Anda di halaman 1dari 3

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN

KETERSEDIAAN OBAT

No. Dokumen : SOP/8/214/005


SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 25 Agustus 2019
Halaman : 1/3

Puskesmas
Patihan dr. ULFA KUSUMA DHEWI
Kota Madiun NIP. 19821211 201001 2 016

1. Pengertian Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat adalah proses pengadaan
obat yang dibutuhkan di Puskesmas yang diperoleh dari pemasok eksternal
melalui pembelian dari manufaktur, distributor, atau pedagang besar farmasi.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menghindari terjadinya kelebihan dan


kekosongan obat di Puskesmas

3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/021/IV/2019


tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi
2. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/022/IV/2019
tentang Penanggung Jawab Pelayanan Obat.
3. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/023/IV/2019
tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat.

4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika


2. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas
6. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/707/2018 tentang
Formularium Nasional

5. Prosedur/ Alat dan Bahan :


Langkah-
Langkah 1. Kartu Stok Obat 4. Alat tulis
2. Format LPLPO 5. Register Obat
3. Resep

Langkah-langkah :
1. Petugas obat melakukan perencanaan obat menggunakan metode
konsumsi .
2. Petugas obat melakukan pemilihan dan pengadaan didasarkan pada
formularium nasional, DOEN serta Daftar Obat Puskesmas.
3. Petugas obat melakukan penerimaan dan penyimpanan dengan memeriksa
keabsahan dan kelengkapan dokumen, jumlah dan jenis obat serta kualitas
dan mutu barang.
4. Petugas obat melakukan penyimpanan menggunakan system FIFO, FEFO
serta penyusunan berdasarkan alfabetis dan bentuk sediaan obat.
5. Petugas obat melakukan evaluasi, pencatatan dan pelaporan mengacu
pada LPLPO serta Sistem Manajemen Informasi Puskesmas.

6. Diagram Melakukan Melakukan pemilihan Melakukan penerimaan


Alir perencanaa dan pengadaan obat dan penyimpanan obat
n obat

Melakukan
evaluasi, pencatat
& pelaporan

7. Hal-hal Proses penyediaan obat dikatakan baik apabila tersedianya obat dengan jenis
Yang Perlu dan jumlah yang cukup sesuai dengan mutu yang terjamin serta dapat
Diperhatikan diperoleh pada saat dibutuhkan sesuai dengan aturan yang benar

8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang KIA, KB, dan Imunisasi
3. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Laboratorium
5. Puskesmas Pembantu

9. Dokumen 1.Pedoman/Manual Mutu


Terkait 2.Dokumen LPLPO

10. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal
1 Halaman 1 Nama dan NIP Kepala Dari kepala puskesmas Dwi 27 Agustus 2018
Puskesmas Yuliastuti, S.Sos, M,Si diganti
kepala puskesmas yang baru
dr. Ulfa Kusuma Dhewi

2 Halaman 1 Kebijakan Sesuai SK terbaru Nomor 440- 27 Agustus 2018


401.103.5/95/XII/2017 dan
440-401.103.5/94/XII/2017

3 Halaman 1 Referensi Permenkes terbaru Nomor 74 27 Agustus 2018


tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas

4 Halaman 1 Prosedur Digabung menjadi satu dengan 27 Agustus 2018


kolom langkah-langkah
5 Halaman 2 Unit Terkait Nama ruang disesuaikan 27 Agustus 2018
dengan PMK 75 tahun 2014 :
1. Ruang Pemeriksaan
Umum
2. Ruang KIA, KB, dan
Imunisasi
3. Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut
4. Laboratorium
5. Puskesmas Pembantu

6 Kebijakan Sesuai SK terbaru 440- 25 April 2019


401.103.5/021/IV/2019 dan
Nomor 440-
401.103.5/022/IV/2019 dan
Nomor 440-
401.103.5/023/IV/2019

7 Halaman 1 Referensi KMK terbaru Nomor 25 April 2019


HK.01.07/MENKES/707/2018
tentang Formularium Nasional

Anda mungkin juga menyukai