Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Akbar Maulana

Nim : 200602102

Mk : Etika Bisnis

1. Beginilah cara Rasulullah berbisnis


Rasulullah melakukan beragam peran selama hidupnya. Selain sebagai utusan Allah,
beliau merupakan seorang panglima, guru dan berdagang.
Praktek bisnis Rasulullah Saw itu bahwasanya nyata di lapangan, contonya di antara
etika bisnis Rasulullah Saw adalah memiliki pengetahuan tentang jual beli, dalam
konteksnya memisahkan yang halal dan yang haram atau tata cara berbisnis. Bahkan khalifa
Ali bin Abi Thalib ketika dia sidang di pasar ia sangat mengecam orang-orang yang berbisnis
tetapi tidak dapat membedakan mana yang halal dan yang haram.
Kemudian etika bisnis rasulullah saw selanjutnya jujur dan amanah dalam
berantraksaksi, tidak melakukan penipuan. Rasulullah atau kita dianjurkan berbisnis atau
membatasi bisnis pada prodak-prodak yang halal. Yang kedua membatasi bisnis yang
memberikan manfaat. Etika yang lainnya adalah toleransi dan saling memberikan
kemudahan yang berarti tidak mempersulit, berarti dalam melakukan transaksi jual beli
harus saling ridho.
2. Jejak Bisnis Rasulullah Saw
Nabi Muhammad dilahirkan dari sebuah klan yang biasa disebut Bani Hasyim. Bani
Hasyim merupakan bagian dari suku Quraisy. Suku ini diperkirakan menetap di Makkah
sejak pertengahan abad ke-5. Apalagi ia punya pengalaman berkelana yang cukup panjang.
Dan itulah mengapa Rasul berasal dari Quraisy yang berahli dagang yang dan rasul
menunjukkan jiwa dagang kepada para sahabatnya nya tapi juga rasulullah mengajarkan
bagaimana tentang adat dan syariat berdagang.
Kekayaan dan Kejayaan Perekonomian Secara Islam Zaman Rasulullah SAW
Quraisy merupakan suku bangsa yang sangat disegani. berita berperan sebagai penjaga
rumah tangga perekonomian Allah subhanahu wa ta'ala juga memerintahkan suku Quraisy
sehingga tercantum disurah dalam Alquran yaitu surah Al-Quraisy. Kebiasaan Quraisy yang
berhubungan dengan perdagangan dingin dan musim panas. kebiasaan yang dilakukan para
penduduk Mekkah pada saat besarnya tuntutan hidup sehari-hari mereka melakukan itu
semua teman untuk mempertahankan hidup. Pasar yang dijadikan sebagai tempat berniaga
kafilah-kafilah dagang yang datang dan pergi silih berganti baik pada musim dingin maupun
musim panas demikian pandainya penduduk Mekah dalam melakukan perdagangan pada
musim itu membuat tak ada pihak lain yang mampu menyaingi dan mandi mereka sehingga
mereka tumbuh menjadi masyarakat yang sangat disegani di seluruh penjuru negeri yang
mereka lalui.
Perjalanan Bisnis Rasulullah SAW
Di usia 8, merupakan  awal pertama kalinya mengenal dunia bisnis dengan
mengembala kambing. Baginda Rasul mendapat upah beberapa qiraat dari penduduk
Makkah. Pada usia 12, Nabi mulai belajar berdagang bersama pamannya Abu Thalib
ke Negeri Syiam untuk berdagang. Perjalanan bisnis pertama yakni mengunjungi
negeri Suriah, Jordan dan Lebanon. Usia 25 tahun, menjadi pengelola perdagangan Siti
Khadijah yang berangkat ke negeri Syam. Di tangan Rasulullah, hasil perdagangan
mengalami peningkatan. Bisnis Khadijah di negeri Syam pun semakin besar, laba yang
dihasilkan meningkat tajam. Keputusan Khadijah memilih Muhammad sebagai tangan
kanan bisnisnya menjadi keputusan tepat. Ia pun terus bermitra dengan Rasulullah dalam
menjalankan bisnis tersebut.
Perjalanan Perdagangan Rasul Dimadinah
Eksistensi substansi masjid bukanlah sesuatu yang di dasarkan kepada idealisme semata,
yang hanya difungsikan sebagai tempat beribadah saja, tetapi memiliki multifungsi, di
antaranya sebagai tempat jual beli, karena ini merupakan tuntutan realitas keadaan
masyarakat waktu itu yang memerlukan struktur perkonomian yang baru, karena struktur
perekonomian yang ada dikuasai dan dimonopoli sepenuhnya oleh orang–orang Yahudi dan
diatur sepenuhnya oleh sistem kapitalis Yahudi.
Masalah terbesar di Madinah adalah banyaknya pasar milik Yahudi yang mengajarkan
banyak keburukan. salah satu keahlian alat kaum yahudi untuk berbisnis adalah
menyembunyikan kecacatan barang dagangan. hal inipun dibenahi oleh Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam menerangkan kepada mereka salah satu meraih keberkahan
dalam jual beli adalah bersikap jujur dan menjelaskan kekurangan dalam barang
dagangannya bahwa berbisnis bukan hanya untuk mencari keuntungan tetapi juga meraih
keberkahan Allah ta'ala.
Rasulullah telah menerapkan pola bisnis dengan persaingan yang sehat, tanpa
menggunakan wewenang kekuasaannya untuk menutup pasar Yahudi, mengingat
kedudukan Rasulullah pada saat itu adalah seorang pemimpin, tapi justru Rasulullah
sepenuhnya menyerahkan penilaiannya kepada masyarakat. Dan pada akhirnya ekonomi
Yahudi yang sudah ratusan tahun, gulung tikar dan bangkrut bahkan mereka menjadi miskin
dan akhirnya menutup pasar mereka.

Tips Berbisnis Sukses Dan Berkah Dari Rasulullah SAW :


 Sikap murah hati dan ramah dalam berbisnis
 Tidak menunda gaji pegawai
 Berbisnis harus bersih dari riba
Pelajaran yang dapat diambil dari Rasulullah SAW dan Para sahabat tentang dunia
perdagangan:
 Jujur ketika berbisnis
 Dedikasi yang tinggi
 Menggunakan nilai syariah yang etis dalam berbisnis dan Suri tauladan yang baik

3. Kunci Sukses Pengusaha Muslim


Nabi Muhammad SAW memiliki strategi perdagangan yang sangat luar biasa, karena nabi
Muhammad SAW berdagang mengambil barang dagangan dari orang lain dan setelah itu
berkeliling menjual barang dagangan beliau. Salah satu strategi perdagangan nabi
Muhammad SAW adalah jujur. Nabi Muhammad SAW selalu menjawab apapun yang
ditanya oleh pemberi mengenai dagangan beliau baik sisi kelebihan produk maupun
kekurangan produk nabi Muhammad SAW selalu menjawabnya. Sesuai dengan hadist
nabi yang berbunyi ‘’ Barangsiapa yang transparan dan terbuka dalam transaksinya maka
Allah akan berkahi transaksi keduanya ‘’ Jadi bila seseorang menjual mobil yang pernah
kecelakaan,maka katakanlah yang sebenarnya jangan ada kebohongan dalam bertransaksi
sebab Allah tidak menyukai transaksi yang memiliki unsur kebohongan. Sebab kejujuran
dalam perniagaan menurut pandangan nabi Muhammad SAW adalah tonggak untuk
menghantarkan dalam pintu kesuksesan.
Nabi Muhammad SAW saat melalukan muamalah di negeri Syam, sangat cepat berbaur
dan mudah saat membeli dan menjual barang dagangan beliau. Nabi menjelaskan bahwa
saat bermuamalah haruslah memiliki prilaku yang baik serta sebuatkan apa yang menjadi
kelemahan yang dimiliki oleh barang dagangan yang dibawa, karena kejujuran adalah cara
yang ampuh untuk menarik pelanggan dan membuat pelanggan senang. Dan nabi
Muhammad SAW selalu mengajarkan bahwa selah mendapatkan keuntungan sebaiknya
berikan sebahgian kepada para fakir miskin yang ditemui.
Strategi muamalah yang selanjutnya menurut nabi Muhammad SAW adalah jangan
mudah pasrah atau putus asa. Ketika suatu dagangan ditawarkan kepada pembeli yang
pertama dan pembeli pertama menolaknya,jangan langsung pasrah atau putus asa, pergilah
kepembeli selanjutnya tanpa adanya dendam dalam hati. Selanjutnya adalah ramah dan
mudah senyum,sebab seorang pedagang harus ramah kepada semua orang, agar orang
senang bertransaksi dengan kita sebab keramah tamahan akan menarik pembeli untuk
membeli produk yang kita jual.
Strategi terakhir adalah menguasai pasar, nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk
tidak menimbun barang,Rasul melarang keras para pedagang yang menyimpan barang pada
masa tertentu,hanya untuk keuntungan semata. Dan telah dijelaskan dalam hadist ibnu
majah dan thusiy ‘’bahwa pedagang yang mau menjual barang dagangannya dengan
spontan akan diberi kemudahan.Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya akan
mendapat kesusahan.

Anda mungkin juga menyukai