Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

Nama : Zahra Putri Salsabila


NIM : 22002247

Deskripsikanlah hal-hal di bawah ini dengan merujuk berbagai sumber belajar!

Pentingnya mempelajari matakuliah pengawasan, lihat dari sisi organisasi sosial


dan non sosial (profit).
Tujuan Pengawasan Pendidikan:
a) Meningkatkan kualitas pendidikan: Pengawasan pendidikan bertujuan untuk
memastikan bahwa sistem pendidikan berfungsi dengan baik dan memberikan
pendidikan berkualitas kepada siswa.
b) Menjamin kepatuhan terhadap standar pendidikan: Pengawasan pendidikan
bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan, guru, dan siswa
mematuhi standar pendidikan yang telah ditetapkan.
c) Mendorong inovasi dan perbaikan: Pengawasan pendidikan juga bertujuan
untuk mendorong inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran, serta
untuk mempromosikan perbaikan terus-menerus dalam sistem pendidikan.
d) Mengatasi masalah dan ketidaksetaraan: Pengawasan pendidikan dapat
digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan ketidaksetaraan dalam
pendidikan, serta mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah
tersebut.
e) Memastikan akses pendidikan yang adil: Salah satu tujuan pengawasan
pendidikan adalah memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang adil
dan setara terhadap pendidikan tanpa diskriminasi.
f) Melindungi hak-hak siswa: Pengawasan pendidikan bertujuan untuk melindungi
hak-hak siswa, termasuk hak atas pendidikan yang aman dan mendukung
perkembangan mereka.
g) Mengelola sumber daya: Pengawasan pendidikan juga berperan dalam
mengelola sumber daya, termasuk anggaran pendidikan, untuk memastikan
penggunaannya yang efisien dan efektif.

Manfaat Pengawasan Pendidikan:


a. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pengawasan pendidikan membantu
meningkatkan kualitas pendidikan dengan memastikan bahwa lembaga-
lembaga pendidikan mematuhi standar pendidikan yang ditetapkan dan
memberikan pengajaran yang berkualitas kepada siswa.
b. Perlindungan Hak Siswa: Pengawasan pendidikan melindungi hak-hak siswa,
seperti hak atas pendidikan yang aman, hak atas pendidikan tanpa diskriminasi,
dan hak untuk menerima dukungan yang mereka butuhkan.
c. Pengembangan Guru dan Tenaga Pendidik: Melalui pengawasan, tenaga
pendidik dapat mendapatkan umpan balik dan dukungan untuk meningkatkan
keterampilan mengajar mereka, sehingga dapat memberikan pengajaran yang
lebih baik.
d. Inovasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Pengawasan pendidikan merangsang
inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran serta mendorong perbaikan
terus-menerus dalam sistem pendidikan.
e. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien: Pengawasan membantu
memastikan pengelolaan sumber daya pendidikan yang efisien, termasuk
anggaran pendidikan, sehingga sumber daya tersebut dapat dialokasikan
dengan bijak.
f. Pengatasi Masalah dan Ketidaksetaraan: Pengawasan pendidikan dapat
mengidentifikasi masalah dan ketidaksetaraan dalam pendidikan, sehingga
tindakan korektif dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
g. Peningkatan Akses Pendidikan: Melalui pengawasan yang baik, upaya dapat
dilakukan untuk memastikan akses yang lebih luas dan setara terhadap
pendidikan, terutama bagi kelompok-kelompok yang rentan atau terpinggirkan.
h. Pertanggungjawaban dan Transparansi: Pengawasan pendidikan
memastikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan dan pemangku kepentingan
lainnya bertanggung jawab atas tindakan mereka dalam menyediakan
pendidikan yang berkualitas.

Istilah-istilah yang terkait pengawasan, jelaskanlah dengan mengambilnya dari


berbagai sumber

1. Controlling, adalah proses manajemen yang bertujuan untuk memastikan bahwa


kegiatan dan hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Ini melibatkan
pengambilan tindakan untuk memastikan bahwa sumber daya dan aktivitas
digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Monitoring, adalah pemantauan berkelanjutan terhadap suatu proses, kegiatan,


atau situasi. Ini melibatkan pengumpulan dan pemantauan data serta informasi
secara berkala untuk memahami perkembangan dan kinerja. Monitoring
membantu dalam mengidentifikasi perubahan dan potensi masalah yang
memerlukan perhatian.

3. Evaluating, adalah proses penilaian sistematis terhadap kinerja, hasil, atau


efektivitas suatu kegiatan, program, atau proyek. Evaluasi menghasilkan
informasi yang mendalam tentang sejauh mana tujuan telah tercapai dan dapat
digunakan untuk membuat keputusan perbaikan atau perubahan.

4. Appraising, adalah proses penilaian kinerja individu atau kelompok dalam


organisasi. Ini mencakup penilaian terhadap pencapaian tujuan, keterampilan,
kompetensi, dan kontribusi mereka terhadap tujuan organisasi.

5. Supervising, adalah tindakan mengawasi atau mengontrol pekerjaan atau aktivitas


orang lain untuk memastikan bahwa mereka dilakukan dengan benar dan sesuai
dengan prosedur atau standar yang telah ditetapkan.

6. Inspecting, adalah tindakan pemeriksaan atau pengecekan secara fisik terhadap


barang, fasilitas, atau aktivitas untuk memastikan kepatuhan terhadap standar
atau spesifikasi yang ditetapkan.

7. Auditing, adalah proses independen dan sistematis yang melibatkan pemeriksaan,


penilaian, dan verifikasi informasi, dokumen, atau keuangan untuk memastikan
kepatuhan terhadap aturan, regulasi, atau standar yang berlaku.
8. Correcting, adalah tindakan mengambil langkah-langkah perbaikan atau koreksi
jika ditemukan masalah, pelanggaran, atau kesalahan dalam suatu proses atau
aktivitas. Ini bertujuan untuk mengembalikan situasi ke dalam kendali dan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.

Disamping dikirim melalui e-learning, kirimkan juga ke e-mail saya


irsyad@fip.unp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai