اع َو ٍ اس َرِ َّ فَاألَ ِم ْي ُر الَّ ِذيْ َعلَى الن,اع فَ َم ْسئُو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه
ٍ ُك ُّل ُك ْم َر: قَا َل, ِأَ َّن َر ُس ُل هللا, ~ َع ْب ِد هللاِ بْنُ ُع َم ُر١١٩٩
َ
ِد ِه َو ِه َي:ا َو َول::َت بَ ْعلِه َ ٌ
ِ ة َعلى بَ ْي:اع ْيِ رْ أة َر:: َوال َم,ئو ٌل َعنهُ ْم: َوهُ َو َم ْس,راع َعلَى أَ ْه ِل بَ ْيتِ ِه
ُ َ ْ ْ ُ ٍ َوال َّر ُج ُل,هُ َو َم ْسئُو ٌل َع ْنهُ ْم
ُّ
اع َو ُكل ُك ْم َم ْسئُو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه ُّ َ
ٍ أالَ فَ ُكل ُك ْم َر, ُال َسيِّ ِد ِه َوه َُو َم ْسئُو ٌل َع ْنهِ اع َعلَى َم ٍ َو ْال َع ْب ُد َر,َم ْسئُولَةٌ َع ْنهُ ْم
( باب كراهية التطاول على الرقيق١٧: كتاب العتق٤٩ : )أخرجه البخري في
Terjemah:
1199 ~ Abdullah bin Umar, dia berkata: Rasulullah bersabda “Kalian semua adalah
pemimpin dan bertanggung jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya. Seorang
raja memimpin rakyatnya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya itu.
Seorang suami memimpin keluarganya, dan akan ditanya kepemimpinannya
itu. Seorang ibu memimpin rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia akan
ditanya tentang kepemimpinannya itu. Seorang budak mengelola harta
majikannya dan akan ditanya tentang pengelolaanya. Ingatlah bahwa kalian
semua memimpin dan akan ditanya pertanggung jawabannya atas
kepemimpinannya itu.”
[Al-Bukhari meletakkan hadits ini di kitab 49; Budak. Bab 17; dibencinya
perbuatan menyiksa budak.]
Terjemah:
Dari Abu Bakrah bahwa Nabi bersabda: "Tidak akan bahagia suatu kaum yang
menyerahkan kekuasaan mereka kepada seorang perempuan." [Riwayat Bukhari]
:ا: و:ُ ل: َع:ج:ْ :َ ت:ن:ْ :َ أ:ن:َ : و: ُد: ي: ِر:ُ ت:َ أ:ۚ :ن:َ : ي:ِ ن: ِم:ؤ:ْ : ُم: ْل: ا: ِن: و: ُد:ن:ْ : ِم: َء: ا:َ ي:ِ ل:و:ْ :َ أ:ن:َ : ي: ِر:ِف: ا: َك: ْل: ا:ا: و: ُذ:خ:ِ َّ: ت:َ اَل ت:ا: و:ُ ن: َم: آ:ن:َ : ي:َّ ِذ:ل: ا: ا:َُّ ه: ي:َ أ: ا:َي
َ : ْل: ُس:م:ْ : ُك: ْي:َ ل: َع:ِ هَّلِل
: ا:ًن: ي:ِ ب: ُم: ا:ًن: ا:ط
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir
menjadi wali (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah kami
ingin mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?” (QS: An
Nisa’: 144).
5) QS: Al-Ma’aidah : 57
6) QS: At-Taubah : 23
……………….
2) Hadis Anas bin Malik tentang keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat
َّ ك ُد ْنيَاهُ آل ِخ َرتِ ِه َوال آ ِخ َرتُهُ لِ ُد ْنيَاهُ َحت
ى َ لَي: صلَّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ْس بِ َخي ِْر ُك ْم َم ْن ت ََر َ َ ق، ك قَا َل
َ ِال َر ُس ُل هللا َ ع َْن أَن
ٍ َِس ب ِْن َمل
َّ
) ( رواه الديلمي وابن عساكر اآلخ َر ِة َوالتَكوْ نوْ ا كال َعلى الناس َ َّ ُ ُ َ َ ٌ ْ َ ْ
ِ ُصيْبُ ِمنهُ َما َج ِم ْيعًا فإ ِ َّن ال ُّدن َي بَالغ إِلىِ ي
Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda: bukankah orang yang
paling baik di antara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk
mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat
memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju
kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (H.R. Ad Dailamy dan
Ibnu Asakir)
3) Hadis Miqdam bin Ma’dikariba tentang Nabi Daud makan dari usahanya sendiri
ط خَ ْيرًا ِم ْن أَ ْن يَأْ ُك َل
ُّ َط َعا ًما ق
َ َما أَ َك َل اَ َح ٌد: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَ َم قَا َل
َ ض َي هللاُ َع ْنهُ عَن النبي َ ع َْن ْال ِم ْقد َِام ب ِْن َم ْع ِديَ ْك ِر
ِ ب َر
ْ
) البخارى (رواه ]1[.ي هللا دَا ُو َد َعلَ ْي ِه ال َّسالَم َكانَ يَأ ُك ُل ِم ْن َع َم ِل يَ ِد ِه َّ ِ َوإِ َّن نَب، ِم ْن َع َم ِل يَ ِد ِه
Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib RA. : Nabi SAW. bersabda, “tidak ada makanan
yang lebih baik dari seseorang kecuali makanan yang ia peroleh dari uang hasil
keringatnya sendiri. Nabi Allah, Daud AS. makan dari hasil keringatnya sendiri.”
(H.R. Al Bukhori)[2]
4) Surah An-Nisa : 29
يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ال تَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل إِال أَ ْن تَ ُكونَ تِ َجا َرةً ع َْن
اض ِم ْن ُك ْم َوال تَ ْقتُلُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َكانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما
ٍ ت ََر
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil, kecuali gengan jalan perdagangan yang berlaku dengan
suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sungguh,
Allah Maha Penyayang kepadamu".
5) Surah At-Taubah : 24
ُقُلْ إِ ْن َكانَ آبَا ُؤ ُك ْم َوأَ ْبنَا ُؤ ُك ْم َوإِ ْخ َوانُ ُك ْم َوأَ ْز َوا ُج ُك ْم َو َع ِشي َرتُ ُك ْم َوأَ ْم َوا ٌل ا ْقتَ َر ْفتُ ُموهَا َوتِ َجا َرةٌ ت َْخ َشوْ نَ َك َسا َدهَا َو َم َسا ِكن
ضوْ نَهَا أَ َحبَّ إِلَ ْي ُك ْم َ ْتَر
ْ ْ هَّللا َ هَّللا ْ َّ
َِمنَ ِ َو َرسُولِ ِه َو ِجهَا ٍد فِي َسبِيلِ ِه فَتَ َربَّصُوا َحتى يَأتِ َي ُ بِأ ْم ِر ِه َو ُ ال يَ ْه ِدي القَوْ َم الفَا ِسقِين هَّللا
Artinya:
"Katakanlah, "jika Bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di Jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang pasik".
6) Surah An-Nur : 37
َ ِر َجا ٌل ال تُ ْل ِهي ِه ْم تِ َجا َرةٌ َوال بَ ْي ٌع ع َْن ِذ ْك ِر هَّللا ِ َوإِقَ ِام الصَّال ِة َوإِيتَا ِء ال َّز َكا ِة يَخَافُونَ يَوْ ًما تَتَقَلَّبُ فِي ِه ْالقُلُوبُ َواأل ْب
صا ُر
Artinya:
"laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari
mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat.
Mereka takut kepada suatu hari (yang dihari itu) hati dan penglihatan menjadi
goncang".
7) Surah Fathir : 29
ًًّرا َوعَالنِيَةً يَرْ جُونَ تِ َجا َرةً لَ ْن تَبُو َر:´ َاب هَّللا ِ َوأَقَا ُموا الصَّالةَ َوأَ ْنفَقُوا ِم َّما َر َز ْقنَاهُ ْم ِس
َ إِ َّن الَّ ِذينَ يَ ْتلُونَ ِكت
Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat
dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi".
8) Surah Al-Jum’ah : 11
ِ َوإِ َذا َرأَوْ ا تِ َجا َرةً أَوْ لَ ْه ًوا ا ْنفَضُّوا إِلَ ْيهَا َوتَ َر ُكوكَ قَائِ ًما قُلْ َما ِع ْن َد هَّللا ِ َخ ْي ٌر ِمنَ اللَّه ِْو َو ِمنَ التِّ َجا َر ِة َوهَّللا ُ خَ ْي ُر الر
ََّازقِين
Artinya :
"Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju
kepadanya dan mereka tinggallah engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah).
Katakanlah , "Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan
perdagangan," dan Allah pemberi rezeki yang terbaik".