Anda di halaman 1dari 12

www.tokopedia.

com/warungebook

PAPI
KOSTICK
(PANDUAN)
PENGGUNAAN TERBATAS
DI LINGKUNGAN PROFESI
PRAKTISI DAN PSIKOLOGI

Perceptual And Preferences Inventory


Credits to

Max Kostick

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

SEJARAH

Tes PAPI Kostik di buat oleh Guru Besar Psikologi Industri asal
Massachusetts, Amerika, Dr. Max Martin Kostick, pada awal tahun 1960-
an. PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian (psychodynamics) dengan
memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environment) termasuk
perilaku dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam suatu
perusahaan / situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan standar gaya
perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam saat psikotest.

Di Indonesia diperkenalkan sekitar tahun 1980 dan berkembang dengan


cepat menjelang akhir 1990-an yang berbentuk Self report inventory. PAPI
sekarang digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan di dunia. Tersedia
dalam 25 bahasa, dapat dikerjakan secara online, serta CD-Rom installable.
Tes ini merupakan salah satu tes kepribadian yang tercermin dalam tingkah
laku yang didasarkan pada kategorisasi. Papi mengukur role dan need
individu dalam kaitannya dengan situasi kerja. Dengan mempelajari Papi
Kostick, maka kita akan banyak memperoleh informasi mengenai profile
individu baik dari segi tipologi kepribadiannya, maupun dalam kontek
pekerjaannya.

Secara singkat, PAPI Kostick merupakan laporan inventori kepribadian (self


report inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan
dalam situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek keribadian yang
dikelompokkan dalam 7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah kerja
(work direction), aktivitas kerja (activity), relasi social (social nature), gaya
bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-
bawahan (followership).

Tes Papi Kostick saat ini sering digunakan dalam lingkup HRD di suatu
perusahaan / organisasi. Tes ini merupakan salah satu tes kepribadian yang
tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan pada kategorisasi. Papi
mengukur role dan need individu dalam kaitannya dengan situasi kerja.
Dengan mempelajari Papi Kostick, maka kita akan banyak memperoleh
informasi mengenai profile individu baik dari segi tipologi kepribadiannya,
maupun dalam kontek pekerjaannya.

LANDASAN TEORI
Not a full personality (mengukur role dan need semata-mata dalam
kaitannya dengan situasi kerja, sempadan kepribadian dalam situasi kerja
Mengacu pada dimensi temperamen dari Thurstone (1953); pikiran Edwards
(1959) dan Schulz (1960); berakar pada konsep Murray (1938). Dasar
pemikiran untuk desain dan formulasi PAPI sebagai suatu asesmen yang
mengukur kecenderungan (Need/ Kebutuhan) dan persepsi (Role/Peran)
adalah didasarkan pada teori needs-press Murray.PAPI mengeksplor dimensi
kepribadian yang luas. Dimensi-dimensi ini dipisahkan ke dalam skala Role
dan Need.Sedangkan dalam keterkaitannya teori Murray dengan PAPI adalah
Skala Role PAPI mengukur persepsi individu terhadap dirinya dalam
lingkungan kerja dan memperhatikan area-area seperti kepemimpinan,
perencanaan integratif dan gaya pekerjaan (perhatian terhadap detil).Skala
Need memperkirakan kecenderungan mendalam yang tidak bisa dipisahkan
dari perilaku individu seperti kebutuhan untuk menjadi bagian dari
kelompok, kebutuhan untuk diperhatikan dan kebutuhan untuk didukung.

Henry Murray (1938) yang justru lebih banyak dapat bermanfaat dalam

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

penelitian kepribadian manusia. “Needs” didefinisikan sebagai tujuan


manusia dan dorongan dasar (desires); “traits” didefinisikan kebiasaan pola
pikir manusia, pengaruh (affect), dan tingkah laku (behavior). “Traits”
menjawab pertanyaan “bagaimana” manusia bertingkah laku; “needs”
menjawab pertanyaan “mengapa”. Karena itu, “traits” dan “needs”
menggambarkan dua aspek fundamental yang berbeda dari kepribadian,
yang semestinya keduanya tidak dipisahkan ketika kita hendak mengetahui
kepribadian manusia secara komprehensif (Sanz et.al, 2006).

ASPEK YANG DIUNGKAP TES PAPI KOSTICK


PAPI disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu ; Pengukuran
kebutuhan (needs) dan pengukuran persepsi (roles), yaitu persepsi keadaan
individu di tempat kerja. PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian dalam
20 aspek yang masing – masing mewakili need dan role tertentu.

Aspek-aspek itu adalah sebagai berikut:

a. Work Direction:
1. Need to finish task (N)
2. Hard intense worked (G)
3. Need to achieve (A)
b. Leadership:
1. Leadership role (L)
2. Need to control others (P)
3. Ease in decision making (I)
c. Activity:
1. Pace (T)
2. Vigorous type (V)
d. Social Nature:
1. Need for closeness and affection (O)
2. Need to belong to groups (B)
3. Social extension (S)
4. Need to be noticed (X)
e. Work Style:
1. Organized type (C)
2. Interest in working with details (D)
3. Theoretical type (R)
f. Temperament:
1. Need for change (Z)
2. Emotional resistant (E)
3. Need to be forceful (K)
g. Followership:
1. Need to support authority (F)
2. Need for rules and supervision (W)

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

NORMA ALAT TES (cocokan Norma ini dengan Hasil


pada Ms.Excel)
L = PERAN – PEMIMPIN (Leadership Role)
 Skor 5-9 : yaitu tingkat dimana seseorang memproyeksikan dirinya
sebagai pemimpin suatu tingkat dimana ia mencoba menggunakan orang
lain untuk mencapai tujuannya.
 Skor 4-0 : cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam
bekerja

P = KEBUTUHAN – MENGATUR ORANG LAIN (Need to Control Others)


 Skor 5-9 : tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang
lain, menjadi orang yang bertanggung jawab.
 Skor 4-0 : menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada
pekerjaan dan tindakan orang lain.

I = PERAN – MEMBUAT KEPUTUSAN (Ease in Decision Making)


 Skor 0-2 : ragu – menolak mengambil keputusan
 Skor 3-4 : berhati hati membuat keputusan
 Skor 5-7 : berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
 Skor 8-9 : tidak ragu dalam mengambil keputusan

F = KEBUTUHAN – MEMBANTU ATASAN (Need to Support Authority)
 Skor 6-9 : bersikap setia dan membantu , kemungkinan bantuannya
bersifat politis
 Skor 4-5 : setia terhadap perusahaan
 Skor 2-3 : mengurus kepentingan sendiri
 Skor < 2 : cenderung egois , kemungkinan bisa memberontak

W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for


Rules and Supervision)
 Skor < 4 : berorientasi pada tujuan, mandiri
 Skor 4-5 : kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan
untuknya
 Skor 6-9 : meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan
instruksi yang jelas

T = PERAN SIBUK (Pace)


 Skor < 4 : melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri
 Skor 4-6 : tergolong aktif secara internal dan mental

V = PERAN PENUH SEMANGAT (Vigorous Type)


 Skor < 5 : cenderung pasif
 Skor 5-7 : aktif secara fisik, cenderung sportif

R = PERAN ORANG YANG TEORITIS (Theoretical Type)


 Skor 0-4 : kurang perhatian , bersifat praktis
 Skor 5-9 : nilai nilai penalaran tergolong tinggi

D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working


With Details)
 Skor 0-3 : menyadari kebutuhan akan kecermatan , tetapi tidak berminat
bekerja detail
 Skor 4-9 : minat tinggi untuk bekerja secara detail

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

C = PERAN MENGATUR (Organized Type)


 Skor 0-2 : fleksibel – tidak teratur
 Skor 3-5 : teratur tetapi tidak tergolong fleksibel
 Skor 6-9 : keteraturan tinggi cenderung kaku

X = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be Noticed)


 Skor < 2 : cenderung pemalu
 Skor 2-3 : rendah hati, tulus
 Skor 4-5 : memiliki pola perilaku yang unik
 Skor 6-9 : membutuhkan perhatian nyata

B = KEBUTUHAN DITERIMA DALAM KELOMPOK (Need to Belong to


Groups)
 Skor 0-3 : selektif
 Skor 4-5 : butuh diterima, tapi tidak mudah dipengaruhi kelompok
 Skor 6-9 : butuh disukai dan diakui , mudah dipengaruhi

O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness


and Affection)
 Skor < 3: tidak suka hubungan perorangan
 Skor 3-4 : sadar akan hubungan perorangan , tapi tidak terlalu
tergantung
 Skor 5-9 : sangat tergantung , butuh penerimaan diri

S = PERAN HUBUNGAN SOSIAL (Social Extension)


 Skor < 6 : perhatian rendah terhadap hubungan social , kurang percaya
pada orang lain
 Skor 6-9 : kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi
social

N = KEBUTUHAN MENYELESAIKAN TUGAS SECARA MANDIRI (Need to


Finish Task)
 Skor < 3 : menunda atau menghindari pekerjaan
 Skor 3-4 : berhati hati atau ragu dalam bekerja
 Skor 4-6 : cukup bertanggung jawab pada pekerjaan
 Skor 6-9 : tekun , tanggung jawab tinggi

A = KEBUTUHAN BERPRESTASI (Need to Achieve)


 Skor 0-5 : ketidakpastian tujuan , kepuasan dalam suatu pekerjaan ,
tidak ada usaha lebih
 Skor 6-9 : tujuan jelas , kubutuhan sukses dan ambisi tinggi

G = PERAN PEKERJA KERAS (Hard Intense Worked)


 Skor 3-4 : bekerja untuk kesenangan saja , bukan hasil optimal
 Skor 4-7 : kemauan bekerja keras tinggi

Z = KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH (Need for Change)


 Skor 0-2 : tidak suka berubah
 Skor 3-4 : tidak suka perubahan jika dipaksakan
 Skor 5-6 : mudah menyesuaikan diri
 Skor 6-7 : membuat perubahan yang selektif , berfikir jauh kedepan
 Skor 8-9 : mudah gelisah , frustasi , karena segala sesuatu tidak berjalan
fantastis

K = KEBUTUHAN UNTUK AGRESIF (Need to be Forceful)


 Skor 0-2 : menhindari masalah , menulak , untuk mengenali situasi
sebagai masalah

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

 Skor 3-4 : suka lingkungan tanang , menghindari konflik


 Skor 5 : keras kepala
 Skor 6-7 : agresi berhubungan dengan kerja , dorongan semangat
bersaing
 Skor 8-9 :agresif, cendering defensive

E = PERAN PENGENDALIAN EMOSI (Emotional Resistant)


 Skor < 2 : terbuka , cepat bereaksi , tidak normative
 Skor 2-3 : terbuka
 Skor 4-6 : punya pendekatan emosional seimbang ,mampu
mengendalikan
 Skor > 6: sangat normative , kebutuhan pengendalian diri yang
berlebihan

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

PENYAJIAN ALAT TES PAPI KOSTICK

a. Waktu

Dalam pelaksanaan Papi Costick Test secara tertulis tidak ada batasan waktu
yang diberikan. Durasi pengerjaan test bergantung pada kecepatan testee
dalam menjawab semua pernyataan yang tersedia. Namun pada umumnya
testee dapat menyelesaikan menjawab semua peryataan pada tes ini dalam
waktu dalam hal inikurang dari 35 menit sampai dengan 45 menit.

b. Materi Test

Buku soal Papi Costick’s Test


 1 lembar Jawaban Papi Kostick’s Test atau bisa isi langsung di excel
 1 Buku Soal Papi Kostick’s Test

c. Alat Test
 Stopwatch
 File Excel untuk skoring jawaban

d. Instruksi Alat Test

Ada 90 pasang pernyataan, pilihlah salah satu dari setiap pasangan pernyataan
tersebut yang Anda anggap paling dekat menggambarkan diri saudara. Bila
tidak satupun dari sebuah pasangan pernyataan yang cocok, pilihlah yang
saudara anggap benar.

Lingkarilah tanda panah pada setiap pernyataan yang saudara pilih pada
lembar jawaban yang tersedia.

Contoh :

a. Saya adalah pekerja keras


b. Saya tidak mudah murung

Dalam hal ini, Anda melingkari tanda anak panah “a” (Horizontal), karena
pernyataan “a” merupakan gambaran diri Anda. Tetapi jika pernyataan “b”
(diagonal) lebih sesuai dengan diri anda, maka lingkarilah tanda anak panah
pada pernyataan “b”.

Kerjakanlah secepat mungkin dan pilihlah hanya satu pernyataan dari tiap
pasang.

e. Pelaksanaan Tes

Tester membagikan 1 buku soal dan lembar jawaban pada testee. Tester
meminta testee mengisi kolom identitas pada kolom yang tersedia pada lembar
jawaban. Tester memberikan instruksi tata cara pelaksanaan Papi Costick’s
Test pada testee.

Kemudian testee diberi kesempatan bertanya pada tester. Dan jika tidak ada
pertanyaan, tester memberikan instruksi mulai mengerjakan Papi Costick’s Test
sambil mengaktifkan stopwatch.

Setelah tes selesai, testee diminta mengecek kembali jawabannya dan cara
menjawabnya.

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

PROSEDUR SKORING
Silahkan Input jawaban Peserta pada file Excel yang disediakan, ada 2 file
excel gunakanlah mana yang memudahkan anda dalam bekerja.

Cocokan hasil pada excel dengan norma PAPI yang telah diuraikan
sebelumnya.

INTERPRETASI

Ada 7 aspek yang diukur, yang masing-masing aspek terdiri atas bagian-bagian
yaitu:
followership yang terdiri atas bagian F dan W
work direction yang terdiri atas bagian N, G, dan A
leadership yang terdiri atas bagian L, P dan I
activity yang terdiri atas bagian T dan V
social nature yang terdiri atas bagian X, S, B, dan O
workstyle yang terdiri atas bagian R, D, dan C
temperament yang terdiri atas bagian Z, E dan K.

F: need to support authority (kebutuhan membantu atasan)


Faktor ini menunjukkan seberapa jauh kekuatan dorongan dalam diri
seseorang untuk dihubungkan dengan otoritas atau kekuatan pimpinan,
kesesuaian dengan petunjuk atau saran, dan “kemapanan” dalam struktur
hierarki, sebagai pembeda terhadap mereka yang mandiri dan percaya diri.

W: need for rules and supervision (kebutuhan untuk mengikuti aturan dan
pengawasan)
Faktor ini menunjukkan seberapa jauh seseorang memerlukan dukungan,
arahan atau tuntunan dari lingkungan kerja yang teratur/terstruktur, sebagai
lawan dari situasi dimana seseorang dapat menampilkan sikapnya yang
otonom, berinisiatif dan dapat mengarahkan dirinya sendiri.
Ekstrimnya adalah orang terlalu tergantung pada organisasi pada satu sisi dan
orang lain bersifat “self starter” pada sisi yang lain.

N: need to finish a task (kebutuhan menyelesaikan suatu tugas sendiri)


Faktor ini menunjukkan seberapa jauh dorongan dari dalam diri seseorang
untuk menangani sendiri suatu tugas sampai benar-benar selesai.
Faktor ini mencerminkan ketekunan, pada titik “single mindedness” pada
ekstrim tinggi, dan kurangnya tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas,
bahkan mengabaikannya pada ekstrim yang lain.

G: role of hard intense worker (peran – pekerja keras)


Faktor ini menunjukkan seberapa jauh seseorang mengidentifikasikan dirinya
dengan kerja keras.
Faktor ini menunjukkan penerimaan seseorang terhadap bekerja secara intensif
dengan upaya yang sesuai, dalam pandangan seseorang yang melihat kerja
sebagai sesuatu yang menarik, bahkan menyenangkan atau dalam pandangan

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

seseorang yang lebih suka menghindari beban kerja bila hal tersebut
dimungkinkan.

A: need to achieve (kebutuhan berprestasi)


Faktor ini menunjukkan seberapa besar daya dorong pribadi dan dalam diri
seseorang, seberapa jauh keinginannya untuk mencapai sukses, dan seberapa
besar ambisinya. Faktor ini mencerminkan derajat keyakinan dan komitmen
dalam dirinya untuk mendapatkan hasil dan untuk mencapai tujuan kerja yang
ditentukannya bagi dirinya sendiri.

L: leadership role (peran pemimpin)


Faktor ini menunjukkan seberapa jauh keyakinan diri seseorang untuk
memproyeksikan dirinya dalam posisi pemimpin, seberapa jauh kenyamanan
yang dirasakannya dalam sikap kepemimpinan, dan seberapa jauh ia
menerima dirinya dalam peran tersebut.

P: need to control others (kebutuhan mengatur orang lain)


Faktor ini menunjukkan seberapa besar keinginan seseorang untuk memegang
kendali/kontrol, untuk menggerakkan kekuatan dan dominasi terhadap orang
lain.
Faktor ini menunjukkan derajat kemauan seseorang untuk melaksanakan
tanggung jawab yang timbul dari peran kepemimpinan untuk “bekerja melalui
orang lain dalam menyelesaikan tugas”.

I: ease in decision making (peran – pembuat keputusan)


Faktor ini menunjukkan seberapa besar kemampuan seseorang dalam kaitan
dengan tugas untuk mengambil keputusan, menerima tanggung jawab dari
keputusan yang diambilnya dan menerima konsekuensi dari keputusannya
tersebut.
Faktor ini juga menunjukkan derajat rasa tidak senang atau rasa tertekan bila
menghadapi situasi dimana harus mengambil keputusan.

T: pace (peran – pembuat keputusan)


Faktor ini menunjukkan kecepatan dimana seseorang suka (secara mental
bekerja).
Faktor ini menunjukkan kecepatan atau kesigapan mentalnya untuk bekerja,
bukan dalam arti kepandaian atau inteligensinya, tetapi dalam arti
kesigapannya untuk langsung bekerja (on-the go), dan kepekaannya terhadap
“urgensi”.

V: vigorous type (peran –sibuk)


Faktor ini menunjukkan derajat seberapa jauh seseorang dapat dihubungkan
dengan penampilan, aktivitas dan gerakan fisik.
Faktor ini menunjukkan energi fisik yang dimiliki seseorang dan kemauannya
untuk menunjukkan hal tersebut dalam kegiatannya.

X: need to be notice (kebutuhan untuk diperhatikan)


Faktor ini menunjukkan seberapa jauh keinginan seseorang untuk dikenali,
untuk mencari perhatian yang dilakukan secara nyata dan terbuka.

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

Faktor ini mencerminkn dorongan untuk “tampil”, menjadi “sorotan” dan


dikenal.

S: social extension (peran – bermasyarakat)


Faktor ini menunjukkan kemampuan seseorang dalam melakukan
hubungan/interaksi dengan orang lain secara hangat atau menyenangkan.
Faktor ini mencerminkan derajat keyakinan diri seseorang dalam berhubungan
dengan orang lain, memahami arti jalinan sosial dan benar-benar menyukai
hubungan dengan orang.

B: need to belong to groups (kebutuhan diterima oleh kelompok)


Faktor ini menunjukkan seberapa jauh kebutuhan seseorang untuk berada
dalam kaitan dengan kelompok, untuk dapat diterima dan menjadi bagian dari
kelompok.

O: need for closeness (kebutuhan akankedekatan dan kasih sayang)


Faktor ini menunjukkan kebutuhan seseorang akan keakraban, kehangatan dan
hubungan perseorangan yang sesuai/cocok.
Faktor ini juga menunjukkan derajat seberapa jauh arti penerimaan dan
persetujuan orang lain bagi dirinya.
Di lain pihak, faktor ini juga menunjukkan derajat seberapa besar seseorang
merasa kurang senang atau merasa terluka akibat penolakan, isolasi atau
ketidaksetujuan dari orang lain.

R: theoritical type (peran – orang teoritis)


Faktor ini menunjukkan kesukaan seseorang terhadap pemikiran-pemikiran
analitis dan konseptual, kemampuannya untuk menangani
pandangan/pemikiran abstrak.
Faktor ini menunjukkan cara yang lebih disukainya dalam bekerja secara
mental, dan bukan petunjuk terhadap kecepatannya bereaksi secara mental
atau terhadap inteligensinya.

D: interest in working with details (peran – berminat bekerja dengan hal-


hal rinci)
Faktor ini menyatakan kesigapan seseorang untuk menggunakan waktunya
dalam mempertim-bangkan/pemikiran detail dari setiap aspek dalam suatu
tugas atau pekerjaan.
Faktor ini menunjukkan kesukaan seseorang terhadap hal-hal detail.

C: Organized type (peran – mengatur)


Faktor ini menunjukkan tingkat seberapa jauh seseorang menempatkan
keteraturan, sistem dan prosedur pada diri sendiri dan pada lingkungan
kerjanya.
Faktor ini menunjukkan derajat atau tingkat pentingnya berada dalam situasi
kerja yang terstruktur, terorganisasi, dan rapi serta mempunyai metode
sebagai pembeda terhadap pendekatan apa adanya dari orang-orang yang
cenderung “seadanya saja”.

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

Z: need for change (kebutuhan akan perubahan)


Faktor ini menunjukkan seberapa jauh keinginan seseorang terhadap adanya
variasi, stimulasi dan inovasi dalam pekerjaannya.
Kondisi ekstrimnya adalah keinginan seseorang untuk berada pada
lingkungannya yang rutin, aman dan dapat diperkirakan perubahannya
Di lain pihak kebutuhan terhadap adanya perubahan yang terus menerus tanpa
henti di lingkungan kerjanya.

E: emotional restraint
Faktor ini menunjukkan seberapa jauh kemampuan seseorang untuk menahan
atau melakukan kontrol terhadap keluarnya atau terekspresikannya
perasaannya atau emosinya.
Faktor ini menunjukkan tingkat sikap seseorang terhadap disiplin, terhadap
kemampuan seseorang untuk tidak menunjukkan emosinya atau sebaliknya
terhadap mereka yang bersikap sangat terbuka dalam
menampilkan/memperlihatkan perasaan/emosinya.
K: need to be forceful
Faktor ini menunjukkan seberapa jauh seseorang memiliki kekuatan emosi dan
sikap asertif, yaitu dorongan emosi yang kuat, bahkan yang agresi, dari dalam
dirinya.
Di lain pihak, faktor ini juga menunjukkan tingkat ketidaksukaan seseorang
terhadap sikap/perasaan yang keras dan keinginannya untuk berada dalam
keadaan yang harmonis dan tidak asertif.

Analisis data
Middle Range
Berarti bahwa individu berada pada tingkat cukup atau rata. Skor vektor 4- 5.

Extreme
High Analysis; berarti bahwa individu berada pada tingkat tinggi atau sangat
tinggi. Skor vektor 6 – 9.
Low Analysis; berarti bahwa individu berada pada tingkat rendah atau sangat
rendah. Skor vektor 0 – 3.
Bagi vektor Z dan K, High Analysis dan Low Analysis-nya berlaku sebaliknya.

Analisis Psikologi (oleh Psikolog atau Parktisi yang mengerti saja)

Adjecent Analysis

www.tokopedia.com/warungebook
www.tokopedia.com/warungebook

Analisis dalam bentuk membandingkan antara vektor yang berada disebelah


kiri dengan vektor yang berada di sebelah kanan (menyilangkan).

Analisis data
Opposite Analysis
Analisis dalam bentuk membandingkan antara vektor yang berada di
depan/yang saling berhadapan atau berseberangan.

Linkage Analysis
Analisis dalam bentuk memperhatikan hasil dari vektor secara keseluruhan
(semua vektor dianalisis) kemudian dibuat suatu kesimpulan dari hasil analisis
semua vektor tersebut.

Vektor Analysis
Analisis dengan cara membandingkan antara salah satu karakteristik
vektor yang ekstrim dengan karakteristik vektor ekstriom lainnya, seperti
vektor yang sangat tinggi pula, dan sebaliknya, ataupun vektor yang sangat
tinggi dengan vektor yang rendah.

www.tokopedia.com/warungebook

Anda mungkin juga menyukai