BOOK - Danny Tritjhajo - Penulisan Karya Ilmiah Tuntunan Bagi Mahasiswa - Bab 6
BOOK - Danny Tritjhajo - Penulisan Karya Ilmiah Tuntunan Bagi Mahasiswa - Bab 6
BAB VI
PROSES PUBLIKASI
83
Penulisan Artikel Ilmiah: Tuntunan bagi Mahasiswa
1. Pengertian Prosiding
Sebelum membahas bagaimana cara atau prosedur pengiriman
pada kegiatan seminar, sebaiknya mahasiswa perlu memahami tentang
arti prosiding. Prosiding merupakan kumpulan artikel yang sudah
dipresentasikan dalam suatu kegiatan seminar. Prosiding mirip dengan
jurnal ilmiah jika ditinjau dari segi penyajian, adanya penentuan topik,
maupun proses reviewnya.
Hal utama yang membedakan antara prosiding dengan jurnal
ilmiah adalah bahwa artikel yang dipublikasikan dalam prosiding sebagai
hasil dari konferensi atau pertemuan ilmiah. Sedangkan artikel yang
dimuat dalam jurnal ilmiah merupakan khusus untuk publikasi ilmiah,
yang belum atau tidak dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah. Jadi,
makalah-makalah dalam suatu seminar atau konferensi disusun dan
diterbitkan menjadi prosiding. Selain itu, perbedaan keduanya biasanya
ditandai dengan nomor terbitan, yakni pada prosiding dengan ISBN
(Indeks Series Book Numbers), sedangkan jurnal menggunakan ISSN
(indeks Series Standar Number).
Pada lembaga-lembaga ilmiah tertentu, artikel atau makalah
yang disajikan dalam seminar atau pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya,
diseleksi secara ketat. Namun masih banyak pula lembaga
penyelenggara seminar yang mengelola prosidingnya tidak seketat pada
jurnal ilmiah. Menurut Toni (2015), bahkan ada pula prosiding yang
bahkan tidak mengalami peer review. Penerbit proceeding umumnya
dapat mengetahui apakah prosiding yang ingin ia submit mengalami
proses peer reviewed atau tidak. Hal ini tentu saja, membuat prosiding
memiliki tingkat level ke-ilmiahan yang lebih rendah dibandingkan Jurnal
Ilmiah.
84
Proses Publikasi
3. Prosedur Pengiriman
Pada umumnya prosedur yang harus diikuti oleh calon pembicara
suatu seminar, sebagai berikut:
● Hubungi terlebih dahulu pihak panitia untuk menanyakan hal-
hal penting seperti yang dijelaskan di depan
● Kirimkan Curricullum Vitae (CV) dan abstrak sebelum batas
85
Penulisan Artikel Ilmiah: Tuntunan bagi Mahasiswa
86
Proses Publikasi
87
Penulisan Artikel Ilmiah: Tuntunan bagi Mahasiswa
1. Kualitas Jurnal
Setiap jurnal biasanya memiliki kekhususan mengenai bidang
yang dibahas (digeluti), sebagai contoh jurnal khusus tentang
pendidikan, jurnal bidang di bidang ekonomi. Oleh karena itu, kualitas
jurnal perlu ‘dijaga’ oleh para Redaksi yang sesuai dengan bidangnya.
Kualitas suatu jurnal biasanya data dilihat dari proses seleksi
naskah. Menurut Sahidi (2015) salah satu ciri utama dari jurnal llmiah
adalah adanya peer review dari seseorang atau sekelompok orang ahli.
Peer review itu adalah hasil karya kita akan direview, untuk menilai
seberapa valid dan layak karya tulisan terbit di jurnal tersebut. Dengan
demikian ada kemungkinan suatu naskah akan ditolak karena tidak
memenuhi syarat dalam jurnal tersebut. Proses peer review kurang lebih
akan seperti proses bimbingan skripsi atau thesis dimana penulis diminta
untuk melakukan perbaikan.
Selain itu, suatu jurnal dianggap sudah baik jika sudah
terakreditasi, bukan hanya memiliki ISSN saja. Perlu dipahami bahwa
dalam proses untuk memperoleh akreditasi merupakan perjuangan yang
berat bagi pengelolanya karena membutuhkan pengelolaan yang lancar,
transparan dan memenuhi syarat terakreditasi selama beberapa tahun.
Sebaiknya penulis perlu ‘menjelajah’ (melalui internet) untuk mencari
informasi tentang jurnal terakreditasi yang sesuai kebutuhan.
88
Proses Publikasi
89