Anda di halaman 1dari 5

KISAH SAHABAT NABI ZUBAIR BIN AWWAM

Masuk Islamnya Zubair bin Awwam 

Zubair bin Awwam bin Khuwailid bin Asad bin Abdil Uzza bin Qushai bin Kilab. Ibunya

bernama Shafiyah binti Abdul Muthalib, bibi Rasulullah saw. Wanita ini telah menyatakan

dirinya sebagai pemeluk agama Islam. Beliau termasuk salah seorang dari 7 orang yang

pertama masuk Islam. Beliau memeluk agama Islam ketika dia masih berusia 8 tahun dan

melakukan hijrah ketika berusia 18 tahun. Berperawakan tinggi dan berkulit putih. Namun

ada juga yang mengatakan bahwa perawakan Zubair tidak termasuk sangat tinggi dan juga

tidak tergolong pendek dan bukan termasuk orang yang berbadan gemuk. Ada yang

mengatakan bahwa warna kulitnya sawo matang, memiliki banyak bulu badan, dan kedua

pipinya tidak penuh terisi daging. Ketika pamannya Naufal bin Khuwailid mengetahui perihal

Zubair telah masuk Islam, beliau sangat marah dan berusaha menyiksanya, pernah beliau

dimasukkan dalam karung tikar, kemudian dibakar, dan dia berkata kepadanya,“lepaskan

dirimu dari Tuhan Muhammad, maka saya akan melepaskan dirimu dari api ini.” Namun Az-

Zubair menolaknya dan berkata kepadanya, “Tidak, demi Allah saya tidak akan kembali

kepada kekufuran selamanya.”

Suatu hari beliau mendengar isu yang mengabarkan bahwa Nabi Muhammad saw telah

meninggal, maka dia keluar menuju jalan-jalan di Mekkah sambil menghunuskan pedangnya,

dan memecah barisan manusia, lalu pergi mencari kepastian dari isu ini dan berjanji jika isu

itu benar dia akan membunuh orang yang telah membunuh Rasulullah saw, akhirnya beliau
bertemu dengan Rasulullah saw di utara Mekah, maka saat itu Rasulullah saw berkata

kepadanya,“ada apakah engkau gerangan ?” dia berkata,“Saya mendengar kabar bahwa

engkau telah terbunuh,” Nabi berkata kepadanya,“Lalu apa yang akan engkau lakukan?” dia

berkata,“Saya akan membunuh orang yang telah membunuhmu.” Setelah mendengar hal

tersebut beliaupun bergembira dan mendoakannya dengan kebaikan dan pedanganya dengan

kemenangan. (Abu Nu’aim), beliau juga merupakan orang yang pertama menghunuskan

pedangnya di jalan Allah.

Perjuangan Zubair Bin Awwam Dalam Islam 

Zubair bin Awwam pernah ikut berhijrah ke Habsyah bersama orang-orang hijrah dari kaum

muslimin, dan beliau tetap tinggal disana hingga Rasulullah saw mengijinkannya untuk

kembali ke Madinah. Beliau selalu mengikuti peperangan bersama Rasulullah saw, setelah

perang Uhud dan orang-orang Quraisy kembali ke Mekah, Rasulullah saw mengirim 70

orang sahabat untuk mendampingi dirinya, termasuk di dalamnya Abu Bakar As Siddiq dan

Zubair bin Awwam. (Al-Bukhari). Pada perang Yarmuk, Zubair bertarung dengan pasukan

Romawi, namun pada saat tentara muslim bercerai berai, beliau berteriak : “Allahu Akbar”

kemudian beliau menerobos ke tengah pasukan musuh sambil mengibaskan pedangnya ke

kiri dan ke kanan, anaknya Urwah pernah berkata tentangnya,“Zubair memiliki tiga kali

pukulan dengan pedangnya, saya pernah memasukkan jari saya didalamnya, dua diantaranya

saat perang badar, dan satunya lagi saat perang Yarmuk. Salah seorang sahabatnya pernah

bercerita,“Saya pernah bersama Zubair bin Awwam dalam hidupnya dan saya melihat dalam

tubuhnya ada sesuatu, saya berkata kepadanya,"demi Allah saya tidak pernah melihat badan

seorangpun seperti tubuhmu," dia berkata kepada saya,"demi Allah tidak ada luka dalam

tubuh ini kecuali ikut berperang bersama Rasulullah saw dan dijalan Allah." Dan diceritakan
tentangnya,"Sesungguhnya tidak ada gubernur/pemimpin, penjaga dan keluar sesuatu apapun

kecuali dalam mengikuti perang bersama Nabi saw, atau Abu Bakar As Siddiq, Umar bin

Khattab atau Utsman bin Affan." Saat terjadi pengepungan atas Bani Quraidzah dan mereka

tidak mau menyerah, Rasulullah saw mengutus beliau bersama Ali bin Abu Thalib, lalu

keduanya berdiri di depan benteng dan mengulangi kata-katanya,“Demi Allah kalian akan

merasakan seperti yang telah dirasakan oleh Hamzah, atau kami akan menaklukkan benteng

ini.” Nabi saw pernah berkata tentangnya,“Setiap Nabi punya pendamping dan penolong, dan

pendamping saya adalah Zubair.” (Muttafaqun alaih). Beliau juga sangat bangga dengan

ucapan Rasulullah saw saat terjadi perang Uhud dan perang Bani Quraidzah,“lemparkanlah

panahmu yang taruhannya adalah bapakku dan ibuku”. Sayyidah Aisyah pernah berkata

kepada Urwah bin Az-Zubar,“sesungguhnya kedua orang tuamu merupakan orang yang

mengikuti seruan Allah dan Rasul-Nya setelah tertimpa kepada keduanya luka," (maksudnya

adalah Abu Bakar dan Az-Zubair). (Ibnu Majah).

Sifat Zubair Bin Awwam

Zubair bin Awwam juga merupakan seorang yang terhormat dan mulia, selalu

menginfakkan hartanya di jalan Allah, Ka’ab berkata tentangnya,“Az-Zubair memiliki 1000

macam kekayaan yang dikeluarkan untuk berperang, dan tidak ada uang satu dirhampun yang

masuk kerumahnya," (maksudnya hartanya disedekahkan seluruhnya), beliau mensedekahkan

seluruh hartanya sampai ia mati dalam keadaan berhutang, dan mewasiatkan kepada anaknya

untuk membayarkan hutangnya, dan beliau berkata kepadanya,“jika engkau tidak sanggup

membayar hutang saya, maka mintalah tolong kepada Tuanku,” Abdullahpun

bertanya,“Siapakah yang engkau maksud dengan Tuan?" beliau menjawab,"Allah, Dialah

sebaik-baik pemimpin dan penolong.” Lalu setelah itu Abdullah berkata,“Demi Allah saya
tidak pernah mengalami kesusahan dalam membayar hutangnya, kecuali saya berkata,'Wahai

Pemimpin/pemilik Zubair bayarlah hutang Zubair,' maka Diapun menggantinya." (Al-

Bukhari). Walaupun beliau selama hidupnya selalu bersama Rasulullah saw namun beliau

tidak banyak meriwayatkan haditsnya kecuali sedikit, anaknya Abdullah pernah bertanya

akan sebab tersebut, maka diapun berkata,“Walaupun antara saya dan Rasulullah saw

memiliki hubungan keluarga dan kerabat namun saya pernah mendengar beliau pernah

bersabda,'Barangsiapa yang berkata dusta atasku dengan sengaja, maka akan ditempatkan di

neraka.'” (Al-Bukhari). Karena itu dia sangat takut meriwayatkan hadits yang tidak pernah

diucapkan oleh Rasulullah saw sehingga tergelincir ke dalam neraka.

Anak Dan Istri Zubair Bin Awwam

Nama Putra dan putri Az-Zubair adalah Abdullah, Urwah, Al Mundzir, Ashim, Al Muhajir,

Khadijah Al Kubra, Ummul Hasan, dan Aisyah. Semua anak Az-Zubair ini berasal dari

istrinya yang bernama Asma' binti Abu Bakar. Sedangkan anak-anaknya yeng bernama

Khalid, Amru, Habibah, Saudah, dan Hindun berasal dari istrinya yang bernama Ummu

Khalid. Nama asli wanita ini adalah Amah binti Sa'id bin Al Ash.

Anak-anaknya yang bernama Mush'ab, Hamzah, dan Ramlah berasal dari istrinya yang

bernama Ar-Rabab binti Anif bin Ubaid. Anaknya yang bernama Ubaidah dan Ja'far berasal

dari istrinya, Zainab. Putrinya yang bernama Zainab berasal dari istrinya , Ummu Kultsum

binti Uqbah bin Abi Mu'aith. Putrinya lagi yang bernama Khadijah Ash-Shugra berasal dari

istrinya, Al Halal binti Qais. 

 
Wafatnya Zubair bin Awwam 

Saat Zubair bin Awwam keluar dalam perang Al-Jamal, seseorang dari kaum Tamim

bernama Amru bin Jarmuz mengikuti beliau dan membunuhnya dari belakang di suatu tempat

yang bernama lembah Siba. Lalu pergi ke Imam Ali bin Abu Thalib dengan menduga bahwa

dia telah membawa kabar gembira, setelah mengetahui hal tersebut Imam Ali bin Abu Thalib

berteriak dan berkata kepada pembantunya,“Berikan kabar kepada pembunuh putra Sofiyyah

dengan neraka, sungguh Rasulullah saw pernah bersabda kepada saya bahwa pembunuh

Zubair adalah penghuni neraka.” (Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan At-Thobroni). Zubair

bin Awwam wafat pada hari Kamis bulan Jumadil Awwal tahun 36 Hijriyyah, sedangkan

umurnya saat itu 66/67 tahun.

Anda mungkin juga menyukai