Anda di halaman 1dari 2

Nabi Muhammad SAW dalam satu hadist yang diriwayatkan Baihaqi,

menyatakan salah satu pekerjaan yang dianjurkan untuk dilakukan


umatnya adalah berdagang. “Sesungguhnya sebaik-baiknya usaha adalah
usaha berdagang.”

Tuntunan Rasulullah ini bisa menjadi teladan bagi kita yang mungkin baru
memulai berdagang. Meski demikian, ada baiknya kita memperhatikan
terlebih dahulu seperti apa Rasulullah berdagang pada saat itu. Mulai dari
sikap yang ditunjukkan saat berdagang hingga cara Rasul mengatur
dagangannya. Selengkapnya, berikut tips berdagang ala Nabi Muhammad
SAW.
Bersikap jujur
Rasulullah SAW dikenal dengan kejujurannya termasuk dalam berdagang.
Beliau tidak pernah mengurangi takaran pada dagangannya, malah
menambahkannya agar pembeli senang dengan pelayanannya.

Kelebihan dan kekurangan kondisi barang dagangannya pun selalu beliau


katakan pada pembeli. Sampai akhirnya Rasulullah diberikan julukan Al-
Amin artinya seseorang yang dapat dipercaya.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah bersabda,


“Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari
kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada
Allah, berbuat baik dan jujur.”

Menjual barang dagangan dengan kualitas bagus


Rasulullah tidak pernah menjual barang yang cacat karena akan
merugikan pembeli. Karena itu, Rasulullah selalu menjaga kualitas barang
dagangannya. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibn Majah, Uqbah
bin Amir pernah mendengar Rasulullah berkata, “seorang muslim adalah
saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk
menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali jika dia
jelaskan. (HR. Ibn Majah)

Ambil keuntungan sewajarnya


Tentu saja pedagang mengharapkan untung dalam usahanya. Namun,
tidak jarang ada pedagang yang mengambil keuntungan atau laba tinggi
tanpa memikirkan pembeli.

Semasa berdagang, Nabi Muhammad memberitahu modalnya dengan jujur


ketika ditanya pembeli. Sebab, cara berdagang Rasulullah tidak hanya
semata untuk materi, tapi juga untuk mendapat berkah Allah SWT.

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang menghendaki


keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan
barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan
kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu
kebahagiaan pun di akhirat .” (QS. Asy-Syuraa: 20)

Tidak mudah putus asa


Sikap ini sangat diperlukan saat menjalankan usaha apapun, termasuk
berdagang. Seorang pedagang tidak akan berhasil jika mudah putus asa.
Perlu diingat, dalam setiap usaha selalu membutuhkan proses. Apalagi
dalam perjalanannya, beberapa hambatan bisa saja menghadang kita.

Begitu pula dengan berdagang. Mungkin kita butuh waktu panjang untuk
mendapat keuntungan yang baik dan cukup secara materi. Yang perlu
diingat adalah terus berusaha dan tidak gampang putus asa. Apalagi Allah
sudah menjanjikan nikmat dan rahmat bagi hambanya yang terus
berusaha.

“…Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang
berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir.” (QS. Yusuf:
87)

Anda mungkin juga menyukai