A. Kompentensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Kompetensi pengetahuan: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Kompetensi keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, diharapkan peserta didik dapat :
3.1.1 Siswa dapat menguraikan deskripsi/definisi tentang seni
3.1.2 Siswa dapat menguraikan ekspresi melalui seni
3.1.3 Siswa dapat menginterprestasikan seni dalam kehidupan sehari – hari.
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi Seni
Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur
keindahan dan mampu membangkitkan perasaan dirinya sendiri maupun orang lain.
Berdasarkan definisi ini seni adalah produk keindahan, di mana manusia berusaha
menciptakan sesuatu yang indah dan dapat membawa kesenangan.
Seni berasal dari kata “Sani” yaitu bahasa sansekerta yang memiliki arti persembahan
atau pemujaan. Dalam masyarakat umum seni memiliki kaitan yang erat dengan upacara-
upacara adatnya atau upacara keagamaan yang biasa disebut dengan kesenian daerah.
Menurut Padma Pusphita, seni berasal dari kata “Genie” yaitu bahasa Belanda yang
memiliki arti genius dalam bahasa Latin. Seni adalah kemampuan mengagumkan yang
dibawa seseorang sejak lahir atau biasa disebut dengan bakat. Sedangkan dalam bahasa
Inggris seni disebut dengan “Art” yang memiliki arti art visual atau seni rupa.
2. Ekspresi Seni
Seni sering kali identik dengan kata ekspresi. Ekspresi semdiri memiliki pengertian
yaitu, seuatu yang dikeluarkan. Seni sendiri memang merupakan ekspresi perasaan dan
pikiran. Misalnya ekpresi saat marah, sedih, senang. Ekpresi ini bisa datang secara
spontan dan simultan. Dalam seni, perasaan haruslah dikuasai, dijadikan objek dandiatur,
dikelola, serta di wujudkan atau diekspresikan dalam karya seni. Istilah populernya,
perasaan harus diendapkan dahulu. Jadi ekspresi seni adalah mencurahkan perasaan
tertentu dalam suasana gembira. Perasaan marah dan sedih dalam ekspresi seni juga harus
dilakukan pada waktu senimannya sedang tidak marah atau sedih. Perasaan yang
diekspresikan dalam sebuah karya seni bukan lagi perasaan individual melainkan
universal. Perasaan yang dapat dihayati orang lain belum tentu perasaan tersebut pernah
dialami. Unsur perasaan dalam karya seni timbul karena perasaan itu merupakan respom
individu terhadap sesuatu di luar dirinya yaitu lingunkungan hidupnya. Tetapi, dapat juga
perasaan itu adalah respon rasa itu yang muncul dari idenya sendiri.
Dengan sendirinya tindakan mewujudkan ekspresi dalam seni itu dilakukan dengan
spontanitas perasaan pula, yakni perasaan “sekarang” selama proses penciptaan. Perasaan
objektif seniman lebur dalam kegembiraan ekspresi keseniannya melalui medium seni.
Namun karya seni bukan semata-mata ekspresi perasaan saja, melainkan juga merupakan
ekspresi nilai, bail nilai esensi (makna) nilai kognitif (pengetahuan, pengalaman) dan
kualitas nilai mediumnya. Dari nilai-nilai itulah yang menentukan isi, makna, substansi
dari seni karena nilai itulah ada dalam diri seniman sebagai pengalaman nilai masa
lampaunya. Dengan demikian dalam ekspresi seni terjadi semacam penggabungan antara
tindakan ekspresi “sekarang” dan ekspresi “nilai-nilai masa lampau”. Unsur perasaan
dalam ekspresi seni dapat ditelusuri dan dicari asalnya, kemana arah nya serta tentang
apa. Maka dalam seni di kenal ada objek seni, sikap seniman, dan perasaan seni.
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
G. Sumber Belajar
1. Buku
a. Dharsono. (2003). Tinjauan Seni Rupa Modern. Surakarta : Sekolah Tinggi
Seni Indonesia.
2. Artikel Journal
3. Internet, dll