Anda di halaman 1dari 9

Mesin Refrigerasi

sistem Absorpsi
Selain mesin refrigerasi sistem kompresi ada pula
mesin refrigerasi sistem “absorbsi”

Disebut sistem absorbsi karena untuk mensirkulasan


bahan pendingin didalam sistem tidak menggunakan
tekanan dari kompresor tetapi menggunakan
panas/kalor dan bahan penyerap ( absorber )

1
PERBEDAAN ANTARA REFRIGERASI SISTEM
KOMPRESI DAN SISTEM ABSORPSI

Sistem Absorpsi Sistem Kompresi


a.Bahan pendingin disirkulasikan a. Bahan pendingin disirkulasikan
dengan bantuan panas dan bahan dengan bantuan kompresor
penyerap. (absorber)
b. Tekanan kerja didalam sistem
b. Disemua bagian sistem berada terdapat bagian yang bertekanan
dalam tekanan yang hampir sama. tinggi dan bagian yang
bertekanan rendah.
c.Memakai bahan pendingin lebih
dari satu jenis ( amonia, air dan c. Bahan pendingin yang dipakai
gas hidrogen ). didalam sistem hanya satu jenis.

2
Fungsi masing-masing bahan pendingin pada
refrigerasi sistem absorbsi.
1. Amonia. ( NH3 )
Merupakan bahan pendingin utama dalam bentuk larutan
dalam air, dengan perbandingan 30 % amonia, 60 %
air.

2. Air ( H2O ).
Air disini berfungsi sebagai bahan penyerap (absorber),
melarutkan amonia, sehingga akan menjadi larutan
amonia dan air.

3. Gas Hidrogen ( H2 )
Berfungsi sebagai penghantar amonia dari bagian
penguapan ke bagian peyerapan
3
Bagan siklus refrigerasi sistem absorpsi

Menggambarkan siklus aliran


Evaporator bahan pendingin dalam instalasi unit
Kondensor
refrigerasi sistem absorpsi.
Komponen utama instalasi
terdiri dari : Pemanas, Generator,
Separator, Kondensor, Evaporator,
Separator Chamber dan Absorber.
Bahan pendingin terdiri dari :
Amonia, Air dan gas hidrogen. Aliran
Absorber bahan pendingin dan perubahan
yang terjadi digambarkan dengan
anak panah.
Chamber
Generator Aliran uap/gas amonia
Aliran air
Aliran amonia cair
Aliran uap air
Pemanas Aliran gas hidrogen
4
Siklus refrigerasi sistem absorpsi
a. Larutan amonia dan air dalam generator dipanasi oleh
api atau pemanas listrik (heater), sehingga terjadi
gelembung-gelembung / uap air dan amonia yang akan
mengalir kedalam separator.
b. Didalam separator gas amonia dan uap air dipisahkan.
Gas amonia yang mempunyai berat jenis lebih kecil dari Kondensor
pada uap air akan terus mengalir keatas menuju
kondensor, sementara uap air yang lebih berat akan Evaporator
berada dibagian bawah separator dan akan mengalir ke
absorber selanjutnya ke chamber.
c. Didalam kondensor uap amonia mendapat pendinginan
oleh udara luar sehingga akan berubah menjadi cairan Separator
amonia. Cairan amonia ini akan mengalir melalui
lekukan menuju evaporator dan bercampur denganb gas
hidrogen.
Absorber
d. Didalam evaporator cairan amonia akan menguap dan
akan menyerap panas dari benda yang ada disekitar Chamber
evaporator sehingga akan terasa dingin.
e. Uap amonia dan gas hidrogen yang bercampur didalam Generator
evaporator akan mengalir menuju chamber (ruang
pengumpul) oleh karena beratnya sendiri. Sementara
gas hidrogen akan mengalir kemabali kedalam
evaporator melalui absorber. Uap amonia yang ikut
mengalir akan ditangkap dan dilarutkan oleh air/uap air
yang mengalir dari separator menuju chamber. 5
Penerapan dalam industri perikanan

Refrigerasi sistem absorpsi saat ini kurang berkembang dan kurang


diterapkan didalam industri perikanan karena suhu rendah yang dapat
dicapai ( ± -5 s/d –10 oC) tidak dapat serendah suhu yang dicapai pada
sistem kompresi.

Sehingga yang banyak diterapkan pada kegiatan industri perikanan


adalah teknologi refrigerasi sistem kompresi, dimana suhu rendah yang
dapat dicapai dapat memenuhi kebetuhan untuk pendingan dan
pembekuan hasil perikanan (- 40oC ). Bahkan refrigerasi untuk keperluan
rumah tangga maupun industri kecil juga banyak memakai sistem
kompresi, sehingga refrigerasi sistem kompresi ini sangat luas
pengaplikasiannya.

Sementara diluar dunia perikanan refrigerasi absorbsi ini pernah


diterapkan pada lemari es / kulkas yang dapat bekerja dengan bantuan
nyala api dari sebuah lentera tanpa listrik.
6
Refrigerasi sistem kompresi
Sistem ini dapat berkerja dengan adanya serangkaian peralatan yang
tersusun dalam suatu bentuk unit refrigerator yang bekerja secara mekanis
dimana didalam instalasi sistem tersebut diisi dengan suatu bahan
pendingin/refrigerant yang disirkulasikan sebagai media penyerap panas.

Media penyerap panas / bahan pendingin tersebut selama disirkulasikan


didalam sistem akan mengalami perubahan fasa/bentuk dari keadaan cair
berubah menjadi uap dan sebaliknya. Dari proses perubahan bentuk cair
menjadi uap tersebutlah media pendingin menyerap sejumlah panas dari benda
yang ada didekatnya sehingga terjadi dingin bahkan bisa sampai terjadi beku.

Disebut sistem kompresi karena sirkulasi bahan pendingin/refrigerant


didalam sistem terjadi karena adanya tekanan kompresi dari peralatan yang
disebut kompresor.

7
Rangkaian peralatan utama /pokok dan siklus aliran bahan pendingin
pada refrigerasi sistem kompresi

Sisi bersuhu panas Sisi bersuhu dingin


Sisi bertekanan tinggi Sisi bertekanan rendah
cairan bercampur uap refrigerant
bertekanan dan bersuhu. rendah/dingin
Cairan refrigerant bertekanan tinggi
dan bersuhu ruang/lingkungan

3. Katup ekspansi uap refrigerant


Uap refrigerant
bertekanan bertekanan
dan bersuhu tinggi dan bersuhu
rendah Proses
Proses Menyerap
Membuang panas
Cairan refrigerant
panas Bertekanan tinggi cairan bercampur uap
dan bersuhu refrigerant
bertekanan dan
sedikit diatas suhu
bersuhu. rendah
atmosfir
4. Evaporator
2. Kondensor
Uap refrigerant uap refrigerant bertekanan
bertekanan
dan bersuhu dan bersuhu rendah
Komponen POKOK : tinggi
1. Kompresor
2. Kondensor
3. Katup Ekspansi 1. Kompresor
4. Evapurator
8
Evaluasi
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan unit refrigerasi sistem absorbsi.
2. Jelaskan perbedaan yang mendasar antara unit refrigerasi sistem absorbsi
tersebut dengan unit refrigerasi sistem kompresi
3. Jelaskan fungsi masing-masing 3 jenis bahan pendingin yang ada didalam unit
refrigerasi sistem absorbsi.
4. Jelaskan prinsip kerja dari unit refrigerasi sistem obsorbsi dan lengkapi dengan
gambar bagan sirkulasi bahan pendingin dalam sistem tersebut.
5. Jelaskan mengapa refrigerasi dengan system absorbsi ini tidak berkembang
pemakaianya jika dibandingkan dengan refrigerasi dengan system kompresi ?
6. Menurut pendapat saudara refigerasi sistem absorsi ini dengan suhu yang dpt di
capai tersebut, dapat diterapkan atau diaplikasikan untuk keperluan refrigerasi
apa saja dan jelaskan alasannya.
7. Perhatikan pada refrigerasi sistem kompresi. Sebutkan peralatan/komponen
utama / komponen pokoknya terdiri dari apa saja dan apa fungsinya masing-
masing.
8. Bahan pendingin dalam mesin refrigerasi sistem kompresi bersisrkulasi didalam
sistem dengan mengalami perubahan bentuk/fasa, jelaskan perbuhan kedalam
bentuk/fasa apa saja dan jelaskan pula dimana atau pada komponen apa
terjadinya, serta sebutkan pula kondisi tekanan dan temperaturnya bahan
pendingin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai