Anda di halaman 1dari 2

https://www.youtube.com/watch?

v=VImAiAliA8Y

Viral Prank Nasi Sampah, Pengamat Sosial: Obsesi Ingin Jadi Selebriti

Kronologi kejadian: youtuber bernama ferdian paleka dan sekelompok temannya melakukan aksi
tidak manusiawi yang berujung hujatan. Ia membagikan bungkusan makanan berisi sampah pada
sejumlah bocah dan waria di kota Bandung.

Kasus ini sudah jelas melanggar etika, moral, dan menunjukan sikap sangat tidak hormat kepada
sesama. Ferdian yang memilih untuk “prank” hanya waria dan anak kecil secara tidak langsung
menunjukan diskriminasi kepada kedua pihak tersebut. Ferdian pun mendapatkan hujatan dari
netizen karena sudah jelas bahwa perilakunya sangat tidak berpendidikan, lebih parah lagi karena
dilakukan pada masa ramadan dan pandemic covid-19 , waktu dimana para umat muslim
biasanya puasa dan refleksi diri dan dimana di masa pandemic banyak orang yang sedang
kesusahan mencari nafkah dan penghidupan.

Aksi ferdian paleka kepada sejumlah waria dan anak kecil ini membuat geram netizen, apalagi
saat Tindakan ferdian setelah dihujat malah santai-santai saja dan tidak menunjukan rasa
penyesalan, ferdian tidak meminta maaf kepada korban bahkan setelah hujatan netizen.

Aksi ferdian paleka dapat dimaknai sebagai pelanggaran hak dan kewajiban sebagai warga
negara dimana kewajibannya untuk menghormati hak asasi manusia orang lain tidak dia penuhi.
Mengingat mendapatkan makanan dan penghidupan yang layak juga merupakan hak setiap
orang, ferdian yang memberikan box makanan yang ternyata isinya sampah dapat dibilang
melanggar hak tersebut. Kasus ini dapat dikelompokan ke pelanggaran HAM ringan karena
secara tidak langsung telah menghina korban dengan sikap yang sangat tidak sopan-nya.

Kasus ini berkaitan dengan UUD NRI 1945 dalam:

- Pasal 28G, (2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara
lain.** )
- Pasal 28I, (2) Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu.**)
- Pasal 28H, (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.**)

Sudah jelas bahwa perilaku ferdian dan teman-temannya tidak manusiawi dan tidak selaras
dengan dasar negara kita yaitu “Pancasila”, dalam pasal ke 2 yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab”. Sila kedua Pancasila berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung
pengertian bahwa bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan
martabatnya selaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak
dan kewajiban tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras dan keturunan. Ferdian berperilaku
semena-mena terhadap orang lain, menghina, dan dapat termasuk diskriminasi.

Ferdian terjerat pasal 45 UU ITE tentang pencemaran nama baik , Pasal 36 dan Pasal 51 ayat 2
UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Pasal 36 UU ITE menyatakan, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 yang
mengakibatkan kerugian bagi orang lain.

Seementara itu, Pasal 51 ayat 2 UU ITE menyebutkan setiap orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana paling lama 12 tahun penjara dan atau denda
paling banyak Rp 12 miliar.

Ferdian dan teman-temannya pun mendapatkan sanksi social dan dipenjara.

Berikut adalan action plan yang dapat diterapkan pemerintah untuk mengurangi peluang
terjadinya aksi seperti ini

1. Preventif: edukasi sejak dini, edukasi sangat dibutuhkan sejak dini apalagi yang berkaitan
dengan HAM dan Pancasila, hal ini dapat meningkatkan penghormatan, perlindungan,
penegakan, pemenuhan dan pemajuan HAM, memperkenalkan konsep non diskriminasi,
menjaga keutuhan negara serta bagaimana menjalankan kewajiban baik sebagai individu,
kelompok, pelajar ataupun sebagai warga negara

2. Represif: dengan menerapkan hukum secara maksimal, hukuman yang diberikan setimpal
dengan perilaku.

Kasus ini telah menghebohkan netizen dan diharapkan agar tidak terjadi lagi, ferdian dan teman-
temannya telah mendapatkan hukuman bukan hanya secara hukum tetapi secara social juga.
Dihimbaukan agar kami sekalian tidak melupakan dasar negara dan etika saat berperilaku.

Anda mungkin juga menyukai