebakaran)

2 Ops- Risiko Klinis Karena tidak dilakukan identifikasi pasien secara tepat
(KP) Kemungkinan berisiko tidak diterima oleh pasien
Sehingga pasien bisa salah dalam menerima obat

Pemilik Risiko
................
NIP

Keterangan Controlability (Pengendalian):


1 ; easy = mudah untuk dikontrol
2; Moderate easy = agak mudah dikontrol
3; Moderate difficult = agak sulit dikontrol
4; Difficult = sulit untuk dikontrol
contoh

PROFIL RISIKO

AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK PROBABILITAS CONTROLLABILITY


RISIKO) (D) (P) (Pengendalian)
(4) (5) (6) (7)

belum ada perencanaan dan 4 4 1


perhitungan tenaga keperawatan

Belum ada supervisi berkala penggunaan 4 3 1


APD

tidak ada pemantauan dalam 3 4 1


distribusi dan sosialisasi formulir
kepegawaian

Belum ada Supervisi dan evaluasi 5 2 1


pelaksaan pengecekan APAR sesuai
jadwal di Kartu pengecekan

Belum ada Pelatihan Internal dan 3 3 2


sosialisasi keselamatan Pasien dan belum
mempunyai SPO pencegahan risiko jatuh

.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko
.............
NIP
SCORING RANGKING

(8) (9)
(5x6x7)
16 2

12 3

12 4

10 5

18 1

najemen Risiko
ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO
Risiko (Prioritas)
No KEGIATAN SASARAN tinggi/sangat
tinggi
Opsi Teknik
Penanganan Risiko

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Ketepatan Waktu Pasien menerima Mungkin saja Cegah kerugian
Pemberian Obat Pada Obat tepat waktu pasien telat (Mengurangi
Pasien Rawat Inap sesuai instruksi menerima obat Probabilitas)
DPJP di Rekam
Medis 100%; dalam
waktu 1 tahun.

2 Melakukan asesmen Mengurangi risiko Mungkin saja Cegah kerugian


ulang dan intervensi cedera pasien jatuh pasien jatuh dan (Mengurangi
Pasien risiko jatuh pada pasien rawat cedera Probabilitas)
inap; < 5% dalam 1
tahun

Pengelolaan SDM pengelolaan SDM mungkin Data Cegah kerugian


yang efektif, efisien Kepegawaian tidak (Mengurangi
dan taat aturan; akurat (Tinggi) Probabilitas)
3 kepuasan pegawai
di atas 80%

4 Pemeliharaan APAR tersedia dan mungkin saja ada Cegah kerugian


(Maintanance) APAR terisi serta APAR yang belum (Mengurangi
berfungsi dengan terisi Probabilitas)
Baik 100%

Pengelolaan Linen RS Petugas yang mungkin saja ada Reduksi kerugian


bekerja dalam petugas yang terkena (Mengurangi
pengelolaan linen cairan / darah pasien Dampak)
RS menggunakan
5 APD, kepatuhan
petugas di atas 80%

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Kolom (2) diisi dengan kegiatan (sama dengan kolom B di Register Risiko)
Kolom (3) diisi dengan sasaran kegiatan (sama dengan kolom C di Register Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi
kolom (5) diisi dengan Opsi Teknik Penanganan Risiko (menghindar, mengurangi probabiilitas, mengurangi dampak, tra
Kolom (6) diisi dengn Uraian Penanganan Risiko (sama dengan kolom R di Register Risiko)
kolom (7) diisi dengan pengendalian yang sudah ada dalam menangani risiko yang diidentifikasi (sama dengan kolom J
kolom (8) diisi dengan jelas, (efektif, kurang efektig atau tidak efektif)
kolom (9) diisi jelas dengan pengendalian yang harus ada
kolom (10) diisi kegiatan untuk rencana pengendalian yang akan dilakukan
kolom (11) diisi jelas waktu untuk rencana pengendalian
kolom (12) diisi jenis rencana pengendalian; Detektif (D): untuk mendeteksi / Preventif (P): untuk mencegah / Korektif
Kolom (13) diisi pemilik risiko
kolom (14) diisi penanggung jawab TL pengendalian Risiko

Pemilik Risiko

................
NIP
RENCANA PENANGANAN RISIKO

NATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO Pengendalian yang sudah ada

Uraian Penanganan Pengendalian yang sudah Efektif/ Kurang Pengendalian yang


Risiko ada efektif harus ada

(6) (7) (8) (9)


Menambah perawat di SPO Pemberian Obat Kurang Efektif monitoring
Ranap Pada Pasien Rawat Inap pemberian obat
secara 5 benar

Pelatihan Internal Panduan penilaian risiko Kurang Efektif Monitoring dan


Panduan dan SPO pasien jatuh supervisi kepatuhan
pencegahan risiko jatuh perawat dalam
asesmen ulang dan
intervensi pasien
risiko jatuh

formulir dibagikan Batasan Pemberian Kurang Efektif monitoring pengisian


keseluruh unit, informasi antar sub formulir data
disosialisasikan Bagian pegawai

APAR di check secara Kartu pengecekan APAR Kurang Efektif Supervisi Kepala
berkala dan tercatat di Departemen Teknik
kartu pengecekan dan membuat
evaluasi pelaksaan
pengecekan sesuai
jadwal di Kartu
pengecekan

Penyediaan APD dan Kurang Efektif supervisi berkala


sosialisasi penggunaannya penggunaan APD
o)

probabiilitas, mengurangi dampak, transfer risiko (sama dengan kolom Q pada Register Risiko
er Risiko)
ng diidentifikasi (sama dengan kolom J pada Register Risiko)

eventif (P): untuk mencegah / Korektif (K): untuk perbaikan

.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko

.............
NIP
contoh

Rencana pengendalian
Penanggung
Pemilik Risiko Jawab TL
Jenis (Detektif (D), Pengendalian
Kegiatan Waktu Preventif (P),
Korektif (K))
(10) (11) (12) (13) (14)
monitoring setiap Korektif (K) Bagian Rawat Kepala Rawat Inap
pemberian obat bulan Inap
secara 5 benar
dengan
menggunakan cek
list pemberian obat

Dibentuk Tim setiap Preventif (P) Bagian Rawat Kepala Rawat Inap
Pencegahan Risiko bulan Inap
Jatuh, bekerja
dengan format
assesmen dan
intervensi risiko
jatuh

mengkaji formulir setiap Detektif (D) Bagian SDM Kasubag SDM


yang sudah minggu
dilaporkan ke
bagian SDM

Dibuat jadwal setiap Preventif (P) Departemen Ka.Dept. teknik


pengecekan dan bulan teknik
monitoring
pelaksanaannya

Penyiapan lemari setiap Detektif (D) bagian rumah Kasubag Rumah


APD di tempat bulan tangga Tangga
pemilahan linen
kotor dan diberikan
signase dan
instruksi
pemakaiannya
o
PEMANTAUAN PENANGANAN PENGENDALIAN

Pe
No Kegiatan Sasaran Risiko (Prioritas)
Rencana
(Pengendalian yg harus ada)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ketepatan Waktu Pasien menerima Obat Pasien telat menerima Menambah perawat di Ranap
Pemberian Obat tepat waktu sesuai obat
Pada Pasien instruksi DPJP di
Rawat Inap Rekam Medis 100%;
dalam waktu 1 tahun.

2 Melakukan Mengurangi risiko Mungkin saja pasien Pelatihan Internal dan sosialisasi
asesmen ulang cedera pasien jatuh jatuh dan cedera keselamatan Pasien dan
dan intervensi pada pasien rawat mempunyai SPO pencegahan
Pasien risiko inap; < 5% dalam 1 risiko jatuh
jatuh tahun

3 Pengelolaan SDM pengelolaan SDM yang data kepegawaian monitoring pengisian formulir
efektif, efisien dan taat tidak akurat (Tinggi) data pegawai
aturan; kepuasan
pegawai di atas 80%

4 Pemeliharaan APAR tersedia dan mungkin saja ada Supervisi Kepala Departemen
(Maintanance) terisi serta berfungsi APAR yang belum Teknik dan membuat evaluasi
APAR dengan Baik 100% terisi pelaksaan pengecekan sesuai
jadwal di Kartu pengecekan

5 Pengelolaan Petugas yang bekerja mungkin saja ada supervisi berkala penggunaan
Linen RS dalam pengelolaan petugas yang terkena APD
linen RS menggunakan cairan / darah pasien
APD, kepatuhan
petugas di atas 80%

kolom (2) diisi kegiatan (sama seperti kolom B di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (3) diisi sasaran kegiatan (sama seperti kolom C di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi (sama seperti kolom D di Rencana Penanganan Ris
kolom (5) diisi rencana penaganan (sama seperti kolom I di Rencana Penanganan Risiko)
kolom (6) diisi realisasi penanganan (sama seperti kolom J di Rencana Pengendalian Risiko)
kolom (7) diisi penanganan yang belum tertangani
kolom (8) diisi usulan perbaikan
kolom (9,10) diisi rencana dan realisasi waktu penanganan
kolom (11) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang ditangani
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi (sama seperti kolom D di Rencana Penanganan Ris
kolom (5) diisi rencana penaganan (sama seperti kolom I di Rencana Penanganan Risiko)
kolom (6) diisi realisasi penanganan (sama seperti kolom J di Rencana Pengendalian Risiko)
kolom (7) diisi penanganan yang belum tertangani
kolom (8) diisi usulan perbaikan
kolom (9,10) diisi rencana dan realisasi waktu penanganan
kolom (11) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang ditangani

Pemilik Risiko

................
NIP
contoh
GANAN PENGENDALIAN RISIKO

Penanganan Waktu Pemantauan


Realisasi Usulan perbaikan
Yang Belum Tertangani Rencana
(Kegiatan Rencana Pengendalian )
(6) (7) (8) (9)
monitoring pemberian obat secara tidak ada tidak ada 1 tahun
5 benar dengan menggunakan cek
list pemberian obat

Dibentuk Tim Pencegahan Risiko Belum ada SK Di tentangTim Usulan ke Direkti Tim 1 tahun
Jatuh, bekerja dengan format Pencegahan Risiko Jatuh Pencegahan risiko
assesmen dan intervensi risiko jatuh
jatuh

mengkaji formulir yang sudah tidak ada tidak ada 3 bulan


dilaporkan ke bagian SDM

Dibuat jadwal pengecekan dan Belum dilaksanakan evaluasi Evaluasi pengecekan 6 bulan
monitoring pelaksanaannya pengecekan APAR APAR setiap bulan

Penyiapan lemari APD di tempat signase dan instruksi segara dibuat sign dan 6 bulan
pemilahan linen kotor dan pemakaian APD belum di buat instruksi pemakaian
diberikan signase dan instruksi APD
pemakaiannya

Rencana Penanganan Risiko)


Rencana Penanganan Risiko)

.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen R

.............
NIP
Waktu Pemantauan Penanggung
Jawab
Realisasi Pemantauan
(10) (11)
Setiap Kepala Rawat
bulan Inap

Setiap Kepala Rawat


bulan Inap

Setiap kepala bagian


bulan SDM

Setiap Ka. Dept. Teknik


bulan

Setiap bag Rumah


bulan Tangga
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko
Laporan Pemantauan

Koordinator Manajemen Risiko


Periode :

Penanganan Risiko
Prioritas Risiko
Aksi/Pengendalian Output Target

(1) (2) (3) (4)


Ketepatan Waktu Menambah jadwal ketepatan pemberian obat pasien menerima
Pemberian Obat perawat dan monitoring pasien rawat inap obat tepat waktu
mencapai 90%
Pada Pasien sesuai instruksi
Rawat Inap DPJP di rekam
medis 100%

Melakukan Pelatihan Internal dan Angka pasien jatuh 4 % pasien jatuh pada
asesmen ulang sosialisasi keselamatan rawat inap < 5%
Pasien dan mempunyai
dan intervensi SPO pencegahan risiko dalam 1 tahun
Pasien risiko jatuh jatuh

Pengelolaan SDM monitoring pengisian Kepuasan pegawai 90% kepuasan pegawai


formulir data pegawai diatas 80%
Pemeliharaan dibuat jadwal APAR berfungsi 100% APAR berfungsi
APAR pengecekan dan 100%
monitoring
pelaksanaannya

Pengelolaan linen Sosialisasi Penggunaan Kepatuhan petugas kepatuhan petugas >


RS APD dan Monitoring menggunakan APD 90% 80%
pelaksanaannya

kolom (1) diisi prioritas risiko


Kolom (2) diisi aksi/pengendalian penanganan risiko
Kolom (3) diisi ouput penanganan risiko
kolom (4) diisi target penanganan risiko
kolom (5) diisi realisasi penanganan risiko
kolom (6) diisi waktu implementasi penanganan risiko
kolom (7) diisi penanggung jawab
kolom (8) diisi trend status risiko (naik/turun)
kolom (9) diisi level risiko
kolom (1) diisi prioritas risiko
Kolom (2) diisi aksi/pengendalian penanganan risiko
Kolom (3) diisi ouput penanganan risiko
kolom (4) diisi target penanganan risiko
kolom (5) diisi realisasi penanganan risiko
kolom (6) diisi waktu implementasi penanganan risiko
kolom (7) diisi penanggung jawab
kolom (8) diisi trend status risiko (naik/turun)
kolom (9) diisi level risiko

Pemilik Risiko

................
NIP
Laporan Pemantauan contoh

nganan Risiko Status Risiko


Waktu Trend
Realisasi Penanggung Jawab Level Risiko
Implementasi (naik/turun)
(5) (6) (7) (8) (9)
sudah tercapai 1 tahun kepala rawat inap Turun rendah

sudah tercapai 1 tahun kepala rawat inap Turun rendah

sudah tercapai 3 bulan bagian SDM Turun rendah

sudah tercapai 6 bulan Ka. Dept teknik Turun rendah

sudah tercapai 6 bulan kabag rumah tangga Turun rendah


.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko

.............
NIP

Anda mungkin juga menyukai