Nama lengkap: Zainab binti Khuzaimah ra. bin Al-Harits bin Abdullah bin Amr bin Abdu
Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’sha’ah Al-Hilaliyah. Ibunya bernama Hindun binti ‘Auf
bin Al-Harits bin Hamathah.
Ibnu Sa’ad berkata, “Zainab binti Khuzaimah ra. bin Al-Harits bin Abdullah bin ‘Amr bin
Abdu Manaf bin Hilal bin ‘Amir bin Sha’sha’ah, beliau dikenal dengan gelar Ummul
Masakin di zaman jahiliyah.
Al-Balazary berkata, “Ummul Masakin adalah kun-yah (panggilan) bagi Zainab ra. di masa
jahiliyah.” Al-Asqalany berkata, “Zainab memang dipanggil dengan sebutan Ummul
Masakin di masa jahiliyah.”
Dalam sebuah riwayat Ath-Thabrany, beliau mengatakan, “Rasulullah saw. menikahi Zainab
binti Khuzaimah Al-Hilaliyah ra., atau sering disebut dengan sebutan Ummul Masakin.
Dikenal dengan sebutan itu, karena beliau banyak memberi makan orang-orang miskin.
Ibnu Katsir juga berkata, “Zainablah yang sering dikenal dengan sebutan Ummul Masakin.
Itu karena beliau banyak bersedekah, dan berbuat baik kepada orang-orang miskin.”
Pernikahan
Sebelum menikah dengan Rasulullah, Zainab binti Khuzaimah ra. awalnya adalah isteri Ath-
Thufail bin Al-Harits. Namun beliau menceraikannya. Kemudian beliau dinikahi saudara
Ath-Thufail yang bernama Ubaidah bin Al-Harits ra., yang mati syahid di perang Badar.
Sepeninggal suaminya, Zainab ra. hidup sendiri di Madinah Al-Munawwarah. Tidak ada
keluarga yang menafkahi beliau, atau saudara yang menanggung kebutuhan beliau. Hanya
Allah swt yang menolongnya.
Zainab ra. adalah orang yang sangat penyabar. Beliau tidak pernah mengeluh, padahal
kesedihan bertubi-tubi menimpanya. Pertama, beliau diceraikan oleh suami pertamanya.
Kedua, beliau ditinggalkan oleh suami keduanya, karena gugur sebagai syahid dalam perang
Badar.
Pada akhirnya kesabarannya terbalaskan dengan kebaikan yang sangat besar. Hati Rasulullah
saw. tersentuh dengan kondisi Zainab ra. yang selalu dirundung musibah dan kesedihan.
Menikah dengan Rasulullah SAW
Rasulullah saw menikahi beliau dengan mahar yang dibayar sebanyak 400 Dirham. Beliau
juga dibangunkan rumah/kamar di sisi kamar Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shidiq ra. dan
Hafshah binti Umar bin Khattab ra. Rasulullah saw. adalah seorang suami yang sangat
penyayang. Beliau memberikan segenap kasih sayangnya kepada wanita yang selalu hidup
menderita ini.
Para ulama berselisih pendapat tentang lama waktu kebersamaan Zainab ra. dan Rasulullah
saw. Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau hidup bersama Rasulullah saw. hanya dua
atau tiga bulan, karena tak lama kemudian beliau meninggal dunia.
Beliau adalah satu-satunya isteri Rasulullah saw. yang meninggal di masa hidup Rasulullah
saw selain Ibunda Khadijah ra. Tak lama beliau hidup bersama Rasulullah saw. Dan karena
pendeknya waktu itu, beliau tidak meriwayatkan sebuah hadits pun dari Rasulullah saw.
Yang terbukti adalah sebaliknya. Rasulullah saw. menikah karena beliau memiliki sikap
mulia, kebersihan hati, kasih sayang, kebaikan, dan keutamaan. Beliau adalah utusan Allah
swt. yang didatangkan untuk membawa rahmat bagi sekalian alam. Beliau adalah cahaya bagi
seluruh manusia.