Anda di halaman 1dari 3

KISAH SAHABAT NABI ZUBAIR BIN AWWAM

Zubair bin Awwam lahir pada tahun 594 M dengan nama Abu Abdullah Zubair ibn al-
Awwam ibn Khuwaylid ibn Asad ibn Abdul Uzza ibn Qusay.
Selain sepupu, hubungan kekerabatan antara Rasulullah SAW dengan Zubair adalah saudara
ipar.

Hal ini disebabkan Asma, istri Zubair, merupakan saudara kandung dari Aisyah, istri
Rasulullah. Sebagai informasi, Asma dan Aisyah merupakan putri dari Abu Bakar Ash-
Shiddiq.

Kecintaan Zubair bin Awwam pada Rasulullah SAW dibuktikan melalui pengabdian dan
pengorbanannya dalam melindungi Rasulullah SAW dari berbagai ancaman.
Rasulullah SAW bahkan pernah membanggakan Zubair bin Awwam sesuai dengan hadits
yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim Yang berbunyi

ُّ َّ‫اري‬
‫الز َب ْي ُر‬ ِ ‫لِ ُك ِّل َن ِبيٍّ َح َو‬
ِ ‫ َو َح َو‬، ٌّ‫اري‬
Artinya
"Setiap nabi mempunyai penolong (hawari), dan hawariku adalah Zubair bin 'Awwam."
(HR. Bukhari Muslim).

Zubair bin Awwam termasuk ke dalam 7 orang pertama yang memeluk Islam saat usianya
yang terbilang masih muda, tepatnya 15 tahun. Setelah memeluk Islam, Allah semakin
melapangkan rezekinya dan Zubair pun semakin semangat untuk memberikan hartanya dalam
dakwah.

Bahkan dalam buku Road to Jannah, Zubair membelanjakan semua hartanya di jalan Allah
hingga ia wafat dalam keadaan terlilit utang.

Harta kekayaannya pun didapat dari bisnis yang sukses. Dimulai dari latihan bisnis kecil-
kecilan, berjualan, dan sebagainya.

Dikisahkan dari salah seorang sahabat seperti yang dikutip dari buku Kisah-kisah Terpuji
Asma'ul Husna tentang kedermawanan Zubair dalam berjuang di jalan Allah. Sahabat itu
berkata:

"Zubair memiliki 1.000 macam kekayaan yang digunakanannya untuk berdakwah. Namun
tidak ada 1 dirham (Rp 4 ribu) pun masuk ke rumahnya."

Selain kedermawanannya, kisah keberanian Zubair karena kecintaannya pada Rasulullah dan
Allah SWT pun tertuang dalam buku Road to Jannah karya Robi Afrizan Saputra.

Dikisahkan saat usia Zubair masih sangat muda, ia pernah mendapat siksaan dari orang-orang
Quraisy tepatnya pamannya sendiri yang memimpin penyiksaan tersebut. Ia disekap di dalam
sebuah dedaunan lipatan tikar yang dipenuhi asap api dengan tujuan membuat napas Zubair
menjadi sesak.

Zubair bin Awwam pun dipaksa untuk mengingkari Allah SWT dalam kondisi tersiksa dan
sesak, kaum Quraisy tersebut berkata:

"Ingkarilah Tuhan Muhammad itu, niscaya akan aku lepaskan siksa ini darimu."

Keadaan tersiksa sekalipun tidak menggoyahkan Zubair dalam mempertahankan agama Allah
SWT, ia pun menjawab dengan Lantang dan Berani

"Tidak. Demi Allah, aku tidak akan kembali pada kekafiran untuk selama-lamanya." jawab
Zubair dengan pasti.

Kisah lainnya bercerita tentang Zubair yang selalu mengawal Rasulullah dalam peperangan.
Banyaknya luka di tubuhnya membuktikan keberanian dan keperkasaan Zubair dalam
membela Islam.

KISAH SAHABAT NABI ZUBAIR BIN AWWAM

Pria yang akrab disapa Zubair bin Awwam ini terkenal sebagai saudara sepupu sekaligus
pembela setia Rasululullah SAW. Ia menerima Islam ketika baru berusia lima belas
(15)tahun.
Zubair bin Awwam tumbuh menjadi pahlawan dan pejuang yang hebat bagi umat Islam.
Hebatnya lagi, Zubair bin Awwam termasuk dalam sepuluh sahabat Muhammad SAW yang
dijanjikan masuk surga oleh Allah SWT. Ia menjadi salah satu pemimpin politik dan di
militer setelah kematian Rasul. Terdapat kisah luar biasa dan terjalnya kehidupan yang dapat
diteladani dari beliau.
Zubair bin Awwam tercatat dalam sejarah sebagai orang pertama yang siap maju demi
menjaga Nabi Muhammad SAW. Hal ini diceritakan bahwa Sa'id ibn al Musayyab berkata:
"Orang pertama yang menghunus pedangnya demi Allah adalah Zubair bin Awwam."
Ketika Zubair tidur siang, dia mendengar seseorang berteriak bahwa Rasulullah SAW telah
dibunuh. Maka dia keluar dari rumahnya sambil menghunus dan mengacungkan pedang.
Segera ia ditemui Nabi SAW yang berkata:

"Ada apa, wahai Zubair?," tanya Muhammad.

"Saya mendengar bahwa Anda telah dibunuh," jawab Zubair.


"Apa yang akan kamu lakukan?," tanyanya lagi.

"Demi Allah, saya akan membalas dendam pada semua orang Mekah," ucapnya yang kala itu
perjuangan awal berdakwah di Mekah masih dipenuhi gejolak. Rasul pun memberinya doa
kebaikan.

Menjadi pembela dan pendamping setia bagi Nabi Muhammad SAW sekian tahun. Baik saat
berdakwah, hingga membela dama penyerangan kaum Quraisy. Dikatakan bahwa Zubair bin
Awwam bergabung dengan semua ekspedisi militer. Namanya tercatat ikut dalam perang
Badar, Uhud, Pertempuran Palung, Pertempuran Yarmuk, Khaybar, dan pembebasan
Mekkah.

Perang dalam Islam yang memperbolehkan perang kala itu, tertuang dalam AlQuran surat al-
Hajj ayat 39 yang berbunyi:
"Telah diizinkan (berperang) bagi siapa yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah
dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa menolong mereka itu."
Jika bukan karena diserang lebih dulu, Islam tidak menganjurkan untuk berperang. Seperti
yang tertuang dalam hadis Nabi SAW, mengenai aturan dalam perang. Dan Zubair bin
Awwan tak pernah melewatkan dakwah Nabi SAW dimana pun dan kapan pun kala itu. Ia
setia mendampingi perjalanan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Anda mungkin juga menyukai