Cara Menghilangkan Jerawat
Cara Menghilangkan Jerawat
Search..
Home
Artikel Kesehatan
Keperawatan
Kebidanan
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan
Tips Ibu Hamil
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan
kontribusi terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.Upaya tersebut dilaksanakan dengan fungsi perawat secara mandiri
maupun kolaborasi, untuk mencapai tujuan bersama yaitu pencegahan penyakit dan
kecacatan, perawatan pada gangguan kesehatan, peningkatan ke arah kondisi
kesehatan yang optimal bagi individu, kelompok dan masyarakat..
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan dan
harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka
pelayanan keperawatan harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari
waktu ke waktu, untuk memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna
jasa.
BAB II
FALSAFAH DAN TUJUAN
A. Visi
Rumah Sakit rujukan di wilayah priangan timur dengan pelayanan prima
B. Misi
D. Strategi
BAB III
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
B.Uraian Tugas
1. Kepala Bidang Keperawatan
a. Nama Jabatan
Kepala Bidang Keperawatan
b. Atasan Langsung
Wakil Direktur Medik
c. Pengertian
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di Rumah TMC.
c. Persyaratan Jabatan :
d. Tanggung jawab
e. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perawatan mempunyai wewenang
antara lain:
f. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
4) Persyaratan Jabatan :
4) Tanggung jawab
Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Seksi SDM dan Logistik Perawatan.
Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan dan anggaran tenaga dan
peralatan keperawatan
kelancaran tugas tenaga keperawatan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan
Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
pendidikan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi beban kerja tenaga
keperawatan
Kebenaran dan ketepatan laporan berkala dan laporan khususdalam hal
pendayagunaan tenaga dan utilisasi dan pemeliharaan peralatan
keperawatan.
5) Wewenang
6) Uraian Tugas
a) Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi
tanggung jawab dan wewenang dalam pembinaan Etika Mutu Asuhan Keperawatan
4) Persyaratan jabatan :
5) Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala seksi etika mutu Asuhan Keperawatan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keperawatan terhadap hal-hal sbb:
6) Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Seksi Etika dan Mutu Asuhan Keperawatan
mempunyai wewenang sbb:
7) Uraian Tugas
a) Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
4) Persyaratan
a) Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
c) Pengalaman sebagai PJ Shift, Ka Tim
d) Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
e) Mempunyai sertifikat manajemen keperawatan/kursus Penyelia
f) Mempunyai kemampuan kepemimpinan
g) Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf
bawahannya
1) Wewenang
6) Uraian Tugas
c) Mengatasi masalah yang timbul terutama yang berkaitan dengan pelayanan dan
kalau perlu melaporkan kepada Kepala Bidang Keperawatan / Piminan Rumah sakit
e) Membuat laporan secara keseluruhan tentang kondisi Rumah Sakit pada waktu
Sore/malam/hari libur khususnya tentang kegiatan pelayanan keperawatan kepada
Kepala Bidang Perawatan
f) Meneliti dan menanda tangani daftar hadir tenaga keperawatan yang bertugas
4) Persyaratan Jabatan
h) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
4) Uraian Tugas
4) Persyaratan
a) Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di Kamar bedah 3
tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di kamar bedah 5
tahun
h) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
4) Tanggung jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada bidang keperawatan, melalui kepala
seksi keperawatan. Secara operasional bertanggungjawab kepada kepala kamar
operasi/kepala instalasi.
5) Tugas Pokok
Melakukan mengelolaan, pengawasan dan evaluasi terhadap terlaksananya asuhan
keperawatan di kamar operasi dan memotivasi staf dalam rangka terselenggaranya
pelayanan kamar operasi yang bermutu, serta melakukan koordinasi dengan profesi
lain yang dapat mendukung dan menunjang pelayanan kamar operasi yang optimal.
6) Uraian Tugas
c. Koordinator PoliKlinik
1. Nama Jabatan :
Penanggung Jawab Poliklinik
2. Atasa Langsung
Kepala Bidang Keperawatan
3. Pengertian
Adalah seorang tenaga keperawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di Poliklinik
rumah sakit TMC Tasikmalaya
4. Persyaratan Jabatan
5. Tugas Pokok
Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pelayanan keperawatan di Poliklinik
yang berada di bawah lingkup tanggung jawabnya di rumah sakit TMC Tasikmalaya
6. Tanggung Jawab
Secara struktural Penanggung Jawab Poliklinik bertanggung jawab kepada kepala
Bidang Keperawatan
7. Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya Penanggung Jawab Poliklinik mempunyai wewenang,
sebagai berikut :
8. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
Tata kerja Bidang Keperawatan di dasarkan kepada Organisasi dan Tata Kerja
Bidang Keperawatan serta Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit TMC
Tasikmalaya yang menjalankan fungsi penyediaan, pemeliharaan, pengendalian,
pemantauan dan penilaian terhadap SDM Keperawatan dan standar pelayanan
keperawatan.
Secara operasional hubungan kerja dengan bidang dan instalasi lain dalam
melaksanakan kegiatan di lingkungan keperawatan, dapat diselesaikan secara
struktural atau fungsional yang melibatkan seluruh unsur yang terkait.Untuk hal-hal
yang berhubungan dengan lintas sektor yang melibatkan bidang dan instalasi yang
ada di lingkungan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya dapat diselesaikan melalui jalur
koordinasi sesuai dengan kewenangannya.
D. Kebijakan Pengelolaan Bidang Keperawatan
BAB IV
STAF DAN PIMPINAN
4. Supervisor Keperawatan
8. Koordinator Perinatologi
b. Kamar Bedah
c. IGD
d. Perinatologi
f. Ruang Kebidanan
i. Rawat Jalan
j. Haemodialisa
k. HCU
B. Pola Ketenagaan
Pola Ketenagaan yang ada di Bidang Keperawatan disusun berdasarkan Unit kerja,
kapasitas TT, pendidikan dan pelatihan, jumlah tenaga (data terlampiR)
Setiap shift terdiri dari perawat dengan kemampuan berdasarkan level atau tingkat
kompetensi, misalnya satu level di bawah kepala shift minimal kompetensinya sama
atau mendekati kepala shift, setiap level mempunyai kualifikasi tertentu karena
kompetensi dan masa kerja perawat yang ada belum merata.
Selain jadwal dinas yang rutin, kepala ruangan mempersiapkan jadwal perawat
pengganti dinas untuk persiapan bila ada lonjakan BOR, KLB, peningkatan beban
kerja atau ada perawat berhalangan hadir untuk dinas.
E. Supervisor Keperawatan
Yang dimaksud dengan Supervisor Keperawatan adalah perawat pengganti kepala
bidang keperawatan di luar jam kerja yang mempunyai peran dan fungsi untuk
pengelolaan SDM perawat dan sistem pelayanan keperawatan serta bertanggung
jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
TMC
Perawat jaga terdiri dari empat orang dengan pengaturan jadwal dinas terdiri dari
shift pagi, siang , malam dan libur. Setiap pergantian dinas membuat laporan yang
akan dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh kepala seksi dan kepala bidang keperawatan
secara rutin.
1. Pertemuan rutin mulai dari unit kerja terkecil (setingkat urusan) sampai
dengan lintas unit kerja (setingkat bidang) yang dihadiri oleh seluruh staf dan
pimpinan.
2. Mengadakan pertemuan rutin pejabat struktural di lingkungan bidang
keperawatan secara periodik 1 bulan sekali yang dihadiri oleh Koordinator
Ruangan, supervisor keperawatan, kepala seksi dan kepala bidang.
Mengadakan pertemuan rutin khusus staf bidang keperawatan yang
dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
3. Mengikuti pertemuan rutin kepala bidang, kepala instalasi dan jajaran Direksi
yang dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
4. Mengolah masukan dan saran yang disampaikan oleh Bidang dan Instalasi
lain yang ada dilingkungan kerja Rumah sakit TMC serta kritik dan saran yang
disampaikan langsung oleh pasien untuk dilaksanakan perbaikan di Bidang
Keperawatan.
2.Apabila Kepala Seksi berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaan dilaksanakan
oleh salah satu kepala seksi atau staf dibawahnya sesuai dengan kewenangan
yang dimilikinnya, namun untuk pengambilan keputusan yang memerlukan kebijakan
dilakukan oleh kepala bidang.
BAB V
FASILITAS DAN PERALATAN
1. Komputer
2. Meja Kerja
3. Kursi cytos
4. Lemari sofa
5. Printer
6. Soft board
7. Telepon
8. Meja komputer
9. Kursi putar
Fasilitas yang ada di ruangan diupayakan sesuai dengan standar kebutuhan yang
dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan, antara lain :
¨ Ruang kepala ruangan
¨ Ruang Nurse Station
¨ Ruang Tindakan
¨ Ruang slof zing
¨ Ruang alat tenun
¨ Ruang Peralatan
¨ Ruang dapur/pantry
¨ Alat tenun
¨ Alat rumah tangga
¨ Alat Medis
¨ Alat perawatan
¨ Alat tulis kantor (ATK)
¨ Pengecekan alat
¨ Merekap frekuensi pemakaian alat
¨ Membuat laporan inventarisasi alat
¨ Membuat program pemeliharaan
Untuk penggunaan fasilitas dan peralatan khusus dan canggih dilakukan oleh
perawat dengan kualifikasi mempunyai sertifikat pelatihan operasional alat tersebut.
Peminjaman peralatan dan perlengkapan antar unit kerja yang ada dalam lingkup
Bidang Keperawatan harus diketahui oleh Kepala Unit Kerja yang bersangkutan
secara tertulis sedangkan untuk peminjaman yang lintas bidang dan instalasi harus
diketahui oleh Kepala Bidang Keperawatan atau orang yang diberi wewenang oleh
Kepala Bidang Keperawatan.
BAB VI
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
1. Ketenagaan
a. Rekruitmen
Yang menjadi dasar pertimbangan untuk melakukan rekruitmen SDM Keperawatan
adalah :
1) Jumlah operasional Tempat Tidur atau jumlah kunjungan
2) BOR atau beban kerja ruangan
3) Tingkat ketergantungan pasien
4) Spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan ruang
lingkup pelayanan di ruangan, diantaranya ruangan yang memerlukan kualifikasi
tertentu.
5) Pengganti yang cuti melahirkan dan melanjutkan pendidikan
6) Estimasi Turn Over
7) Perhitungan berdasarkan standar kebutuhan tenaga yang mengacu pada standar
perhitungan dari Depkes untuk tenaga fungsional dan WISN untuk tenaga struktural
dan Pembimbing Klinik Keperawatan.
1) Pendidikan
2) Masa kerja
3) Kompetensi
4) Diklat yang pernah diikuti
Kebutuhan ruangan terhadap SDM Keperawatan dapat dipenuhi berdasarkan
kualifikasi tersebut sehingga tuntutan pekerjaan dengan kualifikasi yang dimiliki
perawat dan bidan akan sesuai.
b. Orientasi
Kegiatan orientasi dilakukan sebagai upaya untuk membantu perawat dalam
pengenalan terhadap lingkungan dan pekerjaan, melalui tahapan orientasi umum
yang dilakukan secara klasikal dan orientasi khusus dengan target pencapaian
kompetensi tertentu.Pelaksanaan kegiatan orientasi ini dikoordinir oleh Bidang SDM,
bekerjasama dengan Bidang Diklalit dan seluruh instalasi yang terkait.
c. Rotasi / Mutasi
Pelaksanaan rotasi / mutasi berlaku bagi seluruh perawat yang ada di rumah sakit
TMC baik perawat fungsional maupun struktural, yang bersifat sementara maupun
menetap dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Mutasi sementara
a)Dilakukan dalam rangka pemerataan perawat non shift sebelum dan setelah
melahirkan.
b)Perawat dengan gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan atau
perawatan khusus.
2. Mutasi tetap
Dilakukan bagi perawat ruangan dengan masa kerja lebih dari 2 tahun, kecuali untuk
ruangan khusus seperti ICU, NICU, UGD, OK dan HCU dilakukan paling cepat
setelah 3 tahun di ruangan tersebut.
3. Mobilisasi
Pelaksanaan mobilisasi dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga di satu
ruangan pada saat-saat tertentu apabila terjadi pelonjakan pasien atau ada perawat
yang tidak bisa berdinas karena sesuatu hal (prosedur terlampir
4. Promosi
Salah satu upaya untuk pengembangan perawat di rumah sakit TMC adalah melalui
pengkaderan, seleksi dan pendampingan untuk promosi baik melaui jenjang
fungsional maupun structural(prosedur terlampir )
1. SPO Manajerial, yang berkaitan dengan sistem dan lingkup kerja di bidang
keperawatan, diantaranya SPO rekruitmen, SPO orientasi, SPO rotasi mutasi,
SPO seleksi pendidikan, dll.
2. SPOPelayanan Keperawatan dibuat sebagai pedoman bagi perawat untuk
melakukan tindakan keperawatan (SPO terlampir)
3. SPO umum yang berkaitan dengan lintas unit, untuk menunjang pelaksanaan
pelayanan keperawatan
a. Perencanaan
Perencanaan pemenuhan logistik keperawatan di ruangan dibuat berdasarkan
ketentuan sebagai berikut :
1. Spesifikasi ruangan
2. Perkembangan dan pertumbuhan pelayanan rumah sakit dan penambahan
jumlah tempat tidur.
3. Pergantian alat atau barang yang rusak, hilang dan penghapusan karena
perkembangan teknologi.
6) Alat kesehataN
Alat kesehatan yang habis pakai disediakan di instalasi farmasi atas permintaan
ruangan dan pemenuhannya disesuaikan dengan kebutuhan pasien di ruangan.
8) Pengadaan
Pengadaan alat / barang logistik yang menunjang terhadap pelayanan keperawatan,
pemenuhan kebutuhannya dikoordinir oleh Bidang Logistik Rumah Sakit
berdasarkan pengajuan dari ruangan dengan alur dan prosedur yang telah
ditetapkan.
9) Pemeliharaan
Pemeliharaan alat / barang logistik yang menunjang pelayanan keperawatan
dilakukan oleh ruangan yang meliputi : cara penyimpanan, perawatan / kebersihan
dan perbaikan , sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
10) Penyaluran
Penyaluran / pendistribusian barang logistik yang menunjang pelayanan
keperawatan yang harus dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan
serta terdokumentasikan baik di ruangan maupun di bidang logistik.
BAB VII
PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN
Untuk menunjang pencapaian visi rumah sakit TMC kualitas Sumber Daya Manusia
harus selalu ditingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui
pengembangan staf dan program pendidikan formal maupun non formal.
1. Pendidikan S1 Keperawatan
Tahun 2015 direncanakan pejabat struktural Bidang Keperawatan dan CI/CCM/PP di
lingkungan keperawatan mempunyai dasar pendidikan S1 Keperawatan.
Direncanakan koordinator ruangan khusus mempunyai dasar pendidikan S1
keperawatan
2. Pendidikan Pelatihan
Pendidikan non formal di lingkungan keperawatan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan untuk peningkatan kompetensi melalui pelatihan in house trainning dan
out house trainning.
BAB VIII
EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU
1. Studi Dokumentasi
Merupakan salah satu metode untuk melihat sejauhmana penerapan Standar
Asuhan Keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh perawat dan bidan.
6. Ronde Keperawatan
Kegiatan kontrolling terhadap perawat, pasien, fasilitas penunjang pelayanan
asuhan keperawatan dan kebidanan dan pelayanan keperawatan yang diberikan
kepada pasien.
7. Laporan Kejadian
Proses pembahasan kejadian pelanggaran etika profesi keperawatan yang
dilakukan oleh perawat. Dibuatkan laporan kronologis kejadian untuk kemudian
dilakukan kajian, analisa dan klarifikasi data serta pembinaan terhadap Yang
bersangkutan.Tindak lanjut dari laporan kejadian ini dapat berupa pelatihan,
pendampingan, pembuatan usulan prosedur dan hal tekhnis lainnya.
8. Rapat Rutin
Sebagai sarana pemecahan masalah pelayanan asuhan keperawatan dan
kebidanan yang terjadi baik secara tekhnik operasional maupun tekhnik
pengelolaan / manajerial di lingkungan keperawatan.
Apabila tidak berjalan efektif maka dicari penyebab masalah yang menjadikan
kebijakan tersebut tidak berjalan efektif sehingga dapat dihasilkan suatu solusi agar
kebijakan tersebut bisa berjalan efektif atau dibuat suatu kebijakan baru.
Hasil pelaksanaan kebijakan dianalisa oleh pejabat struktural yang ada pada unit
kerja yang bersangkutan dan dilaporkan kepada atasannya secara periodik untuk
dilaksanakan perbaikan sebagai upaya tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan unit
kerja yang bersangkutan.
BAB IX
PENUTUP
Demikian pedoman ini kami susun dengan harapan mudah-mudahan dapat
dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit TMC,
baik untuk perencanaan program kerja, kebijakan, stadar pelayanan, standar praktek
keperawatan dan kebidanan maupun standar logistik keperawatan. Kami menyadari
dalam penyusunan pedoman ini masih banyak kekurangan sehingga diharapkan
adanya kritik dan saran untuk perbaikan selanjutnya.
Share on : Facebook Twitter Google+ Lintasme
Related Posts :
Arsip Blog
► 2016 (29)
▼ 2015 (72)
o ► Desember (2)
o ► November (18)
o ► Oktober (7)
o ▼ September (9)
CONTOH PEDOMAN KERJA BIDANG KEPERAWATAN
Pengertian Malpraktek Medik dan Aspek Hukum Yang M...
Cara Alami Menghilangkan Jerawat dengan Menggunaka...
Cara Menghilangkan Bau Kaki Secara Alami
Makalah Kesehatan Lingkungan | Pengertian Kesehata...
Definisi Pernapasan, Fungsi Pernafasan dan Proses ...
Perbedaan Air Ketuban dan Kuputihan
Tujuan Asuhan Antenatal dan Manajemen Asuhan Ante...
Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami dengan Men...
o ► Agustus (8)
o ► Juli (2)
o ► Juni (10)
o ► Mei (3)
o ► April (2)
o ► Maret (2)
o ► Februari (9)
Labels
Artikel Kesehatan Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Manfaat Buah Materi Kebidanan
Materi Keperawatan Tanaman Hias Tips Kecantikan Tips Kesehatan
Cara Menghilangkan Jerawat - Privacy Policy - Terms Of Service - Diclaimer - Sitemap
Design Template by Maha Templates