NIM : 2010532005
Resume Chapter 16_AKL II A3
PARTNERSHIP LIQUIDATION
Pengertian Likuidasi
Likuidasi adalah proses atau tindakan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban akibat
pembubaran firma dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang,
pelunasan utang dan pembagian sisa harta dan utang kepada para pemilik. Likuidasi bisa terjadi
apabila salah satu partner firma meninggal, dinyatakan angkrut, dinyatakan tidak mampu lagi
menjalankan tugas.
Proses Likuidasi
• Mengonversi asset nonkas menjadi kas.
• Mengakui gains atau lossess dan expenses.
• Membayar semua liabilitas.
• Mendistribusikan kas kepada partner berdasarkan porsi saldo modal.
Urutan Pembayaran
The Uniform Partnership Act menetapkan tata urutan pembayaran pada pelaksanaan likuidasi
partnership sebagai berikut:
• Jumlah yang terutang kepada kreditor dibandingkan kepada yang terutang kepada para
partner dan jumlah yang terutang kepada para partner dibandingkan untuk memupuk modal
dan keuntungan.
• Jumlah yang terutang kepada para partner sesuai dengan saldo modal masing-masing,
setelah selesai pelaksanaan likuidasi atas aset dan liabilitas.
2. Likuidasi Sederhana
Likuidasi Sederhana
Konversi seluruh aset menjadi kas dan kemudian lakukan pendistribusian sekaligus kepada
para partner sebagai penyelesaian akhir.
• Gains and losses yang terjadi dalam pelaksanaan konversi aset tersebut didistribusikan ke
para partner.
• Gunakan rasio profit and loss yang sudah ada.
• Abaikan gaji, bonus, dan bunga.
Safe payments adalah suatu pendistribusian kas sedemikian rupa sehingga para partner
memperoleh kepastian (jaminan) atas jumlah kas yang diterimanya tersebut tidak akan
dikembalikan kepada perusahaan sebagai akibat munculnya liabilitas atau modal yang “minus”
di masa yang akan datang.
Asumsi:
- Seluruh partner secara personal tidak solvent.
- Aset nonkas menggambarkan kemungkinan kerugian (possible losses).
- Tambahan kas mungkin dibutuhkan untuk membayar beban likuidasi (liquidation
expenses)
Safe Payments dibuat setelah kreditor yang bukan partner dibayarkan utangnya.
6. Insolvency
Setelah seluruh aset nonkas selesai dikonversi menjadi kas, apabila jumlah kas
tersebut tidak mencukupi untuk membayar seluruh kreditor, berikut ini adalah hal yang
menjadi pilihan Kreditor: