Anda di halaman 1dari 4

PENYAKIT DBD

No.
Dokumen :
KA/PJOGOLOYO/J
BG/DBD/1
KAK No.Revisi :1
Tgl Terbit : 11 Januari 2022
Halaman : 1/4
RIZKIE KOERNIAWATI,
SKM. MKP
Puskesmas
Pembina
Jogoloyo
NIP. 197103181995012001
Sumobito

a. Pendahuluan
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat
di indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan
penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan
mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancar-nya hubungan transportasi serta
tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang penularannya
melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.Nyamuk aedes aegypty banyak berkembang
biak di tempat – tempat yang tergenang air sehingga penyakit DBD banyak terdapat di
musim penghujandan daerah-daerah perkotaan dan pemukiman kumuh. Biasanya
penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih
banyak terjadi pada anak usia sekolah,dan penyakit ini termasuk pe-nyakit menular
melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang sakit.
Kegiatan ini haruslah sesuai dengan visi, misi, moto dan tata nilainya. Visi dari
Puskesmas Jogoloyo adalah masyarakat sehat di wilayah kerja Puskesmas Jogoloyo.
Sedangkan misi Puskesmas Jogoloyo antara lain: memberdayakan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat dan mampu untuk menciptakan lingkungan yang
sehat; menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar, memuaskan
masyarakat dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat; memelihara dan
meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan;
melaksanakan program kesehatan secara profesional dan berintegritas;
mengembangkan sistem manajemen dan informasi kesehatan.
b. Latar Belakang
Masih tingginya angka kesakitan dan masih adanya kematian DBD disebabkan karena
ketidak pedulian masyarakat dalam upaya menanggulangi DBD, sebagian masyarakat
sudah tahu cara pencegahannya tetapi tidak melaksanakan pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) untuk mencegah DBD. Faktor- factor yang mempengaruhi
penyebarluasan DBD, antara lain : prilaku masyarakat, perubahan iklim, pertumbuhan
No.
Dokumen : RIZKIE KOERNIAWATI,
KA/PJOGOLOYO/JB
Puskesmas G/DBD/1 SKM. MKP
Jogoloyo KAK No.Revisi :1 Pembina
Sumobito
Tgl Terbit : 11 Januari 2022 NIP. 197103181995012001
Halaman : 2/4

ekonomi, ketersediaan air bersih.


Kasus DBD di Kecamatan Sumobito merupakan kasus yang endemis karena setiap
tahun terjadi kasus DBD. Pada tahun 2020 terjadi penurunan sebanyak 3 .kasus DBD,
dan pada tahun 2021 dari januari sampai desember terjadi peningkatan sebanyak 0
kasus, pada tahun 2022 ada 1 kasus DBD.
Penemuan dan penanganan kasus DBD di kecamatan Sumobito sejalan dengan
Standar Pelayanan Minimaal (SPM) dan PKP tingkat puskesmas dilaksanakan untuk
menurunkan prevalensi kasus DBD.
c. Tujuan
Tujuan Umum
Menurunkan Prevalensi penyakit DBD, terwujudnya individu dan masyarakat yang
mampu mencegah dan melindungi diri dari DBD melalui optimalisasi kegiatan PSN 3M
Plus dan kebersihan lingkungan bebas DBD
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD.
2. Meningkatkan Angka Bebas Jentik.
3. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD.
4. Menentukan jenis tindakan penanggulangan focus yang akan dilakukan
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
NO K egiatan Pokok Rincian kegiataan
1 Penyuluhan DBD 1. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kpd
masyarakat tentang penyakit DBD
2 Penanggulangan DBD
2. Melakukan Penyelidikan Epidemologi di rumah
penderita dan disekitar rumah penderita DBD
3. Melakukan pemantauan jentik di lokasi kejadian
3 Pelacakan kasus DBD
4. Pemberian bubuk Abate
5. Mendeteksi dini kasus DBD
6. Mencari penderita/tersangka DBD lain disekitar
rumah penderita

e. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan secara individu / kelompok dengan
menggunakan bahasa sederhana ( mudah dimengerti ) serta menggunakan media
berupa brosur.
No.
Dokumen : RIZKIE KOERNIAWATI,
KA/PJOGOLOYO/JB
Puskesmas G/DBD/1 SKM. MKP
Jogoloyo KAK No.Revisi :1 Pembina
Sumobito
Tgl Terbit : 11 Januari 2022 NIP. 197103181995012001
Halaman : 3/4

2. Pelaksanaan kegiatan PE dilakukan melalui kunjungan rumah sejauh 100 m dari


rumah penderita dan memberikan bubuk Abate di rumah penderita da sekitar rumah
penderita.
3. Pelacakan kasus dilakukan dengan mendeteksi dini kasus DBD.
f. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah keluarga dan Masyarakat di 10 desa wilayah kerja
Puskesmas Jogoloyo
g. Jadwal Pelaksanaan

NO Kegiatan Pokok Sasaran BULAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan DBD Masyarakat V V V V V V V V V V V V
Penanggulangan DBD
2 Masyarakat V V V V V V V V V V V V
Pelacakan Kasus DBD
3 Masyarakat V V V V V V V V V V V V

h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan PE dengan pelaporan hasil-hasil yang di
capai pada bulan tersebut.Kegiatan penyulahan dilaksanankan setiap melakukan PE
DBD dan Pelacakan kasus dilaksanakan untuk mendeteksi dini kasus DBD.
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan kasus DBD dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan kegiatan.
Jombang, 11 Januari 2022
Penanggungjawab UKM Koordinator Program Surveilans
Epidemiologi

Ulfa Julailah Wahyu Sri Masrufatin


NIP. 197207072001122002 NIP. 196907021991032005

Mengetahui
Kepala Puskesmas Jogoloyo
No.
Dokumen : RIZKIE KOERNIAWATI,
KA/PJOGOLOYO/JB
Puskesmas G/DBD/1 SKM. MKP
Jogoloyo KAK No.Revisi :1 Pembina
Sumobito
Tgl Terbit : 11 Januari 2022 NIP. 197103181995012001
Halaman : 4/4

Rizkie Koerniawati SKM.MKP


NIP. 197103181995012001

Anda mungkin juga menyukai