Anda di halaman 1dari 9

PENGENDALIAN DAN PENEMPATAN MATERIAL KONSTRUKSI

PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMA NEGERI 4


KECAMATAN PONTIANAK KOTA
Allafimu Qadam1, M. Indrayadi2, Vivi Bachtiar2
1)
Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Pontianak
2)
Dosen Teknik Sipil, Universitas Tanjungpura Pontianak
Email : allafimu@gmail.com

ABSTRAK
Pengendalian proyek dilakukan agar proyek tetap berjalan dalam batas waktu, biaya dan performa yang telah
ditetapkan. Sumber data yang digunakan adalah hasil observasi lapangan dan data dari pelaksana pekerjaan.
Data kemudian diolah dengan mencari volume bobot pekerjaan terbesar hingga terkecil dan teknik lot sizing
untuk mengatur jadwal pemesanan material yang optimal terhadap material yang akan di pesan. Setelah itu,
disimpulkan bahwa proyek pembangunan gedung SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota dengan
perhitungan kuantitas pengadaan material dengan biaya yang minimum yaitu menggunakan minipile, beton
ready mix k300, beton ready mix k250, kayu kelas III, paku ukuran panjang 5-12cm , minyak bekisting, balok
kayu kelas II, papan mall kelas III, dolken kayu diameter 8-10 cm panjang 4m, cerucuk diamter 6-8cm panjang
4m, dolken kayu galam diameter 8-10cm panjang 4m, tulangan besi diameter 16mm-u32, dan wiremesh m6
dengan metode fixed period requirement 3 minggu sekali. Luasan area A adalah 108 m2 dengan jarak 62,50m
menuju lokasi pekerjaan, luasan area B adalah 56 m2 dengan jarak 48,75m menuju lokasi pekerjaan, dan luasan
area C adalah 288m2 dengan jarak 49,25m menuju lokasi pekerjaan. Ongkos momen material handling dari
hasil analisa adalah sebesar Rp 19.058.372. Produktivitas rata-rata pemancangan pada tiang mini pile adalah
6titik/hari.

Kata Kunci : Gedung sekolah, lot sizing, material, material handling, penempatan material, pengendalian
material, produktivitas pemancangan.

ABSTRACT
Project control is carried out so that the project continues to run within the stipulated time, cost and performance
limits. Sources of data used are the results of field observations and data from the executor of the work. The data
is then used to find the largest to the smallest work weights and many determination techniques to set the
optimal schedule for ordering material for the material to be ordered. After that, the lockdown was that the SMA
Negeri 4 Pontianak District project was developed with a quantity of material procurement with a minimum
cost, namely using minipile, k300 ready mix concrete, k250 ready mix concrete, class III wood, 5-12cm long
nails, formwork oil, class II wooden beams. , class III mall board, wooden dolken diameter 8-10 cm long 4m,
cerucuk diameter 6-8cm length 4m, dolken wood galam diameter 8-10cm length 4m, steel reinforcement
diameter 16mm-u32, and wiremesh m6 with the method of fixed menstrual conditions 3 once a week. The area
of A is 108 m2 with a distance of 62.50 m to the work location, the area of B is 56 m2 with a distance of 48.75
m to the work location, and the area of C is 288 m2 with a distance of 49.25 m to the job site. The cost of
moment material handling from the analysis results is Rp. 19,058,372. The average productivity of piling on
mini pile piles is 6 points/day.

Keywords : School buildings, lot sizing, materials, material handling, material placement, material control,
pilingproductivity.

1
I. PENDAHULUAN
Pembatasan Masalah
SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota
Maksud dan tujuan dari penelitian yang dilaksanakan
sebagai salah satu sekolah yang membutuhkan
lebih tepat, maka perlu dibatasi ruang lingkup penelitian
peningkatan sarana dan prasarana dalam hal
sebagai berikut : pengendalian dan penempatan material
pembangunan infrastuktur di dunia pendidikan guna
yang ditinjau untuk proyek konstruksi Pembangunan
menunjang aktivitas di sekolah. Dengan
Gedung Sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak
dibangunnya pembangunan gedung baru,
Kota (dengan) hanya material pokok nya saja seperti
diharapkan dapat meningkatkan proses belajar
precast tiang mini pile, tulangan dia.16mm U32, bekisting,
mengajar bagi para siswa. Sehingga dapat
beton ready mix, dan wiremesh dengan asumsi cashflow
menciptakan sumber daya manusia yang lebih
keuangan perusahaan sekitar 30% dari pagu dana
berkualitas dan bermutu.
konstruksi untuk memulai pekerjaan awal.
Dalam aktivitas pekerjaan konstruksi akan
dihadapi dengan beberapa kendala yang disebabkan
oleh kegiatan akademik dan non akademik yang II. METODOLOGI DAN PUSTAKA
berlangsung di lingkungan sekolah. Rencana yang
bagus tanpa dibarengi dengan pengendalian dan Objek Penelitian
Pada proyek pembangunan gedung SMA Negeri 4
penempatan material yang baik akan menghasilkan
Kecamatan Pontianak Kota yang terletak di Jalan Dr.
output proyek yang tidak bagus dalam hal jadwal,
Wahidin Sudirusodo No 28 yang merupaka proyek
biaya dan performa. Sehingga, biaya dan waktu
pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang waktu
pada material yang dikeluarkan sangat efisien dan
pelaksanaannya selama 105 hari kalender.
dapat memberikan keuntungan bagi pelaksana
dalam menjalankan sebuah proyek konstruksi Metode Pengumpulan Data
Dalam merancang pengendalian dan penempatan Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data,
material mempunyai keunikan tersendiri tergantung yaitu :
1. Data primer berisikan data yang diperoleh secara
kepada jenis konstruksi dan lokasi bangunan yang
langsung berdasarkan obervasi di lapangan.
akan di bangunan. Penggunaan material atau bahan 2. Data sekunder berikan rencana anggaran biaya
adalah salah satu item pekerjaan yang sangat (RAB), gambar kerja, daftar harga satuan upah dan
penting dari pembangunan proyek konstruksi. Pada bahan, analisa harga satuan, dan time schedule.
gedung sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Bagan Alir Penelitian
Pontianak Kota terdapat beberapa jenis material Bagan alir/flowchart adalah suatu rangkai dari
yang digunakan seperti: precast tiang mini pile, beberapa kegiatan yang secara garis bersar dari beberapa
tulangan baja, bekisting, beton ready mix, besi tahan analisa dalam penelitian.
wiremesh, plastik cor, dan pasir. Agar tidak
Tahapan penelitian yang dilakukan lebih terarah dan
terjadinya penumpukan material di luar area proyek
sistematis, maka perlu dibuat tahapan–tahapan penelitian.
konstruksi secara serampangan. Maka, diperlukan
Adapun tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat dari
suatu pengendalian dan penempatan material yang
flowchart berikut ini:
baik dalam proses konstruksi.
Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
bagaimana merencanakan pengendalian dalam
penjadwalan pemesanan material dan penempatan
material pada pelaksanaan proyek konstruksi.
Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana cara mengatur
pengendalian material yang meliputi pemesanan,
penerimaan material, serta biaya yang dikeluarkan
dan menentukan lokasi untuk penempatan material
proyek yang tepat agar tidak menganggu aktifitas
saat pekerjaan konstruksi sedang berlangsung.

2
penjumlahan kebutuhan bersih pada interval pemesanan
dalam kurun waktu beberapa periode yang telah
ditentukan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Material Yang Ditinjau
 Minipile
Minipile yang digunakan oleh Proyek Gedung Sekolah
SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota adalah
berukuran 20x20cm dengan mutu beton K-450.
 Beton Ready Mix K-300 dan K-250
Beton Ready Mix yang digunakan oleh Proyek Gedung
Sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota berasal
dari PT. Citra Mandiri Rekayasa.
 Tulangan dia.16mm U32
Besi tulangan yang digunakan adalah besi dengan ukuran
Ø16.
 Bekisting
Bekisting terdiri dari beberapa item material berupa papan
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian mal kelas III, paku 5-12 cm, minyak bekesting , balok
(Peneliti,2021) kayu kelas III , dan cerucuk dia. 8-10 cm panjang 4 m.
 Besi Wiremesh M6
Pembesian wiremesh m6 adalah suatu rangkaian potongan
Pengertian Volume Pekerjaan
besi dengan ukuran 6mm yang dipergunakan memperkuat
Volume pekerjaan adalah suatu cara menghitung suatu konstruksi.
jumlah atau total keseluruhan pekerjaan konstruksi
dalam satu satuan. Volume pekerjaan dapat juga Analisis Data
disebut kubikasi atau kebutuh dari sebuah Perhitungan Kebutuhan Material Konstruksi
pekerjaan. Volume yang dimaksud adalah volume Berikut perhitungan dari kebutuhan material konstruksi
dari bagian dalam satu kesatuan. Supaya dapat dilihat pada tabel berikut :
menghasilkan suatu perhitungan volume yang
akurat, perencana harus mengerti dan paham akan Tabel 1. Daftar Total Kebutuhan Material
gambar desain pekerjaan. Dapat dihitung dengan (Hasil Analisa, 2021)
sebagai berikut:
Material Satuan Total kebutuhan
(1) bersih
Minipile Btg 1006
Lot Sizing Pada MRP Beton Ready M3 50,64
 Lot For Lot Mix K-300
Merupakan teknik lot sizing yang paling Beton Ready M3 495,2
Mix K-250
sederhana yaitu menetapkan besarnya lot
Kayu Kelas III Btg 3584
pemesanan sama dengan besarnya net requirement.
Paku 5-12 Kg 1680
Jadi, metode ini bertujuan untuk meminimalisasi
Minyak Ltr 717
biaya penyimpanan per unit sampai nol, karena
Bekisting
ukuran lot disesuaikan dengan kebutuhan.
Minipile Btg 3439
 Fixed Periode Requirement (FPR) Papan Mal Kpg 4409
FPR adalah konsep ukuran lot dengan periode Kelas III
tetap, yang mana pemesanan dilakukan berdasarkan Dolken Kayu Btg 2638
jadwal perode waktu tertentu. Besarnya jumlah dia.8-10cm
pemesanan tidak berdasarkan oleh ramalan atau Pj.4m
perkiraan melainkan menggunakan cara Cerucuk dia.6- Btg 103

3
8cm Pj. 4m Konstruksi (Hasil Analisa, 2021)
13581 Biaya Harga
Dolken Kayu Btg Volume Pemesanan ( Material (
Material Frekuensi Rp ) Rp ) Total
Galam dia.8-
10cm Pj.4m 1006 Rp1.125.00 Rp1.131.765.00
Minipile Btg Rp15.000 0 0
Beton
Btg 1519 Ready Mix 50,64 Rp1.230.00
Tulangan Besi K-300 m3 Rp15.000 0 Rp62.302.200
dia.16 U32 Beton
Ready Mix 495,20 Rp1.170.00
Wiremesh M6 Roll 279 K-250 m3 Rp15.000 0 Rp579.399.000

Kayu kelas 142,73 Rp2.000.00


III m3 Rp15.000 0 Rp285.482.600
Perhitungan Pemesanan Material Konstruksi
1679,58
Hasil perhitungan pemesanan material konstruksi Paku 5 - 12 Kg Rp15.000 Rp23.000 Rp38.645.271

dengan biaya yang efisien adalah menggunakan Minyak 716,51


bekisting Ltr Rp15.000 Rp10.000 Rp7.180.140
metode FPR 3 minggu sekali.
Balok kayu 53,74 Rp4.500.00
kelas II m3 Rp15.000 0 Rp241.838.475
Tabel 2. Pemesanan Material Konstruksi
(Hasil Analisa, 2021) Papan Mal 57,26 Rp2.150.00
kelas III m3 Rp15.000 0 Rp123.117.980
Dolken
Material Kebutuhan Jumlah Frekuensi kayu ɸ(8-
2638,14
10)cm -
Pemesanan panj 4 m Btg Rp15.000 Rp12.000 Rp31.672.680
Cerucuk ф
Minipile 1006 3 6-8 cm - 102,73
panj 4 m Btg Rp15.000 Rp10.000 Rp1.042.288
Beton Ready 50,64 3 Dolken
Mix K-300 kayu
galam,
13581,0
0
Beton Ready 495,2 3 ɸ(8-10)cm Kg Rp15.000 Rp12.000 Rp162.987.000
Tulangan
Mix K-250 Besi D16
28860,4
2
U32 m2 Rp15.000 Rp13.500 Rp389.630.670
Kayu Kelas III 3584 3 Besi
1680 5 9686,98
Paku 5-12 Wiremesh
M5 Kg Rp15.000 Rp13.500 Rp130.789.230
Minyak 717 3
Bekisting
3
Rekapitulasi Penjadwalan Pemesanan dan
Minipile 3439
5 Penerimaan Material Konstruksi
Papan Mal 4409
Jadwal Pemesanan Material Konstruksi
Kelas III
3 Berikut jadwal pemesanan material konstruksi gedung
Dolken Kayu 2638
sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota :
dia.8-10cm
Pj.4m
Tabel 4. Jadwal Pemesanan Material Konstruksi (Hasil
Cerucuk dia.6- 103 4
Analisa, 2021)
8cm Pj. 4m Uraian Material Satuan Volume
Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Dolken Kayu 13581 3 Minipile Btg 1006 210 0 581 0 0 215 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Beton Ready Mix K-300 M3 50,64 9,115 0 27,014 0 0 14,511 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Galam dia.8- Beton Ready Mix K-250 M3 495,20 0 0 0 0 0 0 136,61 0 251,67 0 0 106,92 0 0 0
Kayu kelas III Btg 3584 0 0 0 0 0 0 1138 0 1901 0 0 545 0 0 0
10cm Pj.4m Paku 5 - 12 Kg 1680 10 0 29 0 0 662 0 0 761 0 0 218 0 0 0

Tulangan Besi 1519 5 Minyak bekisting


Balok kayu kelas II
Ltr
Btg
717
3439
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
228
1108
0
0
380
1784
0
0
0
0
109
547
0
0
0
0
0
0
Papan Mal kelas III Kpg 4409 33 0 97 0 0 1828 0 0 1906 0 0 545 0 0 0
dia.16 U32 Dolken kayu ɸ(8-10)cm - panj 4 m Btg 2638 0 0 0 0 0 0 738 0 1831 0 0 69 0 0 0
Cerucuk ф 6-8 cm - panj 4 m
Wiremesh M6 279 3 Dolken kayu galam, ɸ(8-10)cm 4m
Btg
Btg
103
13581
4
0
0
0
12
0
0
0
0
0
86
0
0
4617
0
0
1
5904
0
0
0
0
0
3060
0
0
0
0
0
0
Tulangan Besi D16 U32 Btg 1519 66 0 192 0 0 560 0 0 582 0 0 120 0 0 0
Perhitungan Biaya Pengadaan Material Wiremesh M6 Kg 9687 0 0 0 0 0 0 3278 0 3227 0 0 3182 0 0 0

Konstruksi
Biaya Pengadaan Material Konstruksi Jadwal Penerimaan Material Konstruksi
Biaya pengadaan adalah biaya berisikan Berikut jadwal penerimaan material konstruksi gedung
gabungan dari biaya pemesanan material dan biaya sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota :
pembelian material. Rekapitulasi dari keseluruhan
Tabel 5. Jadwal Penerimaan Material Konstruksi (Hasil
biaya pengadaan untuk masing-masing material
Analisa, 2021)
konstruksi dapat dilihat pada tabel berikut : Minggu
Uraian Material Satuan Volume
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Minipile Btg 1006 0 210 0 581 0 0 215 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 3. Rekapitulasi Biaya Pengadaan Material Beton Ready Mix K-300 M3 50,64 0 3,03 6,09 8,60 8,28 10,13 5,04 9,47 0 0 0 0 0 0 0
Beton Ready Mix K-250 M3 495,2 0 0 0 0 0 0 0 44,27 92,34 82,11 89,64 79,92 47,28 59,64 0
Kayu kelas III Btg 3584 0 0 0 0 0 0 0 1138 0 1901 0 0 545 0 0
Paku 5 - 12 Kg 1680 0 10 0 29 0 0 662 0 0 761 0 0 218 0 0
Minyak bekisting Ltr 717 0 0 0 0 0 0 0 228 0 380 0 0 109 0 0 4
Balok kayu kelas II Btg 3439 0 0 0 0 0 0 0 1108 0 1784 0 0 547 0 0
Papan Mal kelas III Kpg 4409 0 33 0 97 0 0 1828 0 0 1906 0 0 545 0 0
Dolken kayu ɸ(8-10)cm - panj 4 m Btg 2638 0 0 0 0 0 0 0 738 0 1831 0 0 69 0 0
Cerucuk ф 6-8 cm - panj 4 m Btg 103 0 4 0 12 0 0 86 0 0 1 0 0 0 0 0
Dolken kayu galam, ɸ(8-10)cm 4m Btg 13581 0 0 0 0 0 0 0 4617 0 5904 0 0 3060 0 0
Tulangan Besi D16 U32 Btg 1519 0 66 0 192 0 0 560 0 0 582 0 0 120 0 0
Wiremesh M6 Roll 279 0 0 0 0 0 0 0 94 0 93 0 0 92 0 0
Setelah dilakukan penentuan jarak perpindahan
material handling dengan ketentuan jarak ukur, maka
Penempatan Material Pada Proyek berikutnya dilakukan perhitungan momen material
handling sebagai berikut:
Pembangunan Gedung Sekolah SMA Negeri Momen material handling = Frekuensi x Jarak x Ongkos Manusia
4 Kecamatan Pontianak Kota
Jarak Tempat Penyimpanan Material Tabel 7. Momen Material Handling Masuk Dan Keluar Di
Dalam langkah penentuan tempat penyimpanan Lokasi.(Hasil Analisa, Peneliti 2021)
material sebaiknya, pelaksana memerhatikan jarak
Frekuensi Momen Material Handling
Uraian Material Dari Ke Satuan Jarak ( m )
terdekat dari lokasi pekerjaan guna mempermudah In Out In Out
Minipile B O Btg 1006,00 1006,00 48,75 49042,50 49042,50
proses pekerjaan konstruksi. Maka, dari itu Kayu kelas III
Paku 5 - 12
B
A
O
O
m3
Kg
142,73 142,73
1679,58 1679,58
48,75
62,50
6958,27
104973,56
6958,27
104973,56
dilakukan beberapa survei terhadap luasan area Minyak bekisting
Balok kayu kelas II
A
C
O
O
Ltr
m3
716,51
53,74
716,51
53,74
62,50
49,25
44782,13
2646,62
44782,13
2646,62
yang dianggap ideal untuk dijadikan tempat Papan Mal kelas III
Dolken kayu ɸ(8-10)cm - panj 4 m
C
C
O
O
m3
Btg
57,26 57,26
2638,14 2638,14
49,25
49,25
2819,92
129928,40
2819,92
129928,40
Cerucuk ф 6-8 cm - panj 4 m
penyimpanan material. Dolken kayu galam, ɸ(8-10)cm 4m
A
C
O
O
Btg
Btg
102,73 102,73
13581,00 13581,00
62,50
49,25
6420,55
668864,25
6420,55
668864,25
Tulangan Besi D16 U32 A O Kg 28860,42 28860,42 62,50 1803776,25 1803776,25
Berikut jarak area lokasi penempatan material Wiremesh M6 C O Kg 9686,98 9686,98 49,25 477083,77 477083,77
Jumlah 3297296,21 3297296,21
konstruksi ke lokasi proyek : Total 6594592,42

Area A : 62,50 m
Area B : 48,75 m Dari hasil perhitungan di atas, selanjutnya :
Area C : 49,25 m Σ Momen material handling
= ( Σ Momen material handling masuk+Σ Momen material
handling keluar)/waktu pekerjaan (bulan)
Luasan Tempat Penyimpanan Material Σ Momen material handling
Luasan tempat penyimpanan material yang besar = ( 3.297.296,21+3.297.296,21)/3,5 bulan
memungkinkan untuk diletakan material proyek = 6.594.592,42/3,5 bulan = 1.884.169,26/bulan
dalam jumlah yang besar guna nantinya dapat
memuat material yang banyak dan tidak terjadi Perhitungan Ongkos Material Handling Pada
penumpakan material secara sembarangan di sekitar Layout
lokasi pekerjaan. Proses perpindahan material handling yang dilakukan
Berikut luasa area lokasi penempatan material dengan manual atau tenaga manusia membutuhkan ongkos
konstruksi : atau upah bagi para pekerja, perhitungannya sebagai
Area A : 13,50 x 8 m = 108 m2 berikut:
Jumlah pekerja angkut untuk 2 orang (asumsi) dengan
Area B : 7 x 8 m = 56 m2 upah Rp 105.000/hari
Area C : 16 x 18 m = 288 m2
Hari kerja dalam sebulan 26 hari
Material Handling Pada Proyek Gaji pekerja untuk 2 orang =(2.730.000+2.730.000)/(26
hari kerja)= Rp 210.000/hari
Pembangunan Gedung Sekolah SMA Negeri
Jarak perpindahan = (1.884.169,26/bulan)/(26 hari kerja)
4 Kecamatan Pontianak Kota = 72.468,05 m/hari
Perhitungan Jarak Material Handling Ongkos Manusia Harian (OMH) = (Σ gaji perhari)/(jarak
Perhitungan jarak perpindahan material handling perpindahan / hari)
merupakan suatu cara mengukur jarak secara nyata =(Rp 210.000/hari)/( 72.468,05 m/hari) = Rp 2,89m
Momen Material Handling = Frekuensi x Jarak x OMH =
dengan mengukur jarak lintasan yang dilalui pada
1006 Btg x 48,75m x Rp 2,89 = Rp. 141.733
proses pengangkutan bahan atau material handling.
Tabel 8. Ongkos Momen Material Handling Masuk Dan
Tabel 6. Jarak Perpindahan Material Handling Pada Keluar Di Lokasi (Hasil Analisa, Peneliti 2021)
Denah Lokasi (Hasil Survei, Peneliti 2021) Frekuensi OMH Momen Material Handling (Rp/bulan)
Uraian Material Dari Ke Satuan Jarak ( m )
In Out (Rp/m) In Out
Dari Ke Jarak Minipile B O Btg 1006,00 1006,00 48,75 2,89 Rp141.733 Rp141.733
Kayu kelas III B O m3 142,73 142,73 48,75 2,89 Rp20.109 Rp20.109
B O 48,75 m Paku 5 - 12 A O Kg 1679,58 1679,58 62,50 2,89 Rp303.374 Rp303.374
Minyak bekisting A O Ltr 716,51 716,51 62,50 2,89 Rp129.420 Rp129.420
Dimana : Balok kayu kelas II C O m3 53,74 53,74 49,25 2,89 Rp7.649 Rp7.649
B : adalah tempat penyimpanan material Papan Mal kelas III C O m3 57,26 57,26 49,25 2,89 Rp8.150 Rp8.150
Dolken kayu ɸ(8-10)cm - panj 4 m C O Btg 2638,14 2638,14 49,25 2,89 Rp375.493 Rp375.493
O : adalah lokasi pekerjaan gedung Cerucuk ф 6-8 cm - panj 4 m A O Btg 102,73 102,73 62,50 2,89 Rp18.555 Rp18.555
Dolken kayu galam, ɸ(8-10)cm 4m C O Btg 13581,00 13581,00 49,25 2,89 Rp1.933.018 Rp1.933.018
Tulangan Besi D16 U32 A O Kg 28860,42 28860,42 62,50 2,89 Rp5.212.913 Rp5.212.913
Wiremesh M6 C
Jumlah
O Kg 9686,98 9686,98 49,25 2,89 Rp1.378.772
Rp9.529.186
Rp1.378.772
Rp9.529.186
5
Total Rp19.058.372
Site Plan Lokasi Pkerjaan Produktivitas Pekerjaan Pemancangan Minipile
Per Hari
Produktivitas pekerjaan pemancangan tiang minipile
100.50
6.75 6.75 3.50 83.50
13.50 7.00 76.50

4.00
A B E

8.00
AKSES JALAN MASUK MATERIAL

dapat diketahui dari efektivitas pekerjaan rata-rata yang

6.00
19.00

32.00
diperoleh per harinya. Data produktivitas pada alat tiang

18.00
3.50
C
AKSES JALAN KELUAR MATERIAL

9.00
BANGUNAN EXISTING
JALAN DR WAHIDIN

pancang dengan perhitungan sebagai berikut :


Alat Pemancang :
SITE PLAN LOKASI PEKERJAAN
SKALA 1:100
Total kedalaman : Rencana minggu pertama pemancangan
minipile sedalam 420m
Waktu pemancangan : 6 hari = 6 x 8jam kerja = 48
Gambar 2. Site Plan Lokasi (Hasil Survei, jam/minggu
Peneliti 2021) Jumlah titik pancang : 6036m/24m = 251,5 titik = 252 titik
Jumlah waktu pelaksanaan : 42hari
Produktivitas Pekerjaan Minipile
Pada perencanaan proyek pembangunan gedung Jumlah titik tiang mini yang dikerjakan rata-rata perhari :
sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Kota Pontianak
ini memiliki total kedalaman pada tiang minipile = = 6 titik/hari
sebesar 24 meter dengan setiap 1 tiang minipile
dengan panjang 6m. Sehingga dilakukan 4 kali
Produktivitas rata-rata per hari :
sambungan dengan metode pengelasan pada setiap
sambungannya. = = 143,71m/hari
Produktivitas pekerjaan pemancangan tiang
minipile dengan mengunakan drop hammer dapat
dihitung sebagai berikut : Identifikasi Material Terhadap Risiko dan
(2) Bahaya Pekerjaan
Material yang dipakai dalam pekerjaan memiliki risiko
bahaya dalam proses pekerjaan konstruksi. Maka itu,
Keterangan : sebaiknya dilakukan penilaian risiko bahaya dari suatu
Produktivitas : masuknya tiang minipile per kegiatan konstruski terhadap material yang akan
satuan waktu digunakan. Penilaian suatu tingkat risiko K3 konstruksi
Kedalaman : masuknya tiang minipile per dapat dimulai dengan memadukan nilai peluang/frekuensi
terjadinya peristiwa bahaya K3 dengan keparahan,
satuan meter
kerugian atau dampak kerusakan yang dihasilkan.
Waktu : waktu yang dibutuhkan untuk
Pada penelitian ini, hanya mengidentifikasi material
mengerjakan 1 tiang
sebagai berikut : minipile, beton ready mix, kayu kelas III,
paku, minyak bekisting, balok kayu kelas II, papan mal
Dengan asumsi dari (pihak pelaksana/ kontraktor) kelas III, Dolken kayu dia.8-10 pj.4m, Cerucuk dia.6-8cm
sebagai berikut : pj. 4m, dolken kayu galam dia.8-10 pj. 4m, tulangan besi
Kedalaman : 23m pada setiap titik minipile dengan dia.16-U32, dan wiremesh M6.
pembobokan 1m
Waktu : 30menit/ 0,5jam sudah termasuk
pengelasan Tabel 9. Identifikasi Bahaya Dan Risiko Pada Material
Konstruksi Yang Ditinjau (Hasil Analisa,
Peneliti 2021)
No Material Identifikasi Pengendalian Penilaian Risiko
Bahaya dan Risiko
= 46 m/jam atau 1,91 titik ~ 2 titik setiap jam Risiko
1 Minipile 1. Operator 1. Operator High/Tinggi
pada harus memenuhi
pengoperasian standar.
drop hammer 2. Dilakukan
belum pemadatan

6
berpengalaman sebelum
dilakukan
568.915.646,92 dan bobot pekerjaan
2. Tanah
dilokasi pemancangan 10,89%
konstruksi 3.Dilakukan
gembur pemasangan
d. Bekisting total biaya pekerjaan Rp.
3. Traffic rambu dan para 1.502.466.931,81 dan bobot pekerjaan
manajemen pekerja
yang buruk diwajibkan 28,76%
menggunakan
APD e. Wiremesh M6 total biaya pekerjaan Rp.
2 Beton 1. Terjatuh 1. Menggunakan Medium/Sedang 173.913.451,77 dan bobot pekerjaan
Ready dari perancah APD lengkap
Mix saat 2.Menggunakan
3,33%
K300 pengecoran tambahan alat
dan 2. Tertusuk scaffolding pada
K250 sisa ujung saat pengecoran 2. Berikut biaya total material utuh berdasarkan
pada wiremesh
atau tulangan
kebutuhan dengan rincian sebagai berikut :
3 Tulangan 1. Terjepit 1. Bahan harus Low/Rendah a. Minipile dengan kebutuhan 1006 batang
D16 tulangan besi diatur atau
diletakan pada minipile dengan total biaya harga Rp.
2. Tertusuk
pada ujung tempat yang 1.131.750.000
besi aman

3. Terluka 2. Pekerja harus b. Beton Ready Mix K300 dengan


pada saat dilengkapi kebutuhan 50,64 m3 dengan total biaya
mengikat pelindung APD
tulangan lengkap harga Rp. 62.287.200
dengan kawat 3. Menggunakan
alat bantu yang
c. Beton Ready Mix K250 dengan
tepat pada saat kebutuhan 495,20 m3 dengan total biaya
pemindahan
tulangan harga Rp. 579.384.00
d. Kayu Kelas III dengan kebutuhan 142,73
4 Bekistin 1. Terluka saat 1. Menggunakan Low/Rendah
g merakit APD lengkap m3 atau 3584 batang dengan total biaya
bekisting dan tambahan harga Rp. 285.467.600
2. Terjatuh alat bantu jika
dari perancah diperlukan e. Paku 5-12 dengan kebutuhan 1679,58 kg
saat batang dengan total biaya harga Rp.
pemasangan
bekisting 38.630.271
f. Minyak Bekisting dengan kebutuhan
5 Wiremes 1. Terluka saat 1. Menggunakan Low/Rendah
h merakit besi APD lengkap 716,51 liter dengan total biaya harga Rp.
wiremesh dan tambahan
alat bantu jika
7.165.140
diperlukan g. Balok Kayu Kelas II dengan kebutuhan
53,74 m3 atau 3439 batang dengan total
IV. PENUTUP biaya harga Rp. 241.823.475
h. Papan Mall Kelas III dengan kebutuhan
Kesimpulan 55,96 m3 atau 4409 Keping dengan total
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan
biaya harga Rp. 123.102.980
yang telah dilakukan, bahwa dapat disimpulkan Site
i. Dolken Kayu dia.8-10cm Pj. 4m dengan
Plan Layout pada Proyek Pembangunan Gedung
kebutuhan 2638 batang dengan total
Sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota,
biaya harga Rp. 31.657.680
dapat disimpulkan bahwa :
j. Cerucuk dia.6-8cm Pj. 4m dengan
1. Bobot pekerjaan dengan lima uraian
kebutuhan 103 batang dengan total biaya
pekerjaan terbesar dari total
harga Rp. 1.027.288
keseluruhan pekerjaan sebagai berikut :
k. Dolken Kayu Galam dia.8-10cm Pj.4m
a. Minipile dengan total biaya
dengan kebutuhan 13581 batang dengan
pekerjaan Rp. 1.369.417.500 dan
total biaya harga Rp. 162.972.000
bobot pekerjaan 26,22%
l. Tulangan Besi dia.16mm – U32 dengan
b. Beton Ready Mix K-300 dan K-
kebutuhan 28860 Kg atau 1519 batang
250 total biaya pekerjaan Rp.
dengan total biaya harga Rp.
914.054.020,53 dan bobot
389.615.670
pekerjaan 17,50%
m. Wiremesh M6 dengan kebutuhan 9687
c. Tulangan dia.16mm-U32 total kg atau 279 Roll dengan total biaya
biaya pekerjaan Rp. harga Rp. 130.774.230

7
a. Luasan area A = 108 M2, dengan jarak
3. Teknik lot sizing yang tepat dalam tempuh 62,50m menuju lokasi pekerjaan.
pengadaan material yang berupa biaya b. Luasan area B = 56 M2, dengan jarak
pemesanan dan biaya utuh material tempuh 48,75m menuju lokasi pekerjaan.
dari total keseluruhan material adalah c. Luasan area C = 288 M2, dengan jarak
menggunakan metode FPR 3 minggu tempuh 49,25m menuju lokasi pekerjaan.
sekali dengan total biaya pengadaan
Rp. 3.186.347.534 dengan rincian 6. Ongkos Momen Material Handling dari hasil
sebagai berikut : analisa perhitungan adalah sebesar Rp
a. Minipile : Rp. 1.131.795.000 19.058.372
b. Beton Ready Mix K300 : Rp.
62.332.200 7. Perhitungan produktivitas pekerjaan rata-rata
c. Beton Ready Mix K250 : Rp. harian dalam pemancangan tiang mini pile
579.429.00 adalah sekitar 6titik/hari.
d. Kayu Kelas III : Rp. 285.512.600
e. Paku 5-12 : Rp. 38.705.271 Saran
f. Minyak Bekisting : Rp. 7.210.140 Dalam suatu proses pekerjaan konstruksi, pentingnya
g. Balok Kayu Kelas II : Rp. melakukan observasi lapangan di lokasi proyek konstruksi
241.868.475 guna mengontrol penjadwalan pengendalian pemesanan
h. Papan Mall Kelas III Rp. material dan menentukan lokasi untuk penempatan
123.177.980 material konstruksi dan fasilitas-fasilitas lainnya.
i. Dolken Kayu dia.8-10cm Pj. 4m Maka dari itu merencanakan suatu tempat
Rp. 31.702.680 penyimpanan material, sebaiknya memperhatikan hal-hal
j. Cerucuk dia.6-8cm Pj. 4m Rp. di bawah ini :
1.087.288 1. Jarak lokasi penempatan material dengan lokasi
k. Dolken Kayu Galam dia.8-10cm bangunan pekerjaan.
Pj.4m : Rp. 163.017.00 2. Akses jalan masuk dan keluarnya di area proyek.
l. Tulangan Besi dia.16mm – U32 :
3. Akomodasi akses pengangkutan material dengan
Rp. 389.690.670
m. Wiremesh M6 : Rp. 130.819.230 menggunakan alat
bantu untuk menggapai area penempatan material.
4. Rekapitulasi total biaya pengeluran 4. Dalam proses pekerjaan juga perlu diperhatikan
pengadaan material per bulan sebagai bahaya dan risiko terhadap material yang nantinya
berikut : akan digunakan. Berfungsi untuk mencegah dan
a. Bulan pertama sebesar Rp. mengendalikan risiko yang nantinya akan terjadi.
1.004.674.844 Setelah itu, kita dapat menyimpulkan serta
b. Bulan kedua sebesar Rp. 909.796.918 mempertimbangkan dalam hal menentukan penjadwalan
c. Bulan ketiga sebesar Rp. pengendalian pemesanan material dan menentukan lokasi
1.271.875.771 untuk penempatan material konstruksi.
d. Bulan keempat sebesar Rp. 0
Sehingga, dapat ditarik kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
pada proyek pembangunan gedung
Cahya, Ryan Dwi. 2017. Rancangan Database Manajemen
sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Material Pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi
Pontianak Kota harus memiliki Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Ibis
cashflow perusahaan sebesar 30% dari Pontianak). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil.
pagu dana guna untuk melaksanakan Universitas Tanjung Pura.
kegiatan konstruksi pada bulan Husen, Abrar. 2010. Manajemen Proyek.Yogyakarta:
Andi.
pertama.
Maryani, Syarifah. 2020. Manajemen Pengadaan Bahan
Bangunan Dengan Metode Material Requirement
5. Luasan tempat penyimpanan material Planning (MRP). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil.
sebagai berikut : Universitas Tanjung Pura.
Noviana, Uun Iva. 2020. Optimalisasi Tata Letak Material
8
Konstruksi (Studi Kasus Gedung Rektorat
Universitas Panca Bhakti Pontianak). Skripsi.
Jurusan Teknik Sipil. Universitas Tanjung
Pura.
Pontoh, Lestiani Nova. 2013. Pengaruh Penempatan
Material Pada Proyek Konstruksi Terutama
Pada Daerah Pesisir Pantai Studi Kasus:
Proyek Pengaman Pantai Pulau Gangga
Likupang. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil.
Universitas Sam Ratulangi.
Sibi, Filipus. 2018. Rancangan Database Untuk
Penjadwalan Dan Pengendalian Material
Dalam Pelaksanaan Multiproyek Konstruksi.
Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Universitas
Tanjung Pura.

Anda mungkin juga menyukai