Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SOPAAH
Jl. Raya Sopa’ah Kec. Pademawu (69323) Kab. Pamekasan
Telp. (0324) 3515311 Email: pkmsopaah@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS SOPAAH
Nomor :

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN UPT PUSKESMAS SOPAAH

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

KEPALA UPT PUSKESMAS SOPAAH,

Menimbang : a. bahwa pelayanan kefarmasian Puskesmas dilaksanakan kebutuhan


pasien;
b. bahwa pelayanan kefarmasian Puskesmas Sopaah perlu
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien;
c. bahwa untuk menjamin pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai
kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan
pasien, maka perlu disusun Kebijakan Pelayanan kefarmasian di UPT
Puskesmas Sopaah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang


Psikotropika;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014, tentang Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 3 tahun
2015 tentang peredaran ,penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan
narkotika, psikotropika, dan precursor farmasi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SOPAAH


TENTANG PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS SOPAAH.
Kesatu : Kebijakan pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Sopaah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini;
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pamekasan
Pada tanggal : 2018
Kepala UPT Puskesmas Sopaah,
Kabupaten Pamekasan

AMBARWATI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS SOPAAH
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN
KEFARMASIAN
UPT PUSKESMAS SOPAAH

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN UPT PUSKESMAS SOPAAH

1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat, diatur sebagai berikut:


a. Permintaan rutin ke Instalasi Farmasi Kabupaten Pamekasan dan permintaan
khusus jika ada kebutuhan meningkat
b. Ketersediaan obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan sekali
2. Pelayanan kefarmasian 24 jam
3. Obat yang tersedia di Puskesmas tercantum dalam Formularium Puskesmas sesuai
Formularium Nasional
4. Yang berhak memberi resep adalah Dokter Umum, Dokter Gigi, dan Perawat atau
Bidan yang mendapat pendelegasian wewenang
5. Yang berhak menyediakan obat adalah Petugas Farmasi
6. Apabila petugas tersebut diatas tidak ada, maka petugas yang diberikan wewenang
adalah Perawat/Bidan yang sedang bertugas
7. Peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat, diatur sebagai berikut:
a. Penulis resep menuliskan nama penulis resep dan ruangan asal resep memuat
tanggal resep, nama, umur, jenis kelamin, berat badan pasien, nama obat,
bentuk sediaan, aturan pakai, jumlah obat, dan paraf
b. Pemesanan obat rutin dilakukan 3 bulanan dan pemesanan obat khusus jika
stok obat menipis
c. Pengelolaan obat dengan beberapa tahap secara berurutan mulai dari
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pencatatan pelaporan dan pendistribusian
8. Obat kadaluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien
9. Yang berhak meresepkan obat psikotropika dan narkotika adalah Dokter Umum dan
Dokter Gigi
10. Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga, maka obat harus
diidentifikasi dan ditindaklanjuti sesuai dengan instruksi dokter
11. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan penyimpanan tiap-tiap obat
12. Penanganan obat kadaluwarsa/rusak meliputi sistem FIFO dan FEFO, mengecek
tanggal kadaluwarsa setiap penerimaan obat, stiker warna merah kuning hijau,
monitoring obat kadaluwarsa, dan mengembalikan obat kadaluwarsa/rusak.
13. Pencatatan, pemantauan, dan pelaporan efek samping obat diatur sebagai berikut:
a. Petugas yang sedang bertugas mencatat efek samping obat beserta langkah
tindakan medis yang telah dilakukan dalam rekam medis, sedangkan petugas
farmasi merekap kejadian efek samping obat dalam buku bantu dam membuat
laporan efek samping obat
b. Petugas farmasi mencatat kejadian KTD beserta langkah tindakan medis yang
telah dilakukan dan membuat laporan KTD
14. Obat-obat emergensi harus tersedia di unit pelayanan untuk mengatasi jika terjadi
kedaruratan dalam pelayanan kesehatan
15. Penyimpanan obat emergensi harus terpisah dari obat lain dan disimpan di
kotak/wadah obat emergensi, dimonitor penggunaannya, dan segera diganti jika
digunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi

Ditetapkan di : Pamekasan
Pada tanggal : 2018
Kepala UPT Puskesmas Sopaah,
Kabupaten Pamekasan

AMBARWATI

Anda mungkin juga menyukai