PROPOSAL TESIS
OLEH
PROGRAM PASCASARJANA
2023
ABSTRAK
ABSTRAK...............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR TABEL....................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6
1.1 Latar Belakang.........................................................................................6
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................7
1.3 Pembatasan Masalah................................................................................8
1.4 Rumusan Masalah....................................................................................9
1.5 Tujuan Penelitian.....................................................................................9
1.6 Manfaat Penelitian...................................................................................9
1.6.1 Manfaat Teoritis.................................................................................10
1.6.2 Manfaat Praktis..................................................................................10
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................11
2.1 Landasan Teori dan Perumusan Hipotesis.............................................11
2.1.1 Algoritma Round Robin.....................................................................11
2.1.2 Load Balancing..................................................................................16
2.2 Metode Pengujian..................................................................................17
2.3 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan....................................................18
2.4 Peta Konsep...........................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................23
3.1 Jenis dan Tempat Penelitian...................................................................23
3.1.1 Jenis Penelitian...................................................................................23
3.1.2 Tempat Penelitian..............................................................................24
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian.............................................................24
3.2.1 Populasi..............................................................................................25
3.2.2 Sampel................................................................................................25
3.2.3 Waktu Penelitian................................................................................25
3.3 Variable Penelitian.................................................................................26
3.4 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................27
3.5 Instrument Penelitian.............................................................................29
3.6 Pengujian Test Case...............................................................................30
3.7 Analisis Hasil Uji...................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Variable........................................................................................26
Tabel 3.2 Tabel Instrument Penelitian...................................................................29
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Cara Kerja Algoritma Round Robin dalam Load Balancing.............14
Gambar 2.2 Peta Konsep........................................................................................21
Gambar 3.1 Smoke testing......................................................................................31
Gambar 3.2 Average-load testing..........................................................................31
Gambar 3.3 Stress testing......................................................................................32
Gambar 3.4 Soak testing........................................................................................32
Gambar 3.5 Spkie testing.......................................................................................33
Gambar 3.6 Breakpoint testing..............................................................................34
1 BAB I
PENDAHULUAN
publik yang bersifat penting digunakan oleh kalangan masyarakat, desa adat dan
sistem pada pusat data nasional dapat menjadi masalah karena server memiliki
keterbatasan pada sumber daya seperti CPU, RAM, storage, dan bandwidth. Jika
terlalu banyak sistem yang berjalan pada satu server, maka akan mengakibatkan
beban kerja yang terlalu tinggi pada server tersebut, dan menyebabkan penurunan
performa atau bahkan crash pada server tersebut. Selain itu, keamanan juga
menjadi masalah karena jika satu sistem terkena serangan, maka semua sistem
pada server tersebut dapat terpengaruh. Hal ini berbeda dengan menjalankan
sistem pada server terpisah, dimana sistem satu tidak akan terpengaruh jika sistem
lain terkena serangan atau mengalami masalah. Oleh karena itu, perlu dilakukan
manajemen server yang baik dan efektif untuk menghindari masalah tersebut,
penggunaan traffic yang cukup tinggi dan jumlah permintaan yang datang ke
server yang tidak merata, beban kerja pada server menjadi cukup berat. Untuk
beberapa server atau sumber daya agar tidak ada satu sumber daya yang terlalu
dengan memastikan bahwa tidak ada satu server atau sumber daya yang harus
menangani beban yang terlalu berat, sementara sumber daya lainnya tidak
digunakan secara maksimal. Salah satu metode yang sering digunakan untuk
menggunakan sebuah daftar server dan setiap permintaan yang masuk akan
diteruskan ke server berikutnya dalam daftar tersebut. Namun, belum ada studi
yang mengevaluasi performa algoritma Round Robin dalam konteks pusat data
dalam load-balancing pada pusat data nasional pada pemerintah Provinsi Bali,
Bali tentang algoritma load-balancing yang paling cocok untuk digunakan dalam
diperlukan pembatasan masalah agar penelitian ini memiliki arah yang jelas,
fokus, dan tidak menyimpang dari tujuan utama penelitian. Oleh karena itu,
sebagai berikut:
indikator berikut:
5) Error rate: Tingkat error yang terjadi pada sistem dalam menangani
permintaan
6) Throughput: Jumlah permintaan yang dapat ditangani oleh sistem
server Pusat Data Provinsi Bali. Secara lebih rinci, tujuan penelitian ini terdiri dari
hal-hal berikut:
bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan terkait cara kerja algoritma Round
Robin dalam load-balancing, serta analisis performanya pada server Pusat Data
Provinsi Bali. Signifikansi penelitian ini dapat dipandang dari dua perspektif,
dalam bidang algoritma Round Robin. Temuan ini juga dapat menjadi sumber
inspirasi bagi para peneliti yang tertarik untuk melanjutkan penelitian lebih lanjut
terhadap objek serupa atau aspek-aspek yang belum tercakup dalam penelitian ini.
Dengan demikian, penelitian ini memiliki nilai referensi yang penting dalam
Secara praktis yang berkaitan dengan hasil penelitian ini akan dapat
berikut:
untuk menyelesaikan masalah server yang tidak stabil akibat dari traffic
2) Hasil analisa dari penelitian ini dapat digunakan oleh Pemerintah Provinsi
dalam sistem operasi untuk mengatur eksekusi tugas pada multi-prosesor atau
yang sama untuk setiap proses yang ada dalam antrian (queue) yang sama, dan
ke setiap proses. Setelah satu ronde selesai, proses yang sebelumnya selesai akan
dieksekusi. Algoritma Round Robin dikenal sebagai algoritma yang fair karena
setiap proses mendapatkan waktu eksekusi yang sama (Afrianto et al., 2018).
Menurut para ahli, algoritma Round Robin adalah salah satu algoritma
scheduling yang paling efektif dan efisien dalam mengatur eksekusi tugas pada
sistem operasi multi-prosesor atau multi-core. Ini karena algoritma ini mampu
mengatur eksekusi tugas dengan cara yang fair, sehingga setiap proses
mendapatkan waktu eksekusi yang sama. Algoritma ini juga efektif dalam
eksekusi tugas yang memiliki prioritas yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan time slice yang berbeda untuk setiap proses sesuai dengan
digunakan pada sistem operasi real-time karena dapat memenuhi kriteria real-time
seperti responsif, deterministik, dan deadline yang ketat, serta menjaga agar
semua proses dapat dijalankan dengan waktu yang sama. Namun, algoritma ini
mungkin tidak efisien digunakan pada sistem operasi yang tidak memerlukan real-
time, karena dapat menyebabkan overhead pada sistem (Smith & Membrey,
2022).
bekerja dengan cara membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu
server ke server lainnya (Putra & Purnomo, 2023). Konsep dasar dari algoritma
Round Robin ini adalah dengan menggunakan time sharing, pada intinya
algoritma ini memproses antrian secara bergiliran (Purnomo & Putra, 2022).
Gambar berikut memperlihatkan cara kerja Algoritma Round Robin secara umum:
Gambar 2.1 Cara Kerja Algoritma Round Robin dalam Load Balancing
Round Robin:
2) Antrian proses diperiksa untuk mengecek apakah ada proses yang siap
dieksekusi.
3) Jika ada proses yang siap dieksekusi, maka proses tersebut diberikan
waktu eksekusi yang sama dengan proses lain dalam antrian, yaitu time
quantum.
5) Jika proses telah selesai, proses tersebut dikeluarkan dari antrian proses
mendapatkan waktu eksekusi yang sama (Putra & Purnomo, 2022). Algoritma
Round Robin adalah salah satu algoritma scheduling yang paling populer dan
antaranya:
memberikan waktu eksekusi yang sama untuk setiap proses dalam antrian.
untuk setiap proses, sehingga tidak ada satu proses pun yang mendominasi
waktu eksekusi.
proses yang terlalu lama menunggu untuk dieksekusi. Hal ini dapat
yang tetap atau disebut time quantum, algoritma Round Robin dapat
mengurangi risiko deadlock, yaitu kondisi di mana dua atau lebih proses
yang membutuhkan sumber daya yang tidak tersedia saat ini dan
Dalam situasi tertentu, algoritma Round Robin dapat menjadi pilihan yang tepat
pengaturan urutan eksekusi proses, namun algoritma ini juga memiliki beberapa
kelemahan, di antaranya:
1) Waktu eksekusi proses yang panjang: Jika terdapat proses dengan waktu
efektif dalam menjalankan proses lain dalam antrian. Hal ini terjadi karena
eksekusi yang tetap atau dikenal dengan nama time quantum. Jika time
quantum terlalu kecil, maka jumlah konteks switching yang terjadi dalam
jika time quantum terlalu besar, maka proses yang singkat akan menunggu
eksekusi yang lebih lama daripada time quantum, maka proses tersebut
akan diinterupsi dan dimasukkan ke dalam antrian proses kembali. Hal ini
dapat menyebabkan keterlambatan dalam penyelesaian proses, yang dapat
prioritas proses. Dalam beberapa kasus, proses yang lebih penting harus
digunakan untuk membagi beban kerja atau pengolahan data pada beberapa sistem
komputer atau server. Tujuan utama dari load balancing adalah untuk
yang memiliki beberapa server, load balancing akan membagi beban kerja ke
seluruh server yang tersedia. Proses ini dilakukan untuk mencegah overload pada
server tertentu dan memastikan bahwa setiap server dalam sistem melakukan
ketersediaan sistem karena jika salah satu server mengalami masalah, beban kerja
akan dialihkan ke server lainnya sehingga sistem tetap dapat berjalan tanpa henti.
Load balancing dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak atau
perangkat keras khusus yang disebut load balancer. Load balancer akan
memonitor beban kerja pada setiap server dan memutuskan bagaimana cara
terbaik untuk membagi beban kerja di antara mereka. Algoritma load balancing
dapat dilakukan pada tingkat aplikasi untuk membagi beban kerja pada beberapa
proses atau instance aplikasi yang berjalan di satu server. Teknik ini dikenal
baik dan teliti. Berikut ini adalah beberapa metode pengujian load-balancer yang
dapat digunakan:
dengan efektif, atau apakah ada server yang tidak mampu menangani
dalam beberapa jam atau bahkan hari. Pengujian ini bertujuan untuk
konstan dan menjaga stabilitas sistem selama periode waktu yang lama.
memiliki celah keamanan atau rentan terhadap serangan. Pengujian ini bertujuan
Penelitian yang dilakukan oleh (Iqbal et al., 2019) ini bertujuan untuk
Cluster.
(timeout) agar hasil pengujian tidak terlalu lama dan hasilnya dapat
Penggunaan load balance juga dapat diterapkan pada berbagai hal seperti
mendistribusikan beban kerja ke beberapa node cluster. Hal ini dibuktikan dengan
nilai respon time yang lebih sedikit dan nilai throughput yang lebih besar
ini juga menunjukkan bahwa sistem load balance dengan metode round robin
digunakan untuk mendistribusikan beban kerja server dengan baik. Adanya load
webserver. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi para pengembang website
Pada peta konsep ini, algoritma Round Robin menjadi titik fokus
tertentu. Pada tahap awal, informasi tentang lingkungan sistem dan infrastruktur
Selanjutnya, test case dikembangkan untuk mencakup semua aspek kritis dari
dicatat. Hasil pengujian kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan tujuan dan
kebutuhan pengujian. Langkah terakhir adalah mengidentifikasi masalah atau
kecacatan dalam aplikasi atau lingkungan sistem dan melakukan perbaikan atau
tentang algoritma Round Robin dapat dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
3 BAB III
METODE PENELITIAN
permasalahan yang ada. Selanjutnya, akan dijelaskan mengenai jenis dan tempat
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang berfokus pada pengumpulan dan
analisis data berupa angka-angka atau data numerik untuk menjawab pertanyaan
penelitian dan menguji hipotesis. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan
yang diteliti.
pada pusat data nasional. Data yang dikumpulkan mungkin berupa angka-angka
seperti waktu respons server, tingkat beban kerja pada setiap server, waktu proses,
dalam mengatasi masalah beban kerja pada pusat data. Analisis statistik akan
digunakan untuk menarik kesimpulan dan menguji hipotesis yang telah diajukan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih
Robin dalam load-balancing pada pusat data nasional yang dikelola oleh
Pemerintah Provinsi Bali. Populasi penelitian meliputi berbagai sistem yang vital
bagi masyarakat, desa adat, dan perangkat daerah di lingkungan Provinsi Bali,
3.2.1 Populasi
Provinsi Bali pada pusat data nasional, termasuk Sistem Pengelolaan Keuangan
3.2.2 Sampel
dijadikan subjek penelitian. Dalam konteks ini, sampel penelitian dapat terdiri dari
data nasional Pemerintah Provinsi Bali. Jumlah dan jenis server yang diambil
3. Pngolahan data dan analisa data dilaksanakan pada bulan Oktober sampai
November 2023.
Round Robin dalam load-balancing pada pusat data nasional Pemerintah Provinsi
algoritma Round Robin sebagai variabel independen dan performa sistem sebagai
variabel dependen. Selain itu, variabel kontrol yang dipertimbangkan adalah jenis
aplikasi layanan publik yang dikelola di dalam pusat data nasional, sedangkan
variabel pengaruh eksternal adalah sumber daya server yang dapat mempengaruhi
Balancing
dan bandwidth.
tersebut.
3. Pengumpulan Data Log: Mengumpulkan data log dari setiap server yang
tentang waktu respons, penggunaan sumber daya server (CPU, RAM, dan
sistem.
Round Robin dalam lingkungan pusat data nasional Pemerintah Provinsi Bali.
yang tercatat.
Observasi Pengamatan langsung terhadap sistem-sistem yang berjalan
server.
Uji Coba Daftar skenario uji coba yang akan dilakukan, termasuk
konfigurasi algoritma Round Robin yang digunakan.
Eksperimental
Catatan hasil uji coba, mencakup waktu respons,
penggunaan sumber daya server, dan tingkat error.
Studi Literatur Rangkuman hasil dari studi literatur yang relevan dengan
alat uji load-balancer bersifat open source yang memudahkan dan meningkatkan
1. Smoke testing
Smoke testing memiliki load beban yang paling minimal. Smoke testing
Dari grafik diatas terlihat smoke testing memiliki load beban rendah dan
2. Average-load testing
Stress testing menilai kinerja load-balancer saat beban lebih berat dari
penggunaan berat.
4. Soak testing
Soak testing adalah variasi lain dari Average-load testing yang berfokus
diperpanjang.
5. Spike testing
berperilaku dan apakah akan bertahan dari serbuan beban yang tiba-tiba.
6. Breakpoint testing
load-balancing menggunakan algoritma Round Robin. Pada tahap ini, hasil dari
pengujian test case yang telah dilakukan sebelumnya akan dianalisis secara
Abubakar, S. (2023). Modified Round Robin with Highest Response Ratio Next CPU
Afrianto, Y., Sukoco, H., & Wahjuni, S. (2018). Weighted Round Robin Load
https://doi.org/10.12928/TELKOMNIKA.v16i3.5601
Ahmad, A. (2023). An Attempt to Set Standards for Studying and Comparing the
11–20. https://doi.org/10.33899/edusj.2023.137735.1317
Iqbal, F., Safrinadi, I., Choirunnufatul, C., & Charis, F. (2019). Implementasi
1(1).
Noman, H., & Jasim, M. (2021). A Comparative Performance Analysis for Static and
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1773/1/012010
Purnomo, R., & Putra, T. (2022). Comparison Between Simple Round Robin and
Putra, T., & Purnomo, R. (2022). Simulation of Priority Round Robin Scheduling
Putra, T., & Purnomo, R. (2023). Average Max Round Robin Algorithm: A Case
Sahana, S., Mukherjee, T., & Sarddar, D. (2020). A Conceptual Framework Towards
Smith, S., & Membrey, P. (2022). Building a Load Balancer: Controlling Flow (pp.
207–227). https://doi.org/10.1007/978-1-4842-8173-4_10