Deskripsikanlah hal-hal di bawah ini dengan merujuk berbagai sumber belajar!
Pentingnya mempelajari matakuliah pengawasan, lihat dari sisi organisasi sosial
dan non sosial (profit). Tujuan Pengawasan Pendidikan: a) Meningkatkan kualitas pendidikan: Pengawasan pendidikan bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pendidikan berfungsi dengan baik dan memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa. b) Menjamin kepatuhan terhadap standar pendidikan: Pengawasan pendidikan bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan, guru, dan siswa mematuhi standar pendidikan yang telah ditetapkan. c) Mendorong inovasi dan perbaikan: Pengawasan pendidikan juga bertujuan untuk mendorong inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran, serta untuk mempromosikan perbaikan terus-menerus dalam sistem pendidikan. d) Mengatasi masalah dan ketidaksetaraan: Pengawasan pendidikan dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan ketidaksetaraan dalam pendidikan, serta mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. e) Memastikan akses pendidikan yang adil: Salah satu tujuan pengawasan pendidikan adalah memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang adil dan setara terhadap pendidikan tanpa diskriminasi. f) Melindungi hak-hak siswa: Pengawasan pendidikan bertujuan untuk melindungi hak-hak siswa, termasuk hak atas pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan mereka. g) Mengelola sumber daya: Pengawasan pendidikan juga berperan dalam mengelola sumber daya, termasuk anggaran pendidikan, untuk memastikan penggunaannya yang efisien dan efektif.
Manfaat Pengawasan Pendidikan:
a. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pengawasan pendidikan membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan memastikan bahwa lembaga- lembaga pendidikan mematuhi standar pendidikan yang ditetapkan dan memberikan pengajaran yang berkualitas kepada siswa. b. Perlindungan Hak Siswa: Pengawasan pendidikan melindungi hak-hak siswa, seperti hak atas pendidikan yang aman, hak atas pendidikan tanpa diskriminasi, dan hak untuk menerima dukungan yang mereka butuhkan. c. Pengembangan Guru dan Tenaga Pendidik: Melalui pengawasan, tenaga pendidik dapat mendapatkan umpan balik dan dukungan untuk meningkatkan keterampilan mengajar mereka, sehingga dapat memberikan pengajaran yang lebih baik. d. Inovasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Pengawasan pendidikan merangsang inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran serta mendorong perbaikan terus-menerus dalam sistem pendidikan. e. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien: Pengawasan membantu memastikan pengelolaan sumber daya pendidikan yang efisien, termasuk anggaran pendidikan, sehingga sumber daya tersebut dapat dialokasikan dengan bijak. f. Pengatasi Masalah dan Ketidaksetaraan: Pengawasan pendidikan dapat mengidentifikasi masalah dan ketidaksetaraan dalam pendidikan, sehingga tindakan korektif dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut. g. Peningkatan Akses Pendidikan: Melalui pengawasan yang baik, upaya dapat dilakukan untuk memastikan akses yang lebih luas dan setara terhadap pendidikan, terutama bagi kelompok-kelompok yang rentan atau terpinggirkan. h. Pertanggungjawaban dan Transparansi: Pengawasan pendidikan memastikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya bertanggung jawab atas tindakan mereka dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas.
Istilah-istilah yang terkait pengawasan, jelaskanlah dengan mengambilnya dari
berbagai sumber
1. Controlling, adalah proses manajemen yang bertujuan untuk memastikan bahwa
kegiatan dan hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pengambilan tindakan untuk memastikan bahwa sumber daya dan aktivitas digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Monitoring, adalah pemantauan berkelanjutan terhadap suatu proses, kegiatan,
atau situasi. Ini melibatkan pengumpulan dan pemantauan data serta informasi secara berkala untuk memahami perkembangan dan kinerja. Monitoring membantu dalam mengidentifikasi perubahan dan potensi masalah yang memerlukan perhatian.
3. Evaluating, adalah proses penilaian sistematis terhadap kinerja, hasil, atau
efektivitas suatu kegiatan, program, atau proyek. Evaluasi menghasilkan informasi yang mendalam tentang sejauh mana tujuan telah tercapai dan dapat digunakan untuk membuat keputusan perbaikan atau perubahan.
4. Appraising, adalah proses penilaian kinerja individu atau kelompok dalam
organisasi. Ini mencakup penilaian terhadap pencapaian tujuan, keterampilan, kompetensi, dan kontribusi mereka terhadap tujuan organisasi.
5. Supervising, adalah tindakan mengawasi atau mengontrol pekerjaan atau aktivitas
orang lain untuk memastikan bahwa mereka dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prosedur atau standar yang telah ditetapkan.
6. Inspecting, adalah tindakan pemeriksaan atau pengecekan secara fisik terhadap
barang, fasilitas, atau aktivitas untuk memastikan kepatuhan terhadap standar atau spesifikasi yang ditetapkan.
7. Auditing, adalah proses independen dan sistematis yang melibatkan pemeriksaan,
penilaian, dan verifikasi informasi, dokumen, atau keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan, regulasi, atau standar yang berlaku. 8. Correcting, adalah tindakan mengambil langkah-langkah perbaikan atau koreksi jika ditemukan masalah, pelanggaran, atau kesalahan dalam suatu proses atau aktivitas. Ini bertujuan untuk mengembalikan situasi ke dalam kendali dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Disamping dikirim melalui e-learning, kirimkan juga ke e-mail saya
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu