ABSTRAK
Pengendalian proyek dilakukan agar proyek tetap berjalan dalam batas waktu, biaya dan performa yang telah
ditetapkan. Sumber data yang digunakan adalah hasil observasi lapangan dan data dari pelaksana pekerjaan.
Data kemudian diolah dengan mencari volume bobot pekerjaan terbesar hingga terkecil dan teknik lot sizing
untuk mengatur jadwal pemesanan material yang optimal terhadap material yang akan di pesan. Setelah itu,
disimpulkan bahwa proyek pembangunan gedung SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota dengan
perhitungan kuantitas pengadaan material dengan biaya yang minimum yaitu menggunakan minipile, beton
ready mix k300, beton ready mix k250, kayu kelas III, paku ukuran panjang 5-12cm , minyak bekisting, balok
kayu kelas II, papan mall kelas III, dolken kayu diameter 8-10 cm panjang 4m, cerucuk diamter 6-8cm panjang
4m, dolken kayu galam diameter 8-10cm panjang 4m, tulangan besi diameter 16mm-u32, dan wiremesh m6
dengan metode fixed period requirement 3 minggu sekali. Luasan area A adalah 108 m2 dengan jarak 62,50m
menuju lokasi pekerjaan, luasan area B adalah 56 m2 dengan jarak 48,75m menuju lokasi pekerjaan, dan luasan
area C adalah 288m2 dengan jarak 49,25m menuju lokasi pekerjaan. Ongkos momen material handling dari
hasil analisa adalah sebesar Rp 19.058.372. Produktivitas rata-rata pemancangan pada tiang mini pile adalah
6titik/hari.
Kata Kunci : Gedung sekolah, lot sizing, material, material handling, penempatan material, pengendalian
material, produktivitas pemancangan.
ABSTRACT
Project control is carried out so that the project continues to run within the stipulated time, cost and performance
limits. Sources of data used are the results of field observations and data from the executor of the work. The data
is then used to find the largest to the smallest work weights and many determination techniques to set the
optimal schedule for ordering material for the material to be ordered. After that, the lockdown was that the SMA
Negeri 4 Pontianak District project was developed with a quantity of material procurement with a minimum
cost, namely using minipile, k300 ready mix concrete, k250 ready mix concrete, class III wood, 5-12cm long
nails, formwork oil, class II wooden beams. , class III mall board, wooden dolken diameter 8-10 cm long 4m,
cerucuk diameter 6-8cm length 4m, dolken wood galam diameter 8-10cm length 4m, steel reinforcement
diameter 16mm-u32, and wiremesh m6 with the method of fixed menstrual conditions 3 once a week. The area
of A is 108 m2 with a distance of 62.50 m to the work location, the area of B is 56 m2 with a distance of 48.75
m to the work location, and the area of C is 288 m2 with a distance of 49.25 m to the job site. The cost of
moment material handling from the analysis results is Rp. 19,058,372. The average productivity of piling on
mini pile piles is 6 points/day.
Keywords : School buildings, lot sizing, materials, material handling, material placement, material control,
pilingproductivity.
1
I. PENDAHULUAN
Pembatasan Masalah
SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota
Maksud dan tujuan dari penelitian yang dilaksanakan
sebagai salah satu sekolah yang membutuhkan
lebih tepat, maka perlu dibatasi ruang lingkup penelitian
peningkatan sarana dan prasarana dalam hal
sebagai berikut : pengendalian dan penempatan material
pembangunan infrastuktur di dunia pendidikan guna
yang ditinjau untuk proyek konstruksi Pembangunan
menunjang aktivitas di sekolah. Dengan
Gedung Sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak
dibangunnya pembangunan gedung baru,
Kota (dengan) hanya material pokok nya saja seperti
diharapkan dapat meningkatkan proses belajar
precast tiang mini pile, tulangan dia.16mm U32, bekisting,
mengajar bagi para siswa. Sehingga dapat
beton ready mix, dan wiremesh dengan asumsi cashflow
menciptakan sumber daya manusia yang lebih
keuangan perusahaan sekitar 30% dari pagu dana
berkualitas dan bermutu.
konstruksi untuk memulai pekerjaan awal.
Dalam aktivitas pekerjaan konstruksi akan
dihadapi dengan beberapa kendala yang disebabkan
oleh kegiatan akademik dan non akademik yang II. METODOLOGI DAN PUSTAKA
berlangsung di lingkungan sekolah. Rencana yang
bagus tanpa dibarengi dengan pengendalian dan Objek Penelitian
Pada proyek pembangunan gedung SMA Negeri 4
penempatan material yang baik akan menghasilkan
Kecamatan Pontianak Kota yang terletak di Jalan Dr.
output proyek yang tidak bagus dalam hal jadwal,
Wahidin Sudirusodo No 28 yang merupaka proyek
biaya dan performa. Sehingga, biaya dan waktu
pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang waktu
pada material yang dikeluarkan sangat efisien dan
pelaksanaannya selama 105 hari kalender.
dapat memberikan keuntungan bagi pelaksana
dalam menjalankan sebuah proyek konstruksi Metode Pengumpulan Data
Dalam merancang pengendalian dan penempatan Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data,
material mempunyai keunikan tersendiri tergantung yaitu :
1. Data primer berisikan data yang diperoleh secara
kepada jenis konstruksi dan lokasi bangunan yang
langsung berdasarkan obervasi di lapangan.
akan di bangunan. Penggunaan material atau bahan 2. Data sekunder berikan rencana anggaran biaya
adalah salah satu item pekerjaan yang sangat (RAB), gambar kerja, daftar harga satuan upah dan
penting dari pembangunan proyek konstruksi. Pada bahan, analisa harga satuan, dan time schedule.
gedung sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Bagan Alir Penelitian
Pontianak Kota terdapat beberapa jenis material Bagan alir/flowchart adalah suatu rangkai dari
yang digunakan seperti: precast tiang mini pile, beberapa kegiatan yang secara garis bersar dari beberapa
tulangan baja, bekisting, beton ready mix, besi tahan analisa dalam penelitian.
wiremesh, plastik cor, dan pasir. Agar tidak
Tahapan penelitian yang dilakukan lebih terarah dan
terjadinya penumpukan material di luar area proyek
sistematis, maka perlu dibuat tahapan–tahapan penelitian.
konstruksi secara serampangan. Maka, diperlukan
Adapun tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat dari
suatu pengendalian dan penempatan material yang
flowchart berikut ini:
baik dalam proses konstruksi.
Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
bagaimana merencanakan pengendalian dalam
penjadwalan pemesanan material dan penempatan
material pada pelaksanaan proyek konstruksi.
Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana cara mengatur
pengendalian material yang meliputi pemesanan,
penerimaan material, serta biaya yang dikeluarkan
dan menentukan lokasi untuk penempatan material
proyek yang tepat agar tidak menganggu aktifitas
saat pekerjaan konstruksi sedang berlangsung.
2
penjumlahan kebutuhan bersih pada interval pemesanan
dalam kurun waktu beberapa periode yang telah
ditentukan.
3
8cm Pj. 4m Konstruksi (Hasil Analisa, 2021)
13581 Biaya Harga
Dolken Kayu Btg Volume Pemesanan ( Material (
Material Frekuensi Rp ) Rp ) Total
Galam dia.8-
10cm Pj.4m 1006 Rp1.125.00 Rp1.131.765.00
Minipile Btg Rp15.000 0 0
Beton
Btg 1519 Ready Mix 50,64 Rp1.230.00
Tulangan Besi K-300 m3 Rp15.000 0 Rp62.302.200
dia.16 U32 Beton
Ready Mix 495,20 Rp1.170.00
Wiremesh M6 Roll 279 K-250 m3 Rp15.000 0 Rp579.399.000
Konstruksi
Biaya Pengadaan Material Konstruksi Jadwal Penerimaan Material Konstruksi
Biaya pengadaan adalah biaya berisikan Berikut jadwal penerimaan material konstruksi gedung
gabungan dari biaya pemesanan material dan biaya sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Pontianak Kota :
pembelian material. Rekapitulasi dari keseluruhan
Tabel 5. Jadwal Penerimaan Material Konstruksi (Hasil
biaya pengadaan untuk masing-masing material
Analisa, 2021)
konstruksi dapat dilihat pada tabel berikut : Minggu
Uraian Material Satuan Volume
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Minipile Btg 1006 0 210 0 581 0 0 215 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 3. Rekapitulasi Biaya Pengadaan Material Beton Ready Mix K-300 M3 50,64 0 3,03 6,09 8,60 8,28 10,13 5,04 9,47 0 0 0 0 0 0 0
Beton Ready Mix K-250 M3 495,2 0 0 0 0 0 0 0 44,27 92,34 82,11 89,64 79,92 47,28 59,64 0
Kayu kelas III Btg 3584 0 0 0 0 0 0 0 1138 0 1901 0 0 545 0 0
Paku 5 - 12 Kg 1680 0 10 0 29 0 0 662 0 0 761 0 0 218 0 0
Minyak bekisting Ltr 717 0 0 0 0 0 0 0 228 0 380 0 0 109 0 0 4
Balok kayu kelas II Btg 3439 0 0 0 0 0 0 0 1108 0 1784 0 0 547 0 0
Papan Mal kelas III Kpg 4409 0 33 0 97 0 0 1828 0 0 1906 0 0 545 0 0
Dolken kayu ɸ(8-10)cm - panj 4 m Btg 2638 0 0 0 0 0 0 0 738 0 1831 0 0 69 0 0
Cerucuk ф 6-8 cm - panj 4 m Btg 103 0 4 0 12 0 0 86 0 0 1 0 0 0 0 0
Dolken kayu galam, ɸ(8-10)cm 4m Btg 13581 0 0 0 0 0 0 0 4617 0 5904 0 0 3060 0 0
Tulangan Besi D16 U32 Btg 1519 0 66 0 192 0 0 560 0 0 582 0 0 120 0 0
Wiremesh M6 Roll 279 0 0 0 0 0 0 0 94 0 93 0 0 92 0 0
Setelah dilakukan penentuan jarak perpindahan
material handling dengan ketentuan jarak ukur, maka
Penempatan Material Pada Proyek berikutnya dilakukan perhitungan momen material
handling sebagai berikut:
Pembangunan Gedung Sekolah SMA Negeri Momen material handling = Frekuensi x Jarak x Ongkos Manusia
4 Kecamatan Pontianak Kota
Jarak Tempat Penyimpanan Material Tabel 7. Momen Material Handling Masuk Dan Keluar Di
Dalam langkah penentuan tempat penyimpanan Lokasi.(Hasil Analisa, Peneliti 2021)
material sebaiknya, pelaksana memerhatikan jarak
Frekuensi Momen Material Handling
Uraian Material Dari Ke Satuan Jarak ( m )
terdekat dari lokasi pekerjaan guna mempermudah In Out In Out
Minipile B O Btg 1006,00 1006,00 48,75 49042,50 49042,50
proses pekerjaan konstruksi. Maka, dari itu Kayu kelas III
Paku 5 - 12
B
A
O
O
m3
Kg
142,73 142,73
1679,58 1679,58
48,75
62,50
6958,27
104973,56
6958,27
104973,56
dilakukan beberapa survei terhadap luasan area Minyak bekisting
Balok kayu kelas II
A
C
O
O
Ltr
m3
716,51
53,74
716,51
53,74
62,50
49,25
44782,13
2646,62
44782,13
2646,62
yang dianggap ideal untuk dijadikan tempat Papan Mal kelas III
Dolken kayu ɸ(8-10)cm - panj 4 m
C
C
O
O
m3
Btg
57,26 57,26
2638,14 2638,14
49,25
49,25
2819,92
129928,40
2819,92
129928,40
Cerucuk ф 6-8 cm - panj 4 m
penyimpanan material. Dolken kayu galam, ɸ(8-10)cm 4m
A
C
O
O
Btg
Btg
102,73 102,73
13581,00 13581,00
62,50
49,25
6420,55
668864,25
6420,55
668864,25
Tulangan Besi D16 U32 A O Kg 28860,42 28860,42 62,50 1803776,25 1803776,25
Berikut jarak area lokasi penempatan material Wiremesh M6 C O Kg 9686,98 9686,98 49,25 477083,77 477083,77
Jumlah 3297296,21 3297296,21
konstruksi ke lokasi proyek : Total 6594592,42
Area A : 62,50 m
Area B : 48,75 m Dari hasil perhitungan di atas, selanjutnya :
Area C : 49,25 m Σ Momen material handling
= ( Σ Momen material handling masuk+Σ Momen material
handling keluar)/waktu pekerjaan (bulan)
Luasan Tempat Penyimpanan Material Σ Momen material handling
Luasan tempat penyimpanan material yang besar = ( 3.297.296,21+3.297.296,21)/3,5 bulan
memungkinkan untuk diletakan material proyek = 6.594.592,42/3,5 bulan = 1.884.169,26/bulan
dalam jumlah yang besar guna nantinya dapat
memuat material yang banyak dan tidak terjadi Perhitungan Ongkos Material Handling Pada
penumpakan material secara sembarangan di sekitar Layout
lokasi pekerjaan. Proses perpindahan material handling yang dilakukan
Berikut luasa area lokasi penempatan material dengan manual atau tenaga manusia membutuhkan ongkos
konstruksi : atau upah bagi para pekerja, perhitungannya sebagai
Area A : 13,50 x 8 m = 108 m2 berikut:
Jumlah pekerja angkut untuk 2 orang (asumsi) dengan
Area B : 7 x 8 m = 56 m2 upah Rp 105.000/hari
Area C : 16 x 18 m = 288 m2
Hari kerja dalam sebulan 26 hari
Material Handling Pada Proyek Gaji pekerja untuk 2 orang =(2.730.000+2.730.000)/(26
hari kerja)= Rp 210.000/hari
Pembangunan Gedung Sekolah SMA Negeri
Jarak perpindahan = (1.884.169,26/bulan)/(26 hari kerja)
4 Kecamatan Pontianak Kota = 72.468,05 m/hari
Perhitungan Jarak Material Handling Ongkos Manusia Harian (OMH) = (Σ gaji perhari)/(jarak
Perhitungan jarak perpindahan material handling perpindahan / hari)
merupakan suatu cara mengukur jarak secara nyata =(Rp 210.000/hari)/( 72.468,05 m/hari) = Rp 2,89m
Momen Material Handling = Frekuensi x Jarak x OMH =
dengan mengukur jarak lintasan yang dilalui pada
1006 Btg x 48,75m x Rp 2,89 = Rp. 141.733
proses pengangkutan bahan atau material handling.
Tabel 8. Ongkos Momen Material Handling Masuk Dan
Tabel 6. Jarak Perpindahan Material Handling Pada Keluar Di Lokasi (Hasil Analisa, Peneliti 2021)
Denah Lokasi (Hasil Survei, Peneliti 2021) Frekuensi OMH Momen Material Handling (Rp/bulan)
Uraian Material Dari Ke Satuan Jarak ( m )
In Out (Rp/m) In Out
Dari Ke Jarak Minipile B O Btg 1006,00 1006,00 48,75 2,89 Rp141.733 Rp141.733
Kayu kelas III B O m3 142,73 142,73 48,75 2,89 Rp20.109 Rp20.109
B O 48,75 m Paku 5 - 12 A O Kg 1679,58 1679,58 62,50 2,89 Rp303.374 Rp303.374
Minyak bekisting A O Ltr 716,51 716,51 62,50 2,89 Rp129.420 Rp129.420
Dimana : Balok kayu kelas II C O m3 53,74 53,74 49,25 2,89 Rp7.649 Rp7.649
B : adalah tempat penyimpanan material Papan Mal kelas III C O m3 57,26 57,26 49,25 2,89 Rp8.150 Rp8.150
Dolken kayu ɸ(8-10)cm - panj 4 m C O Btg 2638,14 2638,14 49,25 2,89 Rp375.493 Rp375.493
O : adalah lokasi pekerjaan gedung Cerucuk ф 6-8 cm - panj 4 m A O Btg 102,73 102,73 62,50 2,89 Rp18.555 Rp18.555
Dolken kayu galam, ɸ(8-10)cm 4m C O Btg 13581,00 13581,00 49,25 2,89 Rp1.933.018 Rp1.933.018
Tulangan Besi D16 U32 A O Kg 28860,42 28860,42 62,50 2,89 Rp5.212.913 Rp5.212.913
Wiremesh M6 C
Jumlah
O Kg 9686,98 9686,98 49,25 2,89 Rp1.378.772
Rp9.529.186
Rp1.378.772
Rp9.529.186
5
Total Rp19.058.372
Site Plan Lokasi Pkerjaan Produktivitas Pekerjaan Pemancangan Minipile
Per Hari
Produktivitas pekerjaan pemancangan tiang minipile
100.50
6.75 6.75 3.50 83.50
13.50 7.00 76.50
4.00
A B E
8.00
AKSES JALAN MASUK MATERIAL
6.00
19.00
32.00
diperoleh per harinya. Data produktivitas pada alat tiang
18.00
3.50
C
AKSES JALAN KELUAR MATERIAL
9.00
BANGUNAN EXISTING
JALAN DR WAHIDIN
6
berpengalaman sebelum
dilakukan
568.915.646,92 dan bobot pekerjaan
2. Tanah
dilokasi pemancangan 10,89%
konstruksi 3.Dilakukan
gembur pemasangan
d. Bekisting total biaya pekerjaan Rp.
3. Traffic rambu dan para 1.502.466.931,81 dan bobot pekerjaan
manajemen pekerja
yang buruk diwajibkan 28,76%
menggunakan
APD e. Wiremesh M6 total biaya pekerjaan Rp.
2 Beton 1. Terjatuh 1. Menggunakan Medium/Sedang 173.913.451,77 dan bobot pekerjaan
Ready dari perancah APD lengkap
Mix saat 2.Menggunakan
3,33%
K300 pengecoran tambahan alat
dan 2. Tertusuk scaffolding pada
K250 sisa ujung saat pengecoran 2. Berikut biaya total material utuh berdasarkan
pada wiremesh
atau tulangan
kebutuhan dengan rincian sebagai berikut :
3 Tulangan 1. Terjepit 1. Bahan harus Low/Rendah a. Minipile dengan kebutuhan 1006 batang
D16 tulangan besi diatur atau
diletakan pada minipile dengan total biaya harga Rp.
2. Tertusuk
pada ujung tempat yang 1.131.750.000
besi aman
7
a. Luasan area A = 108 M2, dengan jarak
3. Teknik lot sizing yang tepat dalam tempuh 62,50m menuju lokasi pekerjaan.
pengadaan material yang berupa biaya b. Luasan area B = 56 M2, dengan jarak
pemesanan dan biaya utuh material tempuh 48,75m menuju lokasi pekerjaan.
dari total keseluruhan material adalah c. Luasan area C = 288 M2, dengan jarak
menggunakan metode FPR 3 minggu tempuh 49,25m menuju lokasi pekerjaan.
sekali dengan total biaya pengadaan
Rp. 3.186.347.534 dengan rincian 6. Ongkos Momen Material Handling dari hasil
sebagai berikut : analisa perhitungan adalah sebesar Rp
a. Minipile : Rp. 1.131.795.000 19.058.372
b. Beton Ready Mix K300 : Rp.
62.332.200 7. Perhitungan produktivitas pekerjaan rata-rata
c. Beton Ready Mix K250 : Rp. harian dalam pemancangan tiang mini pile
579.429.00 adalah sekitar 6titik/hari.
d. Kayu Kelas III : Rp. 285.512.600
e. Paku 5-12 : Rp. 38.705.271 Saran
f. Minyak Bekisting : Rp. 7.210.140 Dalam suatu proses pekerjaan konstruksi, pentingnya
g. Balok Kayu Kelas II : Rp. melakukan observasi lapangan di lokasi proyek konstruksi
241.868.475 guna mengontrol penjadwalan pengendalian pemesanan
h. Papan Mall Kelas III Rp. material dan menentukan lokasi untuk penempatan
123.177.980 material konstruksi dan fasilitas-fasilitas lainnya.
i. Dolken Kayu dia.8-10cm Pj. 4m Maka dari itu merencanakan suatu tempat
Rp. 31.702.680 penyimpanan material, sebaiknya memperhatikan hal-hal
j. Cerucuk dia.6-8cm Pj. 4m Rp. di bawah ini :
1.087.288 1. Jarak lokasi penempatan material dengan lokasi
k. Dolken Kayu Galam dia.8-10cm bangunan pekerjaan.
Pj.4m : Rp. 163.017.00 2. Akses jalan masuk dan keluarnya di area proyek.
l. Tulangan Besi dia.16mm – U32 :
3. Akomodasi akses pengangkutan material dengan
Rp. 389.690.670
m. Wiremesh M6 : Rp. 130.819.230 menggunakan alat
bantu untuk menggapai area penempatan material.
4. Rekapitulasi total biaya pengeluran 4. Dalam proses pekerjaan juga perlu diperhatikan
pengadaan material per bulan sebagai bahaya dan risiko terhadap material yang nantinya
berikut : akan digunakan. Berfungsi untuk mencegah dan
a. Bulan pertama sebesar Rp. mengendalikan risiko yang nantinya akan terjadi.
1.004.674.844 Setelah itu, kita dapat menyimpulkan serta
b. Bulan kedua sebesar Rp. 909.796.918 mempertimbangkan dalam hal menentukan penjadwalan
c. Bulan ketiga sebesar Rp. pengendalian pemesanan material dan menentukan lokasi
1.271.875.771 untuk penempatan material konstruksi.
d. Bulan keempat sebesar Rp. 0
Sehingga, dapat ditarik kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
pada proyek pembangunan gedung
Cahya, Ryan Dwi. 2017. Rancangan Database Manajemen
sekolah SMA Negeri 4 Kecamatan Material Pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi
Pontianak Kota harus memiliki Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Ibis
cashflow perusahaan sebesar 30% dari Pontianak). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil.
pagu dana guna untuk melaksanakan Universitas Tanjung Pura.
kegiatan konstruksi pada bulan Husen, Abrar. 2010. Manajemen Proyek.Yogyakarta:
Andi.
pertama.
Maryani, Syarifah. 2020. Manajemen Pengadaan Bahan
Bangunan Dengan Metode Material Requirement
5. Luasan tempat penyimpanan material Planning (MRP). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil.
sebagai berikut : Universitas Tanjung Pura.
Noviana, Uun Iva. 2020. Optimalisasi Tata Letak Material
8
Konstruksi (Studi Kasus Gedung Rektorat
Universitas Panca Bhakti Pontianak). Skripsi.
Jurusan Teknik Sipil. Universitas Tanjung
Pura.
Pontoh, Lestiani Nova. 2013. Pengaruh Penempatan
Material Pada Proyek Konstruksi Terutama
Pada Daerah Pesisir Pantai Studi Kasus:
Proyek Pengaman Pantai Pulau Gangga
Likupang. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil.
Universitas Sam Ratulangi.
Sibi, Filipus. 2018. Rancangan Database Untuk
Penjadwalan Dan Pengendalian Material
Dalam Pelaksanaan Multiproyek Konstruksi.
Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Universitas
Tanjung Pura.