Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH RESILIENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

Trisna Heni Setiantanti


Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo.
e-mail: trisnaheni95@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara: (1) resiliensi dan prestasi belajar
matematika; (2) motivasi belajar dan prestasi belajar matematika; (3) resiliensi dan motivasi
belajar; (4) resiliensi, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika. Populasi dal-
am penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Banyuurip sebanyak 802
orang dengan sampel sebanyak 250 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik propo-
tionate random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan tes. Teknik anal-
isis data menggunakan uji korelasi product moment, korelasi ganda, analisis regresi sederhana,
dan analisis regresi linear ganda. Sebagai persyaratan analisis dilakukan uji normalitas, uji hom-
ogenitas, uji linearitas, dan uji keberartian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara: (1) resiliensi siswa terhadap prestasi belajar mate-
matika; (2) motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika; (3) resiliensi terhadap
motivasi belajar matematika; (4) resiliensi, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ma-
tematika.

Kata kunci: resiliensi, motivasi belajar, prestasi belajar matematika

PENDAHULUAN
Prestasi akademik merupakan salah satu tolok ukur kemajuan pendidikan yaitu
dengan melihat pada hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi
yang diperoleh dari beberapa guru mata pelajaran matematika SMP Negeri se-Kecama-
tan Banyuurip, prestasi belajar matematika kelas VII masih rendah, hal ini dibuktikan
dengan masih banyaknya siswa ketika ulangan belum mencapai batas minimal kelulus-
an. Muhibbin Syah (2011: 139) menyatakan ”prestasi belajar adalah tingkat keberhasil-
an siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program”.
Kurangnya pencapaian prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh resiliensi.
Desmita (2012: 201) mengemukakan resiliensi (daya lentur, ketahanan) adalah kema-
mpuan atau kapasitas insani yang dimiliki seseorang, kelompok atau masyarakat yang
memungkinkannya untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan dan bahkan menghi-
langkan dampak-dampak yang merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan, atau

Ekuivalen: Pengaruh Resiliensi dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa
SMP
183
mengubah kondisi kehidupan yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar unt-
uk diatasi. Rini Hildayani, dkk. (2011: 2.2-8) menyatakan “anak resiliensi adalah anak
yang mempunyai kekuatan batin dan emosional yang luar biasa sehingga dapat meng-
atasi berbagai trauma”. Henderson & Milstein (dalam Samsunuwiyati, 2013: 229 meng-
emukakan ciri remaja yang resilien yaitu individu yang memiliki kompetensi secara sos-
ial dan mempunyai keterampilan hidup seperti: pemecahan masalah, berpikir kritis,
kemampuan mengambil inisiatif, kesadaran akan tujuan dan prediksi masa depan yang
positif bagi dirinya sendiri. Mereka memiliki minat-minat khusus, tujuan yang terarah,
dan motivasi untuk berprestasi di sekolah dan dalam kehidupan.
Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar matematika adalah motivasi be-
lajar. Hakikat motivasi belajar menurut Uno (2016: 23) yaitu “dorongan internal dan
eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah
laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung”. Deng-
an demikian tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang positif dan sig-
nifikan antara: resiliensi siswa terhadap prestasi belajar matematika, motivasi belajar
siswa terhadap prestasi belajar matematika, resiliensi siswa terhadap motivasi belajar
matematika, resiliensi dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap pres-
tasi belajar matematika.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan expost facto
yang dilaksanakan di SMP Negeri se-Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo Tah-
un Pelajaran 2016/2017 mulai dari November 2016 sampai Mei 2017 dan populasinya
adalah siswa kelas VII yang berjumlah 802 orang dengan sampel sebanyak 250 orang.
Teknik sampling yang digunakan yaitu Proportionate Random Sampling. Teknik pengu-
mpulan data menggunakan angket dan tes. Uji normalitas, homogenitas, linieritas, dan
keberartian merupakan uji prasyarat yang digunakan peneliti sedangkan uji hipotesis-
nya menggunakan uji korelasi product moment, korelasi ganda, analisis regresi seder-
hana, dan analisis regresi linear ganda (Sugiyono, 2015: 230).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ekuivalen: Pengaruh Resiliensi dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa
184 SMP
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi skor resiliensi, motivasi bela-
jar, dan prestasi belajar matematika maka hasil uji normalitas menggunakan Chi Kuad-
rat (𝜒 2 ) variabel resiliensi, Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika secara
berturut-turut sebesar 8,675, 8,389, dan 10,709. Sedangkan uji Homogenitas menggu-
nakan Uji F yaitu sebesar 1,082. Keputusan uji dari uji normalitas dan homogenitas
yaitu Ho diterima sehingga data sampel dari setiap variabel berasal dari populasi ber-
distribusi normal dan memiliki variansi yang homogen. Hasil uji linearitas dan keberar-
tian menggunakan uji 𝐹, variabel resiliensi dengan prestasi belajar matematika sebesar
1,432 dan 1077,499, sedangkan variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar mate-
matika sebesar 0,839 dan 354,596. Keputusan uji dari uji linearitas yaitu Ho diterima,
berarti hubungan antara: resiliensi dengan prestasi belajar matematika dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar matematika adalah linear. Keputusan uji dari uji kebe-
rartian yaitu Ho ditolak, berarti koefisien arah antara: resiliensi dengan prestasi belajar
matematika dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika adalah berarti.
Uji hipotesis antara: variabel resiliensi terhadap prestasi belajar matematika di-
dapat thitung = 32,825, 𝑟𝑥𝑦 = 0,902 sehingga Ho ditolak jadi semakin tinggi resiliensi sis-
wa yang ditandai dengan kreativitas yang tinggi dalam belajar maka semakin tinggi
pula prestasi belajar matematika dan jika skor resiliensi bertambah 5 maka skor presta-
si belajar matematika akan bertambah 4,345, variabel motivasi belajar terhadap prest-
asi belajar matematika didapat 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 18,831, 𝑟𝑥𝑦 = 0,767 sehingga Ho ditolak jadi
semakin tinggi motivasi belajar siswa yang ditandai dengan sikap tangguh, tidak mudah
putus asa maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika dan jika skor motivasi
belajar bertambah 5 maka skor prestasi belajar matematika akan bertambah 3,52, vari-
abel resiliensi terhadap motivasi belajar didapat 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 14,8336, 𝑟𝑥𝑦 = 0,686 jadi
Ho ditolak sehingga semakin tinggi resiliensi yang ditandai dengan kreativitas yang
tinggi dalam belajar maka semakin tinggi pula motivasi belajarnya untuk mencapai
cita-cita, variabel resiliensi dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap presta-
si belajar matematika didapat 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 728,850, 𝑅𝑦 (𝑥1 𝑥2 ) = 0,925 sehingga Ho di-
tolak jadi semakin tinggi resiliensi yang ditandai dengan kreativitas yang tinggi dalam
belajar dan semakin tinggi motivasi belajar untuk mencapai cita-cita maka semakin

Ekuivalen: Pengaruh Resiliensi dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa
SMP
185
tinggi pula prestasi belajar matematikanya dan jika skor resiliensi dan motivasi belajar ber-
tambah 5 maka skor prestasi belajar matematika akan bertambah 4,64415.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifi-
kan antara: (1) resiliensi terhadap prestasi belajar matematika, (2) motivasi belajar sis-
wa terhadap prestasi belajar matematika, (3) resiliensi terhadap motivasi belajar siswa,
(4) resiliensi dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap prestasi belajar
matematika. Hal ini menunjukkan semakin tinggi: (1) resiliensi siswa, maka semakin
tinggi pula prestasi belajar matematika, (2) motivasi belajar siswa, maka semakin tinggi
pula prestasi belajar matematika, (3) resiliensi, maka semakin tinggi pula motivasi bela-
jar siswa, (4) resiliensi dan motivasi belajar siswa, maka semakin tinggi pula prestasi
belajar matematika, dan koefisien korelasi dapat digeneralisasikan keseluruh populasi.
Dari simpulan yang diperoleh, saran yang peneliti sampaikan yaitu supaya pres-
tasi belajar matematika lebih meningkat sebaiknya resiliensi siswa ditingkatkan yaitu
dengan cara memperluas wawasan, kemampuan berhubungan dengan orang lain dan
meningkatkan motivasi belajar dengan cara menciptakan lingkungan belajar yang kon-
dusif, keinginan menggapai cita-cita.

DAFTAR PUSTAKA
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.

Hamzah B. Uno. 2016. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT


Remaja Rosda Karya.

Rini Hildayani. 2011. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Samsunuwiyati Mar’at. 2013. Desmita Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja


Rosda Karya.

Sugiyono. 2015. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Ekuivalen: Pengaruh Resiliensi dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa
186 SMP

Anda mungkin juga menyukai