Anda di halaman 1dari 3

WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)

No. Keterangan Pembahasan


1. Topik : Penyakit dalam Pandangan Islam
2. Tema penelitian yang : 1. Murottal Al-Qur’an Dapat Meningkatkan
diambil Kesadaran Pasien Stroke Hemoragik
2. Pendidikan Kesehatan Tentang Manfaat Terapi
Murottal Al-Quran

3. Sumber dari Al : 1. QS. Al-Isra’ ayat 82


Qur’an dan As 2. QS. Al-A’raf ayat 204
Sunnah

4. Hasil Diskusi yg : Hasil diskusi kami tentang tema 1:


disesuaikan dengan Pengaruh stimulasi murottal Al-Qur`an terhadap nilai
sumber Glasgow Coma Scale (skala untuk menilai tingkat
kesadaran) pada pasien stroke iskemik, karena
berdasarkan jurnal penelitian yang kami baca terapi
stimulasi murottal Al-Qur`an diperdengarkan selama 30
menit setiap harinya berpangaruh positif dan signifikan
terhadap nilai GCS.
Sebagaimana dalam QS. Al-Isra’ ayat 82 yang berbunyi
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang
menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman,
sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya
akan menambah kerugian.”
- stimulasi musik atau gelombang suara dapat
menstimulasi pengaktifan dopamin
yang secara fisiologis dopamin berperan dalam
meningkatkan kewaspadaan seseorang.
Ini sesuai dengan penelitian lain di McGill University
Montreal; “mendengarkan musik
dapat memicu pelepasan hormon dopamin pada tubuh”.
Didukung juga oleh Al-Qadhi (2001) dalam
penelitiannya tentang perbedaan antara
mendengarkan bacaan Al-Qur`an atau bahasa Arab di
Klinik Besar Florida Amerika
Serikat, berhasil membuktikan dengan mendengarkan
bacaan ayat-ayat Al-Qur`an saja,
seorang muslim, baik mereka yang mengerti bahasa
Arab maupun tidak, dapat merasakan
perubahan fisiologis yang sangat besar yaitu memiliki
efek ketenangan. Penelitiannya
ditunjang dengan instrumen berupa alat-alat elektronik
terbaru untuk mengetahui tekanan
darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan
kulit terhadap aliran listrik. Dari
hasil uji cobanya disimpulkan bahwa bacaan Al-Qur`an
berpengaruh besar hingga 97%
dalam menciptakan ketenangan jiwa dan penyembuhan
penyakit.

Hasil diskusi kami tentang tema 2:


Mendengarkan murottal Al-Qur’an merupakan suatu
bentuk kegiatan yang memberi efek ketenangan dalam
tubuh, yang berarti keadaan jiwa yang tenang, secara
tidak langsung mampu membuat keseimbangan dalam
tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh. Kemudian
keadaan seimbang dapat mengurangi semua ganguan
psikologis termasuk kecemasan.
Sebagaimana dalam QS. Al-A’raf ayat 204 yang
berbunyi “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan
tenang agar kamu mendapat rahmat.”
Pendekatan menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur’an
untuk kesehatan otak signifikan. Suara yang membuat
rileks seperti murottal Al-Qur’an juga bisa membuat
seseorang merasa tenang dan lebih mudah pulih.

- Stimulasi Al-Qur’an didominasi oleh gelombang delta


yang muncul di daerah
frontal sebagai fungsi intelektual umum dan sentral
sbagai pusat pengontrol gerakan -
gerakan yang dilakukan baik sebelah kanan maupun kiri
otak. Sehingga stimulasi AlQur’an dapat memberikan
ketenangan, ketentraman dan kenyamanan (Rahmayani
et al.,
2018). Manfaat dari murottal (mendengarkan bacaan
ayat-ayat Al-Qur’an) antara lain:
mendapatkan ketenangan jiwa, lantunan Al-Qur’an
secara fisik mengandung unsur
suara manusia, merupakan alat penyembuhan yang
sangat menakjubkan. Suara dapat
menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan
hormon endorphin alami,
meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan
perhatian dari rasa takut, tegang,
memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan
tekanan darah serta
memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi,
dan aktifitas gelombang otak
(Sartika et al., 2020). Mendengarkan murottal al qur’an
merupakan suatu bentuk
kegiatan yang memberi efek relaksasi dan ketenangan
dalam tubuh. Hal ini berarti
keadaan jiwa yang tenang, rileks secara tidak langsung
mampu membuat keseimbangan
dalam tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh.
Kemudian keadaan seimbang dapat
mengurangi semua ganguan psikologis termasuk
kecemasan (Mamlukah et al., 2022).
5. Strategi penelitian : 1. Penelitian ini merupakan penelitian experiment,
sederhana yang menggunakan rancangan experimen yang dilakukan
akan dilakukan tanpa pengacakan (random) tetapi melibatkan
penempatan partisipan ke kelompok sehingga
penelitian ini dapat dilanjutkan untuk memperkuat
stimulasi murottal Al-Qur`an dengan waktu
penelitian yang lebih lama sehingga mendapatkan
hasil lebih lanjut dan meningkatkan kesadaran pada
pasien tersebut.
2. Penelitian ini dapat dilakukan melalui metode
ceramah, tanya jawab, dan diskusi, dan melaukan
postest untuk menilai pengetahuan setelah
dilakukan penyuluhan terkait terapi murottal Al-
Qur’an.

6. Kesimpulan : Dapat kami simpulkan bahwa penelitian tentang


murottal Al-Qur’an dapat mengurangi stres, kecemasan
dan meningkatkan tingkat kesadaran pada pasien stroke
hemoragik. Penelitian ini dapat dilanjutkan lebih lanjut,
sehingga mendapatkan hasil lebih maksimal sehingga
pasien mendapatkan terapi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai