Anda di halaman 1dari 4

The Muslim god 'al-Lah = Awloh' is both

Polytheistic & Pagan !


(tuhan-nya Muslim 'al-Lah=Awloh' adalah
Politeistik & Pagan/Berhala ! )

PfanderFilms

https://youtu.be/PeGG1ACQXh8

Muslim selalu beranggapan, bahwa tuhan mereka, al-Lah = Awloh


swt, adalah satu-satunya tuhan, dan bahwa dia selalu menjadi "satu
tuhan". Namun, kita sekarang menemukan bahwa tuhan yang
dirujuk oleh Quran di seluruh halamannya itu, sama sekali bukanlah
tuhan yang benar/sejati, dan bahwa siapa pun yang mengarang-
ngarang Quran, seharusnya melakukan penyelidikan lebih lanjut
sebelum MENJIPLAK nama itu, atau lebih tepatnya, sebelum
memberi gelar untuk tuhan mereka.

Nama Arab 'al-Lah = Awloh' ternyata DIJIPLAK dari nama dalam


bahasa Aramaik untuk dewa sesembahan kaum pagan Nabatea
yang bernama 'Ilaha', tetapi itupun juga belum tentu bahwa itu
benar2 namanya.

Mari kami jelaskan. Di Petra, pusat kerajaan Nabatea, sekitar 966


km sebelah utara Mekah ( = yang sekarang dikenal sebagai Mekah),
dewa terbesar yang disembah disebut 'Dusharah'. Ada reruntuhan
kuil Dusharah di Petra sampai hari ini. Itu adalah nama resminya.

Mekah pertama kali dikenal / tercatat sebagai sebuah kota, baru


pada abad ke-9M. Pada abad ke-7M, dimana dalam narasi
standard Islam, diklaim bahwa Muhammad hidup di Mekah, ternyata
Mekah TIDAK dikenal / tercatat dalam sejarah manapun pada
abad ke-7M,apalagi dalam peta kuno, TIDAK dikenal sama sekali !

Tapi gelar umum untuk dewa terbesar Nabatea tsb adalah 'Ilaha',
yang berarti 'dewa', tidak lebih. Namun, gelar umum itulah yang
kemudian dalam bahasa Arab menjadi 'al-Lah / Awloh swt', yaitu
dewanya Islam.

Tragisnya, Islam asal MENJIPLAK dan kemudian menggunakan


gelar umum 'al-Lah' untuk menyebut NAMA tuhan nya Islam, tanpa
menyadari bahwa itu tidak lebih dari sebuah gelar umum.

Tapi bencana menjadi semakin parah , karena dewa Dusharah


memiliki istri bernama al-Uzza, yang gelar umum nya adalah 'al-
Lat', yang merupakan bentuk feminin / wanita dari 'al-Lah', yaitu
gelar umum untuk dewanya Nabatean.

Kedua nama ini, al-Uzza dan al-Lat seharusnya tidak mengejutkan


bagi muslim, karena keduanya dikenal & tertulis dalam Quran,
Surah 53:19-20, yang secara historis dikenal sebagai 'Ayat-Ayat
Setan', sebuah judul buku yang dipopulerkan beberapa tahun yang
lalu oleh penulis Salman Rushdie ketika ia menerbitkan buku
dengan judul itu.

Tapi itu menciptakan masalah lebih lanjut. Jika al-Lat adalah istri
al-Lah, maka ini bertentangan / berkontradiksi dengan Quran,
karena dalam Surah 6:101 dikatakan bahwa karena al-Lah adalah
'SATU' dan dia TIDAK dapat memiliki istri. Namun jelas bahwa al-
Lah memang memiliki seorang istri, yaitu al-Lat, yang juga
menyiratkan bahwa al-Lah lebih dari 'satu'.

Siapa pun orang2 yang mengarang-ngarang Quran, telah membuat


kesalahan FATAL dalam MENJIPLAK nama dewa Nabatea utara,
yaitu al-Lah = Awloh swt, tanpa terlebih dahulu memahami implikasi
dari siapa dewa itu.
Ternyata al-Lah Quran adalah :
• berasal dari Petra (yang artinya dia sama sekali BUKAN dari
Mekah)
• juga al-Lah Pagan / berhala,
• dan yang lebih mengerikan, Politeistik.

Selalu pahami dahulu dengan baik, sebelum anda MENJIPLAK apa


pun dari budaya pagan, dan terutama dewa dari tetangga politeistik,
karena ujung2nya bisa jadi bumerang yang 'mencelakai' diri anda
sendiri. Andai saja orang2 yang mulai mengarang-ngarang Quran
pada abad ke-10M, tidak gengsi untuk membaca ALKITAB terlebih
dahulu, untuk mencari tahu, apa nama sejati dari TUHAN yang
benar.

Musa mengetahui nama TUHAN nya, dan bahkan bertanya kepada


TUHAN siapa nama-Nya, dan tertulis dalam kitab Keluaran 3:13;
dan TUHAN memberitahukan nama-Nya di ayat 14-15; "YAHWEH"
adalah nama yang Dia berikan kepada Musa, yang merupakan
nama ALLAH yang Benar, Kudus, Pribadi, Unik, dan Kekal.

Bahkan dalam ayat 15 TUHAN kemudian berkata kepada Musa


"inilah nama-KU untuk selama-lamanya, nama yang olehnya
AKU akan diingat dari generasi ke generasi".

Itulah nama yang digunakan setiap nabi sebanyak 6.823 kali dalam
kitab Perjanjian Lama, dan nama yang sama yang YESUS
gunakan dari diri-Nya sendiri dalam Yohanes 8:58.

Namun, tidak ada sekalipun nama itu di dalam Quran, karena siapa
pun yang mengarang-ngarang Quran, telah memutuskan untuk
memilih nama yang salah, nama PETRAN, PAGAN, POLITEISTIK.
© Pfander Centre for Apologetics - US, 2021 (46,480)

Catatan:
Episode ini pertama kali direkam pada Desember 2019. © Pfander
Center for Apologetics - AS, 2021 (46.480)

DV/25082022

Anda mungkin juga menyukai