BILANGAN ROMAWI
OLEH :
KELOMPOK IV :
3. RANGGA LEONARDI :
4. SUCI RAHAYU :
DOSEN PENGAMPU :
WIDYASWARA INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Kemurahan-Nya Makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang
Bilangan Romawi”.
Mata kuliah Konsep Dasar Matematika yang sangat di perlukan dalam materi
kegiatan dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasisiwa untuk
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami dengan senang
hati menerima saran maupun kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan
selanjutnya. Akhir kata kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam
pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
D. Manfaat Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
Daftar Pustaka 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Ada pula yang menyebutkan penomoran angka romawi ini di
adaptasi dari perhitungan bangsa Eruscan yang di sederhanakan. Sejak
adanya angka modern, angka romawi tidak lagi di gunakan. Salah satu
alasannya adalah tidak adanya angka nol dalam bilangan romawi.
Pada sistem bilangan romawi tidak di kenal bilangan nol (0) untuk
membaca bilangan romawi kita harus menghafal dengan benar ke tujuh
lambang dasar bilangan romawi.
I Melambangkan angka 1
V Melambangkan angka 5
X. Melambangkan angka 10
L Melambangkan angka 50
C Melambagkan angka 100
D Melambangkan angka 500
M Melambangkan angka 1000
6
Pada angka romawi terdapat digit pada tempat Puluhan, beberapa
lambang tempat puluhan yaitu X, XX, XXX, XL, L, LX, LXX, LXXX,
dan XC yang masing- masing menyatakan bilangan
10,20,30,40,50,60,70,80,90.
= 312
= 300 + 10 + 2
= CCC + X + II
= CCCXII
2. 24=....?
Jawab:
=24 = 20 +4
= (10 + 10 ) + (5-1)
= XX + IV
= XXIV
7
3. (DCCL + XLII) – ( CCCXV + Lll ) =....
Jawab :
= ( 175 + 62 ) - ( 315 + 52 )
= 812 – 367
= 445
Contoh :
VI = 5 + 1 = 6
XI = 10 + 1 = 11
LX = 50 + 10 = 60
8
CX = 100 + 10 = 110
c. Kurangkan nilai simbol yang lebih kecil, yang diletakan sebelum nilai
simbol yang lebih besar.
Contoh :
IV = 5 – 1 = 4
IX = 10 – 1 = 9
XL = 50 – 10 = 40
XC = 100 – 10 = 90
1000 = M
1000 = M
900 = CM
80 = LXXX
7 = VII
9
Cara yang paling sederhana :
Adapum aturan dalam membaca dan menulis lambang bilangan romawi adalah :
1.Penulisan BAB :
Contoh :
BAB I Pendahuluan
10
BAB II Dasar Teori
Contoh :
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Contoh :
Abad XIV
Abad XV11
Dasawarsa IV
Contoh :
Perang Dunia II
5.Penulisan kejuaraan :
Contoh : +
Olimpiade X
PON XII
11
6.Penulisan gelar kerajaan :
Ratu Elizabeth II
12
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Menurut sejarah, bilangan romawi kuno sudah ada sejak zaman romawi kuno.
Pada zaman dahulu orang romawi kuno menggunakan penomoran tersendiri yang
sangat berbeda dengan sistem penomoran pada zaman seperti sekarang.
B.Saran
Pemmbelajaran bilangan romawi sangat penting untuk dipelajari. Sebagai
calon guru kita harus mampu mengajarkan pada siswa, tentang bilangan romawi,
serta sejarah dan jenis bilangan romawi agar siswa lebih mudah memahami
bilangan romawi.
13
DAFTAR PUSTAKA
14