Anda di halaman 1dari 2

MENJADI PENGUSAHA ALA RASULULLAH SAW

Rasulullah SAW adalah seseorang yang dijadikan panutan bagi semua ummat muslim
di dunia, semua kebaikan dan perilaku Rasulullah SAW sudah sepatutnya dijadikan contoh.
Salah satunya adalah menjadi seorang pedagang atau wirausaha sejak dini. Sejak kecil,
Rasulullah SAW sudah ditinggal oleh orang terdekatnya mulai dari sang ayah Abdullah
meninggal ketika Rasulullah SAW masih dalam kandungan kemudian ibunya juga meninggal
pada saat Rasulullah SAW berusia 6 tahun sehingga masa kecilnya tumbuh dengan mandiri.
Rasulullah SAW adalah seorang wirausahawan sukses keteladanan beliau dalam
berdagang sepatutnya menjadi contoh karena sejak berusia 12 tahun Rasulullah SAW sudah
ikut pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis di Syam (saat ini negara
Syiria, Jordan, dan Libanon) sehingga mendapatkan ilmu dan pengalaman yang cukup dalam
menjaadi seorang wirausaha.
Rasulullah SAW sudah mulai berdagang sendiri pada saat menginjak usia 15 tahun
dengan barang dagangan yang pertama ia jual adalah pakaian. Dalam berdagang Rasul selalu
mengedepankan kejujuran, amanah, dan melayani konsumennya dengan sopan sehingga
reputasinya dalam berdagang meningkat dengan cepat bahkan membawanya terkenal sampai
ke negeri seberang seperti Iraq, Syam, Yordania, dan Yaman. Di samping itu, Rasulullah juga
memiliki sebuah branding yang tercermin dari sikapnya yang baik, sehingga Rasulullah
mendapatkan gelar Al-Amin dari masyarakat Arab. Hal ini memudahkannya mendapatkan
investor. Salah satunya adalah Khadijah binti Khuwailid, yang kelak menjadi istrinya.
Khadijah RA mempercayakan bisnisnya ini pada Rasulullah SAW, terutama untuk memutar
modal. Kepercayaan ini tentu tak disia-siakan oleh Rasulullah SAW. Dari kisah masa muda
Rasulullah SAW yang sudah bergelut dengan dunia perdagangan, dapat kita simpulkan
bahwa menjadi pengusaha,berdagang, ataupun berbisnis adalah sebuah pekerjaan yang baik.
Pada pertengahan usia 30-an Rasulullah melakukan perjalanan dagang ke berbagai
negara seperti Yaman, Najd, dan Najran. Dalam perjalanan dagang tersebut Rasulullah
terlibat dalam urusan dagang yang besar selama musimmusim haji, di festival dagang ‘Ukaz
dan Dzul Majaz. Sedangkan musim lain, Nabi Saw sibuk mengurus perdagangan grosir
pasar-pasar kota Makkah. Dalam menjalankan bisnisnya Nabi Muhammad Saw jelas
menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang jitu dan handal sehingga bisnisnya tetap untung
dan tidak pernah merugi.
Sikap mandiri dan tidak bergantung pada orang lain adalah salah satu sikap yang
harus dimiliki oleh seorang entrepreneur sejati. Kecerdasan emosional yang dimiliki
Rasulullah juga sangat baik dalam membangun sebuah jaringan. Tidak tanggung-tanggung,
rekanan bisnis Rasulullah adalah para pembesar kaum Quraisy, yang juga merupakan teman
kakeknya, Abdul Muthalib. Jaringan yang dipupuknya dengan kepercayaan.
Ada dua prinsip utama yang patut kita contoh dari perjalanan bisnis Rasulullah saw.
Pertama, uang bukanlah modal utama dalam berbisnis, modal utama dalam usaha adalah
membangun kepercayaan dan dapat dipercaya (al-amin). Kedua, kompetensi dan kemampuan
teknis yang terkait dengan usaha. Beliau mengenal dengan baik pasar-pasar dan tempat-
tempat perdagangan di Jazirah Arab. Beliau juga mengetahui seluk beluk aktifitas
perdagangan dan bahayanya riba sehingga beliau menganjurkan jual beli dan mehapuskan
sistem riba.
Sikap-sikap Rasulullah tersebut hendaknya dapat memberikan gambaran bagi kita,
bagaimana sebenarnya sebuah bisnis seharusnya dimulai dan dikelola. Tidak mungkin tidak
sukses apabila kita menerapkan apa-apa yang telah Rasulullah contohkan, kecuali Allah Swt
yang menghendakinya. Kejujuran dan keterbukaan Rasulullah dalam melakukan transaksi
perdagangan merupakan teladan bagi seorang pengusaha generasi selanjutnya. Beliau selalu
menepati janji dan mengantarkan barang dagangan dengan standar kualitas sesuai dengan
permintaan pelanggan sehingga tidak pernah membuat pelanggannya mengeluh atau bahkan
kecewa. Reputasi sebagai pelanggan yang benar-benar jujur telah tertanam dengan baik.
Sejak muda, beliau selalu memperlihatkan rasa tanggung jawabnya terhadap setiap transaksi
yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai