PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WARKUK RANAU SELATAN
Jalan Kasaru Bumi, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan, Kode Pos 32175

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WARKUK RANAU SELATAN
NOMOR-800/ /UPTD.PKM- WRS/SK/ /2018

TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN FARMASI DI UPTD PUSKESMAS RAWAT
INAP WARKUK RANAU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WARKUK RANAU SELATAN

Menimbang : a. bahwa pelayanan farmasi Puskesmas dilaksanakan kebutuhan

pasien
b. bahwa pelayanan farmasi Puskesmas perlu memperhatikan mutu
dan keselamatan pasien
c. bahwa untuk menjamin pelayanan farmasi dilaksanakan sesuai
kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan
pasien, maka perlu disusun kebijakan penunjang pelayanan farmasi
di Puskesmas Rawat Inap Warkuk Ranau Selatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN

PELAYANAN FARMASI DI UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
WARKUK RANAU SELATAN.
Kesatu : Kebijakan penunjang pelayanan farmasi di UPTD Puskesmas Rawat Inap
Warkuk Ranau Selatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Tanjung Baru

pada tanggal: Mei 2018

KEPALA UPTD
PUSKESMAS RAWAT INAP WARKU
RANAU SELATAN

RAFUNI
 Lampiran Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Rawat Inap Warkuk Ranau
Selatan
Nomor : 800/ /UPTD. PKM-WRS/SK/2018
TENTANG : PELAYANAN OBAT

.PELAYANAN OBAT
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium puskesmas.
2. Penilaian,pengendalian.penyediaan dan penggunaan obat harus dilakukan sesuai
Prosedur yang bertujuan memantau ketersedian dan penggunaan obat pada pelayanan
Kesehatan di puskesmas sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Penyediaan obat untuk menjamin ketersediaan jika terjadi kebutuhan obat yang
Meningkat /sebelumnya ada kekosongan harus dilakukan sesuai dengan prosedur.
4 .Yang berhak menulis resep adalah Dokter,Dokter gigi dan tenaga kesehatannya yang
Sudah diberi wewenang sesuai dengan kompetesinya masing-masing.
5. Yang berhak meyiapkan obat adalah Apoteker dan asisiten Apoteker.
6 .Apabila persyaratan petugas yang diberi kewenangan dalam penyediaan obat tidak
Dapat dipenuhi,petugas tersebut mendapat pelatihan.
7 .Peresepan,pemesanan dan pengelolaan obat mengikuti standar operasional prosedur
Peresepan ,pemesanan dan pengelolaan obat.
8 .Obat harus tersedia dalam seminggu dan selama 24 jam
9 .Ketersediaan obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan sekali.
10.Untuk menjaga agar tidak terjadi obat kadaluarsa maka harus ada penanganan obat
Kadaluarsa/rusak.Tujuan dilaksanakanya penanganan obat rusak adalah untuk
Melindungi pasien dari efek samping penggunaan obat rusak/kadaluarsa.Dalam
Menangani obat rusak/kadaluarsa,maka langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah:
a. Petugas pengelola obat mengumpulkan obat rusak dalam gudang obat.
b. Obat yang rusak/kadaluarsa dikurangkan dari catatan sisa stock pada kartu
stock obat oleh petugas pengelola obat.
C .Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluarsa kepada kepala
Puskesmas.Kepala puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat
Kepada kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu Selatan.
11.Pemberian obat narkotika dan psikotropika diatur sebagai berikut:
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropika hanya boleh dilakukan oleh
Dokter.
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus dilakukan sebagai
berikut:
Disimpan didalam lemari tersendiri dan terkunci double yang hanya boleh
dibuka oleh Asisten Apoteker dan Dokter.
12.Jika ada obat yang dibawa oleh pasien ,maka obat harus diidentifikasi dan ditindak
Lanjuti sesuai dengan instruksi dokter.
13. Penyimpanan obat dipuskesmas mengikuti standar operasional prosedur penyimpan
an obat .
14.Petugas memberikan obat serta wajib memberikan informasi penggunaan obat dan
Efek samping penggunaannya serta penyimpanan obat dirumah kepada pasien
Sesuai standar operasional prosedur pelabelan dan pemberian informasi penggunaan
Obat
15.Penyimpanan obat pada pasien harus disertai label yang berisi minimal nama pasien
Umur,aturan pakai,cara pemakaian,waktu menggunakan dan efek samping obat.

16.Dalam pemberian obat harusmemperhatikan ada tidaknya riwayat alergi,interaksi obat

 Dan efek samping obat .

17. EFek samping obat harus dilaporkan dan di tindaklanjuti dan dicatat dalam rekam
Medis.
18. Jikq terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus di laporkan dan ditindak
Lanjuti.
19. Ketua Tim PMKP sebagai penanggung jawab tindak lanjut pelaporan efek samping
Dan kesalahan pemberian obat dan kejadian yang tidak diharapkan di lingkungan
UPTD Puskesmas Rawat Inap Warkuk Ranau Selatan.

20. Seluruh kejadian efek samping kejadian nyaris cidera maupun kejadian tidak diingin
Kan harus dicatat dan di laporkan kepada Tim Managemen Mutu Klinis dan kesela
Matan Puskesmas dan di tangani sesuai standar operasional prosedur kejadian tidak
Diinginkan,kejadian nyaris cedera,kejadian potensial cedera.
21. Obat-obat Emergensi harus tersedia ditempat pelayanan untuk mengatasi jika terjadi
Kedaruratan dalam pelayanan kesehatan.
22. Obat Emergensi harus disegel,dimonitor penggunaanya dan segera diganti jika di
Gunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi.

KEPALA UPTD
PUSKESMAS RAWAT INAP WARKUK
RANAU SELATAN,

RAFUNI