1 Sangat jarang
2 Jarang
3 Mungkin
4 Sering
5 Sangat sering
Risk Grading Matrix
Frekuensi/
Likelihood
22 Minor
23 Minor
24 Minor
25 Minor
31 Moderate
32 Moderate
33 Moderate
34 Moderate
35 Moderate
41 Major
42 Major
43 Major
44 Major
45 Major
51 Cathastropic
52 Cathastropic
53 Cathastropic
54 Cathastropic
55 Cathastropic
ELAMATAN PASIEN : GRADING MATRIKS
DAMPAK KLINIS / C
REKUENSI / LIKELIHOOD
FREKUENSI
SEVERITY
Kejadian aktual
Dapat terjadi
beberapa kali dalam
setahun
Insignificant Minor
1 2
Moderate Moderate
Moderate Moderate
Low Moderate
Low Low
Low Low
1 Insignificant
2 Minor
3 Moderate
4 Major
5 Cathastropic
Potencial Concequences
Moderate Major
3 4
High Extreme
High Extreme
High Extreme
Moderate High
Moderate High
p mgg /bln)
p mgg /bln)
p mgg /bln)
p mgg /bln)
QUENCES /
CONTOH DESKRIPSI
Extreme
Extreme
Extreme
Extreme
Extreme
RISIKO NON KLINIS / KESELAM
KRITERIA R
Level
1
Level
DAMPAK R
level
5
4
1
INIS / KESELAMATAN PASIEN : GRADING
Diperlukan tindakan
> 15 SANGAT TINGGI segera untuk
mengelola risikonya.
Diperlukan tindakan
untuk mengelola
10 s.d. 14 TINGGI risikonya.
Disarankan diambil
5 s.d. 9 SEDANG tindakan jika tersedia
sumber dayanya.
Tidak diperlukan
tindakan. Buat rencana
darurat (contingency
3 s.d. 4 RENDAH plan) dan terus lakukan
monitoring.
DAMPAK RISIKO
Dampak dari kejadian terhadap Tujuan, apabila Risiko terjadi
Sangat Tinggi
Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders.
Kerugian sangat besar bagi organisasi dari
segi keuangan
Sebagian tujuanmaupun non keuangan
intansi/kegiatan gagal
dilaksanakan
Terganggunya pelayanan lebih dari 2 hari
Tinggi tetapi kurangfungsi
dari 1 program
Minggu yang efektif dan
Mengancam
organisasi.
Kerugian besar bagi organisasi dari segi
keuangan
Mengganggu maupun non keuangan.
pencapaian tujuan
intansi/kegiatan secarapelayanan
Mengganggu kegiatan signifikan secara
Sedang signifikan
Mengganggu administrasi program.
Kerugian keuangan cukup besar
Mengganggu pencapaian tujuan
intansi/kegiatan
Cukup menggangu meskipun
jalannyatidak signifikan
pelayanan
Rendah
Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa
aspek program.
Kerugian kurang material dan sedikit
mempengaruhi
Tidak berdampak stakeholders
pada pencapaian tujuan
intansi/kegiatan
Agak mengganggu secara umum
pelayanan
Sangat Rendah
Dampaknya dapat ditangani pada tahap
kegiatan rutin.
Kerugian kurang material dan tidak
mempengaruhi stakeholders
: GRADING MATRIKS RISIKO
LINIS
Hampir Pasti
5 Terjadi
4 Sering Terjadi
PROBABILITAS
3 Mungkin Terjadi
2 Jarang Terjadi
1 Hampir Tidak
Terjadi
Derajat
Skor (tingka Dampak Tuntutan Penundaan
Keuangan Ganti Rugi Pelayanan
t)
> Rp
> 8 - 12% > 3 - 5 hari
4 Tinggi anggaran
25.000.000 -
kerja
Rp 50.000.000
> Rp 5.000.000
>5 - 8% > 2 - 3 hari
3 Sedang anggaran
- Rp
kerja
25.000.000
> Rp 5.000.000
>5 - 8% > 2 - 3 hari
3 Sedang anggaran
- Rp
kerja
25.000.000
Sangat ≤ 3%
1 Rendah anggaran
≤ Rp 1.000.000 ≤ 1 hari kerja
DAMPAK
1 2 3 4 5
Sangat Sangat
Rendah Rendah Sedang Tinggi Tinggi
5 10 15 20 25
4 8 12 16 20
3 6 9 12 15
2 4 6 8 10
1 2 3 4 5
Dampak pada
Dampak
Kesehatan Reputasi pada pihak
dan
Keselamatan terkait
Dimuat oleh media
nasional/
Luka berganda atau
internasional dan Berdampak pada
kematian atau
media sosial/media lebih dari 5 pihak
cacat permanen
online diingat lama
oleh masyarakat
Dimuat di media
Luka serius pada nasional dan media
Berdampak pada
orang atau online dan diingat
4-5 pihak
beberapa orang sementara oleh
masyarakat
TINGGI
SEDANG
RENDAH
- - - - - - - = SELERA RISIKO
N KLINIS
15 s.d. 25 SANGAT TINGGI
10 s.d. 14 TINGGI
5 s.d. 9 SEDANG
3 s.d. 4 RENDAH
NO NAMA KEGIATAN
1
Pelayanan pemberian obat ke pasien di Farmasi
2
Pemberian Obat Pada Pasien Rawat Inap
3 Kepatuhan pemakaian APD
4
Pemberian waktu tanggap pelayanan dokter < 5
menit
5
Waktu tunggu pelayanan di rawat jalan
7
Pemasangan gelang identitas pasien
8
Kepatuhan pelaksanaan surgikal checklis
9
Penandaan lokasi operasi
16
Tatalaksana penggunaan inkubator bagi bayi sakit
17
Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
18
Kejadian pengulangan dan kesalahan foto Rontgen
19
Pemasangan intubasi (ETT)
20
Proses sterilisasi
21
kepatuhan radiografer terhadap penggunaan APD
22
Pemakaian Ventilator
23
Cuci tangan
24
Pelaporan hasil nilai kritis
25
Mencuci instrumen kotor
26
Obat Tidak Terlayani
27
Identifikasi pasien laboratorium
28 Kesesuaian suhu penyimpanan bahan makanan
basah
29
Tindakan High Intesity Laser
31 kesesuaian berkas klaim rawat inap untuk verifikasi
BPJS kesehatan
32 Verifikasi dokumen pengajuan
39 Adminitrasi Dokumen
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
KETERANGAN:
KODE R1-R20 UNTUK PENGISIAN RISIKO KLINIS
KODE R20-R44 UNTUK PENGISIAN RISIKO NON KLINIS
IRNA
IBS
Nifas Vk
Rehab Medis
15 Pemasangan kancing Terselenggarannya pelayanan
resiko jatuh keperawatan yang aman dan
efektif bagi pasien dalam upaya
mencapai pemenuhan
keselamatan pasien dan
mengidentifikasi pasien yang IGD
beresiko jatuh, Angka
terpasangnya kancing resiko
jatuh
NICU
ICU HCU
20 Proses sterilisasi Tandon air selalu terisi untuk
proses sterilisasi 100%
CSSD
Farmasi
25 Mencuci instrumen kotor Instrumen yang di lakukan
proses pencucian kembali
sesuai dengan ruangan
pemiliknya benar 100%
Laboratoriu
m
Rekam Medis
Program
Bidang
Penunjang
38 Penyediaan OBAT dan Tercapainya anggaran
BHP penyediaan obat dan BHP 100%
Bidang
Penunjang
Bidang
Penunjang
43 0 0
44 0 0
45 0 0
46 0 0
47 0 0
48 0 0
49 0 0
50 0 0
51 0 0
52 0 0
53 0 0
54 0 0
55 0 0
56 0 0
57 0 0
58 0 0
59 0 0
60 0 0
KETERANGAN:
KODE R1-R20 UNTUK PENGISIAN RISIKO KLINIS
KODE R20-R44 UNTUK PENGISIAN RISIKO NON KLINIS
APABILA ADA PENAMBAHAN, ANDA BISA INSERT ROW DAN COPY PASTE RUMUS DI ATASNYA
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK PERNYATAAN RISIKO
SPO Pemberian
Obat Pada Pasien 4 4 44 16 Extreme
Rawat Inap
SPO pengisian
asesmen awal medis 3 5 35 15 High
rawat inap
SPO pengisian 4 5 45 Extreme
20
surgical ceklist
SPO penggunaan
APD persalinan 3 5 35 15 High
normal
Menjadwal ulang
kedatangan pasien di
hari lain sesuai 4 3 43 Extreme
12
jadwal praktek dokter
spesialis rehabilitasi
medik
Panduan penilaian 4 3 43 Extreme
12
risiko pasien jatuh
Formularium RS,
SPO Penggunaan 3 4 34 High
12
Formularium , SPO
penulisan resep
Form pengecekan
suhu alat 5 Moderate
1 15 5
penyimpanan bahan
makanan basah
Review ulang
penggunaan alat 2 1 21 2 Low
laser
34 12 Tinggi
Penyediaan sarana
pengaduan 3 4
masyarakat
2 3 23 6 Sedang
2 3 23 6 Sedang
2 3 23 6 Sedang
2 3 23 6 Sedang
pemasangan
indikator pengisian 5 1 51 5 Sedang
tandon air bersih
Pembuatan jadwal
pemeliharaan alat 1 4 14 4 Rendah
medis
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
EVALUASI RIISIKO ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO RISIKO RESIDUAL
melakukan
koordinasi
Cegah kerugian
dengan bagian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
program terkait
Probabilitas)
antrian obat di
farmasi
Pakta
Cegah kerugian
Integritas/
(Mengurangi Retensi risiko 1 1
Pernyataan
Probabilitas)
komitmen
'Melakukan
Reduksi
koordinasi
kerugian
ya dengan bidang Retensi risiko 2 1
(Mengurangi
pelayanan dan
Dampak)
komite medis
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
Melakukan
Reduksi
koordinasi
kerugian 3
ya dengan bidang Retensi risiko 1
(Mengurangi
pelayanan dan
Dampak)
komite medis
reosialisasi
Cegah kerugian
SPO
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
penandaan
Probabilitas)
lokasi operasi
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Pakta Integrita Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
Cegah kerugian resosialisasi
ya (Mengurangi SPO surgica; Retensi risiko 1 1
Probabilitas) cek;list
re sosialisasi
SPO
pemakaian
APD dalam
pertolongan
Cegah kerugian
persalinan
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
normal, serta
Probabilitas)
selalu
mengingatkan
petugas dalam
pemakaian
APD
Sosialisasi
SPO dan
Cegah kerugian
koordinasi
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 1
dengan bidang
Probabilitas)
pelayanan dan
komdik
Menambah
Cegah kerugian
dokter spesialis
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
rehabilitasi
Probabilitas)
medik
Reduksi
resosialisasi
kerugian
ya SPO resiko Retensi risiko 1 2
(Mengurangi
jatuh
Dampak)
melakukan
Reduksi koordinasi
kerugian dengan bidang
ya Retensi risiko 1 1
(Mengurangi pelayanan
Dampak) untuk membuat
SPO
melakukan
koordinasi
Cegah kerugian
dengan bagian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
program terkait
Probabilitas)
antrian obat di
farmasi
Reduksi
perubahan jam
kerugian
ya gaja Retensi risiko 1 1
(Mengurangi
shitfradiografer
Dampak)
Resosialisasi
Cegah kerugian
SPO
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
pemasangan
Probabilitas)
ETT
Cegah kerugian
Resosialisasi
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
SPO
Probabilitas)
resosialisasi
Cegah kerugian
SPO APD,
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
resosialisasi
Probabilitas)
APD dari PPI
Resosialisasi
Cegah kerugian
SPO
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
pemasangan
Probabilitas)
ventilator
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
Pelatihan
Cegah kerugian internal tentang
ya (Mengurangi kepatuhan Retensi risiko 1 1
Probabilitas) menjalakan
SPO
Cegah kerugian
Resosialisasi
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 2
SPO
Probabilitas)
Cegah kerugian
Resosialisasi
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
resiko
Probabilitas)
Perawatan alat
penyimpanan
Cegah kerugian
bahan 3
ya (Mengurangi Transfer risiko 2
makanan
Probabilitas)
basah secara
berkala
Resosialisasi
Cegah kerugian
SPO
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 2
pendaftaran
Probabilitas)
pasien BPJS
Apabila ada
dokumen
pengajuan
Cegah kerugian
yang refisi
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
berkas di
Probabilitas)
kembalikan ke
PTK untuk di
lengkapi
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Resosialisasi S Retensi risiko 1 2
Probabilitas)
Pemenuhan
sarana
Cegah kerugian
prasarana
ya (Mengurangi Retensi risiko 2 1
yang
Probabilitas)
memenuhi
standar
Pengawasan
Kepatuhan
Cegah kerugian pelaksanaan
ya (Mengurangi SPO Retensi risiko 2 1
Probabilitas) Pemeliharaan
Jaringan
SIMRS
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
Cegah kerugian
ya (Mengurangi Retensi risiko 1 1
Probabilitas)
Pelatihan
Reduksi
internal tentang
kerugian
ya kepatuhan Retensi risiko 2 1
(Mengurangi
menjalakan
Dampak)
SPO
Resosialisasi
ya Hindari risiko Retensi risiko 1 2
SPO
PEMILIK
RISIKO RESIDUAL
RISIKO/
TARGET
PENANGGUN
WAKTU
SKOR PERINGKAT RISIKO GJAWAB
Kepala
1 Low Instalasi 6 bulan
Farmasi
Kepala
Low
Instalasi
1 6 bulan
Rawat
Inap
Kepala
Low
Instalasi
1 6 bulan
Rawat
Inap
Kepala
Low
Instalasi
3 6 bulan
Rawat
Inap
Kepala
Low
Instalasi
1 6 bulan
Rawat
Inap
Kepala
Instalasi
Low
Kebidana
1 6 bulan
n dan
Kandunga
n
Kepala
Instalasi
Low
Kebidana
1 7 bulan
n dan
Kandunga
n
Kepala
Low
Instalasi
2 1 tahun
Rawat
Inap
Kepala
1 Low Instalasi 2 tahun
Intensif
Kepala
1 Low Instalasi 6 bulan
Farmasi
Kepala
1 Low Instalasi 1 tahun
Radiologi
Kepala
1 Low Instalasi 1 tahun
Intensif
Kepala
1 Low Instalasi 2 tahun
CSSD
Kepala
1 Low Instalasi 1 tahun
Radiologi
Kepala
1 Low Instalasi 1 tahun
Intensif
Kepala
1 Low Instalasi 1 tahun
Intensif
Kepala
1 Low Instalasi 6 bulan
Farmasi
Kepala
1 Low Laboratori 2 tahun
um
Low
Kepala
2 1 tahin
CSSD
Kepala
1 Low Laboratori 1 tahun
um
Kepala
6 Moderate Instalasi 6 bulan
Gizi
Kabid
4 Rendah Pelayana 1 tahun
n
1 Sangat Rendah Kasubag 5 hari
Keuangan
Kepala
2 Sangat Rendah ruangan 1 tahun
reka
medis
2 Sangat Rendah
Kepala
Bagian
1 tahun
Rumah
Tangga
Kepala
2 Sangat Rendah Sub 6 bulan
Bagian
Program
Kabid
1 Sangat Rendah Penunjan 1 tahun
g
Kabid
1 Sangat Rendah Penunjan 1 tahun
g
Kabid
1 Sangat Rendah Penunjan 1 tahun
g
Kabid
1 Sangat Rendah Penunjan 1 tahun
g
Kasubag
Umum
1 Sangat Rendah dan 6 bulan
Kepegaw
ean
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
PETA PANAS RISIKO KLINIS
MODERATE
4 27
26 20 17 2
9
8
7
Probabilitas
3 24 18 16
15
14
MINOR MAJOR
2 23
22
21 19
1 29
0
0 1 2 3 4
Dampak
5 11 1
MODERATE
CATASTROP
4 12 4
Probabilitas
3 2 3
9
8
7
6 5
MINOR MAJOR
0
0 1 2 3 4
Dampak
HEATMAP
No Risiko Dampak Probabilitas
6
10
13
12 3
5
11
CATASTROPHIC 1 R1 5 5
R2 4 4
R3 4 5
R4 5 4
R5 4 5
R6 3 5
17 2
9
8
7 4
R7 4 4
R8 4 4
R9 4 4
R10 3 5
R11 4 5
18 16
15
14 R12 3 5
R13 3 5
R14 4 3
R15 4 3
R16 4 3
MAJOR R17 3 4
23
22
21 19
R18 3 3
R19 4 2
R20 2 4
R21 3 2
R22 3 2
25 R23 3 2
R24 2 3
R25 5 1
R26 1 4
R27 1 4
R28 1 5
4 5 R29 2 1
KODE RISIKO DAMPAK PROBABILITAS
R31 4 5
1 R32 1 3
R33 2 3
R34 3 4
R35 3 3
CATASTROPHIC R36 2 3
4 R37 2 3
R38 2 3
R39 2 3
R40 5 1
R41 1 5
R42 1 4
5
MAJOR
10
3 4 5
PROFIL RISIKO RSUD NGIMBANG KABU
NAMA UNIT
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO
1 Ops- Risiko Klinis Karena tidak adanya nomor antrian sehingga pasien
(KP) rawat inap dan rawat jalan menumpuk dalam satu
waktu di farmasi mungkin pasien bisa mendapatkan
salah dalam terapi pengobatan sehingga berakibat
pasien tidak mendapatkan terapi pengobatan yang
sesuai
13 Ops- Risiko Klinis Karena banyak dokter spesialis dari luar rs (bukan
(KP) dokter tetap) kemungkinan pasien komplain sehingga
pasien tidak puas dengan pelayanan
14 Ops- Risiko Klinis Karena ketidakhadiran dokter spesialis rehabilitasi
(KP) medik Kemungkinan pasien tidak mendapatkan
pelayanan dokter spesialis rehabilitasi medik
Sehingga pasien tidak mendapatkan pelayanan
konsultasi dan perencanaan program rehabilitasi
medik
16 Ops- Risiko Klinis Karena pintu inkubator terbuka mungkon bayi terjatuh
(KP) dari inkubator sehingga mengalami cidera berat
18 Ops- Risiko Klinis karena jam jaga radiografer yang terlalu panjang
(KP) mungkin radiografer melakukan kesalahan dalam
melakukan pelayanan radiologi sehingga pasien
medapatkan pegulangan foto roentgen
19 Ops- Risiko Klinis karena kurangnya pelatihan petugas icu dalam
(KP) pemasangan Intubasi (ETT) mungkin saja pasien bisa
gagal nafas sehingga megakibatkan pasien meninggal
20 Ops- Risiko Klinis Tandon air habis pada saat proses Sterilisasi
(KP) Kemungkinan tidak dilakukan pemantauan tandon
Sehingga operasional mesin terganggu atau tertunda
22 Ops- Risiko Klinis Kepatuhan SPO pelaporan hasil nilai kritis masih
(KP) kurang Kemungkinan hasil nilai kritis tidak/terlambat
dilaporkan Sehingga hasil nilai kritis pasien tidak
terlaporkan
23 Ops- Risiko Klinis Karena tidak dilakukan serah terima instrumen secara
(KP) benar Kemungkinan kesalahan dalam serah terima
instrumen Sehingga terjadi pertukaran instrumen
25 Ops- Risiko Klinis Karena suhu pada alat penyimpanan bahan makanan
(KP) basah tidak sesuai standar bahan makanan gampang
rusak sehingga tidak dapat digunakan
26 Ops- Risiko Non karena pasien lupa membawa identitas saat hari
Klinis Pelayanan pertama MRS mungkin saja ada ketidaksesuaian
tanggal SEP dan MRS sehingga menyebabkan tidak
lolos purifikasi data
Pemilik Risiko
................
NIP
5 5 2
4 5 1
4 3 3
3 4 2
3 4 1
3 3 1
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko
.............
NIP
SCORING RANGKING
(8) (9)
(5x6x7)
50 1
16 3
20 2
20 2
20 2
15 4
16 3
32 3
16 3
30 4
20 2
15 4
15 4
36 5
12 5
12 5
24 5
9 6
8 7
8 7
18 8
5 9
4 10
4 10
10 9
20 2
12 5
9 6
5 9
5 9
najemen Risiko
RENCANA PENANGANAN RISIKO
ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO Pengendalian yang sudah ada Rencana pengendalian
Risiko (Prioritas) Penanggung
No KEGIATAN SASARAN tinggi/sangat Pemilik Risiko Jawab TL
tinggi Jenis (Detektif (D), Pengendalian
Opsi Teknik Uraian Penanganan Pengendalian yang sudah Efektif/ Kurang Pengendalian yang
Kegiatan Waktu Preventif (P),
Penanganan Risiko Risiko ada efektif harus ada
Korektif (K))
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Pelayanan Tergambarnya pelayanan Mungkin saja Cegah kerugian Menambah perawat di SPO pelayanan resep Kurang Efektif monitoring monitoring setiap Korektif (K) Farmasi Kepala Instalasi
pemberian obat ke pemberian obat pasien- pasien telat (Mengurangi Ranap pemberian obat pemberian obat bulan Farmasi
pasien di Farmasi pasien rawat jalan dan menerima obat Probabilitas) secara 5 benar secara 5 benar
rawat inap sesuai dengan dengan
standar pelayanan menggunakan cek
kefarmasian. Tidak Adanya list pemberian
Kejadian Kesalahan obat
Pemberian Obat 100%
2 Pemberian Obat Pasien menerima obat tepat Mungkin saja Cegah kerugian Pelatihan Internal SPO Pemberian Obat Kurang Efektif Monitoring dan Dibentuk Tim setiap Preventif (P) Instalasi Rawat Kepala Rawat
Pada Pasien Rawat waktu sesuai instruksi pasien jatuh dan (Mengurangi Panduan dan SPO Pada Pasien Rawat supervisi Pencegahan bulan Inap Inap
Inap DPJP di Rekam Medis cedera Probabilitas) pencegahan risiko Inap kepatuhan perawat Risiko Jatuh,
100% dalam waktu 1 tahun jatuh dalam asesmen bekerja dengan
ulang dan format assesmen
intervensi pasien dan intervensi
risiko jatuh risiko jatuh
3 Kepatuhan Tidak terjadi infeksi mungkin petugas Cegah kerugian resosialisasi SPO SPO pemakaian APD Kurang Efektif supervisi berkala Penugasan Setiap Preventif (P) Instalasi Rawat Kepala Rawat
pemakaian APD nosokomial. Kepatuhan bisa tertular (Mengurangi pemakaian APD ketika melakukan penggunaan APD kepada PJ Shif ada Inap Inap
Penggunaan Alat Pelindung penyakit pasien Probabilitas) ketika melakukan perawatan pasien dalam pasien
Diri (APD) 100% perawatan pasien pengawasan dengan
penggunaan APD penyakit
saat perawatan menular
pasien
4 Pemberian waktu Pasien mendapatkan Mungkin saja Cegah kerugian sosialisasi SPO jam SPO Jam kerja dokter Kurang Efektif monitoring monitoring jadwal setiap Korektif (K) Bagian IGD Kepala IGD
tanggap pelayanan pelayanan < 5 menit. 100%; pasien telat (Mengurangi kerja dokter jaga ketepatan waktu kerja dokter dan bulan
dokter < 5 menit dalam waktu 1 tahun. mendapat Probabilitas) tanggap pelayanan ketepatan waktu
penanganan dalam menangani
pasien
5 Waktu tunggu Tergambarnya kepedulian mungkin saja ada Cegah kerugian Pakta Integritas/ SPO kedatangan dokter Kurang Efektif monitoring monitoring jadwal setiap Korektif (K) Instalasi Rawat Kepala IRJ
pelayanan di rawat tenaga medis terhadap dokter yang (Mengurangi Pernyataan komitmen ketepatan waktu kerja dokter dan bulan Jalan
jalan ketepatan waktu pemberi terlambat datang Probabilitas) tanggap pelayanan ketepatan waktu
pelayanan. Waktu Tunggu kedatangan
Rawat Jalan ≥ 80%
7 Pemasangan gelang Mencegah terjadinya Mungkin saja Cegah kerugian Pelatihan Internal 'SPO indentiifkasi Kurang Efektif Monitoring dan Dibentuk Tim setiap Preventif (P) Bagian IGD Kepala IGD
identitas pasien kesalahan dalam salah identitas (Mengurangi Panduan dan SPO pasien supervisi Pemasangan bulan
melakukan identifikasi serta pasien dalam Probabilitas) pencegahan risiko kepatuhan perawat gelang identitas
meningkatkan ketelitian dan pelayanan jatuh dalam pemasangan pasien, bekerja
kecocokan layanan dengan gelang identitas dengan format
individu yang mendapat pasien assesmen
layanan. Angka
terpasangnya gelang
identitas pasien di IGD
100%
8 Kepatuhan Mencegah kesalahan Mungkin pasien Cegah kerugian Resosialisasi SPO SPO Pelaksanaan Kurang Efektif Melakukan membentuk tim setiap Korektif (K) IBS Kepala Instalasi
pelaksanaan surgikal prosedur operasi. mengalami (Mengurangi pelaksanaan surgical surgikal checklis supervisi dan supervisi dalam bulan Bedah
checklis Kepatuhan pelaksanaan kesalahan Probabilitas) ceklist evaluasi pelaksaan pelaksaan
surgical checklist 100% prosedur operasi pengisian surgical pengisian surgical
ceklist ceklist
9 Penandaan lokasi Meminimalkan risiko insiden mungkin pasien Cegah kerugian Resosialisasi SPO SOP penandaan Kurang Efektif Monitoring penandaan
Dibuat jadwal Preventif (P) IBS Kepala Instalasi
operasi salah tempat operasi, mengalami salah (Mengurangi penandaan operasi operasi monitoring dan Bedah
prosedur yang salah dan tempat operasi Probabilitas) pengecekan
untuk melaksanakan penandaan lokasi
operasi dengan tepat dan operasi
benar sesuai rencana.
Tidak ada kejadian salah
operasi 100%
10 Kelengkapan Tergambarnya mungkin Cegah kerugian Pakta Integritas/ SPO pengisian Kurang Efektif Supervisi oleh Dibuat jadwal setiap Korektif (K) Instalasi Rawat Kepala Rawat
asesmen awal medis tanggungjawab dokter assesmen awal (Mengurangi Pernyataan komitmen asesmen awal medis komite supervisi berkala bulan Inap Inap
dalam 24jam pada dalam melakukan asesmen rawat inap lupa Probabilitas) rawat inap keperawatan
pasien rawat inap awal medis dalam 24 jam terisi
pada pasien rawat inap.
Assesmen awal medis oleh
DPJP terisi 100%
11 Kepatuhan petugas yang melakukan mungkin petugas Cegah kerugian resosialisasi SPO SPO penggunaan APD Kurang Efektif Pengawasan dan Penugasan Setiap Preventif (P) VK Kepala Intalasi
penggunaan APD pertolongan persalinan bisa terkena (Mengurangi pemakaian APD dalam pertolongan evaluasi berkala kepada PJ Shif hari Kebidanan dan
dalam pertolongan normal menggunakan cairan tubuh Probabilitas) dalam pertolongan persalinan normal dalam Kandungan
persalinan normal APD . Target 100 % pasien persalinan normal, pengawasan
selalu mengingatkan penggunaan APD
petugas dalam saat pertolongan
pemakain APD persalinan normal
12 Kepatuhan petugas yang melakukan mungkin petugas Cegah kerugian resosialisasi SPO SPO penggunaan APD Kurang Efektif Melakukan Penugasan Setiap Preventif (P) Nifas Kepala Instalasi
penggunaan APD perawatan ibu post partum bisa tertular (Mengurangi pemakaian APD dalam perawatan ibu pengawasan dan kepada PJ Shif ada Kebidanan dan
dalam perawatan ibu dengan penyakit menular penyakit pasien Probabilitas) dalam perawatan ibu post partum dengan evaluasi berkala dalam pasien Kandungan
post partum dengan menggunakan APD . Target post partum penyakit menular pengawasan dengan
penyakit menular 100% penggunaan APD penyakit
saat perawatan menular
pasien post
partum dengan
penyakit menular
13 Jam visite dokter tergambarnya kepedulian kemungkinan Cegah kerugian Sosialisasi SPO SPO jam visite dokter Kurang Efektif monitoring dan koordinasi dgn setiap Detektif (D) Instalasi Rawat kepala instalasi
spesialis tenaga medis terhadap pasien komplain (Mengurangi dankoordinasi dengan spesialis evaluasi jam visite bidang pelayanan bulan Inap rawat inap
ketepatan waktu pemberi Probabilitas) bidang pelayanan dan dokter spesialis dan komdik
pelayanan yaitu jam 08.00- komdik
14.00 WIB 100%
14 Pelayanan dokter Ketersediaan dokter Ketidakhadiran Cegah kerugian Menambah dokter Menjadwal ulang Kurang Efektif Monitoring dan Monitoring dokter 1 Tahun Detektif (D) Instalasi Rekam Karu rehabilitasi
spesialis rehabilitasi spesialis rehabilitasi medik dokter spesialis (Mengurangi spesialis rehabilitasi kedatangan pasien di koordinasi dengan spesialis dengan Medis Medik
medik sesuai jadwal sesuai jadwal 100% rehablitasi medik Probabilitas) medik hari lain sesuai jadwal dokter spesialis absensi
sesuai jadwal praktek dokter spesialis rehabilitasi medik
rehabilitasi medik sesuai jadwal
15 Pemasangan kancing Terselenggarannya Mungkin saja Cegah kerugian Pelatihan Internal Panduan penilaian Kurang Efektif Monitoring dan Dibentuk Tim setiap Preventif (P) IGD Kepala IGD
resiko jatuh pelayanan keperawatan pasien jatuh dan (Mengurangi Panduan dan SPO risiko pasien jatuh supervisi Pemasangan bulan
yang aman dan efektif bagi cedera Probabilitas) pencegahan risiko kepatuhan perawat Risiko Jatuh,
pasien dalam upaya jatuh dalam pemasangan bekerja dengan
mencapai pemenuhan kancing resiko jatuh format assesmen
keselamatan pasien dan dan intervensi dan intervensi
mengidentifikasi pasien pasien risiko jatuh risiko jatuh
yang beresiko jatuh, Angka
terpasangnya kancing
resiko jatuh
16 Tatalaksana Bayi jatuh dari inkubator 0% Mungkin bayi Reduksi kerugian membuat SPO dan Belum ada Tidak Efektif membuat SPO dan rapat pembuatan 1 Tahun Korektif (K) NICU Kepala Instalasi
penggunaan jatuh dari (Mengurangi sosialisasi pengendalian sosialisasi spo penggunaan Insentif
inkubator bagi bayi inkubator Dampak) inkubator
sakit
17 kepatuhan dpjp dalam Mungkin saja Cegah kerugian Kurang Efektif evaluasi indikator pelaporan setiap Preventif (P) Farmasi
penulisan resep sesuai pasien tidak (Mengurangi kepatuhan indikator bulan
Kepatuhan formularium >80% mendapatkan Probabilitas) penggunaan kepatuhan
obat sesuai yang Melakukan koordinasi Melakukan koordinasi formularium penggunaan
Penggunaan Kepala Instalasi
diresepkan bersama sama antara bersama sama antara nasional formularium
Formularium Farmasi
dokter PFT dengan Komdik PFT dengan Komdik nasional
Nasional
18 Kejadian Untuk mengetahui tingkat mungkin Reduksi kerugian perubahan jam jaga Belum ada Kurang Efektif perubahan jam jaga Pengaturan 1 Tahun Korektif (K) Radiologi Instalasi
pengulangan dan human error yang terjadi radiografer (Mengurangi shitf radiografer pengendalian shitf radiografer kembali jam jaga Radiologi
kesalahan foto pada pelayanan foto melakukan Dampak) radiografer dan
Rontgen roentgen di instakasi kesalahan dalam pengusulan
radiologi ; < 2% dalam 1 melakukan penambahan
tahun pelayanan radiografer
radiologi
19 mengurangi resiko mungkin pasien Cegah kerugian resosialisai SPO SPO pemasangn Kurang Efektif melakukan evaluasi pelatihan internal setiap Preventif (P) ICU kepala instalasi
kesalahan dalam bisa gagal nafas (Mengurangi pemasangan intubasi Intubasi ETT dalam pemasangan secara berkala bulan Perawatan
Pemasangan intubasi pemasangan intubasi ETT ≤ Probabilitas) ETT Intubasi ETT Intensif
5% dengan benar
(ETT)
21 Pelaporan hasil nilai Pelaporan hasil nilai kritis Mungkin saja Cegah kerugian Pelatihan internal spo pengadaan obat Kurang Efektif Monitoring dan Edukasi petugas setiap Detektif (D) Laboratorium Kepala Instalasi
kritis tidak terlambat hasil nilai kritis (Mengurangi tentang kepatuhan supervisi pentingnya bulan Laboratorium
dilaporkan.Pelaporan Hasil terlambat Probabilitas) menjalakan SPO kepatuhan petugas pelaporan hasil
Kritis Laboratorium 100% dilaporkan dalam pelaporan nilai kritis
hasil nilai kritis
23 Obat Tidak Terlayani Untuk menjamin Mungkin saja Cegah kerugian melakukan koordinasi spo pengadaan obat Kurang Efektif membuat MOU Menyusun MOU setiap Preventif (P) Bagian Farmasi Kepala Instalasi
ketersediaan obat di apotek pasien tidak (Mengurangi dengan bagian apotek sekitar dengan Apotek 6bulan Farmasi
100% mendapatkan Probabilitas) gudang farmasi, rumah sakit dan dan RSUD Soegiri
obat sesuai yang bagian penunjang dan RSUD Soegiri Lamongan
diresepkan keuangan Lamongan apabila
dokter terjadi kekosongan
obat
24 Identifikasi pasien Pemberian label identitas Mungkin saja Hindari risiko Resosialisasi SPO Resosialisasi SPO Kurang Efektif Monitoring dan Monitoring dan Setiap Korektif (K) Laboratorium Kepala
laboratorium pasien pada lembar identitas pasien supervisi supervisi bulan Laboratorium
permintaan laboratorium belum benar identifikasi label pemberian label
secara benar 100% identitas pasien identitas pasien
laboratorium laboratorium yg
benar
25 Kesesuaian suhu Bahan makanan basah Mungkin saja Pemeliharaan Membuat jadwal Belum melakukan Segera lakukan 1 tahun setiap bulan Instalasi Preventif (P) Instalasi Gizi Kepala Instalasi
penyimpanan bahan disimpan pada suhu yang bahan makanan alat secara pemeliharaan alat koordinasi untuk koordinasi Pemeliha Gizi
makanan basah sesuai untuk mencegah basah rusak dan berkala secara berkala pembuatan jadwal raan
kerusakan bahan makanan tidak dapat pemeliharaan secara Sarana
digunakan lagi berkala
26 kesesuaian berkas Semua berkas terverifikasi Mungkin saja ada Cegah kerugian Resosialisasi SPO SPO pendaftaran Kurang Efektif Melakukan Pembentukan tim seminggu Detektif (D) Casemix Kabid Pelayanan
klaim rawat inap bpjs kesehatan, kesesuaian ketidaksesuaian (Mengurangi pendaftaran pasien pasien BPJS supervisi dan supervisi sekali
untuk verifikasi BPJS tanggal SEP dengan tgl tanggal MRS Probabilitas) BPJS pengecekaan ulang
kesehatan MRS pasien rawat inap bpjs dengan tanggal oleh petugas rawat
kesehatan 100% SEP inap
27 Survei kepuasan Seluruh pelayanan Karena sarana Cegah kerugian Pemenuhan sarana prasarana Penyediaan sarana Kurang Efektif Evaluasi berkala sarana Pembentukan tim Setiap Korektif (K) Program Kasubag
prasarana yang belum yang memenuhi standar prasarana yang memenuhi
pasien kesehatan terintegrasi memenuhi standar (Mengurangi pengaduan masyarakat standar supervisi bulan Program
dalam SIMRS 100% Probabilitas) pengecekan
sarana prasarana
28 Penyelenggaraan Indeks kepuasan pasien ≥ Karena terjadinya Cegah kerugian Pengawasan Kepatuhan SPO Pemeliharaan Kurang Efektif Pengawasan Kepatuhan Evaluasi SPO Setiap Preventif (P) Program Kasubag
teknologi informasi 81,79 gangguan jaringan (Mengurangi pelaksanaan SPO Pemeliharaan Jaringan SIMRS pelaksanaan SPO Pemeliharaan bulan Program
Jaringan SIMRS Pemeliharaan Jaringan
dalam pelayanan Probabilitas) SIMRS
Jaringan SIMRS
pasien
Pe
No Kegiatan Sasaran Risiko (Prioritas) Rencana
(Pengendalian yg harus ada)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pelayanan Tergambarnya Mungkin saja pasien monitoring pemberian obat
pemberian obat pelayanan pemberian telat menerima obat secara 5 benar
ke pasien di obat pasien-pasien
Farmasi rawat jalan dan rawat
inap sesuai dengan
standar pelayanan
kefarmasian. Tidak
Adanya Kejadian
Kesalahan Pemberian
Obat 100%
2 Pemberian Obat Pasien menerima obat Mungkin saja pasien Monitoring dan supervisi
Pada Pasien tepat waktu sesuai jatuh dan cedera kepatuhan perawat dalam
Rawat Inap instruksi DPJP di asesmen ulang dan intervensi
Rekam Medis 100% pasien risiko jatuh
dalam waktu 1 tahun
3 Kepatuhan Tidak terjadi infeksi mungkin petugas bisa supervisi berkala penggunaan
pemakaian APD nosokomial. Kepatuhan tertular penyakit APD
Penggunaan Alat pasien
Pelindung Diri (APD)
100%
4 Pemberian waktu Pasien mendapatkan Mungkin saja pasien monitoring ketepatan waktu
tanggap pelayanan < 5 menit. telat mendapat tanggap pelayanan
pelayanan dokter 100%; dalam waktu 1 penanganan
< 5 menit tahun.
11 Kepatuhan petugas yang mungkin petugas bisa Pengawasan dan evaluasi berkala
penggunaan APD melakukan terkena cairan tubuh
dalam pertolongan persalinan pasien
pertolongan normal menggunakan
persalinan APD . Target 100 %
normal
12 Kepatuhan petugas yang mungkin petugas bisa Melakukan pengawasan dan
penggunaan APD melakukan perawatan tertular penyakit evaluasi berkala
dalam perawatan ibu post partum pasien
ibu post partum dengan penyakit
dengan penyakit menular menggunakan
menular APD . Target 100%
13 Jam visite dokter tergambarnya kemungkinan pasien monitoring dan evaluasi jam
spesialis kepedulian tenaga komplain visite dokter spesialis
medis terhadap
ketepatan waktu
pemberi pelayanan
yaitu jam 08.00-14.00
WIB 100%
16 Tatalaksana Bayi jatuh dari Mungkin bayi jatuh membuat SPO dan sosialisasi
penggunaan inkubator 0% dari inkubator
inkubator bagi
bayi sakit
17 Kepatuhan kepatuhan dpjp dalam Mungkin saja pasien evaluasi indikator kepatuhan
Penggunaan penulisan resep sesuai tidak mendapatkan penggunaan formularium
Formularium formularium >80% obat sesuai yang nasional
Nasional diresepkan dokter
kolom (2) diisi kegiatan (sama seperti kolom B di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (3) diisi sasaran kegiatan (sama seperti kolom C di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi (sama seperti kolom D di Rencana Penanganan R
kolom (5) diisi rencana penaganan (sama seperti kolom I di Rencana Penanganan Risiko)
kolom (6) diisi realisasi penanganan (sama seperti kolom J di Rencana Pengendalian Risiko)
kolom (7) diisi penanganan yang belum tertangani
kolom (8) diisi usulan perbaikan
kolom (9,10) diisi rencana dan realisasi waktu penanganan
kolom (11) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang ditangani
kolom (2) diisi kegiatan (sama seperti kolom B di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (3) diisi sasaran kegiatan (sama seperti kolom C di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi (sama seperti kolom D di Rencana Penanganan R
kolom (5) diisi rencana penaganan (sama seperti kolom I di Rencana Penanganan Risiko)
kolom (6) diisi realisasi penanganan (sama seperti kolom J di Rencana Pengendalian Risiko)
kolom (7) diisi penanganan yang belum tertangani
kolom (8) diisi usulan perbaikan
kolom (9,10) diisi rencana dan realisasi waktu penanganan
kolom (11) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang ditangani
Pemilik Risiko
................
NIP
GANAN PENGENDALIAN RISIKO
Dibentuk Tim Pencegahan Risiko Belum ada SK Di tentangTim Usulan ke Direkti Tim setiap
Jatuh, bekerja dengan format Pencegahan Risiko Jatuh Pencegahan risiko bulan
assesmen dan intervensi risiko jatuh
jatuh
monitoring jadwal kerja dokter dan Belum dilaksanakan evaluasi Evaluasi pengecekan setiap
ketepatan waktu dalam menangani pengecekan APAR APAR setiap bulan bulan
pasien
monitoring jadwal kerja dokter dan signase dan instruksi segara dibuat sign dan setiap
ketepatan waktu kedatangan pemakaian APD belum di buat instruksi pemakaian bulan
APD
#REF! #REF!
Dibentuk Tim Pemasangan gelang setiap
identitas pasien, bekerja dengan bulan
format assesmen
#REF! #REF!
Edukasi petugas pentingnya setiap
pelaporan hasil nilai kritis bulan
#REF! #REF!
Menyusun MOU dengan Apotek setiap
dan RSUD Soegiri Lamongan 6bulan
#REF! #REF!
#REF! #REF!
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen R
.............
NIP
Waktu Pemantauan Penanggung
Jawab
Realisasi Pemantauan
(10) (11)
Setiap Kepala Instalasi
bulan Farmasi
#REF!
Kepala IGD
Kepala Instalasi
Bedah
Kepala Instalasi
Bedah
Kepala Rawat
Inap
Kepala Intalasi
Kebidanan dan
Kandungan
Kepala Instalasi
Kebidanan dan
Kandungan
kepala instalasi
rawat inap
Karu rehabilitasi
Medik
Kepala IGD
Kepala Instalasi
Insentif
Kepala Instalasi
Farmasi
Instalasi
Radiologi
kepala instalasi
Perawatan
Intensif
#REF!
Kepala Instalasi
Laboratorium
#REF!
Kepala Instalasi
Farmasi
Kepala
Laboratorium
Kepala Instalasi
Gizi
Kabid Pelayanan
Kasubag Program
Kasubag Program
#REF!
#REF!
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko
100 Rerata waktu yang dibutuhkan untuk Pemeriksaan Kritis ..........
minutes
90
80
70
60
Goal
50
40
30
20
m1 m2 m3 m4 m5
80
100 Rerata waktu yang dibutuhkan untuk Pemeriksaan Kritis ..........
minutes
70
90
60
80
50
70
40
60
30 Goal
50
20
40
10
30
0
20 m1 m2 m3 m4 m5
m1 m2
LATIHAN SOAL ENTRI DATA INDIKATOR
Goal #N/A
#N/A
#N/A
#N/A
#N/A
#N/A
#N/A #DIV/0!
Goal for Goal for
% with Acknow-
Notification ledgement
w/in 1 hr Time
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
100 60
Laporan Pemantauan
Penanganan Risiko
Prioritas Risiko
Aksi/Pengendalian Output Target
Melakukan Pelatihan Internal dan Angka pasien jatuh 4 % pasien jatuh pada
asesmen ulang sosialisasi keselamatan rawat inap < 5%
Pasien dan mempunyai
dan intervensi SPO pencegahan risiko dalam 1 tahun
Pasien risiko jatuh jatuh
Pemilik Risiko
................
NIP
Laporan Pemantauan
.............
NIP