Anda di halaman 1dari 3

NAMA :DELA

NPM :201010559

KELAS :A SEMESTER 2

MATKUL :AL-ISLAM

DOSEN PENGAMPU: Dr. Zulkarnaini Umar, MIS/ Miftahul Mukarrom,

HARAMNYA KHAMAR

Firman Allah dalam Al Qur'an:

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi,

(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan

syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."

(QS. Al Maidah : 90)

"Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya

terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya

lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka

nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah

menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir." (QS. Al Baqarah :

219)
Para ulama mendefinisikan bahwa khamr adalah semua minuman yang memabukkan,

baik yang ada di zaman dulu, yang beredar saat ini, dan yang mungkin baru akan ada

di masa mendatang. Baik yang terbuat dari anggur, kurma, biji-bijian, atau yang

lainnya. Ini berdasarkan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ُّ‫َح َرا ٌم َخ ْم ٍر َو ُكلُّ َخ ْم ٌر ُم ْس ِك ٍر ُكل‬

“Semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah haram.” (HR.

Muslim)

‫اليشرب الخمر رجل من أ ّمتي فيقبل هللا منه صالة أربعين يوما‬

“Seorang yang meminum khamar dari golonganku, tidak akan diterima shalatnya

selama empat puluh hari” (HR. An-Nasai)

Rasulullah juga bersabda :

‫ الجنّةاليدخل‬p‫خمر ّمنمد‬

“Tak akan bisa masuk surga orang yang suka meminum khamar." (HR. Ibnu Majjah)

‫قَا َل ص النَّبِ ِّي َعنِرض ُع َم َرا ْب ِن َع ِن‬:‫َح َرا ٌم فَقَلِ ْيلُهُ َكثِ ْي ُرهُ اَ ْس َك َر َما‬

Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Minuman yang dalam jumlah

banyak memabukkan, maka sedikitpun juga haram". [HR. Ahmad, Ibnu Majah dan

Daruquthni, dan dia menshahihkannya]


‫ذ فَنَ ْش َربُهُ َعلَى َغدَاِئنَا‬pَ ‫ يَا َرسُوْ َل هللاِ اِنَّا نَ ْنبُ ُذ النَّبِ ْي‬:‫ي ص اَتَاهُ قَوْ ٌم فَقَالُوْ ا‬
َّ ِ‫ب ع َْن اَبِ ْي ِه ع َْن َج ِّد ِه اَ َّن النَّب‬
ٍ ‫ع َْن َع ْم ِرو ْب ِن ُش َع ْي‬

ُ‫ َح َرا ٌم قَلِ ْي ُل َما اَ ْس َك َر َكثِ ْي ُره‬:‫ فَقَا َل‬،‫ يَا َرسُوْ َل هللاِ اِنَّا نَ ْك ِس ُرهُ بِاْل َما ِء‬:‫ فَقَالُوْ ا‬،‫ اِ ْش َربُوْ ا فَ ُكلُّ ُم ْس ِك ٍر َح َرا ٌم‬:‫ فَقَا َل‬،‫َو َع َشاِئنَا‬

Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari datuknya, bahwa Nabi SAW didatangi

suatu Kaum, lalu mereka berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya kami (biasa)

membuat minuman keras, lalu kami meminumnya di pagi dan sore hari. Lalu Nabi

SAW bersabda, "Minumlah, tetapi setiap minuman yang memabukkan itu haram".

Kemudian mereka berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya kami mencampurnya

dengan air". Nabi SAW menjawab, "Haram (walaupun) sedikit dari minuman yang

(dalam kadar) banyaknya memabukkan". [HR. Daruquthni]

Dari 'Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Setiap minuman yang

memabukkan itu haram, dan minuman yang dalam jumlah banyaknya memabukkan,

maka segenggam darinya pun haram". [HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi, dan

Tirmidzi berkata, "Hadits ini hasan"]

Dari Anas ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat tentang khamr sepuluh golongan :

1. yang memerasnya, 2. pemiliknya (produsennya), 3. yang meminumnya, 4. yang

membawanya (pengedar), 5. yang minta diantarinya, 6. yang menuangkannya, 7.

yang menjualnya, 8. yang makan harganya, 9. yang membelinya, 10. yang minta

dibelikannya". [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah - dalam Nailul Authar juz 5 hal. 174]

Anda mungkin juga menyukai