Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alya Meuthia Rahmah

NIM : 1913010002

Kondisi khusus Rasulullah SAW menghadapi kondisi darurat:

A. Saat setelah digigit kalajengking


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syuaibah diceritakan
saat Rasulullah SAW sedang bersujud dalam sholat, tiba-tiba seekor kalajengking
menyengat jari tangan beliau. Kemudian Rasulullah SAW menyuruh diambilkan air
dan garam, lalu bagian yang disengat kalajengking tersebut direndam dengan air
garam sambil membaca bacaan al-quran sehingga rasa sakitnya berkurang. Hal ini
yang mendasari pada masa sekarang bahwa dahulu ruqyah telah digunakan sebagai
terapi bukan hanya untuk gangguan jiwa dan kerasukan jin saja tetapi juga untuk
gangguan fisik.
B. Saat setelah diracun oleh wanita Yahudi
Rasulullah SAW pernah diracuni oleh seorang wanita yahudi Bernama Zainab
binti Harits, istri Salam bin Masykum berupa daging domba panggang yang
dihadiahkan kepada beliau. Zainab bertanya kepada para sahabat tentang bagian mana
dari daging domba yang paling disukai Rasulullah SAW. Lalu para sahabat menjawab
paha bagian depan. Zainab mencampuri semua makanan dengan racun, bahkan bagian
paha depan dicampur racun lebih banyak dari lainnya.
Setelah semua makanan sudah siap untuk dimakan, Rasulullah mengambil
paha depan domba yang sudah dipanggang itu, dan memasukkan sebagian dagingnya
ke dalam mulut Rasulullah, akan tetapi tidak langsung menelannya. Di saat yang
bersamaan, Basyar bin Barra justru langsung memakan daging yang dicampur dengan
racun tersebut. Rasulullah SAW menampakan mukjizatnya.
“Sungguh, daging ini telah memberitahuku, ia sudah (dicampuri) dengan
racun.” (Syekh Al-Buthi, Fiqhus Sirah Nabawiyah ma’a Mujazin li Tarikhil Khilafatir
Rasyidah, [Bairut, Darul Fikr, Cetakan keempat: 2019], halaman 262).
Rasulullah bertanya kepada Zainab, “Mengapa kau melakukannya?” Zainab
menjawab,
“(Zainab) berkata, 'Telah sampai dari kaumku segala hal tentang dirimu. Maka, aku
berkata kepada mereka, 'Jika memang dia (Rasulullah) seorang raja, dia pasti mati
(dengan makanan yang beracun) itu. Namun, jika memang ia benar seorang nabi, dia
pasti akan diberi tahu.'” (Syekh al-Khazin, Tafsir Lubabut Ta’wil fi Ma’anit Tanzil,
[Bairut, Darul Fikr, cetakan pertama: 1992, tahqiq: Syekh Muhammad ‘Ali], juz VI,
halaman 201).
Setelah Zainab mengaku atas semua perbuatannya. Rasulullah SAW
memberikan ampunan kepadanya, meskipun membuat Basyar bin Barra tewas karena
terlanjur menelan daging domba beracun yang dia hidangkan. Namun ternyata,
keputusan Rasulullah SAW itu mengandung hikmah yang sangat luar biasa, di mana
akal satu sahabat pun tidak sampai kepadanya. Setelah insiden itu, wanita pemberi
racun itu langsung masuk Islam saat itu juga di hadapan Rasulullah SAW

Anda mungkin juga menyukai