Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH

PUSKESMAS SELOMERTO 1

Halaman judul

JL. JENDRAL SOEHARTO KM. 7 SELOMERTO

KABUPATEN WONOSOBO
HALAMAN PENGESAHAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH
PUSKESMAS SELOMERTO 1

Kerangka Acuan ini telah disyahkan oleh Kepala Puskesmas Selomerto 1

Nomor Dokumen : KA/ 031/2022

Nomor Revisi : -

Tanggal Pengesahan : 18 Januari 2022

Wonosobo, 18 Januari 2022

Kepala Puskesmas Selomerto 1

dr. Isni Nur Harjanto

NIP. 19710607 201201 1 003


KERANGKA ACUAN
PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH
PUSKESMAS SELOMERTO 1
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan.
Tanpa air manusia tidak akan bertahan hidup lama. Bagi manusia air diperlukan untuk
menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk diminum tanpa
mengganggu kesehatan. Air dan kesehatan merupakan dua hal yang saling
berhubungan. Kualitas air yang dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat
kesehatan masyarakat tersebut, khususnya air untuk minum dan makan. Air minum
adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Sedangkan yang dimaksud
dengan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

B. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemajuan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat
yang optimal (UU Kesehatan Nomor 32 Tahun 2009). Untuk mencapai tujuan tersebut
berbagai program / kegiatan telah dan akan dilaksanakan / dikembangkan baik oleh
pemerintah, swasta maupun masyarakat. Sesuai dengan penjelasan dalam UU Kesehatan
No.32 Tahun 2009 yang dimaksud dengan penyihatan air meliputi pengamanan dan
penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan dan kehidupan manusia.
Dalam kaitan dengan hal tersebut maka seharusnya air bersih yang digunakan selain harus
mencukupi dalam arti kuatitas untuk kebutuhan sehari-hari dan juga harus memenuhi
persyaratan kualitas yang telah ditetapkan baik kualitas fisik, imia maupun bakteriologis.
Persyaratan kualitas tersebut tertuang dalam Permenkes No. 416 Tahun 1990 tentang
syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, maka diperlukan suatu tindak lanjut pengawasan
berupa pengambilan contoh air untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium guna
mengetahui kualitas Fisik, Kimia, Bakteriologis.
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan yang berfungsi sebagai penggerak
pembangunan yanh berwawasan kesehatan yang memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat. Sebagai sarana pelayanan umum Puskesmas wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan. Untuk
mewujudkan lingkungan yang sehat, khususnya kualitas air maka diperlukan suatu usaha
pengambilan sampel air baik fisik, kimia, maupun bakteriologis yang dapat berpengaruh
terhadap manusia, terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik,
kesehatan dan kelangsungan hidup.
C. TUJUAN
1. Umum
Melakukan pemantauan terhadap kualitas air bersih yang digunakan masyarakat
untuk keperluan sehari-hari.
2. Khusus
- Mengetahui kualitas air bersih yang digunakan masyarakat
- Mamantau kualitas air bersih agar sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan.
—-.–
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Persiapan 1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
2. Mempersiapkan peralatan
a. Uji bakteriologis
- Botol sampel steril
- Lampu spirtus
- Korek Api
- Alkohol 70%
- Kertas label dan alat tulis
- Cooler bag dan cooler pack
b. Uji kimia
- Derijen plastik ukuran 5 Liter
(sebaiknya berwarna putih)
- Kertas label dan alat tulis

2. Pelaksanaan kegiatan 1. Menentukan titik pengambilan sampel


2. Melakukan pengambilan sampel
a. Uji bakteriologis
- Sterilkan tangan dengan alkohol 70%
- Buka kran pengisian, alirkan 2-3 menit
- Kran ditutup rapat
- Mulut kran dibakar selama 1 menit
- Kran dibuka sedikit , air mengalir pelan
- Buka tali pembungkus botol
- Buka tutup botol bakar mulut botol
selama 1 menit
- Air kran ditampung ¾ botol
- Bakar kembali mulut botol selama 1
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
menit
- Botol ditutup dengan kapas steril
- Botol dibungkus kertas steril, diikat
dengan tal
- Diberi label (no sampel, nama pemilik
sampel, alamat pemilik sampel, jenis
sarana, jenis pemeriksaan, lokasi/titik
pengambilan, tanggal pengambilan dan
pengiriman, nama petugas pengambil
sampel)

- Memasang label pada botol sampel


- Meletakkan sampel pada cooler bag
- Bawa ke laboratorium
b. Uji kimia
- Botol yang akan dipergunakan untuk
mengambil sampel dibersihkan
terlebih
dahulu.
- Buka kran ambil air menggunakan
dirigen
- Pengambilan pertama sampel air
digunakan untuk membersihkan botol
sampling, kemudian dibuang kembali
lalu diulang untuk beberapa kali.
- Pengambilan kedua merupakan
sampel air yang akan diperiksa ke
dalam botol
- Tutup botol sampel
- Diberi label (no sampel, nama pemilik
sampel, alamat pemilik sampel, jenis
sarana, jenis pemeriksaan, lokasi/titik
pengambilan, tanggal pengambilan
dan pengiriman, nama petugas
pengambil sampel)
- Memasang label pada botol sampel
- Bawa ke laboratorium
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
3. Pencatatan dan 1. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan
Pelaporan 2. Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala
Puskesmas
3. Mendokumentasikan hasil kegiatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
2. Mempersiapkan peralatan
a. Uji bakteriologis
- Botol sampel steril
- Lampu spirtus
- Korek Api
- Alkohol 70%
- Kertas label dan alat tulis
- Cooler bag dan cooler pack
b. Uji kimia
- Derijen plastik ukuran 5 liter (sebaiknya berwarna putih)
- Kertas label dan alat tulis
3. Menentukan titik pengambilan sampel
4. Melakukan pengambilan sampel
a. Uji bakteriologis
- Sterilkan tangan dengan alkohol 70%
- Buka kran pengisian, alirkan 2-3 menit
- Kran ditutup rapat
- Mulut kran dibakar selama 1 menit
- Kran dibuka sedikit , air mengalir pelan
- Buka tali pembungkus botol
- Buka tutup botol bakar mulut botol selama 1 menit
- Air kran ditampung ¾ botol
- Bakar kembali mulut botol selama 1 menit
- Botol ditutup dengan kapas steril
- Botol dibungkus kertas steril, diikat dengan tali
- Diberi label (no sampel, nama pemilik sampel, alamat pemilik sampel, jenis
sarana, jenis pemeriksaan, lokasi/titik pengambilan, tanggal pengambilan dan
pengiriman, nama petugas pengambil sampel)
- Memasang label pada botol sampel
- Meletakkan sampel pada cooler bag
- Bawa ke laboratorium
b. Uji kimia
- Botol yang akan dipergunakan untuk mengambil sampel dibersihkan terlebih
dahulu.
- Buka kran ambil air menggunakan dirigen
- Pengambilan pertama sampel air digunakan untuk membersihkan botol
sampling, kemudian dibuang kembali lalu diulang untuk beberapa kali.
- Pengambilan kedua merupakan sampel air yang akan diperiksa ke dalam botol
- Tutup botol sampel
- Diberi label (no sampel, nama pemilik sampel, alamat pemilik sampel, jenis
sarana, jenis pemeriksaan, lokasi/titik pengambilan, tanggal pengambilan dan
pengiriman, nama petugas pengambil sampel)
- Memasang label pada botol sampel
- Bawa ke laboratorium
5. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan
6. Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala Puskesmas
7. Mendokumentasikan hasil kegiatan

F. SASARAN
Sarana air bersih yang dimiliki secara pribadi maupun yanh dipakai secara umum
seperti sumur gali, PMA,perpipaan dan PDAM

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO. KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
POKOK
1. Pengambilan x x
sampel air bersih

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. EVALUASI
Jadual tersebut dievaluasi setelah kegiatan dan dilakukan oleh penanggung jawab
kesehatan lingkungan.
2. PELAPORAN
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat oleh Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Lingkungan apabila terjadi pergeseran atau penyimpangan jadual. Laporan
ditujukan kepada kepala puskesmas dan tembusan kepada pelaksana program.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan Kegiatan.
Dilakukan pendokumentasian kegiatan sesuai yang disyaratkan, meliputi:
a. Surat Tugas
b. Undangan
c. Daftar Hadir
d. Notulen
e. Foto Kegiatan

2. Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.


Koordinator Lingkungan menyerahkan laporan 2 minggu setelah pelaksanaan
kegiatan kepada PJ UKM, Kepala Puskesmas serta bendahara yang membiayai
kegiatan.
Evaluasi dalam laporan yang dibuat meliputi:
a. Petugas
b. Waktu Pelaksanaan
c. Anggaran
d. Sasaran
e. Tempat
f. Metode
g. Dokumentasi Kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai