NAMA : ZAYNAB SAYYIDAH AZZAHRA

KELAS : D4-2A

NIM : P17334121447

UAS PRAKTIKUM PLHEBOTOMI

1. Seorang wanita mendapatkan diskon pemeriksaan Pap Smear dari suatu laboratorium klinik.
Ketika hendak melakukan pemeriksaan pap smear ternyata wanita tersebut sedang
menstruasi, sedangkan diskon yang diberikan berlaku hanya untuk hari itu.
Apa yang harus dilakukan oleh ATLM sebagai penerima pasien?

Jawaban :

Memberitahu terlebih dahulu kepada pasien dan menjelaskan bahwa pemeriksaan

papsmear tidak dianjurkan pada saat pasien sedang menstruasi karena dapat
memepengaruhi hasil pemeriksaan, tetapi jika menstruasi nya adalah pada saat hari terahir
menstruasi, pasien membersihkan nya terlebih sebelum dilakukan pemeriksaan, supaya
tidak ada darah dan pemeriksaan bisa lebih akurat.

2. Seorang ATLM menerima specimen cairan LCS sejumlah 2 mL. Jumlah specimen tersebut
tidak mencukupi untuk pemeriksaan rutin yang diminta. Tetapi dokter pengirim meminta
pemeriksaan harus dilakukan untuk Tindakan selanjutnya
Apa yang harus dilakukan oleh ATLM sebagai penerima pasien? (nilai 30)
Jawaban

Pemeriksaan tetap dilakukan sesuai permintaan dokter dan sesuai prosedur yang ada. Tetapi
diberi catatan khusus pada lembar pemintaan bahwa sampel yang diambil tidak mencukupi /
kurang untuk pemeriksaan

3. Seorang ATLM menerima specimen cairan peritoneum sejumlah 2o mL. Pemeriksaan

makroskopis mendapatkan specimen ikterik dan hemolitik.
Apa yang harus dilakukan oleh ATLM? (nilai 35)
Jawaban
Pemeriksaan dapat dilakukan sesuai prosedur yang ada. Namun Dalam hal ini ada berbagai
cara untuk melaporkan hasil kimia pada sampel cairan tubuh dalam konteks kemungkinan
gangguan. Salah satu opsinya adalah melaporkan semua nilai laboratorium terlepas dari
tingkat keparahan interferensi dengan komentar yang menyatakan bahwa karakteristik
kinerja dan rentang referensi belum diverifikasi. Pendekatan lain adalah menandai hasil jika
melebihi batas interferensi, namun tetap melaporkan nilai laboratorium yang berpotensi
terpengaruh; Batas interferensi cairan tubuh mungkin tidak sama dengan batas interferensi
serum/plasma, namun, karena kesalahan yang dapat ditoleransi secara klinis kemungkinan
bervariasi tergantung pada sumber spesimen.