PERTEMUAN 4
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
1. Pemahaman Likuidasi
2. Likuidasi Sederhana/Sekaligus
Pembagian kas dari selisih antara modal bersih dengan penutupan defisit
yang dibebankan kepada masing-masing sekutu sesuai persentase yang
telah dikurangi persentase sekutu tidak mampu.
d. Kondisi khusus: terdapat sekutu yang memiliki modal dengan saldo negative
namun sekutu yang harus menyetor modal secara pribadi dalam keadaan
tidak mampu
Kondisi ini menunjukkan sekutu dalam keadaan tidak mampu menyetor modal
yang memiliki saldo negative yang disebbakan oleh rugi realisasi yang sangat
besar dan utang persekutuan kepada sekutu tidak dapat menutupinya. Jika
nilai deficit lebih besar dibanding hutang persekutuan terhadap sekutu
tersebut dan sekutu yang bersangkutan juga tidak mampu menyetor modal
maka defisit sekutu tersebt dapat dituutup dengan modal sekutu lain yang
masih mampu, Adapun langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1) Realisasi nilai asset non kas
2) Membagi kerugian realisasi sesuai deng arsio yang telah disepakati
3) Melunasi utang dagang kepada pihak ketiga
4) Membayar sebagian hutang untuk menutupi deficit
5) Menutup nilai defisit yang dibebankan kepda masing-masing sekutu
sesuai persentas eyang telah dikurangi sekutu tidak mampu.
e. Kondisi khusus: pelunasan kepada pihak ketiga tidak dapat ditutupi dengan
kas yang dimiliki.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kas yang diterima persekutuan tidak dapat
menutupi hutang kepada pihak ketiga yang dapat disebabkan rugi realisasi
yang sangat besar dapat sehingaa menyebabkan saldo realisasi banyak yang
bernilai negative. Setoran dari sekutu yang mampu atau ditutup dengan
hutang persekutuan kepada salah satu sekutu jika hutang kepada pihak ketiga
tidak dapat ditutup karena saldo yang bernilai negatif. Adapun langkah-
langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Realisasi nilai asset non kas
2) Membagi kerugian sesuai dengan rasio rugi laba yang telah disepakati
3) Pembayaran sebagian utang dagang kepada pihak ketiga
4) Pelunasan hutang sekutu dapat menutup deficit hutang sekutu yang
bersangkutan
5) Penutupan defisit sekutu yang tidak mampu dengan modal sekutu sesuai
persentase yang telah dikurangi persentase sekutu tidak mampu.
Ilustrasi
Persekutuan ADEL dengan para sekutu yang terdaftar yaitu Budi, Buda dan Budo
melakukan pembagian laba/rugi dengan rasio 40% : 30% : 30%. Pada tanggal
31 Desember 2019, persekutuan sepakat untuk melunasi utang. Laporan posisis
keuangan persekutuan pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut
PERSEKUTUAN ADEL
Modal Budo
Modal Budi
Jumlah Hutang
Jumlah Aktiva 94.000.000 94.000.000
dan Modal
Seluruh asset non kas dalam likuidasi dapat direalisasi menjadi kas senilai Rp
70.000.000 dan perusahaan Menyusun laporan likuidasi sebagai berikut :
Aktiva
Piutang Utang Modal Modal Modal Modal
KETERANGAN Kas Non
Buda Dagang Budi Buda Budo Budi
Kas
- Realisasi
70.000 (82.000) (4.800) (3.600) (3.600)
Setelah 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembagian Kas
Apabila saldo masing-masing kolom adalah nol, maka proses likuidasi adalah
selesai. Sehubungan dengan likuidasi tersebut jurnal yang dibuat persekutuan
adalah sebagai berikut :
Kas 70.000.000
Keterangan:
Kas 21.000.000
Kas 58.000.000
C. LATIHAN SOAL
Pada tanggal 6 Maret 2019 dilakukan likuidasi persekutuan. Saat itu, posisi keuangan
persekutuan adalah sebagai berikut:
Pembagian laba/rugi sebagai berikut = Fikrih : Galuh : Hendra = 50% : 30% : 20%.
Dalam likuidasi tersebut pencairan aktiva non kas menjadi kas berlangsung relative
lama hamper satu tahun, sehingga proses likuidasinya bertahap. Tahap pencairan
aktiva non kas menjadi kas adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan
Diminta:
Buat program distribusi kas pada saat dinyatakan likuidasi dan buat laporan
likuidasinya
D. DAFTAR PUSTAKA
Baker, Richar. dkk, 2017, Akuntansi Keuangan Lanjutan (Persfektif Indonesia)), Edisi
2, buku 2, Salemba Empat, Jakarta
Beams, Floyd D. dkk, 2009, Akuntansi Lanjutan (Advance Accounting), Edisi 9, Jilid
1, Salemba Empat, Jakarta