Anda di halaman 1dari 3

A.

Notulensi

7 Ramadhan (Senin, 19 April 2021)


Hamzah bin Abdul Muthalib

1. Biografi Hamzah
a. Profil
1) Nama Hamzah bin Abdul Muthalib bin Hasyim
2) Paman Rasulukkah dari pihak Abdullah (Ayah Rasulullah)
3) Ibu Hamzah adalah Haulah binti Wuhaib dari Bani Zukhraah
4) Lahir ditahun yang sama dengan Rasulullah
5) Paman dari saudara sepersusuan Rasulullah (Tsuaibah Maula Abu Lahab
(Budak Abu Lahab)
6) Istri Hamzah
- Binti Mallah/ mullah bin Ubadah  2 putra (Ya’la dan Amir)
- Haula binti Khais  1 putra (Umarah)
- Salma binti Umais  Umamah (beriman)
7) Pemilik otak yang cerdas dan pendirian yang kuat
8) Dia memeluk Islam pada tahun kedua kenabian
9) Ia juga hijrah bersama Rasulullah SAW
10) Ikut dalam perang Badar, Pada Perang Uhud syahid
11) Rasulullah menjulukinya dengan Asadullah (Singa Allah) dan menyebutnya
"Sayidus Syuhada" (Penghulu atau Pemimpin Para Syuhada)
12) Kegemarannya berburu binatang
b. Ciri Fisik dan Watak
1) Kuat
2) Tinggi besar
3) Berkulit putih
4) Ahli memanah dan gemar berburu singa
5) Tegas
6) Dimasa dakwah siriah Rasulullah, bersikap netral

2. Pintu Hidayah

Beliau seorang yang membela Rasulullah mati-mati an. Suatu hari seseorang telah
melaporinya tentang kejadian yang dialami Rasulullah, bahwa Abu Jahal bin Hisyam
telah memaki dan menyakiti keponakannya itu, hingga akhirnya Rasulullah mengalami
luka-luka di sekujur tubuhnya.

Usai itu Hamzah terdiam kemudian membawa busur dan anak panahnya, bergegas
menuju Ka'bah dan berharap dapat bertemu Abu Jahal di sana. Bertemulah Hamzah
dengan Abu Jahal, dengan tenang Hamzah mendekati Abu Jahal. Lalu dengan gerakan
yang cepat ia lepaskan busur panahnya dan dihantamkan ke kepala Abu Jahal berkali-
kali hingga jatuh tersungkur. Darah segar mengucur deras dari dahinya.
"Mengapa kamu memaki dan mencederai Muhammad, padahal aku telah menganut
agamanya dan meyakini apa yang dikatakannya? Sekarang, coba ulangi kembali
makian dan cercaanmu itu kepadaku jika kamu berani!" bentak Hamzah kepada Abu
Jahal.

Dalam beberapa saat, orang-orang yang berada di sekitar Ka'bah begitu terpesona oleh
kata-kata yang keluar dari mulut Hamzah yang menyatakan bahwa ia telah menganut
dan menjadi pengikut Muhammad.

Beberapa orang dari Bani Makhzum bangkit untuk melawan Hamzah dan menolong Abu
Jahal. Tetapi Abu Jahal melarang dan mencegahnya seraya berkata, "Biarkanlah Abu
Umarah melampiaskan amarahnya kepadaku. Karena tadi pagi, aku telah memaki dan
mencerca keponakannya dengan kata-kata yang tidak pantas."
- Abu Jahal mencaci Rasulullah yang sakitnya melebihi siksaan fisik
- Budak wanita Abdullah bin Jud.an yang baik di Mekah tidak pernah membenci
Rasulullah
- Menyaksikan Cacian Abu Jahal kepada Rasulullah ketika Tawaf dan mencoba
membela
- Kemudian Hamzah melawan Abu Jahal yang telah mencaci Rasulullah
- Tahun ke 7 cek
- Hamzah memastikan Umar masuk Islam

Sejak memeluk islam, Hamzah telah berniat untuk membaktikan segala keperwiraan,
keperkasaan, dan juga jiwa raganya untuk kepentingan dakwah Islam.

Sampai pada Perang Badar, Rasulullah menunjuk Hamzah sebagai salah seorang
komandan perang. Ia dan Ali bin Abi Thalib menunjukkan keberanian dan
keperkasaannya yang luar biasa dalam mempertahankan kemuliaan agama Islam.
Akhirnya, kaum Muslimin berhasil memenangkan perang tersebut secara gilang
gemilang.

Kaum kafir Quraisy tidak mau menelan kekalahan begitu saja, tibalah saatnya Perang
Uhud di mana kaum kafir Quraisy disertai beberapa kafilah Arab lainnya bersekutu untuk
menghancurkan kaum Muslimin. Sasaran utama perang itu adalah Rasulullah dan
Hamzah bin Abdul Muthalib.

Seorang budak bernama Washyi bin Harb diperintahkan oleh Hindun binti Utbah, istri
Abu Sufyan bin Harb, untuk membunuh Hamzah. Wahsyi dijanjikan akan dimerdekakan
dan mendapat imbalan yang besar pula jika berhasil menunaikan tugasnya.
Akhirnya, setelah terus-menerus mengintai Hamzah, Wahsyi melempar tombaknya dari
belakang yang akhirnya mengenai pinggang bagian bawah Hamzah hingga tembus ke
bagian muka di antara dua pahanya. Tak lama kemudian, Hamzah wafat sebai syahid.

Usai sudah peperangan, Rasulullah dan para sahabatnya bersama-sama memeriksa


jasad dan tubuh para syuhada yang gugur. Sejenak beliau berhenti, menyaksikan dan
membisu seraya air mata menetes di kedua belah pipinya. Dengan keji mereka telah
merusak jasad dan merobek dada Hamzah dan mengambil hatinya.

- Hamzah Terlibat dalam dua perang besar Perang Badar dan Perang Uhud
- 1 Hijriah Sayyah Pertama dipimpin oleh Hamzah 30 Pasukan melawan 300 qurays
kafillah Abu Jahal
- Ramadhan 2 Hijriah perang Badar 313 orang mengejar Kafillah Abu Sofyan dan
bertarung dengan 1000 pasukan dari Mekkah
- Dalam perang Uhud membunuh 30 Pasukan Qurays 3 diantaranya tokoh dan 10
diantaranya pemegang bendera Qurays
- 43 pemanah tidak disiplin turun dari bukit
- Jubair Bin Mut’im pamannya terbunuh di Badr Tsuaimah Bin Adi menyuruh
budaknya Washsy dengan Imbalan
- Wahsy adalah suku Habasya yang mahir melempar tombak
- Wahsy melihat Hamzah seperti “Unta Abu-abu”
- Dan pada akhirnya Wahsy atas rahmat Allah Wahsy memeluk Islam , pengikut
Rasulullah

Saat-saat mengharukan, Rasulullah mendekati jasad Sayyidina Hamzah bin Abdul


Muthalib, Singa Allah, Seraya berkata,"Tak pernah aku menderita sebagaimana yang
kurasakan saat ini. Dan tidak ada suasana apa pun yang lebih menyakitkan diriku
daripada suasana sekarang ini."

Setelah itu, Rasulullah dan kaum Muslimin menyalatkan jenazah Hamzah dan para
syuhada lainnya satu per satu.

Ketika Rasulullah melihat keadaan tubuh pamannya Hamzah bin Abdul Muthalib, Beliau
sangat marah dan Allah menurunkan firmannya:

"Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama
dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar,
sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar." (QS An-Nahl: 126)

Anda mungkin juga menyukai