Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL QUR’AN TERHADAP

HEMODINAMIK DAN GCS PASIEN CEDERA KEPALA

AnalisisJurnal

Oleh

NURAFNI M. ZAIN

841717090

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kecacatan dan kematian di

dunia. Berdasarkan data yang dihimpun oleh American Association of

Neurological Surgeons pada tahun 1995, kurang lebih ada 500.000 kasus cedera

kepala yang terjadi di Amerika Serikat setiap tahun. Dari jumlah tersebut, kira-

kira 10% diantaranya meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit (Japardi,

2004).

Di Indonesia, ternyata cedera kepala juga merupakan salah satu ancaman

yang serius, ini dapat ditunjukkan dari data yang dikeluarkan oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 2007 bahwa cedera kepala

menduduki urutan ke dua penyakit terbanyak penderita rawat inap di Rumah Sakit

di Indonesia yang menyebabkan kematian dengan case fatality rate (CFR) 4,37%.

Banyak komplikasi yang muncul pada penderita cedera kepala, diantaranya

adalah perdarahan epidural, perdarahan subdural, perdarahan sub arachnoid,

perdarahan intraventrikuler dan malformasi vaskuler. Selain komplikasi

perdarahan yang mungkin muncul ada juga kemungkinan komplikasi lain yang

muncul diantaranya: fistula koratiko-kavernosa, fistula cairan serebrospinalis,

epilepsi, parase saraf cranial, meningitis, abses otak dan sindrom pasca trauma

(IKABI, 2008). Dari berbagai komplikasi tersebut, akibat yang ditimbulkan dan

menyebabkan ancaman kematian adalah terjadinya ketidakstabilan

hemodinamik dan pernafasan.


Sesuai dengan prinsip kegawatan, bahwa yang menyebabkan kegawatan

pada manusia adalah apabila ada gangguan pada jalan nafas (airway), pernafasan

(breathing), dan sirkulasi (circulation). Dalam kasus cedera kepala ini, yang

paling sering terganggu adalah pernafasan dan sirkulasinya. Selain itu, risiko

kematian pada cedera kepala kemungkinan karena pasien jatuh ke dalam koma

yang lama. Sehingga ada dua aspek kegawatan yang terganggu dan terganggunya

tingkat kesadaran pasien, dan hal ini yang menjadi alasan cedera kepala

menyebabkan angka kematian yang tinggi.

Sampai sejauh ini, penulis belum menemukan hasil penelitian yang menilai

tingkat keberhasilan penanganan cedera kepala. Saat ini telah mulai

dikembangkan intervensi-intervensi alternatif yang merupakan complementary

therapy untuk meningkatkan status kesehatan, salah satunya adalah terapi suara

atau terapi musik. Terapi musik yang saat mulai dikembangkan adalah terapi

murottalAl Quran. Dengan demikian, mendengarkan bacaan Al Qur’an bisa

dipertimbangkan dan dikembangkan untuk menjadi salah satu terapi suara dalam

perawatan pasien cedera kepala.

Sebagaimana dengan terapi musik, rangsangan musik dapat membuka pintu

komponen emosional untuk kesadaran pasien yang tidak bisa melakukan

komunikasi verbal dan jatuh dalam kondisi koma (Keafsey, 1997). Stimulus

musik juga akan memberikan pesan ke hipotalamus yang selanjutnya mengurangi

sekresi neuropeptida kemudian dilanjutkan ke sistem saraf otonom, berkurangnya

sekresi neuropeptida menyebabkan sistem saraf parasimpatis pengaruhnya berada

di atas sistem saraf simpatis sehingga menghasilkan suatu kondisi relaks, keadaan
ini juga menyebabkan penurunan pelepasan katekolamin oleh medulla adrenal

sehingga terjadi penurunan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, hambatan

pembuluh darah dan komsumsi oksigen oleh tubuh.(Chiu & Kumar, 2003).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka mahasiswa merasa tertarik

untuk menganalisis pengaruh terapi murottal al qur’an terhadap hemodinamik

dan gcs pasien cedera kepala, maka diharapkan dapat menjadi sumbangan

alternatif intervensi keperawatan dalam pemecahan masalah pada pasien

dengan penurunan kesadaran.

1.2. Tujuan

Menganalisis secara mendalam tentang pengaruh terapi murottalal qur’an

terhadap hemodinamik dan gcs pasien cedera kepala

1.3. Manfaat

1.3.1. Manfaat Teoritis

Manfaat bagi Program Studi Profesi Ners dapa dijadikan tambahan

wawasan tentang pengaruh terapi murottalal qur’an terhadap hemodinamik dan

gcs pasien cedera kepala.

1.3.2. Manfaat Praktis

Diharapkan dapat dijadikan tambahan referensi kepada perawat terkait

tentang pengaruh terapi murottalal qur’an terhadap hemodinamik dan gcs pasien

cedera kepala.
BAB II

METODE DAN TINJAUAN TEORITIS

2.1. Metode Pencarian

Analisis jurnal ini menggunakan media metode pencarian jurnal yaitu

Scholar Google dengan alamat situs: http://scholar.google.co.id

2.2. MurottalAl-Qur’an

A. Definisi Murottal Al-Qur’an

Murottal adalah bacaan Al-Qur’an dimana seseorang membacakan ayat-ayat

Al-Qur’an selama beberapa menit sehingga memberikan dampak positive bagi

tubuh seseorang. Terapi murottal adalah terapi bacaan Al-Qur’an yang merupakan

terapi religi dimana seseorang dibacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an selama

beberapa menit sehingga memberikan dampak positif bagi tubuh seseorang

(Billah, 2015).

Menurut Purna (2006) dikutip dalam Siswantinah (2011), murottal adalah

lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang di lagukan oleh seorang qori direkam

serta di perdengarkan dengan tempo yang lambat serta harmonis. Bacaan Al-

Qur’an sebagai penyembuh penyakit jasmani dan rohani melalui suara, intonasi,

makna ayat-ayat yang ditimbulkan baik perubahan terhadap sel-sel tubuh,

perubahan pada denyut jantung dan nyeri.

B. Tujuan Murottal Al-Qur’an

Menurut penelitian Mayrani & Hartati (2013), menyebutkan terapi dengan

alunan bacaan Al-Qur’an stimulan murottal Al-Qur’an dapat dijadikan alternatif

terapi baru sebagai terapi relaksasi bahkan lebih baik dibandingkan dengan terapi
audio lainnya karena stimulan Al-Qur’an dapat memunculkan gelombang delta.

Gelombang delta yaitu gelombang yang mempunyai amplitudo yang besar dan

frekuensi yang rendah dibawah 4 Hz, di hasilkan oleh otak ketika orang tertidur

atau fase istirahat bagi tubuh dan pikiran (Abdurrachman & Andhika, 2008).

C. ManfaatMurottalAl-Quran

Bacaan Al-Qur’an memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, seperti

memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan

kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan

berbagai penyakit, menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf

otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, dan meningkatkan

kemampuan berbahasa (Purnawan, 2012).

Adapun pengaruh terapi mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an berupa

adanya perubahan-perubahan arus listrik diotot, perubahan sirkulasi darah,

perubahan detak jantung. Perubahan tersebut menunjukan adanya relaksasi atau

penurunan tegangan urat saat reflektif yang mengakibatkan terjadinya

kelonggaran pembuluh nadi, diiringi dengan penurunan frekuensi detak jantung.

Terapi murottal bekerja pada otak dimana ketika didorong oleh rangsangan dari

luar (Terapi Al-Qur’an), maka otak memproduksi zat kimia yang disebut

neoropeptide. Molekul ini akan menyangkutkan kedalam reseptor-reseptor

mereka yang ada didalam tubuh dan akan memberikan umpan balik berupa

kenikmatan atau kenyamanan (Mottaghi, Esmaili, & Rohani, 2011)

Murottal Al Qur’an sama halnya dengan stimulus musik yang juga akan

memberikan pesan ke hipotalamus yang selanjutnya mengurangi sekresi


neuropeptida kemudian dilanjutkan ke sistem saraf otonom, berkurangnya sekresi

neuropeptida menyebabkan sistem saraf parasimpatis pengaruhnya berada di atas

sistem saraf simpatis sehingga menghasilkan suatu kondisi relaks, menurunnya

aktivitas adrenalin dan meningkatkan ambang kesadaran (Novita, (2002) dalam

Purnawan, 2012). Keadaan ini juga menyebabkan penurunan pelepasan

katekolamin oleh medulla adrenal sehingga terjadi penurunan frekuensi denyut

jantung, tekanan darah, hambatan pembuluh darah dan konsumsi oksigen oleh

tubuh (Chiu & Kumar (2003) dalam Upoyo, 2012).

Bacaan Al Qur’an secara murottal mempunyai irama yang konstan, teratur,

dan tidak ada perubahan yang mendadak. Tempo murottalAl Qur’an juga berada

antara 60-70/ menit, serta nadanya rendah sehingga mempunyai efek relaksasi dan

dapat menurunkan kecemasan. Stimulasi murottalAl-Quran juga efektif

meningkatkan kesadaran pasien stroke iskemik yang mengalami penurunan

kesadaran (Upoyo ,2012)

Pada kondisi yang rilek akan mencegah vasospasme pembuluh darah akibat

perangsangan simpatis pada kondisi stres sehingga dapat meningkatkan perfusi

darah pada daerah iskemik (Price & Wilson, 2012). Metabolisme dalam kondisi

iskemik dapat meningkatkan kadar asam laktat karena metabolisme bersifat

anaerob akibat penurunan suplai oksigen (Perdossi, 2011). Penurunan kadar asam

laktat dapat mencegah kerusakan sel syaraf lebih lanjut.


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil
PEN
T
ULI
A
S/
H METODE HASIL SOURCE
AUT
U
HO
N
R
Wid 2 Penelitian ini Hasil analisis variable GCS diperoleh nilai http://digilib.unisayogya.ac.id/
aryat 0 merupakan pra signifikansi 0,04. Sedangkan nilai signifikansi 2293/1/10-widaryati%20-
i 1 eskperimen, variable tekanan darah sistolik, diastolik, final.pdf
6 dengan desain one frekuensi respirasi dan nadi lebih besar dari Jurnal Lokal
group pre test-post 0,05. Sehingga dapat disimpulkan terapi
test. Variabel yang murotal Al Qur’an berpengaruh terhadap nilai
diukur adalah GCS, namun tidak berpengaruh terhadap
hemodinamik dan tekanan darah sistolik dan diastolic, frekuensi
nilai GCS sebelum respirasi dan nadi.
dan sesudah
intervensi
Arif 2 Desain penelitian Hasil yang didapatkan pada kelompok http://repository.unpad.ac.id/
Sety 0 adalah quasi intervensi 23,53% pasien mengalami 12277/1/tesis_-
oUp 1 eksperimen dengan peningkatan kesadaran, pada kelompok kontrol arif_pengaruh_stimulasi_murota
oyo 2 pendekatan pre and 9,52% pasien mengalami peningkatan l_al-
post tes control kesadaran. Rata-rata peningkatan kelompok quran_terhadap_nilai_glasgow_
group design. intervensi 1,41 dan kelompok kontrol –1,33. coma_scale.pdf
Sampel 38 pasien Terdapat perbedaan nilai GCS yang bermakna Jurnal Lokal
stroke iskemik (17 sebelum dan setelah intervensi (p = 0,034).
sebagai kelompok Terdapat perbedaan peningkatan nilai GCS
intervensi dan 21 yang bermakna antara kelompok intervensi
sebagai kelompok dan kelompok kontrol (p = 0,013) Simpulan
kontrol) diambil penelitian adalah Stimulasi dengan
secara random memperdengarkan murotal Al Quran
dengan metode mempunyai pengaruh yang bermakna dalam
Pecock dengan meningkatkan kesadaran pasien stroke
kriteria Glasgow iskemik.
Coma Scale (GCS)
9-13
Safri 2 Desain penelitian Pada penelitian ini terbukti bahwa stimulasi https://repository.unri.ac.id/
0 adalah pre and post Murottal Al-Qur`an dapat meningkatkan nilai xmlui/bitstream/handle/
1 test non equivalent kesadaran kuantitatif yang bermakna (p = 123456789/7492/Hal%207-
5 control group 0,000). Selain itu diperoleh hasil perbedaan 14.pdf?
design. Sampel 15 peningkatan nilai kesadaran kuantitatif yang sequence=1&isAllowed=y
pasien stroke signifikan (p = 0.046). Dengan demikian Jurnal Lokal
hemoragik diambil murotta Al-Qur`an direkomendasikan untuk
secara consecutive diperdengarkan pada pasien stroke hemoragik
sampling. yang mengalami penurunan kesadaran
Rosy 2 A Recovery time of experimental group were The Proceeding of 8th
d R. 0 quasyexperimental between 15 – 40 minutes with average time International Nursing
1 study with post only 22.5 minutes. The recovery time of control Conference: Education,
8 with control group group were between 25 – 60 minutes with Practice and Research
design. Used average time 37.5 minutes, p-value=0.000. Development In Nursing
consecutive Patients in exspriment group had shorter https://www.researchgate.net/
sampling and recovery time than patients in control group. publication/326258452
obtained 36 Murottal therapy can accelerate recovery time JurnalInternasional
respondents (18 for of post general anesthetic patients.
exsperiment group,
18 for control
group)
Meri 2 The research The results showed that was significant The Proceeding of 8th
lyn 0 design was quasi difference between the quality of sleep before International Nursing
S. 1 experimental pre- and after Murottal AlQur'an on treatment Conference: Education,
8 post test with groups (p value 0.009; α = 0.05). Same results Practice and Research
control group in the control group there was difference Development In Nursing
design. The between the quality of sleep before and after https://www.researchgate.net/
population of 35 the observation (p value 0.046; α = 0.05). In publication/326258452
infants who addition, there is a significant difference JurnalInternasional
experience the between sleep quality improvement between
quality of sleep of intervention and control groups (p value
children aged 1-5 0.000; α = 5%). It can be concluded that there
years old. The is a therapeutic effect of Murottal Qur'an to
sampling technique increase sleep quality children 1-5 years old
used simple
random sampling
with 18
respondents are
divided into two
groups, 9 children
in the control
group and 9
children in
treatment groups.
3.2. Pembahasan

Berdasarkan jurnal utama Widaryati (2016) menunjukan bahwa hanya ada

satu variable yang mempunyai nilai signifikansi kurang dari 0,05, yaitu variabel

GCS. Hal tersebut berarti bahwa terapi murotal Al Qur’an hanya berpengaruh

secara signifikan terhadap peningkatan nilai GCS. Sedangkan empat variabel yang

lain yaitu tekanan darah sistolik, tekanan darah diatolik, frekuensi respirasi dan

frekuensi nadi memiliki nilai signifikansi di atas 0,05. Hal tersebut berarti bahwa

terapi murotalAl Qur’an tidak berpengaruh terhadap variable tekanan darah

sistolik dan diastolik, frekuensi respirasi dan frekuensi nadi.

GCS digunakan untuk menilai status kesadaran secara kuantitatif dimana

penilaian tersebut berdasarkan pada tiga aspek yaitu kemampuan membuka mata,

kemampuan verbal dan kemampuan motorik (IKABI, 2008). Kesadaran

merupakan fungsi utama susunan saraf pusat. Interaksi antara hemisfer serebri dan

formatio retikularis yang konstan dan efektif diperlukan untuk mempertahankan

fungsi kesadaran.

Peneliti mengambil referensi terapi musik untuk menjelaskan hasil

penelitian ini karena alas an berdasarkan uraian berikut. Bacaan Al Qur’an dengan

murotal merupakan bacaan dengan irama yang teratur, tidak ada perubahan yang

mencolok, nada rendah dan tempo antara 60-70, sesuai dengan standar musik

sebagai terapi. Sehingga dapat dibandingkan sama dengan irama musik. Seorang

ahli teologi dan orang soleh yaitu Abu Nu’aim yang termasuk orang pertama yang

menuliskan karya ilmu pengobatan Nabi, meriwayatkan hadist Rosulullah SAW

bahwa musik memperindah dan menyegarkan tubuh, sebagaimana halnya


kekhawatiran berlebihan mendatangkan penyakit. Nyayian terbaik adalah

pembacaan Al Qur’an secara berirama, karena selain keindahan kata-katanya juga

terkandung manfaat yang besar (Musbikin, 2007). Berdasarkan hal tersebut,

mekanisme bagaimana intervensi mendengarkan bacaan Al Qur’an dapat

mempengaruhi status kesehatan dapat dibandingkan sama prosesnya dengan

mekanisme terapi musik. Al Qur’an akan memberikan efek pada aspek psikologis

yang mendengarkan

Hal ini sejalan dengan penelitian Arif SetyoUpoyo (2012) hasil penelitian

dapat diketahui bahwapada kelompok intervensi 23,53% pasien mengalami

peningkatan kesadaran, pada kelompok kontrol 9,52% pasien mengalami

peningkatan kesadaran. Rata – rata peningkatan kelompok intervensi 1,41 dan

kelompok kontrol –1,33. Terdapat perbedaan nilai GCS yang bermakna sebelum

dan setelah intervensi (p = 0,034). Terdapat perbedaan peningkatan nilai GCS

yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p = 0,013).

Stimulasi dengan memperdengarkan murotal Al Quran mempunyai pengaruh

positif dalam meningkatkan kesadaran pasien stroke iskemik, sehingga

direkomendasikan pada pasien stroke iskemik yang mengalami penurunan

kesadaran.

Murottal Al Qur’an sama halnya dengan stimulus musik yang juga akan

memberikan pesan ke hipotalamus yang selanjutnya mengurangi sekresi

neuropeptida kemudian dilanjutkan ke sistem saraf otonom, berkurangnya sekresi

neuropeptida menyebabkan sistem saraf parasimpatis pengaruhnya berada di atas

sistem saraf simpatis sehingga menghasilkan suatu kondisi relaks, menurunnya


aktivitas adrenalin dan meningkatkan ambang kesadaran (Novita, (2002) dalam

Purnawan, 2012). Keadaan ini juga menyebabkan penurunan pelepasan

katekolamin oleh medulla adrenal sehingga terjadi penurunan frekuensi denyut

jantung, tekanan darah, hambatan pembuluh darah dan konsumsi oksigen oleh

tubuh (Chiu & Kumar (2003) dalam Upoyo, 2012).

Penelitian yang dilakukan Safri dkk (2015) mengenai murottal al-qur`an

dapat meningkatkan kesadaran pasien stroke hemoragikmenyimpulkan bahwa

stimulasi Murottal Al-Qur`an dapat meningkatkan nilai kesadaran kuantitatif yang

bermakna (p = 0,000). Selain itu diperoleh hasil perbedaan peningkatan nilai

kesadaran kuantitatif yang signifikan (p = 0.046).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien stroke hemoragik yang

diberikan stimulasi murottal Al-Qur`an mengalami peningkatan secara bermakna

pada penilaian hari pertama (pre test) dan penilaian hari ketujuh (post test) dengan

nilai p 0,000 (<α: 0,05). Berbeda pada kelompok kontrol, hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pasien stroke hemoragik yang tidak diberikan stimulasi

murottal Al-Qur`an mengalami peningkatan tidak bermakna pada penilaian hari

pertama (pre test) dan penilaian hari ketujuh (post test) dengan nilai p 0,31 (<α:

0,05) namun peningkatan nilai tingkat kesadaran dapat dilihat melalui rata-rata

tingkat kesadaran hari pertama (pre test) dengan nilai 11,14 dan hari ketujuh

dengan nilai rata-rata 12,14.

Data di atas menunjukkan bahwa setiap pasien stroke hemoragik baik yang

diberikan stimulasi murottal Al-Qur`an ataupun tidak diberikan akan mengalami

peningkatan nilai tingkat kesadaran, namun jika dilihat dari data selisih tingkat
kesadaran hari pertama (pre test) dan hari ketujuh (post test) pada kelompok

kontrol dan intervensi menunjukkan peningkatan yang bermakna dengan nilaip

0,046 (<α: 0,05).

Jika dilihat dari mekanisme hubungan antara sistem persarafan dan

hormonal dengan adanya stimulasi musik atau gelombang suara dapat

menstimulasi pengaktifan dopamin yang secara fisiologis dopamin berperan

dalam meningkatkan kewaspadaan seseorang. Ini sesuai dengan penelitian lain di

McGill University Montreal; “mendengarkan musik dapat memicu pelepasan

hormon dopamin pada tubuh”.

Penelitian lain yang dilakukanolehRosyd(2018)padapenelitiannyatentang

“Therapeutic Effect Of Audio Murottal For Recovery Time OfPost General

Anesthetic Patient” dimanawaktu pemulihan kelompok eksperimen adalah antara

15 - 40 menit dengan waktu rata-rata 22,5 menit. Waktu pemulihan kelompok

kontrol adalah antara 25 - 60 menit dengan waktu rata-rata 37,5 menit, p-value =

0,000. Pasien dalam kelompok exspriment memiliki waktu pemulihan lebih

pendek daripada pasien dalam kelompok kontrol. Terapi murottal dapat

mempercepat waktu pemulihan pasien anestesi pasca umum.

Suara murottal akan membentuk impuls yang diterima oleh neurosensor

yang kemudian diteruskan keSistem Aktivasi Retikuler melalui ascending

formatioretikuler, kemudian impuls dikirim untuk merangsang reaktivasi fungsi

korteks serebral. Anestesi umum berfungsi secara fungsional untuk menekan

fungsi otak. Kondisi ini lebih mirip dengan koma dari pada tidur (Brown et al.,

2010). Aktivitas otak dipengaruhi oleh kebisingan. Gelombang otak akan


mengikuti irama suara yang didengar oleh individu. Selain itu, aktivitas otak dapat

dengan mudah diubah karena kebisingan dari pada kontrolnya sendiri (Rosyd,

2018).

Jurnal internasional lain oleh Merlyn (2018) tentang “The Effect Of

Murottal AlquranOn The Sleep Quality Of Children (1-5 Years Old)” dimana

hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara

kualitas tidur sebelum dan sesudah Murottal AlQur'an pada kelompok

perlakuan (p value 0,009; α = 0,05). Hasil yang sama pada kelompok kontrol ada

perbedaan antara kualitas tidur sebelum dan sesudah observasi (p value 0,046;

α = 0,05). Selain itu, ada perbedaan yang signifikan antara peningkatan kualitas

tidur antara intervensi dan kelompok kontrol (p value 0,000; α = 5%). Dapat

disimpulkan bahwa ada efek terapeutik Murottal Qur'an untuk meningkatkan

kualitas tidur anak-anak berusia 1-5 tahun.

Beberapa jurnal-jurnal yang mendukung diatas dapat disimpulkan

bahwa pemberian terapi murottal Al-Qur’an dapat meningkatkan tingkat

kesadaran pasien dengan penurunan kesadaran namun tidak berdampak pada

hemodinamik pasien karenaterapi murotal ini lebih mengarah kerelaksasi otak,

tidak pada sistemik.

3.3. Implikasi Keperawatan

Temuan dari penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna

dalam pemberian Murottal Al-Qur’an pada pasien dengan penurunan kesadaran.

Pemberian Murottal Al-Qur’an ini dapat digunakan sebagai salah satu

tindakan untuk memperbaiki status kesadaran pasien. Selain itu. Perawat perlu
lebih sadar bahwa untuk memberikan intervensi ini juga terkandung nilai-nilai

spiritual bagi pasien dengan penurunan kesadaran sehingga dapat memotivasi

pasien untuk segera pulih dari kondisi kritis.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan beberapa jurnal/artikel terkait yang telah diuraikan diatas

maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada

pemberian terapi murottal al-qur’an terhadap perubahan tingkat kesadaran.

4.2. Saran

1. Bagi Program Studi Profesi Ners

Diharapkan laporan analisis jurnal ini dapat dijadikan tambahan teori

dan bahan bacaan tentang keperawatan gawat darurat khususnya dalam

melaksanakan intervensi asuhan keperawatan pada pasien dengan penurunan

kesadaran.

2. Bagi Perawat

Diharapkan laporan analisis jurnal ini dapat dijadikan sebagai masukan

bagi perawat dalam melaksanakan intervensi asuhan keperawatan dengan

memberikan terapi murottal al-qur’an pada pasien dengan penurunan kesadaran.


DAFTAR PUSTAKA

GASTER Vol. XVI No. 1


Februari 2018
83
MANFAAT ANKLE
STRATEGY
EXERCISE
PADA LANSIA
TERHADAP
KESEIMBANGAN
DINAMIS
GASTER Vol. XVI No. 1
Februari 2018
83
MANFAAT ANKLE
STRATEGY
EXERCISE
PADA LANSIA
TERHADAP
KESEIMBANGAN
DINAMIS
GASTER Vol. XVI No. 1
Februari 2018
83
MANFAAT ANKLE
STRATEGY
EXERCISE
PADA LANSIA
TERHADAP
KESEIMBANGAN
DINAMIS
R, Rosyd. 2018. Therapeutic Effect Of Audio Murottal For Recovery Time Of
Post General Anesthetic Patient. The Proceeding of 8th International
Nursing Conference: Education, Practice and Research Development In
Nursing https://www.researchgate.net/publication/326258452
S, Merilyn. 2018. The Effect Of MurottalAlquran On The Sleep Quality Of
Children (1-5 years old). The Proceeding of 8th International Nursing
Conference: Education, Practice and Research Development In Nursing
https://www.researchgate.net/publication/326258452
Safri. (2013). Murottal Al-Qur`AndapatMeningkatkanKesadaranPasien Stroke
Hemoragik. Repository University of Riau, 7-
14https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/7492/
Hal%207-14.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Upoyo, A. S. (2012). Pengaruh Stimulasi Murotal Al Quran Terhadap Nilai
Glasgow Coma Scale Pada Pasien Stroke Iskemik Di Rsud Dr. R. Goeteng
Aroenadibrata Purbalingga. Naskah Publikasi
Tesis.http://repository.unpad.ac.id/12277/1/tesis_-
arif_pengaruh_stimulasi_murotal_al-
quran_terhadap_nilai_glasgow_coma_scale.pdf

Widaryati, W. (2016). Pengaruh Terapi Murotal Al Qur'an terhadap


Hemodinamik dan GCS Pasien Cedera Kepala.Jurnal Kebidanan dan
Keperawatan 12(1), 78-83.http://digilib.unisayogya.ac.id/2293/1/10-widaryati
%20-final.pdf

Anda mungkin juga menyukai