Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN UMUM KOMPETISI ESAI KRITIS KATEGORI

SMA/SEDERAJAT
NACE COMPETITION 2023

1. LATAR BELAKANG TEMA


Tema yang diangkat pada NACE Competition 2023 adalah “Implikasi Media
Sosial terhadap Keadilan dalam Hukum”. Tema ini mengeksplorasi kompleksitas dan
dampak yang ditimbulkan oleh media terhadap keadilan dalam sistem hukum. Dalam era
informasi digital opini publik dapat dengan mudah terbentuk dan dipengaruhi oleh
berbagai informasi yang tersebar luas melalui media sosial. Hal ini memiliki dampak
signifikan terhadap proses hukum, terutama pada kasus-kasus yang mendapat sorotan
publik.
Tema “Implikasi Media Sosial terhadap Keadilan dalam Hukum” ini
dirumuskan kembali berdasarkan beberapa fenomena yang menjadi perhatian utama,
yaitu trial by the press, no viral no justice, dan doxxing. Tema ini bertujuan untuk
mendorong para peserta untuk menganalisis dampak-dampak yang ditimbulkan oleh
fenomena-fenomena ini terhadap keadilan dalam konteks hukum, serta menggali solusi
dan pendekatan yang dapat mengatasi permasalahan yang terkait.
Dalam kompetisi esai kritis ini, para peserta diharapkan untuk menyajikan
argumentasi yang kritis dan analitis terhadap dampak-dampak dari fenomena-fenomena
tersebut terhadap keadilan dalam hukum. Peserta juga diharapkan mampu mengusulkan
solusi dan pendekatan yang dapat mengatasi permasalahan yang muncul, serta
mempertimbangkan peran platform media sosial, perlindungan hak-hak individu, dan
keadilan dalam penegakan hukum.

2. SUBTEMA
a. Fenomena "Trial by the Press" dan Pengaruhnya terhadap Penegakan
Hukum
Subtema ini menyoroti dampak yang ditimbulkan oleh pemberitaan media terkait
kasus hukum sebelum proses pengadilan selesai. Dalam era media sosial yang cepat dan
mudah menyebarluaskan informasi, pemberitaan media dapat memiliki pengaruh besar
terhadap persepsi publik, opini, dan keputusan hukum. Esai dapat membahas pendekatan
seperti perluasan regulasi terkait etika jurnalistik dalam lingkup media sosial dan
perlindungan privasi dalam liputan kasus-kasus hukum yang sedang berlangsung di
berbagai platform tersebut. Selain itu, esai juga dapat mengeksplorasi penggunaan
teknologi digital dan analisis data dari media sosial dalam mengidentifikasi penyebaran
informasi palsu atau berita yang bias yang dapat mempengaruhi keadilan.
Berikut merupakan beberapa contoh rumusan pertanyaan yang dapat menjadi
gambaran dari subtema pertama.
1. Apakah "trial by the press" melanggar prinsip praduga tak bersalah dan hak atas
persidangan yang adil?
2. Bagaimana pengaruh media sosial dalam mempengaruhi opini publik dan persepsi
terhadap kasus hukum tertentu?
3. Apakah hakim dapat dipengaruhi oleh liputan media yang intensif dalam
menjatuhkan putusan yang adil dan objektif?
4. Bagaimana kerangka hukum Indonesia dalam melindungi hak terdakwa dari
pengaruh negatif media selama persidangan?

b. Fenomena No Viral No Justice dan Pengaruhnya terhadap Penegakan


Hukum
Subtema ini mendorong peserta untuk menjelajahi peran media sosial dalam
membentuk persepsi masyarakat tentang keadilan dan bagaimana ketiadaan eksposur di
media sosial dapat berdampak pada kasus hukum yang terlupakan. Peserta diharapkan
untuk mempertimbangkan tantangan dan konsekuensi yang muncul ketika kasus-kasus
hukum penting tidak mendapatkan cakupan yang memadai di media sosial.
Dalam esai mereka, peserta diundang untuk merumuskan gagasan dan solusi yang
inovatif untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kasus-kasus hukum yang
terlupakan tersebut melalui penggunaan media sosial. Mereka dapat menjelaskan
bagaimana media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk menyuarakan keadilan,
memobilisasi dukungan, dan memperkuat peran publik dalam memperjuangkan keadilan
bagi kasus-kasus yang terlupakan.
Berikut merupakan beberapa contoh rumusan pertanyaan yang dapat menjadi
gambaran dari subtema kedua.
1. Bagaimana dampak ketidakviral-an suatu kasus terhadap hak-hak individu yang
terlibat dalam suatu kasus yang tidak mendapat perhatian publik?
2. Apakah sistem peradilan memiliki kewajiban dalam mengatasi ketimpangan
perhatian publik terhadap kasus-kasus hukum yang berdampak pada proses
penegakan hukum?
3. Bagaimana cara memastikan bahwa kasus-kasus yang tidak menjadi viral tetap
mendapatkan perlakuan yang adil dalam sistem hukum?
4. Apakah terdapat kebijakan atau upaya legislatif yang dapat diterapkan untuk
mengurangi dampak negatif dari fenomena No Viral No Justice dalam penegakan
hukum?

c. Fenomena Doxxing di Media Sosial dalam Konteks Hukum


Fenomena doxxing dalam media sosial mengacu pada praktik pengungkapan
informasi pribadi seseorang secara tidak sah dan seringkali digunakan untuk memicu
serangan atau ancaman terhadap individu tersebut. Doxxing dapat memiliki dampak
serius terhadap kehidupan pribadi, keamanan, dan reputasi individu yang menjadi target.
Fenomena ini telah menjadi perhatian penting dalam konteks hukum, karena melibatkan
pelanggaran privasi, kebebasan berbicara, dan perlindungan hukum terhadap korban
doxxing.
Berikut merupakan beberapa contoh rumusan pertanyaan yang dapat menjadi
gambaran dari subtema kedua.
1. Bagaimana kerangka hukum Indonesia mengatur mengenai tindakan doxxing
yang dilakukan di media sosial?
2. Apa bentuk tanggung jawab hukum yang dapat dikenakan pada pelaku doxxing?
3. Bagaimana penegak hukum dapat mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti
terkait kasus doxxing mengingat tindakannya dilakukan di media sosial?
4. Apakah platform media sosial dapat dianggap bertanggung jawab atas praktik
doxxing yang terjadi di dalamnya?

3. JADWAL KEGIATAN

Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Grand Opening + Workshop 15 Juli 2023

Pendaftaran early bird (gelombang 1) 25 Juni - 8 Juli 2023

Pendaftaran reguler (gelombang 2) 9 - 22 Juli 2023

Batas pengumpulan karya 22 Juli 2023

Penjurian 23 Juli - 12 Agustus 2023

Pengumuman final melalui grup WhatsApp 14 Agustus 2023


dan Instagram

Technical Meeting dan Registrasi Ulang 16 Agustus 2023


(daring)

Batas pengumpulan PowerPoint presentasi 18 Agustus 2023


Sesi Final (daring) 19 Agustus 2023

4. KETENTUAN UMUM
a. Peserta merupakan 1 (satu) orang SMA/Sederajat yang dibuktikan dengan tanda
pengenal siswa yang masih aktif;
b. Peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran dan mengirimkan berkas sesuai
format yang telah ditentukan;
c. Peserta hanya diperkenankan mengirim maksimal 1 buah naskah;
d. Naskah yang dikirimkan adalah karya orisinal yang belum pernah dipublikasikan
sebelumnya pada platform apapun;
e. Peserta yang telah melakukan registrasi tidak dapat mengajukan pembatalan
pendaftaran dan tidak ada pengembalian dana dalam bentuk apapun;
f. Peserta yang tidak mengumpulkan naskah hingga batas akhir pengumpulan
naskah didiskualifikasi;
g. Naskah peserta akan dinilai sesuai dengan komponen penilaian yang telah
ditentukan oleh panitia;
h. Lima peserta dengan naskah terbaik wajib menghadiri Technical Meeting dan
melakukan registrasi ulang pada 16 Agustus 2023 secara daring;
i. Peserta yang lolos ke sesi final akan mempresentasikan naskahnya secara daring
pada tanggal 19 Agustus 2023;
j. Pemenang merupakan tiga peserta yang memiliki nilai tertinggi hasil kumulatif
dari semua penilaian;
k. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat; dan
l. Naskah esai yang dikirimkan menjadi milik panitia NACE Competition 2023,
hak publikasi ada pada panitia dan hak cipta tetap ada pada penulis.
5. MEKANISME PENDAFTARAN
a. Setiap peserta diwajibkan mengikuti akun Instagram @nacecompetition.fhui,
dalam rangka mengikuti dan memantau seluruh informasi.;
b. Peserta mengisi formulir pendaftaran melalui tautan berikut:
bit.ly/PendaftaranEsaiKritisSMANACE2023;
c. Dalam rangka pendaftaran, peserta juga diwajibkan mengunggah scan Kartu
Pelajar yang masih berlaku pada saat kompetisi dilaksanakan dengan format JPG
atau JPEG;
d. Peserta wajib membayarkan biaya pendaftaran sebesar Rp30.000,00 apabila
mendaftar pada gelombang 1 atau Rp45.000,00 apabila mendaftar pada
gelombang 2;
e. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer melalui teller, Automatic Teller
Machine (ATM), M-Banking, dll yang dibuktikan dengan slip atau tanda bukti
transfer;
f. Peserta melakukan konfirmasi pendaftaran untuk diberi tautan grup WhatsApp
kompetisi melalui nomor WhatsApp Narahubung: +62 811 1452 003 (Raiz Bara
Aman); dan
g. Peserta yang tidak melakukan konfirmasi pembayaran selama 3 (tiga) hari sejak
dilakukannya pembayaran, maka terdiskualifikasi dan bukan kesalahan pihak
panitia.

6. KETENTUAN NASKAH
a. Naskah merupakan esai ilmiah serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sesuai dengan kaidah Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI);
b. Esai harus orisinal dengan persentase plagiasi oleh Turnitin tidak lebih dari
25%, belum pernah dipublikasikan, dan belum pernah dimenangkan dalam
kompetisi lain;
c. Peserta dapat memilih salah satu subtema dari tema besar “Implikasi Media
Sosial terhadap Keadilan dalam Hukum” yang telah diangkat dalam NACE
Competition 2023;
d. Esai diketik pada kertas berukuran A4 dengan orientasi portrait dan margin
sebagai berikut: kiri 4cm, kanan 3cm, atas 3cm, dan bawah 3cm;
e. Jenis font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 dan
spasi 1,5;
f. Jumlah kata (di luar catatan kaki dan daftar pustaka) adalah 1500 - 2500 kata;
g. Catatan kaki dan daftar pustaka menggunakan font Times New Roman dengan
ukuran 10, mengacu pada Chicago Manual of Style (Kate L Turabian) dengan
penyesuaian yang dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang
dapat diakses pada tautan berikut: bit.ly/PedomanNACECompetition2023;
h. Melampirkan sumber referensi pada daftar pustaka dan dilarang mencantumkan
referensi yang kurang terjamin validitasnya seperti blogspot, wordpress,
Wikipedia, dan sebagainya;
i. Nomor halaman dicantumkan di sudut kanan bawah;
j. Judul esai diketik di posisi tengah dengan font style bold (cetak tebal) tanpa
digarisbawahi; dan
k. Struktur naskah harus terdiri atas:
a) Cover yang memuat judul, subtema, nama penulis, dan institusi;
b) Esai (Pendahuluan, Isi, Penutup); dan
c) Daftar Pustaka.

7. SISTEMATIKA KOMPETISI
a. Kompetisi terdiri dari babak seleksi berkas dan babak final;
b. Masa pengumpulan soft copy esai kritis dilakukan mulai hari pendaftaran
tanggal 24 Juni 2023 hingga 22 Juli 2023 pukul 23.59 WIB. Apabila peserta
melewati dari waktu yang ditentukan maka peserta akan didiskualifikasi;
c. File soft copy esai kritis dan lembar pernyataan orisinalitas dilampirkan dalam
format Adobe Acrobat Reader (.pdf) melalui tautan berikut:
bit.ly/PengumpulanEsaiKritisSMANACE2023 dengan subject dan nama file
Esai Kritis_Asal Institusi_Nama Peserta_Nomor Subtema. Contoh Subject dan
Nama File: Esai Kritis_Universitas Indonesia_Aksara Syahreza_1;
d. Lembar pernyataan orisinalitas dapat dilihat pada tautan berikut:
bit.ly/PedomanNACECompetition2023;
e. Naskah peserta yang lolos screening adalah yang esainya tidak melebihi batas
plagiarisme sebesar 25% berdasarkan Turnitin;
f. Lima peserta dengan naskah terbaik berdasarkan penilaian naskah oleh juri wajib
menghadiri Technical Meeting dan melakukan registrasi ulang pada 16 Agustus
2023 secara daring;
g. Peserta finalis akan menjalani babak final secara daring pada 19 Agustus 2023.
h. Peserta yang lolos ke babak final diwajibkan membuat PowerPoint dalam
mempresentasikan hasil karya esai kritis pada sesi final;
i. File PowerPoint dikirim ke nacecompetition2023@gmail.com dalam format
PowerPoint (.pptx) atau Adobe Acrobat Reader (.pdf) dengan subject dan nama
file PPT_Esai Kritis_Kategori Peserta_Nama Peserta paling lambat tanggal 18
Agustus 2023 pukul 23.59 WIB;
j. Ketentuan terkait dengan teknis presentasi akan disampaikan saat Technical
Meeting; dan
k. Sistem penilaian dalam Kompetisi Esai Kritis NACE Competition 2023
didasarkan atas penilaian naskah (60%) dan presentasi (40%).
1. Penilaian naskah

No. Aspek Penilaian Uraian Bobot

1. Kesesuaian Tema Kesesuaian antara isi tulisan dan 15%


subtema yang dipilih
2. Gagasan Orisinalitas: Gagasan memiliki sifat 15%
relatif baru

Faktual: Gagasan mengandung data 15%


dan fakta terkini

3. Argumentasi Rujukan yang digunakan berasal dari 10%


sumber yang terpercaya

Kemampuan menganalisis dan sintesis 15%


secara reflektif dan meringkasnya
dalam simpulan

Argumentasi mengandung jawaban 10%


atas rumusan masalah

4. Penulisan Penulisan memiliki urutan yang jelas 10%


dan mudah dimengerti

Penulisan benar secara formil dan 10%


mengikuti panduan penulisan yang
telah ditentukan

2. Penilaian Presentasi Esai

No. Aspek Penilaian Uraian Bobot

1. Presentasi Sistematika penyajian dan isi 10%

Penguasaan materi 10%

Pemilihan tata bahasa yang baku 10%


Sikap selama penyajian 10%

Ketepatan waktu presentasi 10%

2. Tanya jawab Ketepatan jawaban 25%

Sikap selama menjawab 25%

8. HADIAH DAN PENGHARGAAN


a. Juara I Kompetisi Esai Kritis Kategori SMA/Sederajat
Trophy + Sertifikat + Uang Tunai Rp1.000.000,00
b. Juara II Kompetisi Esai Kritis Kategori SMA/Sederajat
Trophy + Sertifikat + Uang Tunai Rp750.000,00
c. Juara III Kompetisi Esai Kritis Kategori SMA/Sederajat
Trophy + Sertifikat + Uang Tunai Rp500.000,00

9. PENJURIAN
a. Penjurian dalam Kompetisi Esai Kritis Mahasiswa Tingkat Nasional NACE
Competition 2023 dilakukan oleh 3 (tiga) juri yang dipilih dan ditetapkan oleh
panitia;
b. Juri merupakan staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, akademisi,
atau praktisi hukum;
c. Pemberian nilai pada setiap komponen penilaian adalah kewenangan penuh
masing-masing juri; dan
d. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

Anda mungkin juga menyukai